Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Oke pada episode kali ini kita akan berbicara mengenai salah satu instalasi dalam berhidroponik setelah kita kemarin berbicara mengenai sistem WIG kali ini akan berbicara mengenai sistem dari rakit apung generasi 4.2 jadi kita akan berbicara mengenai dari sisi ukuran dari dari sistem rakit apung ini kemudian dari kelebihan dan kekurangan dalam instalasi rakit apung namun sebelum itu saya akan memperkenalkan terlebih dahulu sistem rakit apung itu sistem hidroponik yang seperti apa dan perbedaannya sistem rakit apung dengan sistem yang lainnya itu bagaimana langsung saja biar lebih jelas kita akan lihat langsung instalasi yang ada di belakang saya baik teman-teman kita lihat dari sisi dalamnya nih jadi kita angkat dulu biar lebih jelas baik teman-teman bisa kita lihat dimana sistem dari rakit apung adalah sistem dimana tanaman atau sayuran kita apungkan di atas air dengan dibantu menggunakan sterofoam Sterofoam yang kita gunakan ini kita lapisi dengan menggunakan aluminium foil double sheet Selain itu dalam merakit apung kita menggunakan dua pompa Dua pompa Venturi bisa teman-teman lihat Ini adalah pompa yang biasa digunakan dalam aquarium Nah disini terlihat ada gelembung-gelembung oksigen yang bisa membantu tanaman dapat tumbuh dengan baik apa sih perbedaan dengan pompa-pompa lainnya bisa kita lihat bisa teman-teman lihat kita dapat mengatur banyaknya oksigen yang masuk melalui katup yang ada di selang ini apabila kita tutup maka fungsi dari pompa ini hanya sebagai pendorong tapi apabila kita Buka katup yang ada di sini Maka akan menghasilkan gelembung-gelembung oksigen Bagaimana perbedaannya? Kita lihat apabila kita tutup Tidak ada gelembung-gelembung Tidak ada gelembung-gelembungnya Namun apabila kita buka Maka akan menghasilkan gelembung-gelembung oksigen Dan ini akan membantu pertumbuhan dari sayuran dengan baik Baik teman-teman Pembaikan pompa yang saya gunakan ini adalah merek Aquila dengan tipe P1600 Dimana kekuatan flow max nya 1300 liter per jam Nah ini bisa teman-teman sesuaikan bisa dengan menggunakan merek yang lain silahkan Dan kekuatan atau watt dari pompa ini tidak terlalu tinggi hanya 25 watt saja dan ada 2 pompa yang kita gunakan dalam instalasi rakit apung ini dimana diletakkan secara diagonal salah satunya ada di posisi sebelah sini dimana arah dari pompa ini berlawanan sehingga nanti bisa menghasilkan aliran air yang memutar di dalam tangki dari rakit apung ini Selain ada oksigen yang dihasilkan dari pompa Venturi ini, kita juga dapatkan aliran air yang memusar di dalam instalasi rakit apung ini karena terdapat dua pompa yang berbeda arah. Baik teman-teman, sedangkan ukuran dari instalasi rakit apung ini adalah panjangnya 2,4 meter.
Sedangkan untuk lebarnya... Ini adalah 92 cm dan ketinggian dari air ini adalah 20 cm. Jadi panjang dan lebar yang saya terapkan dalam rakit apung yang saya miliki ini adalah kita sesuaikan dengan ruang yang kita miliki ada di rumah.
Sedangkan rata-rata atau Standar dari instalasi rakit apung ini adalah 4,5 meter panjangnya, sedangkan lebarnya adalah 1,8 meter. Dan ketinggian dari airnya ini adalah 15 cm. Kenapa saya beri ketinggian 20 cm? 10 cm karena harapannya bisa lebih meninginkan air selanjutnya bisa kita lihat Bagaimana sih hasil dari sayuran apabila kita menggunakan instalasi rakit apung dalam berhidroponik bisa teman-teman lihat ini adalah salah satu jenis lada usia dari selada ini dan Pak Choi saya miliki ini adalah 23 hari setelah pindah tanam Nah kelebihan dari rakit apung ini adalah tanpa menggunakan net pot sehingga sayuran langsung diletakkan di atas terofom dan tanpa menggunakan net pot Baik teman-teman kita bisa langsung cabut sayuran ini bisa teman lihat sendiri bagaimana hasil dari penanaman sayur hidroponik dengan menggunakan sistem rakit apung Akarnya terlihat sangat putih, ini menandakan segala hal yang dibutuhkan oleh tanaman terpenuhi Seperti ada TDS, ada pH dari air, kemudian dari oksigen dan temperatur yang didapat dari tanaman ini melalui sistem rakit apung yang ada di belakang saya Selain itu kelebihan dari bertani dengan menggunakan hidroponik adalah Apabila tanaman kita cabut dari instalasi, maka sayuran bisa kita tanam kembali. Tinggal kita masukkan ke dalam instalasi dan sayuran tidak akan stres.
Tinggal kita masukkan kembali ke dalam instalasi seperti ini. aman selesai? baik teman-teman oke selanjutnya saya akan berbicara mengenai kelebihan dan kekurangan dari sistem rakit apung generasi 4.2 dalam berhidroponik dimana sistem rakit apung yang saya gunakan ini dengan menggunakan sistem rakit apung maka instalasi ini dapat menjaga pH dengan baik hal ini dikarenakan dalam sistem rakit apung bisa meredam panas sangat baik yang menyebabkan pH terjaga dengan baik dan pH ini berpengaruh terhadap TDS atau total dissolved solid dalam air nutrisi yang ada di dalam instalasi ini sehingga tanaman dapat menyerap nutrisi dengan baik kemudian instalasi rakit apung ini juga dapat menghemat air karena Air yang digunakan dalam instalasi rakit apung ini dapat digunakan hingga 3 kali panen tanpa pergantian dari air tersebut. Sedangkan kekurangan dari instalasi rakit apung adalah kesulitan dalam proses perawatan dalam berhidroponik. Di mana terkadang semakin tua usia dari tanaman ini tentu membutuhkan air yang lebih banyak sehingga air akan cepat habis.
dan disitu repotnya mulai terasa ya teman-teman dan kesulitan dari rakit tapung sendiri adalah perlunya presisi dalam memotong stereofoam sehingga perlu sekali memotong stereofoam secara lurus sehingga stereofoam dapat rapat menutup dari tanki rakit tapung tersebut sehingga dapat meredam panas dalam instalasi demikian teman-teman yang bisa saya sharing mengenai video pada kali ini video singkat kali ini tentang rakit apung generasi 4.2 jangan lupa teman-teman mari kita sama-sama patuhi protokol kesehatan 3M mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT semoga bermanfaat teman-teman demikian yang bisa saya sampaikan Wassalamualaikum Wr. Wb