Transcript for:
Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillah Selalu kita memuji Allah subhanahu wa ta'ala Zat yang paling patas untuk dipuji, dicintai, dihormati dan ditunduki Karena memang kata kuncinya La ilaha illallah La ma'budah bihakkin illallah Tidak ada Tuhan yang berhak disembati Di langit dan di bumi kecuali Allah. Dan dia telah menggantungkan. Segala kebutuhan kita. Yang kita butuhkan untuk roda kehidupan di muka bumi. Dengan memuji namanya Alhamdulillah. Maka sangat wajar kalau kita selalu mengucapkan. Kalimat yang mulia ini. Salam hormat kita kepada manusia terbaik Yang telah membawa kepada kita hukum halal haramnya Sang pencipta sehingga kita punya Panduan hidup Dan juga sang pencipta Allah telah menjadikan Mengucapkan salam hormat kepada manusia terbaik Ini sebagai ibadah buat kita Dan pendekatan diri kepadanya Juga dari sisi yang lain Sang pencipta Allah bersama malaikatnya Mengucapkan salam hormat kepada manusia terbaik ini Maka sangat wajar Kita selalu mengucapkan salawat dan taslim Kepada Nabi Besar Muhammad Sallallahu ala alihi wa sahbihi wa sallam Setelah panjang lebar kita jelaskan Masuk Yahudi ke Jazirah Arab, Nasrani Bagaimana juga kekuasaan, kekuatan dari Najasyi Afrika masuk ke Yemen Bagaimana Yemen dikuasai oleh Persia Kemudian bagaimana akhirnya wilayah Yemen masuk Islam Kita akan masuk sekarang lebih dalam lagi membahas tentang Kelahiran Nabi SAW Kita akan masuk merucutkan bahasan ke Mekah Bahasan ini tentu akan saya mulai dari seorang tokoh Mekka bernama Kusai bin Kilab Kusai bin Kilab Kusai bin Kilab ini adalah salah satu keturunan dari Fikir Dan Fikir adalah nama lainnya Quraish Jadi Quraish itu julukan Karena si Fikir ini seperti saya jelaskan Tadi siang Kalau seseorang di negeri Arab Atau suku Arab itu Memiliki kelebihan fisik Kepintaran, kekayaan, keturunan Maka dinisbatkan Suku padanya Kebetulan Kebetulan dari turunan Ismail alaihissalam di Mekka dan turunan suku Jurhum, ada satu orang yang sangat menonjol bernama Fikir. Dan Fikir ini karena dia menonjol maka diberikanlah nama lainnya Quraish. Dinisbatkanlah suku Mekka namanya Quraish. Salah satu turunan Fikir ini yang merupakan turunan Ismail alaihissalam dan turunan suku Jurhum adalah Qusay bin Kilab. Kalau teman-teman masih ingat. Di pertemuan kita pada bulan yang lalu Saya pernah menekankan tentang kisah Mekah awalnya Dihuni oleh Suku Jurhum yang hijrah dari Yemen, kemudian tinggal Bersama Hajar dan Ismail alaihimassalam Berjalan Bertahun-tahun Sampai Ibrahim dan Ismail alaihimassalam meninggal dunia Datang satu suku Arab yang ingin Merebut Mekah dan berhasil, namanya Suku Khuza'ah Masih ingat ya Tidak ada suara, senyap. Berarti memang lupa semua. Jadi suku Khuza ini datang merebut. Dan salah satu pimpinan Khuza, Amr ibn Luhai, yang memasukkan patung di Jazirah Arab, di Mekah. Suku Khuza ini berkuasa di Mekah sampai 500 tahun. Dan pada saat jurhum dikalahkan oleh Khuza, suku jurhum sempat menimbun air zam-zam. Jadi 500 tahun mereka memimpin di Mekah, gak ada sama sekali air. Kita bahas sekarang tentang keadaan satu orang tokoh ini, karena kalau panjang kita ceritakan panjang lebar Mekah ini cukup panjang tokoh-tokohnya banyak, tapi saya ingin merucutkan ke Qusay bin Kilab. Qusay bin Kilab ini salah satu turunan Juru Hom dan turunan Ismail alaihissalam. Dia sempat berpikir, bagaimana bisa ini setelah 500 tahun ya, bagaimana bisa Mekah ini yang tadinya dikuasai oleh suku dia, Juru Hem Dan juga kakeknya Ismail alaihissalam direbut oleh Khuza'ah Walaupun di Mekka itu suku Khuza'ah sama suku Jirum sudah berbaur ya Karena sudah terlalu lama ratusan tahun akhirnya mereka berbaur satu sama yang lain Tetapi tetap kekuasaan kerajaan dibawa kekuasaan Khuza'ah Kusai bin Kelab lalu memperbaiki keadaan ekonominya. Dia berbisnis, dia berdagang sampai Allah membukakan kekayaan yang sangat banyak. Pada saat itu teman-teman sekalian, Raja Mekka dari suku Huzah bernama Hulail. Hulail ini memeriki seorang anak wanita, anak tertuanya, terkenal dengan kecantikannya, anak raja. Kusai bin Kelab datang dan melamar. Dan pada saat itu dia orang kaya raya, dia punya kedudukan, dihormati di Mekah. Oleh Hulel diterima lamarannya. Selama ini kalau suku Juru Hum mau melamar suku Huza'ah selalu ditolak umumnya. Memang ada persaingan dari dulu Mereka berbaur saat interaksasi Kalau berdagang, bertetangga Tapi pernikahan tidak Pertama kalinya Dari suku jurhum diterima lamarannya Itu adalah Kusei bin Kilab oleh Hulail, kepala suku sekaligus raja, kepala suku Huzaa sekaligus raja Mekah. Pada saat dia menikah dengan anaknya Hulail, Kusai ini menunjukkan yang terbaik, dia patuh, dia bantu mertuanya dan seterusnya, sampai mertuanya meninggal. Waktu mertuanya meninggal, Kusai menjalankan misinya. Dia lalu mengiklankan dan menobatkan diri menjadi Raja Mekah pengganti mertuanya. Orang-orang yang dari suku Khuza'ah menolak. Bagaimana bisa kau jadi Raja? Raja jelas dari Khuza'ah. Kamu dari Jurhum. Enggak boleh. Maka pada saat itu terjadi perseruan, sampai akhirnya Kusai meminta pertolongan dari orang-orang sesuku dengan dia dari Jurhum dan Huza'a juga berkumpul, akhirnya terbentuk dua pasukan dan terjadi peperangan besar di Mekah. Pertumpahan darah yang sangat besar dan banyak sekali korban pada saat itu. Pada saat mereka melihat korban banyak sekali teman-teman sekalian. Maka tokoh-tokohnya termasuk Husey bin Kilab dan anak-anaknya. Anak-anaknya Hulail yang merupakan ipar-iparnya, ipar-ipar dari Kusai sendiri. Mereka akhirnya sepakat, kita harus ada penengah nih. Yang menjadi mengambil hukum supaya dijelas siapa yang memimpin Mekah. Maka mereka akhirnya sepakat menunjuk satu orang yang dituakan di Mekah pada saat itu. Dan memang umurnya sudah sangat tua orang ini namanya Ya'mur bin Auf. Ya'mur bin Auf. Dia ditunjuk oleh orang-orang Quraysh Dari jurhum dan juga ditunjuk oleh orang-orang Nguza'a nunjuk Dan diambirlah sumpah Atas nama Allah Apapun keputusan Ya'mur harus diterima Baiklah Ya'mur pada saat itu umurnya 120 tahun orang yang sangat tua dan dituakan sekali dihormati datang lalu mendudukkan kusey dan anak-anaknya hulail lalu mulailah ditanya oleh Yaakmur Wahai kusey Apa alasan Anda membentuk pasukan Memerbut Mekah dari keturunan Mertua anda ini apa sebabnya Maka Kusai mengatakan Semua kita ini tahu Kisah Mekah ini Berawal dari kakek saya yang bernama Ismail Dan Ismail seorang Nabi Ismail menikahi suku Jurhum, anak kepala suku Jurhum dan itu turunan kami. Kami yang membentuk komunitas di Mekah, kami yang membentuk ekonominya, kami yang membangun Ka'bah, kami yang, yang, yang, yang, semuanya disebutkan. Sementara Kusai menyebutkan ini, anak-anaknya Hulail dari suku An-Huza'a gak bisa ngomong apa-apa. Karena memang semuanya betul. Memang tidak ada, khususnya ditanya, lalu kalian punya apa? Tidak ada. Tidak ada andilnya di Mekah. Cuma datang pasukan dari luar menyerang Mekah, kemudian langsung menguasai. Tidak ada andil sama sekali. Tiba-tiba pada saat itu Ya'mur mengambil sebuah keputusan mengatakan Keputusan yang mutlak seluruh Mekah Kerajaannya, kekuasaannya, pengurusan jemaah hajinya, pengurusan ka'bahnya Semuanya untuk Husey bin Kilab Maka dengan keputusan ini teman-teman sekalian, Kusai bin Kilab menjadi Raja Mekah. Menjadi Raja Mekah. Dan pada saat itulah kerajaan yang sudah hilang 500 tahun dari keturunan Jurhum kembali. Pada saat itu Kusai melakukan banyak sekali perkembangan di Mekah, diantaranya dia membangun sebuah tempat namanya Darun Nadwa. Darun Nadwa ini oleh Kusai dibuat sangat luas, sangat besar Sebuah auditorium kalau kita sekarang sangat luas gitu kan Tapi belum ada buku sejarah yang menyebutkan seberapa luas, seberapa dia menampung manusia Tapi dari buku-buku sejarah disebutkan Darun Nadwa pada saat itu bermultifungsi Dilakukan apa saja disitu Pertemuan orang-orang Mekah, pertemuan tokoh-tokoh Mekah Sampai Kusai bin Kilab melarang siapapun orang Mekah menikah kecuali darunah dua, harus di darunah dua kalau anak bayi baru lahir bawa ke darunah dua pokoknya darunah dua ini menjadi simbolnya Mekah termasuk juga pada saat orang-orang Quraysh ingin memerangi Nabi S.A.W nanti kita akan belajar pada saat beliau mau hijrah pun ke Madinah atau mau dibunuh itu mereka kumpulnya di darunah dua ini Kusai bin Kilab pada saat sudah mulai tua teman-teman sekalian dia memperhatikan diantara anak-anaknya, anaknya banyak sekali tiap ada dua orang yang menonjol artinya anak pertama bernama Abduddar dan anak kedua bernama Abdulmanaf sudah hafal belum? ngangu-ngangu saja Allahuakbar, faham atau enggak enggak tahu Abduddar dan Abdulmanaf Abduddar anak pertamanya si Kusey Abdulmanaf anak kesekian Saya tidak temukan anak keberapa tapi Abduddar karena anak pertama Biasanya kalau dinisbatkan nama seseorang adalah nama anak pertamanya. Jadi kusa ini dipanggil Abu Abduddar. Tapi Abduddar ini orangnya lemah secara fisik. Dia tidak punya keterampilan, tidak punya kepintaran, sehingga tidak punya kedudukan di tengah-tengah masyarakat. Sementara adik-adiknya semua, terutama Abdul Manaf menonjol sekali. Punya suara, berdagang, maju lah Maka Kusai ingin anaknya ini Abduddar punya kedudukan Apa yang dia lakukan? Pada saat dia mau meninggal Dia tulis sebuah keputusan surat Kalau saya meninggal Semua kerajaan Semua pengurusan Kaabah Jumah haji Itu di tangan Abduddar Waktu Kusai meninggal dunia, surat dibuka ditemukan tertulis seperti itu, maka semua anak-anaknya patuh. Keputusan Raja. Abduddar akhirnya menjadi Raja. Berjalan waktu teman-teman sekalian, Abduddar wafat. Pada saat wafat... Keturunan Abduddar mau melanjutkan kerajaan ayahnya, tapi turunan Abdul Manaf tidak setuju, nggak bisa. Abduddar ini, paman kami dulu ini, ayah kalian, itu dipilih oleh kakek kita, semuanya kusai, karena dia nggak punya. punya kedudukan dan kemuliaan sudah dikasih dan sudah berhasil sekarang nggak bisa kembali kepada kalian harusnya ini dibagi rata sampai mereka pada saat itu hampir perang satu sama yang lain sama lagi dicarilah Hakim diantara mereka dan akhirnya kesimpulannya dibagi hai hai Pembagian ini teman-teman sekalian adalah dibagi Abduddar khusus mengurus keturunan Abduddar khusus mengurus semua yang berurusan dengan jemaah haji. Sementara Abduddar mengambil alih pengurusan Kaabah dan Darunadwa. Sementara Abdul Manaf mengurus jemaah haji. Dibagi dua. Kita akan sedikit sisipkan disini teman-teman sekalian kisah tentang Darunaduah ini yang tadi dibuat Kita tinggalkan dulu sebentar tadi sampai ke masalah sudah pembagian Mekah Abdudar mengurus Ka'bah dan juga Darunah 2, haji itu Abdul Manaf Jadi haji ini maksudnya mengurus jemaah haji, kasih minum, kasih makan, mereka dulu sukanya begitu Dan mereka ini terkenal dengan dermawannya Tidak boleh jemaah haji beli makanan, beli minuman, dikasih semua gratis, seperti itulah Darunah 2 ini punya kisah unik sedikit, saya khawatir lupa maka saya sisipkan disini. Darunah 2 tadi yang dibuat oleh... Kusai bin Kilab dan menjadi simbol Mekah Kisahnya sangat unik teman-teman, kisah pembeliannya dan penjualannya Jadi ada satu orang nanti jadi sahabat nabi namanya Hakim bin Huzam Sebelum masuk Islam, Hakim bin Huzam ini suka mabuk Maksudnya di Mekah di masa jahiliyah. Dia bersahabat dekat dengan pemegang kuncinya Darun Nadwa. Jadi yang bertanggung jawab. Dari turunan Abdiddar. Waktu lagi mabuk sama-sama. Si pemilik kunci ini mabuk luar biasa sampai tidak sadar sudah. Si Hakim bin Huzam bilang. Kau mau jual gak Darun Nadwa dengan saya? Kata temannya lagi mabuk. Iya saya jual. Berapa harganya, kata si mabuk, si pemabuk ini bilang, dengan sekendi khamer. Kasih saya sekendi khamer, ambil darunah dua. Hakim pada saat itu, dia tidak semabuk temannya nih. Dia lalu mungkin panggil saksi-saksi segala macam, dia kasih satu kendi. Khamer darunah dua ini dijual. oleh turunan Abdiddar karena sudah ada saksi, ada transaksi maka selesai akhirnya keturunan Abdiddar kehilangan Darun Nadwa gara-gara transaksi ini tadi ini Darun Nadwa teman-teman sekalian terus di tangan Hakim bin Huzam sampai belum masuk Islam Nabi SAW biarkan saja di zaman Abu Bakar dia masih hidup zaman Umar, zaman Uthman, zaman Ali sampai di zaman kekhilafannya Mu'ad Radiyallahu anhumma jema'in Dinasti Umawiyah yang pertama berdiri Muawiyah anaknya Abu Sofyan Abu Sofyan dulu tokoh Mekah kan gitu Radiyallahu anhumma jema'in Karena Abu Sofyan juga sempat masuk Islam di pembahasan kota Mekah Maka pada saat itu Hakim bin Huzam di zaman Muawiyah menjual Darun Nadwa. Dijual sama dia dengan harga 100 ribu dinar. Mahal sebenarnya. Tapi Darun Nadwa ini kedudukannya besar di Quraish. Muawiyah bilang menghardik dia, hai hakim, ngapain kau jual darunah dua dengan harga 100 ribu dinar? Itu bisa tidak ada nilainya. Peninggalan dari Qusay bin Kilab, raja pertama Mekah. Setelah 500 tahun ditinggal kalau ada jurhum. Maka kata hakim, wahai amir mu'minin, sekarang kita sudah muslim. Penilaian mulia dan bukan mulia itu bukan dari peninggalannya Qusay bin Kilab Tapi kita pengikut Nabi Muhammad SAW Dan saya dulu demi Allah membelinya dengan sekendih khamar Sekarang 100 ribu dinar banyak sekali Dan anda menjadi saksi Anda menjadi saksi Bersama dengan seluruh muslimin yang ada disini Kalau 100 ribu dinar ini saya sodakahkan di jalan Allah Kisahnya begitu Jadi kisah Darunah 2 karena tadi kita sempat singgung Ada proses pembelian Lepas dari tangan keturunan Abdiddar Dan bagaimana proses penjualannya Setelah itu Tentu sekarang sudah tidak ada semuanya ini Tapi ini kisah pada saat itu Baik Kita kembali teman-teman sekarang ke kisah kita Abdul Manaf, tadi kan Abdiddar sama Abdul Manaf Sekarang Abdiddar sudah kita sebutkan diantaranya mereka menguasai Kaabah dan Darunado Darunado sudah dijual, tinggal Kaabah Perawatan Kaabah, kiswahnya segala macam urusan mereka Abdul Manaf bertanggung jawab tentang jemaah haji Abdul Manaf ini teman-teman sekalian punya seorang anak bernama Hashim Hashim ini punya anak bernama Shaibah, garis bawahnya nama Shaibah ini Tadi sudah makan siang belum ini? Banyak nama yang harus dihafal nih Kita kerucutkan bahasan tentang Abdul Manaf punya anak namanya Hashim, Hashim punya anak Syaibah, garis bawah Syaibah ini kita akan bahas Syaibah ini Hashim ini ayahnya Syaibah waktu menikah dengan istrinya, ibunya si Syaibah Karena mulianya, ini tradisi jahiliah dulu ya Karena kedudukan si ibunya Shaibah ini tinggi di sukunya Anak kepala suku Maka Ismah, Ismah itu cerai di tangannya ibunya Ibunya bisa mencerai suaminya Hukum dulu Bernyata waktu meninggal Hashim, Syaibah ini ikut sama ibunya ke perkampungan ibunya. Ada satu anaknya atau saudaranya Hashim ya, saudaranya Hashim ini, jadi Abdul Manaf punya beberapa anak, diantaranya Hashim yang punya anak Syaibah, ada juga anaknya yang lain bernama Muttalib, anaknya sih Abdul Manaf ini. Muttalib ini namanya orang Muttalib ini datang ke perkampungan Syaibah, ibunya Syaibah Lalu dia berkata kepada ibunya Ini ayahnya Hashim sudah meninggal Tapi anak ini keturunan Kusei bin Kilab Ini turunan raja di Mekah Jangan ditinggalkan di kampung sini Ikut ke Mekah dengan saya Siapa tahu nanti dia punya kedudukan di Mekah Kata ibunya gak bisa, ikut sama saya. Akhirnya kena cek cok nih, tanda kutip disini, maka ibunya bilang, ibunya Syai'ba bilang, ini kita suruh pilih aja dia, si Syai'ba ini mau ikut siapa. Nanti kalau saya sebutin julukannya Syai'ba ini, baru Antum bilang, oh iya itu orangnya. Kata si ibunya, pilih aja, Syahiba suruh milih, dia mau tinggal sama saya disini atau ikut sama anda ke Mekah? Lalu Muttalib tanya di depan ibunya, hai Syahiba ikut sama saya ke Mekah atau kamu tinggal sama ibumu? Kata Syahiba saya ikut sama paman saya, ikut ke Mekah. Maka masuklah, pergilah ke Mekah. Waktu itu Muttalib ini naik unta, dia membonceng di belakangnya Syahiba. Muttalib ini teman-teman dikenal di Mekah suka beli budak. Suka beli budak. Maka waktu setiap hari dia datang masuk Mekah, bawa budak baru. Waktu Syai'ibah dibonceng oleh pamannya Muttalib ini, orang-orang Mekah kira si Muttalib beli budak baru. Maka mereka bilang, Muttalib baru beli budak. Di belakangnya, Abdul Muttalib. Berarti hambanya si Muttalib nih Sudah tahu nama Syaibah siapa? Yang antum kenalkan selama ini Abdul Muttalib Namanya dia Syaibah Jelas? Baik, tiga orang yang jawab, gak apa-apa lah Nasib, saya sudah teriak-teriak tapi Abdul Muttalib berarti namanya Syaibah Jadi Abdul Muttalib bukan Muttalib nama Allah ya Ini tidak ada dalam asmal husna. Tetapi di sini Muttalib nama pamannya. Karena sering beli budak, kemudian dia membawa, membonceng ponakannya, orang-orang Mekah kira ini adalah budak baru. Maka dibilang Abdul Muttalib, hambanya Muttalib. Tapi karena itu sudah menjadi buah bibir di Mekah, akhirnya terkenal dengan Abdul Muttalib. Baik. Abdul Muttalib ini, yang tentu kita sudah tahu adalah kakek Nabi SAW Kita masuk ngerucutkan bahasan sekarang ke Abdul Muttalib nih Si Shaiba Kita sudah ngerucutkan bahasan dari Abdul Manaf Ada anaknya Hashim, Hashim punya anak Shaiba Shaiba ini Abdul Muttalib Kita harus ngerucutkan begitu supaya nanti ngerucut ke Nabi SAW Karena kalau melebar akan jalur nasab Quraysh banyak sekali Abdul Muttalib ini, pada saat dia masuk ke Mekah, kemudian dia menikah, Allah karuniakan dia satu orang anak. Anaknya diberi nama Harith, satu anak dikasih. Waktu Harith sudah mulai bujang, mencapai umur sekitar 17 tahun, Abdul Muttalib ini, syaibah, mimpi malam-malam. Dia mendengar suara dalam mimpinya, maksudnya Galilah tiba tiba itu sesuatu yang baik lalu dia bertanya apa itu tiba hilang suara itu hari kedua dia mimpi lagi dengar lagi suara Galilah sesuatu yang baik yang bermanfaat Dia tanya, mal barrah, apa itu barrah, yang baik itu apa? Hilang lagi suara itu. Hari ketiga dia mimpi lagi, ehfiril madhmuna, gali sesuatu yang terjamin. Dia tanya, mal madhmuna, apa itu madhmuna? Hilang lagi. Hari keempat, baru dia mimpi dan dia dengar, ehfiril zamzam. Galila Zamzam itu Zamzam ini di zaman itu cuma seperti sebuah histori lama, kenangan 500 tahun tidak ada sumur Zamzam hilang jadi selama huza'a berkuasa teman-teman sekarang di Mekan mereka selalu mendatangkan air dari luar Beli mahal dari luar Mekah Sumur-sumur di luar Mekah Ambil Muttalib ini pernah dengar kalimat Zamzam Penasaran dia Terus dia tanya dalam mimpi dia tanya Mazam Zamzam Apa itu zam-zam? Lalu keluarlah suara itu mengatakan Dan dia dengar pada saat itu ya Kalau dalam buku-buku sejarah disebutkan La tanzifu abadah Sesuatu yang tidak akan pernah rusak Wala Juga Sesuatu yang selalu bersih Dan tidak akan pernah rusak Engkau akan memberikan Dengannya Air para jemaah haji Dikatakan Wahiyah Bainalrafzi Waddam Tempatnya air zam-zam itu berada di antara rafath. Rafath itu bisa berarti busanya darah atau memang busa yang bercampur dengan darah atau memang busa air biasanya. Jadi dikatakan sini ciri-cirinya adalah tempat zam-zam itu ada darah yang bercampur dengan rafath, dengan busa, bercampur sama tanah. Lalu dikatakan lagi dalam mimpinya, di bawah patokannya burung gagak yang memiliki warna keputih-putihan. Di atas atau di sekitar sarang semut. Seperti itu dalam mimpinya. Maka Abdul Muttalib bangun pagi-pagi penasaran dia dengan mimpi ini. Dan dia tahu mimpi ini gak mungkin main-main. Tiga hari, empat hari berturut-turut, kemudian dia disuruh gali, dia bawa cangkulnya. Datang di sekitar Kaabah. Dia cuma tebak saja kemungkinan dekat Kaabah nih Karena tidak ada tempat yang lebih agung di Mekah daripada Kaabah Dia datang dekat Kaabah Dan kalau masih ingat dulu pada pertemuan kita di bulan yang lalu Ada penjelasan tentang dua patung yang disembah di Mekah Isaf dan... Hah siapa yang ingat? Kalau lupa saya gak datang lagi balik papan Isaf dan Nailah Isaf kan nama laki-laki, Nailah nama perempuan yang dulu mereka saling suka akhirnya mereka berzinah depan Kaabah dan dikutuk menjadi patung kan dulu waktu sebelum Ambrubun Luhai datang ke Mekah, patung Isaf ditaruh di Gunung Sok patung Nailah ditaruh di Gunung Marwah untuk peringatan bagi orang-orang nih hati-hati kalau berzinah depan Kaabah dikutuk begini nih tapi oleh Amr ibn Luhai yang membawa patung masuk ke Jazirah Arab dia angkat patung Isaf dan Nailah dipindahin dekat Kaabah disuruh orang Mekah sembah tapi orang sudah lupa sejarahnya karena kejadian Isaf dan Nailah dikutuk ini jauh sebelum Amr ibn Luhai Ringkas cerita, di depan Kaabah antara Hajar Aswad dengan Hijir Ismail itu ada patung Isaf dan Nailah. Ada satu suku Arab teman-teman sekalian datang ke situ antara Isaf dan Nailah, nyembeli sapi. Tiba-tiba pada saat Abdul Muttalib lagi duduk, lagi memperhatikan ke arah Kaabah di antara Isaf dan Nailah, kemudian ada orang nyembeli sapi. Waktu disembeli, darahnya ngucur. Darah itu berbusa. Dan karena dia ngucur, jalan sampai berada di sekitar Isaf dan Nailah. Kurang lebih jangan dibayangkan ini Kaabah, ini Hajar Aswad, dan ini Hijir Ismail. Isaf dan Nailah itu ditaruh cukup jauh ya, agak berjarak. Antara Hajar Aswad jauh ke belakang, dengan Hijir Ismail juga jauh. Jadi di kiri kanan. Tempat itu sangat luas, jadi jangan difahami tadi ini misalnya Kaabah kemudian di sini posisinya, tapi agak jauh di kiri kanan. Maka pada saat itu darah ini ngucur dari patung isaf itu menuju ke tempat di tengah-tengah di situ. Pada saat itu di tengah-tengah. HP-nya siapa ini? Pada saat itu patungnya... Darahnya ngalir, kemudian darah itu ngalir menuju ke tengah-tengah antara Isaf dan Nailah ini Dan ada seperti tempat agak turun di lembah Mekah karena waktu itu masih pasir Lalu darah itu berkumpul disitu, jadi akhirnya darah sama pasir bercampur Abdul Muttalib ini isyarat pertama nih, mimpinya kan tadi darah yang mengalir berbusa yang bercampur dengan tanah lalu kemudian dia dekatin tempat itu, darah yang berkumpul itu dia temukan tiba-tiba ada burung gagak yang berkumpul burung warna hitam, burung gagak biasanya warna hitam ya, tapi kalau ada burung gagak yang di bagian sayapnya itu ada beberapa bulu warna putih namanya a'asam dalam bahasa Arab, gurabil a'asam, maka dia lihat ada burung gagak, burung gagak ini mengepakin sayapnya dan mematuk-matuk di atas sekitar darah itu. Dia lihat isyarat yang kedua. Isyarat yang ketiga adalah, di situ ada sarangnya semut. Dia lihat ke dekat kakinya, ternyata ada beberapa ekor semut yang menggigit kakinya dia. Dia melihat ada lubang di situ. Maka dia bilang kepada anaknya, Harif, Harif saya mau menggali di sini. Siapapun jangan mengganggu saya. Maka dia angkat cangkulnya. Tapi kita jangan lupa ini depan Ka'bah. Orang-orang lagi banyak tawaf waktu itu, walaupun banyak berhala. Dia angkat cangkul, orang jadi bahan perhatian. Toko-toko Quraysh pada datang semua. Toko-toko. Kureysh mengatakan, hai Abdul Muttalib apa yang kau lakukan Kata Abdul Muttalib kepada Harith Singkirkan mereka dari saya, sibukkan Jangan sampai mereka dekatin saya Terus saja Harith menyibukkan orang-orang Kureysh dan Abdul Muttalib terus saja mencangkul Sampai ujung cangkulnya Menyentuh bibirnya sumur itu Sumur zam-zam Dan dengan kuasa Allah Airnya muncrat keluar Pada saat airnya muncrat keluar Abdul Muttalib mengatakan Allahu Akbar, karena memang mereka Menggunakan bahasa Arab dan Kalimat Allahu Akbar itu sudah biasa mereka ucapkan. Maka orang-orang Quraysh tahu kalau Abdul Muttalib sudah dapat target. Dan mereka kaget waktu lihat air muncrat. Air di depan Kaabah selama ini selalu ambil dari luar. Ini kemuliaan abadi gitu kan. Maka tiba-tiba orang Quraysh datang. Hai Abdul Muttalib, air ini kita punya sama-sama. Kata Abdul Muttalib, dari mana sama-sama? Saya yang mimpi, saya yang cangkul, saya yang dapat. Dari mana kalian punya sama-sama ini? Ribut nih. Abdul Muttalib bilang, ini punya saya. Quraish bilang, enggak, dikroyokin Abdul Muttalib pada saat itu. Ribut akhirnya mereka sepakat panggil hakim lagi. Ini hakimnya nih. Cari penengah. Bagaimana caranya supaya ini bisa ditengahi. Insyaallah masalah ditengahi ini kita lanjutkan habis sholat isya. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillah Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Kita lanjutkan bahasan kita Akhirnya Abdul Muttalib Setelah menemukan sumur zam-zam Orang-orang Quraish Tetap menuntut untuk dibagi Dan Abdul Muttalib bertahan, gak bisa. Saya yang mimpi, saya yang gali, saya yang temukan, gimana kalian merasa punya hak disitu? Ribut akhirnya dicari lah penengah. Dan pada saat itu mereka tidak lagi ke Ya'mur, tapi mereka pergi ke dukun Bani Sa'idah. Ada satu dukun wanita di Medina, waktu itu disegani. Dan memang pada saat itu dukun-dukun ini luar biasa pengaruhnya. Pergilah Abdul Muttalib bersama dengan tokoh-tokoh Quraish Saya tidak temukan jumlah mereka berapa orang Tapi yang jelas mereka semuanya pergi ke sana Tiba di kota Madinah, ternyata dukun tersebut pergi ke Khaybar Wilayah lain, nanti akan ada bahasan masalah Khaybar Tapi yang jelas pergi ke Khaybar Abdul Muttalib sepakat dengan teman-temannya Kejar aja tuh, kita ke Khaybar Antara Madinah sama Khaybar cukup jauh Dan ada padang pasir yang luas sekali Mereka belum pernah ke Khaybar sebelumnya Jadi masih menerkan ke jalan Di tengah jalan mereka kehabisan air Mau balik ke Madinah, jaraknya jauh Mau menuju ke Khaybar belum jelas tujuannya Air habis Panas lagi sangat trik pada saat itu Mereka bermusyawara kira-kira bagaimana jalan keluarnya nih Akhirnya orang-orang Quraish selain Abdul Muttalib sepakat mengatakan Kayaknya kita pasti mati nih Gak ada air Kembali ke Madinah bisa mati tengah jalan Menuju ke Khaybar juga gak jelas bisa mati tengah jalan Ya sudahlah kita pasti mati Lebih baik kita gali kubur saja Rewayatnya begitu, kisahnya begitu. Gali kubur. Dari sekian orang ini, nanti setiap siapa yang mati duluan dikubur oleh temannya, minimal nanti ada satu orang yang tidak tertutup kuburannya. Yang lain semua tertutup. Akhirnya mereka pada gali kuburan. Kecuali Abdul Muttalib nih. Abdul Muttalib bilang ini bukan ide yang tepat nih. Masa kita menyerah? Lebih baik coba kita cari. Jalan. Teman-temannya bilang percuma mau kemana, Abdul Muttalib naik ke atas untanya, begitu untanya bergerak, dari pijakan kakinya untanya Abdul Muttalib keluar muncrat air, di padang pasir itu, keluar mata air. Lalu Abdul Muttalib melihat, dia turun dari untanya, dia minum airnya, untanya dikasih, lalu diajak teman-temannya, ayo ini ada air, minum. teman-temannya heran di padang pasir ada air maka akhirnya mereka sepakat mengatakan demi Allah yang telah memberikan demi Allah sungguh yang telah memberikan air kamu disini Allah subhanahu wa ta'ala dialah yang telah memberikan kamu air zam-zam zam-zam punya kau hai Abdul Muttalib Gara-gara ini akhirnya Zamzam jadi miliknya Abdul Muttalib Dan Abdul Muttalib keturunan dari Abdul Manaf Sementara memang dasarnya Abdul Manaf tadi sudah saya jelaskan mereka bertugas memberikan makanan dan minuman jemaah haji. Sehingga sekarang mereka tidak perlu lagi mengambil air dari luar tapi mereka sudah punya mata air zam-zam. Dan sebagian ahli sejarah menanggapi mengatakan Allah yang maha tinggi dan maha pemura memudahkan mata air zam-zam ditemukan kembali oleh Abdul Muttalib. Karena memang suku ini dari turunan Abdul Manaf bertugas untuk memberikan minum dan makan jemaah haji. Maka kemudian... karena itu Allah subhanahu wa ta'ala kasih makanya tadi dalam salah satu perkataan dan pernyataan dalam mimpi taski haji jel a'zam engkau akan memberikan minum jemaah haji yang banyak jadi bukan karena Abdul Muttalibnya, tapi karena memang waktu itu diberikan untuk jemaah haji umumnya baik baliklah Abdul Muttalib ke Mekah dan akhirnya pada saat itu Abdul Muttalib dinobatkan secara tidak langsung sebagai jemaah mekah, kenapa saya katakan tidak langsung karena pada saat itu Quraish sepakat, di mekah itu semua kepala suku bisa memimpin bisa memimpin tidak harus fokus ke turunan Abdul Manaf atau Abdul Dar, tapi mereka Abdul Manaf dan Abdul Dar ini mereka yang memegang Kaabah, memegang apa namanya, urusan haji jemaah haji, minum dan makannya ini tapi pasukan segala macam ini, boleh dari mana... Tapi dengan kejadian Abdul Muttalib menemukan air zam-zam, maka terkerucut lagi masalah. Orang-orang Mekah, karena tadi setelah Abdiddar meninggalkan, kita sudah bilang tadi, kan pecah ya. Abdiddar kan jadi raja, pengganti ayahnya Qusai. Tapi setelah Abdiddar mati, ribut anak-anaknya, akhirnya tidak ada raja. Setelah kejadian air zam-zam, secara tidak disadari, Abdul Muttalib ditunjuk menjadi raja. Dan inilah sebabnya, waktu kita jelaskan tadi, masalah. Pasukan gajah yang datang Abdul Muttalib kan menjadi raja pada saat itu Dan menjadi raja justru karena menemukan Mata air zam-zam ini Abdul Muttalib pada saat itu mulai naik kedudukannya, namanya jadi tambah baik dan seterusnya. Memang orangnya sangat dermawan. Semua orang boleh minum air zam-zam tapi melalui izin dia. Tapi tidak bayar gitu kan, dikasih semuanya. Abdul Muttalib mulai berpikir. Waktu dia tadi punya anak satu namanya Harith. Masih ingat gak? Wah, ngaku-ngaku aja. Baiklah saya terima Anaknya tadi satu, Harith Yang disuruh jaga sama dia waktu dia mencangkul kan Baiklah Si Harith, dia pikir Waktu saya tadinya punya anak satu nih Kayaknya kerepotan, gak ada yang bisa bela dia Dan seorang raja Salah satu Satu kebanggaannya kalau punya keturunan banyak Maka dia pada saat itu Berazam Bernazar Kalau Allah memberikan dia Anak laki-laki yang banyak Jumlahnya mencapai 10 Dia akan menyembeli salah satunya dikorbankan di depan Kaabah untuk Allah gak ada dalam syariat Nabi Ibrahim AS ini isyihatnya, upayanya Abdul Muttalib subhanallah berjalan waktu istrinya melahirkan, punya anak 16 anaknya Abdul Muttalib 16 10 laki-laki, 6 perempuan Laki-laki yang 10 ini, yang paling pertama tentu ada namanya Harith. Kemudian ada, jadi dari 10 ini kita bagi. 6 ini meninggal sebelum masa kenabian. 4 mendapatkan... masa kenabian dari 10 anak Abdul Muttalib yang laki-laki ada 6 yang meninggal sebelum fase kenabian, sebelum penobatan Nabi S.A.W menjadi Nabi ini paman-paman Nabi semua ya dan ada 4 yang mendapatkan masa kenabian 6 orang yang tidak dapat masa kenabian ini tentu dimulai dari hari tadi, anak pertamanya Abdul Muttalib Kemudian tentu ada juga beberapa nama ya, saya sebutkan Harith, Dirar, Hijir, Muqaddam, Zubair. Dan yang keenam Abdullah, ayahnya Nabi SAW. Abdullah ini sebenarnya anak paling bungsu dari Abdul Muttalib, anak ke sepuluh. Anak ke sepuluh dari sepuluh anak laki-lakinya. Maka enam orang ini meninggal sebelum masa kenabian. Harith, Dirar, Hijir, Muqaddam, Zubair, dan Abdullah. Dan ada empat orang hidup sampai masa kenabian. beriman dua kafir yang beriman adalah Hamzah dan Abbas radiyallahu anhum ini sempat beriman pada Nabi SAW dan mulia Hamzah bahkan menjadi pimpinan para syuhada, mati syahid mulia di perang Uhud dan Abbas hidup sampai setelah Nabi SAW meninggal pun sampai di zaman khilafah Umar Kemudian ada dua yang hidup di masa kenabian tapi kafir, gak beriman Abu Talib dan Abu Lahab Abu Talib ini nama lainnya dia Abdul Manaf Diambil dari nama kakeknya, tapi terkenal dengan Abu Talib Abu Lahab julukan namanya Abdul Uzzah Dan kita tahu surah Al-Masjid turun pada Abu Lahab ini Paman Nabi SAW benci sekali dengan Nabi, benci dengan dakwah Nanti akan kita ceritakan, kisahnya diperkenalkan datang Yang jelas ini 10 orang anak laki-laki Nabi SAW Kemudian ada 6 orang anak perempuan Yang pertama Sofia Sofia ini ibunya Zubair bin Awam Ada Allah anhu Dan Sofia nanti akan kita ceritakan Kisahnya luar biasa pemberani perempuan ini Dan dia mendidik Zubair bin Awam dengan sangat tegas Jadi kalau dia jalan Dia membawa Zubair Dia latih di tempat gelap sengaja dia diam Kalau Zubair nangis ditinggal tinggalin dibiarin kenapa dilatih orang-orang semua pada hardik Hai Sofia kenapa begitu kan anakmu saya mau jadi pemberani dan betul-betul jadi pemberani Zubair Zubair itu di peperangan peperangannya kalau teman-teman ikuti ceramah saya di YouTube ada serial sahabat yang terjadi mawam itu luar biasa kalau pasukan lagi berhadapan dia dia dia maju ke depan musuh jadi musuh di depan ini kemudian dia di depannya tunggu takdir di belakang dia serang duluan sendirian luar biasa berani radiyallahu ibunya namanya Sofia nanti Nabi S.A.W. dan ini sempat masuk Islam di tangan Nabi S.A.W. kemudian ada Ummu Hakim ada Al-Tiqa ada Umaymah ada Arwah dan Bar kita masuk sekarang ke masalah Kembali kemana Abdul Muttalib? Abdul Muttalib ini anak terakhirnya yang ke-10 adalah Abdullah. Dan itu ayah Nabi SAW. Abdul Muttalib kan tadi sudah saya bilang dia nazar. Kalau punya 10 anak laki-laki, dia akan korbankan salah satunya kan. Lalu dia datang ke dukun. Di Mekah. Dan dia berkata pada dukun itu, Acaklah nama anak-anak saya. Tradisi mereka pada saat itu suka sekali mengundi nasib. Kalau di dalam agama kita disebutkan tradisi mereka namanya tatayur. Menggandun nasib sama benda. Atau sama burung. Orang-orang Arab itu kalau orang Quraish dulu, Mereka kalau mau safar, Mereka ambil bulu, Kemudian mereka tulis safar. Bulu yang kedua tidak safar. Bulu ketiga kosong. Dimasukin dalam kotak, Kemudian dia ambil bulu. ambil salah satunya tidak sambil tidak dilihat kalau keluar kata-kata safar dia yakin di perjalanannya aman tradisi jahili ya mereka salah pada saat itu tentunya kemudian kalau keluar tidak safar mereka tidak boleh safar kalau mereka safar berarti kena musibah kalau keluar bulu yang tidak ada tulisannya maka dia ulangi ada cara yang lain sampai dapat safar atau tidak safar ya hai hai Kalau ada tradisi yang lain adalah, kalau mengacak nama, maka mereka menulis nama di batu, lalu batu ini dibalik, kemudian ditaruh, lalu diacak, dikeluarkan lah. Kalau mereka butuh sesuatu dengan cara seperti itu. Dan ini ditarik dalam hampir setiap kehidupan mereka, mau beli rumah, mau apa saja, selalu ditulis di batu, terus diacak di batu, itu mungkin dinasib dengan itu. Abdul Muttalib datang kepada satu dukun mengatakan tulis nama anak-anak saya laki-laki ini Semua dari Harith sampai Abdullah Tulis semuanya 10 orang, acak Siapa yang keluar namanya itu yang saya korbankan Dan kalau nama Abdullah selamat Tidak keluar maka saya langsung eksekusi Karena Abdullah anak paling bungsu dan paling disayang oleh ayahnya Abdul Muttalib Seperti itulah Baik diacaklah batu ini Diambil batu, keluar namanya Abdullah. Abdul Muttalib berat sebenarnya, ini anak paling bungsu disayang. Musyawarah sama anak-anaknya gimana? Gak apa-apa ayah, acak aja lagi. Acak lagi, yang kedua kali namanya Abdullah lagi. Sampai tiga kali, namanya Abdullah terus yang diambil, keluar. Padahal ini batu diacak sepuluh nama. Kata Abdul Muttalib berarti sudah memang anak ini nasibnya. Bawa, bawa Abdullah. Dibawalah Abdullah ini ke depan Ka'bah, ditaruh di atas sebuah batu. Biasanya mereka taruh disitu sembelihan, taruh kambing, taruh apa dipegang, diatas batu itu baru mereka sembeli untuk berhala-berhala gitu kan. Ditaruhlah Abdullah, mau disembeli sama dia. Ikat tangannya, ikat kakinya, anggat pedang, mau disembeli. Orang-orang Quraysh lihat. Apalagi yang Abdul Muttalib buat nih Datang tanya, hai Abdul Muttalib apa yang kau lakukan? Saya sudah nazar Kalau Allah kasih saya 10 anak, saya sembeli salah satunya Dan saya sudah acak Nama-nama anak-anak saya yang keluar anak ini Saya mau jalankan nazar saya Orang-orang Quraysh bilang, gak bisa Jangan, mereka berusaha tahan Akhirnya Abdullah ini ditarik-tarik Sampai akhirnya karena ditarik-tarik ada orang Quraish yang sempat menarik bagian badannya dan ada yang menarik kupingnya sampai kuping Abdullah itu sempat luka. Maka ada julukan sendiri dikatakan Abdullah yang luka kupingnya Ayah Nabi SAW Baik, pada saat itu orang-orang Quraish mengatakan Wahai Abdul Muttalib, sadarlah Kalau kau lakukan ini sementara kamu adalah toko masyarakat di Mekah Maka akan menjadi sebuah tradisi nanti ini Akhirnya setiap orang punya 10 anak laki-laki, satu disembeli Dan apa kenikmatannya orang kalau sudah punya anak disembeli gitu Jangan dilakukan Mari kita berhukum, berhukum lagi Cari hakim, kembali kepada wanita dukun di Madinah. Suku Sa'idah tadi. Yang tadi pada saat pertama mau cari air zam-zam, mau miliknya siapa air zam-zam, mereka ke Madinah. Tapi dukunnya kan pergi ke Haibar, gak ketemu. Tidak sempat ketemu, akhirnya dapat air dari telapak kaki untanya Abdul Muttalib. Sekarang enggak. Mereka pergi lagi ke sana ke Madinah, ketemu sama dukun itu. Tanya, bagaimana ini? Tentu ini bukan kita sedang mempromosikan dukun, dukun haram dalam magama. Setelah Islam datang, gak ada dukun ini. Kata Nabi SAW, siapa yang datang kepada dukun bertanya saja, bertanya. Terka tangannya, terka apa segala macam, tidak diterima sholatnya 40 hari. Yang datang bertanya, percaya kufur kepada apa yang ditulungkan kepada Muhammad SAW. Tapi kita sedang merentet histori pada zaman itu ya. Baik, pada saat itu teman-teman sekalian dukun ini tanya, berapa dia, dia itu denda? Berapa dendanya orang di Mekah Quraish kalau ada yang membunuh? Kata Abdul Muttalib, 10 ekor unta. Jadi kalau ada yang membunuh, supaya dia tidak dibunuh, dia harus bayar ke walinya orang yang dibunuh 10 ekor unta. Kata si dukun, tulis namanya Abdullah di batu, tulis juga 10 ekor unta di batu yang lain. Balik, acak. Ini ngundi nasib terus ini. Acak. Waktu di acak, kata dukunnya, kalau keluar namanya Abdullah, supaya Abdullah selamat, tambah batu yang ketiga, tulis 10 ekor unta lagi. Sampai Abdullah selamat. Kalau keluar nama unta, nah baru untanya, baru Abdullah selamat. Ditaruh batu 10 ekor unta sama Abdullah, diacak namanya Abdullah keluar. Tambah batu, 20 ekor unta sekarang. Setiap batu 10 ya. 10 ekor unta, batu kedua. Keluar lagi namanya Abdullah. Terus sampai 10 batu. Sampai akhirnya ada 10 batu, semuanya tertulis 10 unta, satu namanya Abdullah. Waktu diacak setelah 10, diangkat keluar namanya Abdullah. Dan ini pastilah 10 batu semuanya unta. Semusinya secara rasional gitu ya. Tapi ini pada saat itu keyakinan orang. Abdul Muttalib bilang saya gak percaya, saya belum puas. Coba acak lagi, diacak lagi, diambil untah. Sampai tiga kali. Kata Abdul Muttalib, baiklah. Kalau begitu saya akan sembelih. Sembelih itu. Seratus ekor untah. Seratus ekor untah. Karena setiap batu sepuluh. Ada sepuluh batu. Maka seratus ekor untah. Pada saat itu akhirnya dengan kejadian ini Abdullah Selamat dari Sembelian atau dikorbankan Dan Nabi SAW berkata dalam sebuah hadith Saya keturunan dari dua orang yang hampir disembeli Ismail AS oleh ayahnya Ibrahim Dan Abdullah oleh ayahnya Abdul Muttalib Baik, beritahu waktu teman-teman sekalian Abdullah tumbuh besar dan mulai menjadi seorang pemuda yang cerdas, yang pintar, membantu ayahnya maka oleh Abdul Muttalib dinikahkan dan dinikahkan oleh seorang wanita yang bernama Aminah dan Aminah dari turunan Abdul Manaf juga jadi satu jalur masih sepupu dengan Abdullah hanya saja dari Aminah ini dari paman-pamannya Aminah itu dari penduduk asli Madinah dari Aus dan Khazraj dari suku Ansar Madinah maka Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam disini memiliki jalur dari dua kota suci Mekka dan Madinah Pada saat sudah selesai melahirkan, baru menikah, beberapa hari kemudian ada tanda-tanda kehamilan di Aminah. Kemudian Aminah pun sempat melihat di dalam mimpinya pada saat akan melahirkan atau pada saat hamil besar. Melihat dalam mimpinya, ia bermimpi bayi dalam kandungannya ini menyebarkan cahaya. Dan cahaya itu menyebar ke seluruh muka bumi. Sebagian Athar menyebutkan sampai ke Busra. Busra ini wilayah Irak sana, wilayah Persia. Dan dia juga mimpi, mengucapkan dalam mimpinya kalimat U'idhu billahi'l-azim min kulli syarrin wa min kulli ainin wa min kulli hasid Wa min kulli hasid, tidak ada kata-kata aininya Artinya, aku berlindung kepada Allah yang maha agung Untuk bayi ini dari semua keburukan dan iri dengki orang lain Berjalanlah hamil tersebut pada saat berumur beberapa bulan Ada sebagian hal di sejarah menyebutkan sekitar 6 bulan hamilnya Aminah Di Nabi S.A.W dalam kandungan beliau Maka meninggallah Abdullah Maka Nabi S.A.W jadi yatim sebelum lahir Setelah itu Nabi S.A.W lahir Yang paling banyak dinukir oleh pahala di sejarah 12 Rabiul Awal Di tahun gajah, sudah kita sebutkan tadi, tahun gajah kejadian Ashabul Fil dan tepatnya 50 hari setelah kejadian gajah itu. Penghancuran gajah 50 harinya, disitulah lahir Nabi s.a.w. Ada yang perlu kita sebutkan teman-teman sekalian, walaupun sebenarnya menyebutkan ini bukan berarti Nabi SAW membutuhkannya, tidak sama sekali. Nabi SAW jauh lebih mulia daripada tanda-tanda ini. Tapi pada saat beliau lahir, ternukinlah di Mekah, di Madinah, beberapa kejadian yang memang ahli sejarah angkat. Yang pertama, Kejadian yang unik pada saat Nabi S.A.W. lahir adalah terlihatnya bintang Ahmad namanya. Apa itu bintang Ahmad? Orang-orang Yahudi yang ada di Madinah, itu meyakini kalau Nabi terakhir yang mereka tunggu di Madinah keluar itu, kalau dia lahir, akan kelihatan bintang yang mereka istilahkan dengan bintang Ahmad. Dan mereka mengukir-ngukir bintang itu sesuai dengan keterangan dari Tawaf. seurat seperti itulah pemahamannya pada saat itu Allahualam tentang masalah kebenaran masalah bintang ini tapi yang jelas kebenaran bintang itu bisa dipercaya atau tidak karena kita dalam Islam taunya bintang nggak boleh dipercaya gitu kan tapi ini pada saat itu dinukil Dinukil oleh Hassan Ibn Thabit, penyair Nabi SAW. Kebetulan umurnya dia beda tujuh tahun dengan Nabi SAW. Beliau mengatakan setelah masuk Islam, Nabi SAW hijrah ke Madinah. Beliau mengatakan, pada hari Nabi SAW lahir, aku kebetulan berada di salah satu benteng Yahudi. Dan naiklah di malam hari kebetulan, salah satu pendeta Yahudi lalu teriak dengan suara keras. Wahai Yahudi, hais kalian kaum Yahudi, sungguh telah terlihat pada malam ini. malam ini bintangnya Ahmad dan tidak terlihat kecuali pada saat ia lahir dan menurut Hassan Ibn Thabit memang umurnya beda 7 tahun dengan Nabi SAW dan pada hari itu memang hari kelahiran baginda Nabi SAW yang kedua dinukul oleh para ulama tentang masalah kejadian-kejadian unik adalah Nabi SAW pada saat lagi Aminah melahirkan maka dikatakan melahirkan tanpa ada rasa kesulitan sedikitpun Jadi sangat mudah Bahkan sebagian athar menyebutkan aminah tidak dibantu oleh orang Tiba-tiba Nabi SAW keluar begitu saja Dan yang ketiga pada saat lahir Maka Nabi SAW dalam kondisi mengangkat kepalanya ke langit Seakan-akan orang yang sedang berdoa Yang keempat Nabi SAW lahir dalam kondisi sudah terhitan Yang kelima Nabi SAW lahir juga tanpa terbebani lagi dengan sisa tali pusar Sudah tidak ada Lahir sudah terkitan Lahir sudah tidak ada tali pusarnya Sampai poin disini Sampai poin kelima ini Empat poin ya Karena poin pertama tadi itu kejadian di Madinah Jadi empat poin ini Aminah melahirkan dengan sangat mudah Nabi SAW seperti berdoa ke langit Kemudian terkitan Kemudian tali pusarnya sudah terlepas Maka Abdul Muttalib Kakeknya Bangga sekali datang Sangat senang berasa saat itu dia berkata, sungguh pada cucuku atau anakku ini ada perkara besar. Lalu Abdul Muttalib pun membawa bayi Nabi SAW ke Kaabah saat baru lahir dan ia yang memberi nama Muhammad. yang memberi nama Muhammad baik, ada sedikit rahasia masalah nama Muhammad ini perlu teman-teman tahu nama Muhammad sebelum Nabi Muhammad SAW tidak dikenal oleh orang-orang Arab gak ada satupun orang Arab bernama Muhammad pada saat itu, belum ada terus dari mana nama ini? kok Abdul Muttalib bisa berikan nama cucunya? ada kisahnya Jauh sebelum lahir Nabi SAW, Abdul Muttalib pernah jalan-jalan ke negeri Syam bersama dengan tiga orang sahabatnya. Yang pertama Sulaiman bin Mujazia, salah satu kepala suku di Mekah. Yang kedua Hulayla bin Hajij. Dan yang ketiga Himran bin Rabiah. Tiga orang ini bersama Abdul Muttalib, empat orang ini pergi ke negeri Syam. Pas tiba di negeri Syam, ada salah satu pendeta Nasrani menemui mereka lalu berkata, kalian dari mana? Kata Abdul Muttalib, dari jazira Arab. Dari mana? Tepatnya dari kota Mekah. Kata pendeta itu, dari kota kalian nanti akan keluar nabi terakhir Dan nabi terakhir itu bernama Muhammad Kata Abdul Muttalib, dari mana kau tahu itu semua? Dia bilang dari kitab kami, dalam Injil disebutkan Namanya Muhammad Maka keempat orang ini bertekad pada saat itu Untuk memberikan nama kalau mereka dikarunia anak selain itu atau cucu Muhammad dan dari empat orang ini pada saat balik ke Mekah, orang yang pertama mendapatkan cucu laki-laki adalah Abdul Muttalib itulah Nabi Muhammad SAW, maka dia pun mengangkat bayi Nabi SAW lalu keliling di dekat Kaabah, lalu mengatakan anak ini memiliki perkara yang besar aku memberikan nama Muhammad aku memberikan nama Muhammad, terus dia mengucapkan kalimat itu, kemudian selanjutnya teman-teman sekalian Yang keenam adalah goncangnya istana Kisra di Persia dan rubuhnya 14 teras istananya. Jadi ada teras-terasnya istana itu rubuh semua tanpa sebab. rusak semuanya pada saat melihat kejadian tersebut Kisro sempat khawatir lalu dia bertanya kepada para peramal-peramalnya lah, dukun-dukunnya segala maka mereka pun menjawab goncangnya istana disebabkan karena hari ini lahir seseorang nabi dan runtuhnya 14 teras ini menandakan terdapat 14 raja Persia, tinggal 14 orang saja, selebihnya sudah runtuh kerajaan ini. Maka sempat Kisra bilang, Raja masih lama Kalau satu raja punya seribu seratus tahun umurnya Berarti seribu empat ratus tahun Tapi tanpa disadari oleh Kisra Pala sejarah muslim menukil Tanpa membenarkan ramalan ini Kita bukan membenarkan Karena ramalan itu semua Kalaupun bertepatan Karena mereka mencuri syaitan Mencuri berita dari langit Bukan karena mereka tahu Sebagai yang dijelaskan dalam hadith Nabi SAW Dan ternyata setelah Kisra Yang pada saat Nabi SAW lahir itu ada Ada Anak-anaknya berselisih pendapat dan dalam waktu 4 tahun saja terjadi penggantian 10 orang kisrah. Mati semua, saling membunuh satu sama yang lain. Dan puncaknya yang terakhir adalah yang keempat belas meninggal di zaman Umar. Pada saat Umar menembus wilayah Persia. Yang ketujuh, padamnya api sesembahan kombajus. Jadi ada api yang disembah di beberapa titik. Di negeri Persia, jadi mereka buat api besar dan api itu selalu disembah, tiap hari mereka sembah. Pada saat Nabi S.A.W. lahir, api itu tiba-tiba mati. Dan mereka berusaha menyalakan, tidak bisa. Selamanya mati. Sampai Persia pada saat itu, seluruh Persia yang menyembah api, apinya mati semua, tidak ada. Mereka mau coba nyalakan sampai runtuhnya di zaman Umar bin Khattab, tidak ada api mereka. Nggak bisa lagi mereka nyalakan api untuk disembah ya, nggak bisa lagi mereka nyalakan. Setiap kali di wilayah Persia dinyalakan api mati, padam. Mereka cuma pakai masak, misalnya di situ padam, nggak bisa sama sekali. Yang kedelapan, hanyutnya... Air sungai sawah, sungai sawah ini teman-teman sama dengan sungai gangga sekarang di India Di kultus dianggap ini sungai apalah keramatlah dan seterusnya Maka orang-orang Persia meyakini sungai sawah ini adalah sesuatu yang luar biasa Kalau ada yang mati mereka bakar lalu mereka lempar debunya disitu airnya diambil dianggap suci apalah segala macam Subhanallah karena sungai ini selalu ditaruh tumbal segala macam Waktu Nabi SAW lahir, air sungai ini hilang Gak ada airnya sama sekali, kering Sampai sungai sawah dilupain udah Gak ada lagi sungai Namanya memang sungai sawah Yang ke sembilan, dan ini agak sedikit kita titip beratkan adalah Kisah Halima As-Sa'diyah Tradisi orang Arab dulu teman-teman sekalian Terutama orang-orang Quraysh Setiap bayi lahir Selalu dititipkan untuk disusui dan dibesarkan selama 2 tahun di luar kota Mekah, tepatnya di Padang Pasir. Ada alasan kenapa mereka titipkan anak-anak mereka ke badan pasir sama orang-orang badui. Yang pertama, agar bahasa Arab husha. Anak-anak mereka terjaga, apa itu bahasa Arab Fusha? Bahasa Arab ada dua macam, ada bahasa Arab Fusha, bahasa yang bahasa aslinya bahasa Arab dan itu Al-Quran dalam bahasa Fusha. Kalau kita belajar-belajar bahasa Arab di pesantren atau di kampus-kampus, bahasa Arab yang dipakai bahasa Arab Fusha. Dia punya grammar rapi. Ada bahasa ammiah yang kedua, bahasa pasar. Ini bahasanya dialeknya berbeda-beda, Mesir berbeda, Tunis berbeda, Saudi berbeda. Dialek bahasa pasarnya berbeda, ini tidak punya grammar, lebih teracak. Ya mungkin kalau dalam bahasa Inggris, bahasa Inggris dari Inggris sendiri, negeri Inggris dengan dari Amerika. Agak berbeda, grammarnya lebih rapi. Tapi kita tidak bahas masalah itu tentunya. Yang jelas orang-orang Quraysh untuk menjaga bahasa Fusha, Maka mereka menitipkan anak mereka ke Badui. Karena orang Badui masih pakai bahasa Fusa. Sementara penduduk asli Mekah pada saat itu sudah sering lululang jemaah haji. Jemaah haji ini dari berbagai wilayah. Makanya kita temukan bahasa Fusa. bahasa Arab yang kalau tanda kutip ya yang paling kacau itu bahasa Arabnya orang Mekah sampai hari ini kena bercampur baur antara bahasa Arab dengan bahasa Urdu dengan bahasa Indonesia dengan campur campur Jadi kalau kita ngomong sama mereka tuh nggak jelas karena memang orang-orang Mekah dikenal begitu karena memang pecah campur baurnya jemaah haji ini karena mereka nggak bisa bahasa Arab mereka pakai bahasanya jadi orang sana terpaksa belajar bahasa Persia belajar bahasa Indonesia Melayu belajar macam-macam. Seperti itulah. Nah, dari zaman dulu memang, orang-orang Kure sudah khawatir dengan itu. Perubahan bahasa. Yang kedua, alasannya kenapa anak-anak mereka ditinggalkan di padang pasir, karena sisi kesehatan. Padahal zaman dulu belum ada seperti kita ya. Masalah kimia-kimia dan segala polusi udara masih belum ada. Tapi orang-orang Kure sudah berpikir itu. Anak-anak mereka ditinggalkan di padang pasir untuk menjaga kesehatan tubuh mereka karena makanannya alami. Hewan-hewan yang langsung disembeli, langsung dimakan, susu kambing yang diminum, memang sehat. Dan juga udara, serta juga orang-orang Baduy ini melatih anak-anak mereka untuk hidup susah. Berburulah, membantu orang tuanya, seperti itulah. Nabi S.A.W pada saat lahir, secara kebetulan wanita-wanita Baduy dari suku Sa'diyah, suku Sa'diyah kebetulan memang terkenal suka menjual. jual jasa susu ini banyak ibu-ibu mereka, wanita mereka yang baru melahirkan, air susunya banyak mereka pun pergi ke Mekah atau ke kota-kota lain, nawarin jasa ada yang mau gak, titipin anaknya 2 tahun kemudian nanti bayar upah bisa orang tuanya datang mengunjungi nanti balik lagi, pokoknya anak-anak ini dijamin, dijaga, dan suku Sa'di ini terkenal suku-suku orang-orang yang amanah maka orang tidak ragu ditipan anaknya datanglah beberapa wanita dari Sa'di ya dan Di antaranya Halimah Halimah Sa'diyah ini bersama dengan suaminya bernama Harith Mereka sama-sama rame-rame datang Dan kebetulan kehidupan Harith dan Halimah ini pas-pasan Orang miskin lah Di rumahnya itu bangunan tua Ada seekor unta yang kurus Dan ada dua ekor jantan dan beti Ina kambing, tapi dua-duanya juga kurus. Tidak produktif lagi. Dan Halima dan Harith punya anak banyak. Mereka hanya mengandung nasib pergi ke Mekah. Saat tiba di Mekah, mereka kelilinglah, nawarin jasa. Biasanya kalau sudah datang wanita-wanita ini, orang-orang ibu-ibu Mekah pada datang, ini tawarin anaknya dan seterusnya. Mereka keliling-keliling, semuanya menawarkan diri kepada orang-orang kaya karena akan dibayar dan pada saat mereka melewati Nabi SAW mereka menolak karena pada saat itu mereka taunya Nabi SAW tidak memiliki ayah Abdullah meninggal untuk 6 bulan siapa yang mau tanggung nih? Abdul Muttalib waktu itu betul Raja Mekah, tapi Abdul Muttalib ini sibuk membiayai Jum'ah Haji. Dan memang tidak bisa. Intinya perempuan-perempuan saat dia tidak mau menerima Nabi S.A.W. Semua bawa anak, mau pulang ke kampungnya, tinggal halima yang tidak dapat. Lalu suaminya bilang, si Harith, hai Halimah, coba seandainya kamu ambil anak yatim itu. Siapa tahu baik buat kita. Maka Halimah pun mengatakan baiklah, daripada kita pulang dengan tangan kosong, lebih baik kita ambil. Subhanallah, begitu Halimah pegang Nabi SAW, disitu terjadi keberkahan. Waktu datang ke Mekah, Halimah menunggangi keledai, keledainya kurus sekali dan selalu lambat di belakang Sampai teman-temannya Halimah kayak ngolok-ngolok, hai Halimah cepatlah keledaimu menambatkan kami Dan keledai-keledai yang lain bisa dua orang naikin, keledai Halimah gak bisa, jadi Harith selalu megang saja talinya Waktu dia mengambil Nabi SAW kejadian aneh yang pertama, yang unik. Bukan aneh, tapi unik ya. Perasaan itu adalah keledainya Halima tiba-tiba jadi kuat. Dan pada saat Halima naik karena tidak bisa dikontrol maka Harith pun naik. Di atasnya, di keledai ini dan larinya kencang sekali. Ninggalin teman-temannya. Sampai teman-temannya Halimah bilang, hai Halimah itu keledai tadi yang kamu pakai ke Mekah. Dia bilang iya tapi kita gak bisa ngontrol, ini lari kencang sekali keledainya. Lalu kemudian pada saat tiba di sana, Halimah memiliki tadi saya bilang seekor unta betina yang lemah. Tiba-tiba saja waktu tiba di rumah dilihat untanya gemuk. Ini baru 2-3 hari ditinggalkan, gak ada yang urus. Gemuk sekali untanya, dan tiba-tiba saja unta betina itu punya kantong susu yang penuh. Sehingga Halimah sama Harith memerahnya, dan setiap habis diperah penuh lagi. Biasanya unta butuh makan, minum dulu baru penuh, ini enggak. Setiap habis diperah penuh lagi. Dia minum dengan anaknya, dengan istrinya si Harith ini, dengan Halimah minum. Kemudian anak-anaknya, dan bahkan sempat dibagi-bagi ke teman-temannya, tetangganya. Karena penuhnya, setiap diperah, kasih lagi, penuh lagi. Begitu terus. Kemudian dua kambing, jantan dan betina yang kurus juga tadi, tiba-tiba gemuk dan tiba-tiba betinanya hamil dan punya anak. Dan akhirnya menjadi banyak. Karena banyak oleh Halima dan Haris dijual beberapa ekor domba ini Dapat duit dibeli untah jantan Lalu diternak lagi untah jantan ini sama yang betina Tiba-tiba saja punyanya Halima ini domba dan untah ini menjadi banyak sekali Dan Halima serta Haris menjadi orang paling kaya di saat dia Sampai akhirnya Halima tidak butuh lagi untuk mengambil anak-anak yang disusui Berkah luar biasa, sampai terkenal di suku Sa'diyah pada saat itu, mereka berkata dimanapun Halima dan Harith gembalakan dombanya atau untanya ikutkan, karena pasti gemuk. Dan memang betul, kalau ikut digabungkan berdekatan dengan gembalanya mereka jadi bagus, jadi subur, jadi begitu luar biasa berkahnya. Halimah berkata, didungkal dalam buku-buku sejarah tentunya, Muhammad telah tumbuh tidak alami, bukan seperti anak-anak sebayahnya. Pada saat dia umur 2 tahun, perilakunya dan pemahamannya sudah seperti anak 6 tahun. Mudah diberikan penjelasan, tidak suka membuat marah, banyak hal-hal gitu. Saat tiba masa pengembalian, sudah umur 2 tahun, Halimah dan Harith pergi membawa Nabi SAW ke Mekah untuk dikembalikan pada Aminah tapi mereka memohon-mohon tolonglah hai Aminah biarkanlah tinggal bersama kami anak ini kami akan jaga lihat sehat Muhammad gak ada masalah karena mereka lihat berkahnya dan kami tidak butuh bayaran gak usah bayar Muhammad ini untuk datang luar biasa kejadiannya begini begini segala macam Baiklah kata Aminah silahkan. Dibawa tentu Aminah ini bolak-balik ya. Ngelihat anaknya balik lagi tapi tinggal di sana. Sampai akhirnya Nabi SAW tinggal di suku Sa'diyah sampai umur 6 tahun. Sampai umur 6 tahun. Nah di umur 6 tahun ini teman-teman ada kejadian. Waktu Halimah lagi masak. Tiba-tiba saja dari kejauhan anaknya lari. Jadi ada anak, halima, laki-laki dan perempuan yang kurang lebih sebaik dengan Nabi SAW. Ada yang lainnya tentu sudah besar-besar. Nah si laki-laki ini yang lebih tua dari Nabi SAW lari-lari mengatakan, Wahi ibu, saudaraku dari Quraish telah dikeroyokin oleh dua orang. Lihatlah, maka Halimah ketakutan Keluar dari rumahnya Minta anaknya mana tunjukin tempatnya Tunjukin tempatnya begitu dilihat Ternyata Nabi S.A.W. memang tergeletak di tanah Lalu Halimah nanya, hai Muhammad Apa yang terjadi dengan kau? Dalam riwayat-riwayat Bukhari itu disebutkan ya bahwasanya Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam mengatakan ya pada saat itu telah datang kepadaku dua orang laki-laki yang menjatuhkan ku ke tanah kemudian membelah dadahku dan mengeluarkan sesuatu yang hitam darinya lalu kemudian menutupnya kembali Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam dengan polos jawabnya maka Halimah pun membuka baju Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam dan menemukan memang ada bekas jahitan Karena ketakutan, akhirnya Halimah bersama Harith membawa pulang Nabi SAW ke Mekah. Hai Aminah, ini anakmu, ini masih sehat, utuh, gak ada apa-apa, ambillah kembali. Aminah kaget, kenapa kalian kembalikan? Dulu kalian yang ngotot mau tahan, kenapa sekarang memohon supaya diambil kembali? Kenapa? Akhirnya kena terdesak mereka bilang, ada kejadian begini dan begitu. Lalu Aminah mengatakan, apakah... kalian mengira bahwasannya anakku ini diganggu oleh syaitan tidak mungkin karena pada saat aku sedang hamil aku mimpi ada kalimat yang aku ucapkan aku berlindung kepada Allah untuk bayi ini dari semua semua keburukan dan iri dengkinya orang lain. Tapi halimah dan hadis sudah ketakutan, dikembalikanlah Nabi SAW di umur enam tahun itu. Di umur enam tahun ini dia kembali ke pangkuan, Nabi SAW kembali ke pangkuan ibunya Aminah, tepatnya beberapa bulan setelah kembali, Aminah mengajak Nabi SAW mengunjungi paman-pamannya Aminah di Madinah. Nabi SAW umur enam tahun sudah ke Madinah. Tinggal beberapa hari pada saat pulang menuju ke Mekah, Tepatnya di hurayah namanya Rabwah. Rabwah sekarang masih ada wilayah itu tentunya. Mungkin kalau tidak salah sekitar 80 sampai 100 km dari kota Mekah. Kalau saya tidak salah tentunya. Itu Aminah sakit keras dan meninggal di tempat itu. Dan dikubur di situ. Lalu Nabi SAW dibawa pulang ke Mekah oleh pembantunya Aminah. Dan diserahkan kepada kakeknya Abdul Muttalib. Dan Abdul Muttalib ini memelihara Nabi S.A.W. dari umur 6 tahun sampai 8 tahun, 2 tahun. Di sini Nabi SAW belajar banyak sekali dari Abdul Muttalib. Belajar kepemimpinan. Karena Abdul Muttalib ini pemimpin pada saat itu. Nabi SAW selalu di mana kakeknya, di situ dia. Terutama di majlis di darunah dua. Setiap kali duduk, selalu dilihat bagaimana dipecahin masalah. Dan Abdul Muttalib ini memiliki sebuah tempat duduk yang tidak boleh ada orang duduk di situ. Termasuk anak-anaknya. Paman-paman Nabi SAW ini semua. semua tidak boleh duduk. Tapi Nabi SAW setiap hari kalau datang lebih dulu dari kakeknya dia duduk di kursus itu. Umur 8 tahun. Setiap kali paman-pamannya usir, dia suruh pindahin karena dianggap anak kecil, Nabi SAW mengeluh sama kakeknya. Ini paman-paman saya larang saya. Maka Abdul Muttalib mengatakan jangan larang anak ini, biarkan dia duduk di sini. Yang lain tidak boleh kecuali dia. Maka kata ahli sejarah, Nabi S.A.W. belajar banyak sekali hal diantaranya bagaimana dia menjadi tokoh masyarakat, baru 6-8 tahun ya. Di umur 8 tahun meninggallah Abdul Muttalib, kakek Nabi S.A.W. Kemudian diambil ali dan dipelihara oleh pamannya Abu Talib. Dan Abu Talib memelihara Nabi S.A.W. dari umur 8 tahun sampai Nabi s.a.w. mandiri, sebenarnya tinggal serumah dengan Abu Talib sampai menikah, sampai umur 25 tahun. Tapi Nabi s.a.w. waktu itu mulai 8 tahun, karena Abu Talib ini pamannya orang miskin, maka beliau pun akhirnya niat ingin membantu. Abu Talib seringkali dititipkan amana gembalaan domba. oleh masyarakat Mekah maka Nabi SAW pun mengambil alih dan memelihara domba-domba itu datang ke padang pasir digembalakan, dan ini teman-teman sekarang perlu digaris bawahi, memang semua Nabi-Nabi dengan hikmah Allah memang dibuat atau di awal-awal umur mereka sebelum dinubatkan jadi Nabi mengembala domba, kata Nabi SAW tidak ada seorang Nabi pun kecuali menjadi pengembala domba sebelum masa penobatan, sebagian ulama tentu membahas masalah domba ini karena... Domba-domba ini hewan-hewan yang lembut Kalau mereka makan mereka tidak rebutan Mereka mengelompok di badan pasir Dan pada saat lagi nunggu ngembala Orang pengembala ini bisa Bertafakur melihat langit Luas menunggu berjam-jam Jadi itu juga ada diantara hikmahnya Nabi SAW ini mengembala teman-teman sekalian Dari umur 8 tahun sampai umur 21 tahun Mengembala domba Ini umur dimana Nabi SAW Pada saat itu Mengembala atau menjaga gembalan ini Tentu di atas umur 21 tahun Baginda Nabi SAW sudah mulai terjun ke bisnis Sudah mulai meninggalkan gembala domba Kemudian mulai berusaha Di antara yang dilakukan oleh Nabi SAW adalah Membeli beberapa produk di pasar ukaz Pasar khasnya orang Mekah Kalau yang saya pernah kumpulkan informasi Kalau tidak salah memang lokasi ini di pasar seng dulu itu Tapi sekarang pasar sini juga sudah dihancurin ya Dan teman-teman yang belum pernah kesana belum tau Tapi yang sudah berangkat dulu tau Dimana disitu sudah terkenal pasar dari dulu Tapi sekarang sudah diratakan jadi jalanan dan bangunan Nabi SAW mulai di umur 21 tahun berdagang Dan di hari pertama beliau berdagang Beliau mengambil barang-barang kemudian beliau menjualnya Ada satu orang Yang datang, membeli dagangan Nabi S.A.W. Membeli dagangan Nabi S.A.W. Orang ini dari luar Mekah. Dia datang, ini umur Nabi sudah 21 tahun ya. Sudah tinggalin gembalaan, sekarang mulai masuk bisnis. Pada saat Nabi S.A.W. Transaksi sama orang ini, orang ini mengatakan ini saya bayar cash, saya titipin barangnya. Setelah tawaf, saya akan ambil. Orang ini umroh. Tentu dengan cara umroh pada saat itu ya, mereka sambil menyembah berhala dan seterusnya. Ini syarikat Nabi Ibrahim yang masih tertinggal. Ternyata orang ini setelah selesai umroh, dia pulang ke kampungnya dia lupa. Kalau dia sudah transaksi dengan seorang masyarakat Mekah bernama Muhammad. Maka orang ini pulang ke kampungnya, tiga hari kemudian baru diingat sama dia. Dia ingat dia transaksi. Kalau tidak salah bahkan kampungnya orang ini tiga hari dari Mekah. Jadi tiga hari pergi, dia setelah tiga hari perjalanan tiba di kampungnya, tiga hari kemudian baru ingat, sudah enam hari. Tiga hari lagi kembali ke Mekah, sembilan hari. Begitu tiba di Mekah, dia buru-buru ke pasar ukaz, dia kaget melihat Nabi SAW dalam kondisi yang sama. Menjaga barangnya, tidak bergerak di situ terus. Waktu itu belum ada penyumbangan jadi Nabi ya, belum ada syariat, belum ada apa-apa. itu bertanya, hai Muhammad apakah kau menunggu dari pertama saya terhadap kamu barang ini dia bilang iya, karena anda mengatakan suruh tunggu, gara-gara itu keluar julukan Muhammad Al-Amin orang yang paling bisa terperanjakan percaya. Ternyata subhanallah kejadian ini membuat satu Mekah tersebar, bahkan banyak di wilayah-wilayah sekitar jazirat terkenal ada orang di Mekah yang bisa dipercaya namanya Muhammad. Akhirnya orang-orang Mekah pada datang mengamanahkan titipan-titipannya. Dan semenjak itu Nabi SAW menjadi pedagang yang sangat sukses. Salah satu strategi dagang Nabi SAW adalah setiap orang titipin macam-macam jadi sekian banyak orang menitip. Termasuk yang menitip sama beliau adalah Khadijah. Seorang pedagang, seorang janda kaya Kaya yang memang memiliki harta. Dan Nabi SAW punya strategi dagang. Dagangnya adalah beliau mengambil uang-uang titipan orang di Mekah, lalu ditransaksikan, beli produk Mekah. Apa saja produk Mekah? Semua pedagang pada saat itu tidak terkecuali, semuanya mereka bawa emas, mereka bawa perak ke negeri Syam, baru mereka beli barang dari negeri Syam, dibawa ke Mekah, baru transaksi. Jadi cuma satu kali transaksi saja. Nabi SAW tidak. Uang itu semua dijadikan barang dari Mekah, Dibeli semua barang-barang Mekah Dibawakan ke negeri Syam Barang-barang ini dijual di negeri Syam Laku dibelikan barang di negeri Syam Dibawakan ke Mekah Jadi double untungnya Karena ini teman-teman sekalian Nabi SAW menjadi pada saat itu Salah satu orang terkayanya Mekah Dan ini sekaligus membantah Statement para orientalis mengatakan Muhammad Kita tentu mengatakan SAW Menikah dengan janda kaya Karena dia miskin Ini SAW Salah sekali. Karena Nabi SAW di fase dari 21 tahun sampai 25 tahun menikah dengan Khadijah itu sudah menjadi pengusaha yang sukses. Makanya beliau pada saat menikah dengan Khadijah, maharnya 20 ekor unta. Satu unta ratusan juta jumlahnya, harganya. Anggap kita hitung 100 juta saja, kalau 20 berarti 2 miliar. Ada antum sini melamar 2 miliar. Paling perangkat sholat. Jangan tersinggung Jadi Nabi S.A.W melamar Khadijah dengan 20 ekor unta Ini dusta orang kalau mengatakan Nabi S.A.W orang miskin Dari mana? Pengusaha sukses gitu kan Dan waktu itu umurnya masih 25 tahun Baik teman-teman sekalian Saya akan tutup pertemuan kita ini dengan Nanti kita akan kembali ke kisah Khadijah ya Nanti pernikahannya dengan Nabi SAW segala Tapi ada kejadian yang perlu saya titik beratkan Kejadian pada saat umur Nabi SAW 12 tahun Kita review dulu kembali Waktu umur 12 tahun Beliau dari umur 8 tahun sampai menikah Tinggal sama Abu Talib Dan Nabi SAW punya akhlak yang baik sekali Mulia sekali Sampai Abu Talib itu sendiri malu dengan Nabi SAW Di umur 8 tahun Anaknya Abu Talib banyak Kalau istrinya Abu Talib lagi siapin makan Anak-anaknya pada berebut Nabi SAW duduk di pojok rumah Nggak sama sekali Nggak berebut Nanti kalau selesai makan ada sisanya beliau makan Punya akhlak yang mulia dari masih kecil Sampai Abu Talib bilang bilang sama istrinya khusus untuk Muhammad sisipkan makanan karena dia tidak ikut berebut sama mereka itu kan baik di umur 12 tahun pernah satu waktu Abu Talib ini mau ke negeri Syam urusan dagang Hai pertama kalinya Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam biasanya Nabi ini selalu pemalu enggak banyak minta dan nuntut kepamannya khusus pada saat itu Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bergantung di bajunya Abu Talib kamu lepasin Pokoknya dia mau ikut. Abu Talib heran, tidak pernah Nabi S.A.W. berperilaku begini. Musyawarah sama istri, tidak pernah Muhammad begini. Kenapa seperti ini? Pasti ada sesuatu. Maka setelah musyawarah, kayaknya dibawa saja. Dibawalah ke negeri Syam. Pergilah Nabi S.A.W. bersama dengan Abu Talib dan kafilahnya. Pada saat mau tiba di negeri Syam, sebelum tiba di negeri Syam Kafila ini melewati sebuah gereja teman-teman sekalian Dan disitu ada satu pendeta bernama Bahiro Ini riwayat Bukhari Musim menceritakan masalah itu ya Dan sampai sekarang di negeri Syam Masih ada puing-puingnya gerejanya Bahira ini Pada saat itu di zaman Nabi SAW ada gereja ini Dan sampai sekarang masih ada sisa puingnya Saya pernah lihat cuplikannya sendiri ada sisa puingnya di negeri Syam Tepatnya di Syria ya Kemudian teman-teman sekalian Pada saat melewati kafilah ini melewati gereja Si Bahira ini kepala pendeta di gereja itu Memang lagi nunggu informasi tentang Nabi terakhir nih Dia melihat-lihat di jendela gerejanya setiap kafila lewat dilihat sama dia terutama yang jadi jazirah Arab. Secara kebetulan dengan hikmah ilahi lewat kafilanya Abu Talib. Dan kafilanya agak berbeda dengan yang lainnya. Kafila itu berarti tiga unta ke atas ya baru dinamakan kafila. Tiga ekor unta ke atas baru dinamakan kafila. Setiap waktu lewat kafila Abu Talib ini ada awan yang menaunginya. Beda dengan kafila lain, padahal lagi terik matahari. Dan tidak sengaja kafila Abu Talib istirahat di sebelah gereja dan ada pohon-pohon kurma yang berderet, itu semuanya seperti menundukkan daun-daunnya ke kafila itu. Pendeta ini perhatikan, kafila tanya ini, kirim satu orang, tanya mereka kafila dari mana ini? Jawabannya dari jazira Arab. Dari mana? Dari kota Mekah. Kata Bahira, hidangkan makanan sebaik mungkin di gereja, undang semua kafirani masuk makan. Diundang lah. Lalu dia cerita, masuklah mereka untuk makan. Dan pada saat satu kafirani masuk, yang ditinggalkan disitu hanya Nabi SAW. Nabi gak boleh masuk, karena tradisi orang Arab dulu aib kalau anak kecil ikut makan. Nanti selesai orang tua makan baru makan. Tapi ini tradisi jahiliah. Kalau sekarang antum melakukan antum juga jahiliah. Makan kasih anak-anak makan. Kenapa harus disendirikan? Mungkin dia lapar, kesian. Baiklah. Waktu lagi makan, Bahira ini memperhatikan satu persatu orang-orang Quraish ini. Wajahnya, karena mereka tahu cirinya nabi terakhir. Alisnya, wajahnya, mukanya, kulitnya, jalur nasabnya, semua jelas. Tidak semua tidak ada tanda-tanda kenabiannya. Ini mukanya muka biasa semua. Maka si Bahira tanya, apakah masih ada dari kafilah kalian yang tidak ikut makan? Kata mereka ada satu anak kecil di depan, kami suruh jaga barang kami. Kata Bahira boleh saya ketemu? Oh silahkan. Mereka lagi asyik makan. Bahira keluar menemui Nabi SAW. Nabi lagi duduk di bawah pohon. Lalu Bahira memanggil dia mengatakan, hai anak kecil ikutlah dengan saya. Kafilannya disuruh jaga oleh beberapa pegawainya Bahira ini. Masuk di satu ruangan di gereja. Kemudian Nabi SAW berdiri lalu kata, Jadi orang Mekah begini teman-teman, Mekah itu ada patung. Namanya Lat dan Uzzah. Lat dan Uzzah ini dua patung yang luar biasa dikultuskan di Mekau. Hebat patung ini menurut mereka. Jadi kalau bersumpah atas nama Lat dan Uzzah sudah tidak mungkin berbohong. Kalau bohong kualatnya. Maka pendeta ini tahu, Bahira. Dia bilang, hai anak kecil, saya akan bertanya kepadamu atas nama Lat dan Uzzah. Ini semua anak kecil sampai orang tua di Mekah tahu nama ini. Dan mereka ketakutan kalau dengar nama ini. Apa jawaban Nabi SAW waktu itu umur 12 tahun. Masih kecil, kalau kita sekarang masih SD. Maka beliau mengatakan, jangan engkau sebutkan dua nama berhala itu karena aku membencinya. Aku tidak suka dengan patung itu. Penasaran Bahira. Diperhatikan wajahnya, alisnya, matanya Nabi SAW. Perlu teman-teman tahu ya, ciri fisik Nabi SAW itu luar biasa. Tersebutkan secara rinci di Taurat dan Injil. Allah mengatakan dalam Al-Quran, أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ يَعْرِفُونَهُ كَمَا يَعْرِفُونَ أَبْنَاهُمْ Orang-orang ahli kitab, terutama Yahudi dan Nasrani ini, maksudnya orang Yahudi dan Nasrani, betul-betul mengetahui Muhammad SAW sebagaimana mereka mengenal anak-anaknya. Karena terinci. Terakhir, disebutkan dalam hadith, alis Nabi SAW seperti Busur panah yang lebar Berwarna hitam dan tebal Bola mata beliau s.a.w. besar Kelopaknya dipenuhi dengan bulu mata yang lebat Bola matanya putihnya putih bersih Hitamnya hitam pekat Hidungnya yang mancung Bibir, dahi, dan pipi yang setara dengan wajah tidak oval dan juga tidak bulat kulitnya sangat putih sampai Nabi SAW pipinya kemerah-merahan jadi sangat tampan, luar biasa sampai ahli hadith mengatakan kalau Yusuf AS diberikan sepertiga kegagahan dunia maka Nabi SAW diberikan seluruh kegagahan dunia tidak pernah ada orang melihat Nabi SAW tidak suka manusia terbaik pilihan paling sempurna nasabnya, paling sempurna ilmunya, fisiknya segala-galanya bahira memperhatikan Nabi SAW ini semua ciri yang disebutkan dalam Injil ada Dia masih bimbang, dia ingin buktikan satu hal Apa itu? Dalam Taurat dan Injil juga disebutkan Setiap nabi itu punya tanda kenabian Apa tanda kenabian teman-teman? Sekarang sebuah daging yang menggumpal di pundak sebelah kanan Dan daging itu berwarna merah kehitam-hitaman Dan memiliki bulu yang lebat Maka Bahira berkata, hai anak kecil, apakah kau izinkan saya untuk melihat punggungmu? Dia mengatakan, iya silahkan. Dibuka oleh Nabi SAW. Begitu dia lihat tanda itu, lalu Bahira menciumnya dan mengatakan, kaulah orangnya. Tapi garis bayi satu hal ya, tanda ini tanda kenabian. Sudah selesai dengan Nabi Muhammad SAW. Jadi kalau di punggungan itu ada dusta semua. Nggak ada hubungannya sama Nabi Loh iya karena banyak orang yang ngaku-ngaku Nabi nih Kata Nabi SAW akan datang 50 dajjal pendusta Setelah aku meninggal, mengaku semuanya Nabi Mereka semua pendusta, aku penutup para Nabi dan Rasul Karena ada orang mengaku gitu Jadi ini khas untuk Nabi-Nabi dan sudah ditutup dengan Nabi Muhammad SAW Sudah habis dari nyanyi Jadi kalau ada yang gumpal-gumpal itu daging numpang aja Pada saat itu, Bahira pun membawa Nabi SAW masuk ke dalam ruangan makan lalu berkata, Siapa walinya anak ini? Wali. Siapa walinya anak ini? Kata Abu Talib, saya ayahnya. Abu Talib berkata, Kata Bahira, tidak mungkin kau ayahnya. Anak ini mati ayahnya waktu dia masih 6 bulan di perut ibunya. Pendeta di negeri Syam tau. Anak ini meninggal ayahnya waktu dia umur 6 bulan di perut ibunya. Dan ibunya meninggal pada saat dia umur 6 tahun. Serta dia dibina dan dididik. Dibina itu maksudnya dikasih, kalau bahasa Arab itu bina itu seperti bangunan itu dibanguni. Dididik, dibesarkan dan seterusnya oleh kakeknya sampai umur 8 tahun. Dan kalau kau benar kerabatnya, kau adalah pamannya. Abu Talib kaget, dari mana anda tahu semua itu? Benar semua. Dia bilang, kami temukan dalam kitab kami. Ketahuilah, keponakan kau ini adalah nabi terakhir yang sedang ditunggu oleh orang-orang. Dan, kalau orang Yahudi tahu dia dari turunan Arab, maka pasti mereka akan membunuhnya sebagaimana mereka berusaha membunuh Isa AS. Kalau mereka tidak suka, mereka tolak. Maka jangan bawa ke negeri Syam, bawa pulang ke Mekah segera. Akhirnya dibawa pulang oleh Nabi SAW ke Mekah pada saat itu. Waktu dibawa pulang ke Mekah, setelah tiba di Mekah, maka ada kejadian kecil di sini, dan kita tutup dengan ini tentunya. Waktu sudah pulang ke Mekah, Abu Talib sudah mulai ketakutan, karena dia sudah dengar informasi tentang punakannya. Zaman dulu juga teman-teman sekalian ada tradisi buruk ini sebenarnya, tradisi buruk juga Seringkali dukun-dukun dan peramal ini menjual jasa Mereka datangin negeri-negeri atau kota-kota, tawarin jasa Datang, tancapin kema, kemudian mereka jual jasa Ayo siapa yang mau diramal, bayar Seperti itulah Waktu itu, pas Abu Talib tiba di Mekah, pas peramal-peramal lagi masuk di Mekah Maka orang-orang bawa anaknya, suruh ramal, lihat mukanya, lihat tangannya, lihat segala macam. Pada saat itu teman-teman sekalian, Abu Talib ingin mengetes. Dia bawa Nabi S.A.W, dicari sama dia, mana pimpinannya dukun nih, peramal-peramal nih. Ditemukan, lalu dibawalah Nabi S.A.W, waktu masih kecil, umur 12 tahun tadi, dibawa. Terus pimpinan peramal itu dalam kisah, dalam buku-buku sejarah disebutkan memandang Nabi SAW dengan pandangan yang sangat tajam dan dia tidak bicara apa-apa dia mengatakan, tahan anak ini lalu dia masuk ke kemahnya kemungkinan dia bicara sama dukun, sama syetan-syetannya nih makan dukun ini saya gak bisa tebak anak ini nih Abu Talib lihat pimpinan ini biasanya dia kalau anak-anak Mekah datang Oh ini nasibnya begini sudah bawa bayar Seperti itulah Ini enggak Lama ada dalam kemah Abu Talib ketakutan dibawa Nabi S.A.W Dan Abu Talib ditipesan Kalau dia tanya jangan sebutin dimana anak ini Dibawalah Nabi S.A.W pulang ke rumah Abu Talib kembali ke situ Lama baru dukun itu keluar Pramal itu keluar dari kemahnya Lalu dia teriak Mana anak tadi itu disini Nggak ada yang nyaut, karena Abu Talib sudah dititip pesan. Abu Talib waktu itu termasuk anaknya Abdul Muttalib, Raja Mekah. Tapi Abu Talib tidak dinobatkan jadi Raja pada saat itu kan. Maka mereka diam. Yang kedua kali, mana anak itu di sini? Sampai tiga kali, kesimpulan terakhir, kata peramal itu, kita tentu tidak percaya peramal. Tapi dia mengatakan, kalau anak itu memiliki kedudukan yang sangat tinggi. Dan dia... Akan memimpin dunia. Begitulah bahasanya. Dengan ini teman-teman sekalian. Maka orang-orang Mekah. Jadi lebih yakin kalau Nabi SAW ini punya kedudukan. Walaupun kita secara orang Muslim tidak percaya dengan dukun semuanya. Tapi historinya begitu. Secara histori seperti itu. Allahuakbar. Dan insya Allah nanti. Kedepannya kita akan bahas. Tentang pernikahan Nabi SAW. Prosesi pernikahannya. Kemudian anak-anaknya. Sampai ke masa. Fase kenabian, Allahuakbar Saya akan baca pertanyaan dan saya berharap pertanyaan sesuai dengan tema teman-teman sekalian Dan tolong saya datang jauh-jauh kesini bukan untuk dites Jadi gak usah ngetes-ngetes Kalau antum sudah tahu Alhamdulillah bawa ilmunya pulang Jadi tanya yang tidak mengerti Kalau sudah ngerti gak usah tanya Apakah riwayat yang mengatakan bahwa Hamzah R.A. seumuran dengan Rasulullah S.A.W itu salah? Karena dari riwayat yang antum ceritakan, Hamzah lebih tua dari Abdullah. Mohon penjelasan riwayat-riwayatnya. Yang dimaksud dalam riwayat Nabi S.A.W, sebaya, bukan seumur dengan... Hamzah. Sebaya orang-orang Arab itu membahasakan sebaya itu seperti orang yang setara poster tubuhnya, dekat paras wajahnya. Jadi bukan masalah umur. Karena jelas sekali anak abu. Abu Talib, Abdul Muttalib yang paling musuh Abdullah. Hamzah kakaknya memang, kakak Abdullah. Itu dimaksud dengan sebaya. Makanya waktu Hamzah terbunuh di Perang Uhud itu memang diceritakan sudah tua. Kalau Nasrani dulu beriman, tapi kok sekarang tidak beriman kepada Allah? Tanya mereka. Kenapa tanya saya ini? Salah pertanyaan ini. Kenapa sekarang tidak beriman? Baiklah, saya berikan gambaran saja. Mudah-mudahan masuk. Orang-orang Nasrani diantara tafsir Al-Fatiha yang disebutkan oleh Ibn Abbas r.a Gairil maghdubi alihim waladzalin Bukan orang-orang yang komurkah ya Allah dan bukan orang-orang yang sesat kata Ibnu Abbas, ini Ibnu Abbas hibur ummah, ini ulamanya sahabat terutama dalam ilmu tafsir beliau mengatakan, orang yang dimurka adalah Yahudi, dolin sesat adalah orang-orang Nasir lalu dirincikan lah kenapa Allah murka dengan orang Yahudi? karena Yahudi tahu betul kebenaran Islam, tapi mereka nolak dan bukan cuma Nabi Muhammad SAW mereka sudah menolak Nabi Isa sebelumnya padahal alasannya mereka nolak sekarang masuk Islam, karena mereka bilang Nabi terakhir dari Bani Israel, bukan dari Arab karena Arab kami tidak mau, tapi ini dusta karena Nabi Isa sebelumnya sudah dari Bani Israel tapi mereka tidak mau imani jadi dusta saja gitu maka Ibn Abbas mengatakan orang-orang Yahudi. Kemudian Nasrani Dhalin, Yahudi tahu kebenaran tidak mau diikuti maka Allah murka. Dhalin adalah sesat. Sesat kenapa? Sesat maksudnya apa? Orang sesat jalan berarti dia tidak punya ilmu kan gitu. Orang-orang Nasrani mau menyebarkan agama mereka tapi mereka salah. Dengan mengatakan Trinitas misalnya. Sementara Allah mengatakan lam yelit wa lam yulat. Dan memang dalam agama dalam kelompok Nasrani sekarang masih ada kelompok Nasrani yang mentauhidkan Allah. Umumnya yang dapat hidayah dari mereka-mereka ini Tapi orang yang mengatakan Trinitas ini Biasanya sudah terdoktrin Dengan keyakinan itu Dan Allah sudah mengatakan Telah kafir orang-orang yang mengatakan Allah itu atau Trinitas Saya sarankan teman-teman Saran saya Tentu saya tidak kenal orang ini Tapi saya sendiri sudah cuplikan di Youtube Yang disampaikan benar, saya belum ikutin semua serialnya tapi saya melihat orang ini dia ahli sejarah dari Falistin dan dia coba mengangkat tentang kenapa bisa ada Nasrani yang mengatakan Trinitas dan ada yang juga masih mentauhidkan Allah. Namanya Jihad Turbani Jihad Turbani ini, kalau teman-teman ketik Insyaallah sudah ada terjemahan bahasa Indonesia Ada salah satu serialnya Dia menjelaskan tentang Perpecahan Nasrani dan sebab-sebab kemudian kapan terjadi bahkan orang-orang yang mengatakan Trinitas membunuh orang-orang Nasrani yang bertauhid kepada Allah. Banyak hal yang dibongkar sama dia. Mungkin ini lebih banyak memberikan jawaban kepada penanyaan insya Allah. Saya sarankan begitu dan insya Allah cuplikannya tidak lama, 15 menit, 20 menit. Apakah Lat Berhala adalah keturunan dari Abdul Manaf? Tidak pernah ada riwayat masalah itu. Allahuakbar. Tanya sesuatu yang ada isinya. Karena kalau lat, nama patung. Kalau mau ditanya keturunan Abdul Manaf, tidak ada sesuatu yang kita bisa ambil. Artinya tidak perlu dia keturunan Abdul Manaf atau bukan. Tidak penting buat kita. Apakah Najasyi di zaman Abraha sama dengan Najasyi yang di zaman Nabi S.A.W yang menerima beberapa sahabat di Habasya? Tentu saja bukan. Saya bukan. Yang lebih kuat pendapat mengatakan karena Najasyi kan istilah, saya sudah bilang tadi. Istilah raja seperti Kaisar, seperti Kisra, seperti Tuba. Jadi di bawah si Najasyi ini, itu nama induknya nanti ada nama-nama orang lagi. Yang lebih kuat yang saya temukan dalam buku-buku sejarah bukan yang hidup di zaman Nabi SAW. Karena ini jauh, ini jauh di zaman Abraha. Maksudnya jauh sebelum Nabi SAW lahir malah. Allahu'alam. Sudah? Baik. Mungkin begitu dulu saya teman-teman sekalian. Sesuai tema nggak? Karena ada saya temukan banyak orang tidak sesuai dengan tema, ada juga orang yang sengaja ngetes-ngetes. Lempar pertanyaan, sengaja ngetes, terulang-ulang, dan sekarang itu yang banyak dipelintir-pelintir di Youtube tuh. Diambil lagi tanya-jawab, dipelintir lagi, dibuat masalah lagi. lagi untuk apa ini semua kalau ada teman-teman hadir sini saya nasihati bertakwa kepada Allah hadir majelis ilmu niat untuk ilmu sudah paham ya sudah amalkan semua ada pertanggungjawaban diabad Allah semantar dan saya manusia biasa kurang sekalian saya bisa salahkan gitu Tapi kesalahan saya untuk dinasihati Bukan untuk dijadikan masalah Karena semua orang salah kan Sahabat saja punya pendapat dua Kadang-kadang Imam Syafi pernah punya pendapat lama dan pendapat baru Bukan sesuatu yang Manusia bisa salah Imam Abu Hanifa, Imam Ahmad IV Imam Madhab ini mereka punya pendapat lama dan pendapat baru Kadang-kadang diperbaiki Dengan pendapat yang baru karena dulu pernah Keliru, wajar saja Kadang-kadang kita salah Mengucapkan sesuatu Mungkin kesalahan kedangkalan ilmu atau mungkin kesalahan menyebutkan, maka ini harus lebih hati-hati teman-teman sekarang bagaimana menanggapi tuduhan non muslim mengenai kematian Rasulullah SAW yang katanya beliau meninggal karena diracuni oleh wanita Yahudi sewaktu di Khaybar Semoga anak usat yang sedang sakit diberi kesembuhan. Jazakallah khair. Amin insya Allah. Tentu kalau saya pribadi, saya bukan menemukan itu pendapat Nasrani. Itu pendapat sebagian ahli sejarah muslim. Karena memang Nabi SAW, nanti akan kita bahas di... Pada masa khaybar, peperangan khaybar, beliau sempat dihidangkan memang makanan racun. Dan ada satu sahabat yang memakan makanan yang sama racunnya, itu lumpuh. Sahabat itu. Dan meninggal beberapa waktu setelah lumpuh. Karena ganasnya racun itu Maka sebagian ahli sejarah muslim mengatakan Nabi SAW berkumpul pada beliau Pada beliau berkumpul pada beliau Dua hal Kemuliaan pada saat meninggal Meninggal dalam keadaan Nabi Dan meninggal pada saat mati syahid Ini isyihatnya Sebagian ulama Tapi kita tidak ambil pendapat orang-orang nasional ini Pendapat memang sejarawan muslim Allahuakbar Baik sampai sini insyaallah bahasan kita Dan kita akan lanjutkan nanti Dengan izin Allah Kalau Allah masih panjangkan umur dan berkahi Bulan depan insyaallah Masalah menikahnya Nabi SAW Dengan Khadijah keturunannya Kemudian beberapa hal yang berhubungan dengan itu Kemudian kita masuk insyaallah ke masalah Fase penobatan ke Nabi Insyaallah Mungkin begitu semoga apa yang kita bahas pada hari ini Bermanfaat buat kita semua Dan semoga semua dosa yang pernah kita lakukan Dimaafkan oleh Sambencipta Allah dan diganti Menjadi pahala dengan kemahamurahannya Dan semoga semua amal yang pernah kita kerjakan Diterima olehnya Semua sisa umur kita ke depan diberkahi, baik di keluarga, di harta, di keturunan, kemudian juga puncaknya kita masuk surga tanpa hisap. Dan kita selalu mendoakan saudara kita di Falestin, di Syria, di Yemen, di Irak, di Myanmar, di Ahsok, dimanapun mereka-mereka sedang tertindas. Ikhraskan niat mereka, terima para syuhada mereka, muliakan Islam di tangan mereka dan tangan kita semua. Dan semoga Allah dengan kemahamurahannya menyatukan kita semua di surga Firdausnya tanpa hisap. Kalau ada benar dari Allah, kalau ada salah dari saya, mohon dimaafkan. Sebelum kafratul majlis, saya mengajak teman-teman sekalian. kalian untuk kembali ke web resmi di www.khalidbasarama.com dan saya ingatkan, kalau ada teman-teman yang ingin menyebarkan cerama, maka saya sarankan tidak ada komersial. Jangan dikomersialkan. Kalau dikomersialkan, akhirnya nanti Antum memaksakan diri untuk memberikan judul yang mengkritik dan seterusnya. Dan ini akhirnya menjadi sumber fitnah yang menjadi kemana-mana. Jadi ada satu orang bahkan sempat memasukkan email ke tim kami, lalu mengatakan, kenapa Ustadz sekarang menahan cerama-cerama ini. ini apakah usaha lebih mendahulukan dunia daripada akhirat ya gara-gara dianya mengomersialkan ceramah ini ini kemudian kami tahan komersial itu tidak boleh lagi dikomersialkan kalau tim yang tim kami mengomersialkan itu hak karena kita yang sorting kita yang segalanya tuh hak umum saja tidak berlanggaran agama tapi teman-teman ini mau bisa lalu kemudian dia bersangka buruk ini mengatakan saya sudah mengupload scan sekian ratus ceramah lalu masih bulan sekian ratus ceramah sejumlah Kenapa harus Ditahan, kami tidak tahan Asal tidak dikomersialkan Tapi komersial melanggar akat Tidak boleh sama sekali teman-teman Cukup dengarkan, sebarkan sebagai hal yang Bermanfaat, kemudian juga Insyaallah besok subuh Kita akan bahas buku Judulnya Akibat Makanan Haram Dan teman-teman bisa temukan bukunya Insyaallah dengan Panitia Masjid Itu buku kecil dan insyaallah kita akan bahas Secara terinci, mudah-mudahan Allah mudahkan Insyaallah kita selesaikan juga Dan temanya sudah diangkat sebenarnya di Youtube Kemarin Paling tablik Akbar di Makassar sekitar 2 jam lebih. Tapi besok mungkin karena waktu kita kepepet. Saya akan masuk ke poin-poin intinya. Allah wa'alam. Subhanakallah wa'abihamdika. Ashadu an la ilaha illallah. Astagfirullah atubu ilaih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.