Mubtadak dan Khobar dalam Bahasa Arab
Pengantar
- Pembelajaran kali ini tentang mubtadak dan khobar, bagian penting dalam struktur kalimat Bahasa Arab.
- Khobar melengkapi mubtadak agar kalimat dapat dipahami.
Pembagian Khobar
Khobar terbagi menjadi tiga jenis:
-
Khobar Jumlah
- Jumlah Fi’liyah:
- Susunan: fi'il (kata kerja) + fa'il (pelaku).
- Contoh: "Al-Waladuh Yamshi Abuhu" (Seorang anak, ayahnya berjalan).
- Jumlah Ismiyah:
- Susunan: fa'il (pelaku) + fi'il (kata kerja).
- Contoh: "Waladuh Abuhu Yamsi" (Anak, ayahnya berjalan).
-
Khobar Syibhu Jumlah
- Syibhu Jumlah Dzarf:
- Menunjukkan tempat (darof makan) atau waktu (darof zaman), misalnya: "Amama al-fasli" (Di depan kelas).
- Syibhu Jumlah Jar Majrur:
- Terdiri dari harf jar (kata depan) dan isim yang diikuti, misal: "Al-Waladuh fil-fasli" (Anak ada di dalam kelas).
-
Khobar Muqaddam
- Khobar muncul sebelum mubtadak.
- Biasanya menggunakan struktur seperti jar majrur atau dzarf di awal.
- Contoh: "Fil faslih waladun" (Di dalam kelas ada seorang anak).
Karakteristik Khobar
- Harus sesuai dengan mubtadak dari segi isim dan jumlah (mudakar/muannats, mufrod/plural).
- Khobar merupakan isim yang musnad, disandarkan kepada mubtadak.
Pentingnya Memperhatikan
- Memahami posisi dan karakteristik khobar penting untuk bisa menyusun kalimat yang benar dan dapat dipahami.
- Mengenal macam-macam khobar dan penggunaannya dalam kalimat akan mendukung pembelajaran Bahasa Arab lebih dalam.