Baik, bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Pada kesempatan ini, kita akan memulai mata kuliah, topik mata kuliah teknologi ototronik yang dalam kesempatan ini.
Topik pertama itu, selama dua minggu, kita akan kupas tentang sistem pengapian elektronik. Sistem pengapian elektronik. Dan sebenarnya untuk... Sistem pengapian ini sudah dibahas di mata kuliah sebelumnya, yaitu sistem elektronik otomotif. Dan sekarang akan kita perdalam kembali di mata kuliah teknologi ototronik.
Dan sekaligus sebagai mereview untuk kajian teorinya. Sebelum nanti kita melakukan praktikum, saat kuliah praktik nanti. Bagaimana cara melakukan pemeriksaan-pemeriksaan dan pengujian pada sistem pengapian elektronik Baik, kita mulai untuk mereview kembali sistem pengapian Kalau kita perhatikan, jenis sistem pengapian itu ada dua secara umum yang ada pada kendaraan Yang pertama itu sistem pengapian konvensional Ini yang masih pada mobil-mobil yang lama ya Yang mungkin sekarang sudah tidak diproduksi lagi Tapi masih berada, masih banyak di negara kita yang khususnya kayak di engine-engine stand ya yang kedua sistem pengapian elektronik kalau kita perhatikan itu udah bermacam-macam disini yang akan kita kupas itu ada 4 yang pertama itu adalah sistem pengapian transistor yang kedua itu sistem pengapian full transistor ya PTPSA, tipe electronic spec spark advance, memajukan dan membenarkan saat pengapiannya berdasarkan informasi dari sensor. Yang ketiga ini sistem pengapian full transistor yang sudah ESA dan IEA, coil dan distributornya sudah tergabung menjadi satu. Dan yang ke-D atau yang ke-4nya, sistem pengapian full transistor yang tipe distributorless ignition, DLI atau dis-direct ignition system.
Kita coba direview kembali satu-satu, kita mulai dari konvensional ini. Kunci untuk mempelajari kita pada pengapian elektronik adalah di sini, di pengapian konvensional. Walaupun sekarang sudah tidak diproduksi lagi, namun untuk basic kita sangat memerlukan dalam pembelajaran di sini.
Kita memang masih banyak menemukannya, utusnya paling untuk pembelajaran-pembelajaran di sekolah-sekolah atau di engineering stand yang ada di kampus. dan basic ini adalah konsep awal kita mempelajari nanti pengapian elektronik agar lebih mudah tidak perlu kita jelaskan lebih dalam intinya disini adalah di konvensional yang masih menggunakan black coin atau platina adalah disini kapan dia menutup, kapan dia membuka atau pada saat menutup dan pada saat dia membuka apa yang terjadi dengan sisi pengapian tersebut ya itu kuncinya kalau kita perhatikan, kalau dia menutup Berarti akan menghubungkan arus sampai ke masa dari mana? Dari baterai ke kunci kontak, ke resistor, ke coil, kumparan primernya, terus mengalir sampai ke masa ke sini. Dan inilah yang membuat terjadinya kemagnetan di coil. Jadi kalau tertutup, magnet di coil.
Pada saat berputar porosnya, maka akan membuat platina terbuka. Terbukanya ini otomatis arus. Primer terputus, karena di coil itu ada dua kumparan, di mana kumparan primer dan sekundernya itu jumlah delitan sekundernya lebih banyak. Di sini akan terjadi induksi bersama, mutual induction. Induksi bersama inilah yang kemudian akan menghasilkan tegangan tinggi ke kabel tegangan tinggi ini melewati tutup distributor.
Terus ke busi, ini terjadi pada saat platina membuka, pada saat platina membuka yang sekundernya ini akan dialirkan tegangan tingginya mengalir ke busi, karena busi dibuat sedemikian rupa dengan adanya gap antara elektroda tengah dengan elektroda yang di samping ini, yang positif dengan yang negatif, maka tegangan tinggi tersebut mampu melompat. Lompatan inilah akan menghasilkan percikan buang api. Hai dan bunga api inilah yang akan dimanfaatkan untuk pembakaran nantinya di ruang bakar untuk yang primer induksi bersamanya akan memang lebih kecil dan ini harus tetap di salurkan karena ini terbuka akan disimpan diserap oleh kapasitor untuk sementara ya nanti dia akan dilepaskan kembali pada saat platina untuk penjelasannya dari sepintas yang penting kuncinya disini menutup dan Karena nanti konsep ini akan digunakan saat transistor on dan off dari konsep platina memutupkan buka ini.
Baik, kita lanjutkan yang sistem pengapian elektronik yang transistor. Ini sebagian ada yang menyebut semi-transistor adalah sistem pengapian yang sudah tidak ada lagi platinanya, namun masih menggunakan pemajuan dan pemundurannya secara mekanikal. yaitu ada tipe governor dan vacuum vacuum advance dan governor advance governor ini ada di dalam rumah distributor sedang vacuum biasanya di luarnya tapi untuk terjadinya persihkan bunga api di busi dia sudah menggunakan signal generator ada 3 komponennya ada signal rotor disini ada permanent magnet dan ada pick up coil Dan inilah pada saat berputar ini nanti akan men-trigger basis di transistor. Jadi pada saat arusnya positif, menghasilkan arus yang tinggi di sini, dia akan menghasilkan tegangan masuk menambah ke sini ke basis dan basisnya akan on.
Basis transistor on-nya ini sama kayak tadi. Jadi sama kayak penjelasan dalam platina tadi yaitu pada saat platina menutup. Jadi kuncinya itu, kalau platina menutup, berarti transistor on.
Platina menutup, transistor on. Kalau transistor on, ya pasti terhubung dari kolektor ke emitter sini, terus ke masa, ke negatif baterai, sehingga di kumparan primer ini akan terjadi magnet. Sama kayak platina menutup tadi.
Jadi platina menutup sama dengan transistor on. Nanti pada saat dia berputar menghasilkan tegangan yang 0 atau negatif tidak mampu membuka arus basis di transistor ini akan terputus transistor maka sama ke platina membuka. Jadi transistor off sama dengan platina membuka.
Terjadilah kalau sudah membuka berarti induksi bersama maka yang sekunder dimanfaatkan nanti untuk menghasilkan percikan penghapus induksi. Kalau kita perhatikan rangkaiannya yang di... Toyota ini ya, misalnya digunakan untuk EV konvensional, EV ignition system jadi deteksi putaran mesinnya hanya dari IG, sinyal IG yang dari kemuparan primer terminal negatifnya, di samping untuk deteksi putaran juga dia untuk input saat injeksi bahan bakar nantinya, nah disini distributornya nanti Ini yang menghasilkan arus untuk meng-on-offkan transistor. Sedangkan memajukan dan memundurkan saat pengapinya masih secara mekanikal.
Yang sentri bukal ini, sentri bukal, kalau dia putaran musuhnya naik, maka akan mengembang. Pengembangannya ini akan memajukan saat pengapian, yaitu dengan menggeser pickup reductor ini lebih maju. Yang sedang ini posisi kevakuman. Kalau vakumannya yang besar itu pada saat putaran rendah dan ini posisinya seperti ini, dia akan menarik juga akan merubah posisi dari pickup relictor. Jadi yang transistor yang biasa itu masih belum ada sensor-sensor, tapi untuk pemajuan dan pemunduran pengapiannya masih secara mekanika.
Hampir sama dengan yang konvensional ya, yang masih menggunakan patina. Oke kita lanjut yang nomor dua itu pengapian full transistor tipe SA kalau kita perhatikan SA itu electronic spark advance berarti cara kerjanya mirip dengan yang tadi yang transistor yang semi tadi namun pen triggeran basis di transistor ini dia diperintah oleh ECU dan ECU juga akan mengolah di berbagai sensor akan mengolah di berbagai sensor untuk memajukan dan memenuhkan saat pengabinan Tapi cara kerjanya tetap sama disini, intinya kalau basis on, transistor on, berarti magnet di kumparan primer. Tapi transistor off, maka akan terjadi induksi bersama di coil yang sekunder akan dialirkan ke busi. Jadi sama, ini kuncinya disini, on sama dengan platina menutup, off sama dengan platina.
Kalau kita perhatikan. ESA yang ada di contoh ini kita ambil materi yang di TTCS, Toyota Computer Control System. Untuk putaran mesin informasinya dari NA, sinyal NA namanya, itu sebagai input nanti.
Sedangkan untuk yang G, ada yang tipe mesinnya, ada yang dua, ada yang cuma satu. untuk mereferensi untuk apa digunakan sebagai referensi untuk saat pengapian dan saat penyeksian bahan bakar yang yang gini kalau yang ini untuk putaran ini semuanya masuk ke input dalam SCU yang akan di oleh oleh mikroprosesor nya dan mikroprosesor nya inilah yang akan mengirim men-trigger TR1 ke IGTTIA jadi Pemicunya ini akan mengaktifkan TR1 ini, nanti akan dikirim ke IGT, dan IGT-nya ini akan meng-onkan yang transistor TR2 ini, sama dengan kuncinya tadi. Kalau sudah on, berarti kumparan primernya yang di-coil akan jadi magnet, tapi kalau nanti di-off-kan, sinyal trigger IGT yang di-off-kan, maka...
Kumpulan PML akan terputuskan tiba-tiba. Di sini terdiri induksi bersama. Induksi bersama inilah yang akan dikirim ke busi lewat distributor. Sedangkan yang IGF ini sebagai info ke ECU untuk memastikan bahwa iya betul sekarang sedang terjadi pengapian di coil tersebut. Jadi untuk memastikan sinyal IGF ini mengirim ke ECU bahwa itu betul-betul terjadi.
Pengapiannya setelah diberikan perintah meng-on-off-kan EGT-nya yang masuk ke transistor 2. Itu tipe transistor dengan ESA. Dan ini coilnya juga masih terpisah dengan distributor. Hampir sama dengan yang sebelumnya tadi.
Cuma pemajuan dan pemunduran pesawat pengapiannya tidak secara mekanika lagi. Tapi sudah diinformasikan berbagai sensor. Hai baik sensor putaran beban suhu dan sebagainya itu yang akan di oleh diolah ke ECU berdasarkan olahan ECU ini dari informasi input-reput yang ada di sensor tersebut nanti IGT nya inilah yang akan meng-con of kan transistor untuk membuat agar terjadinya percikan bunga api di busi pada saat terluar of ya kalau on berarti magnet itu kuncinya kalau of jadinya percikan di besi lewat distributor Oke lanjut kita masuk ke yang nomor tiga itu sistem pengapian full transistor yang tipe IA dan SA kalau kita lihat di di workshop kita ini ini kita ada istrinya cowok minggu ke-9 nanti yang praktikum seber blok-blok kita luring ya luring sekarang masih daring 8 minggu pertama jadi ini adalah yang kita sebut dengan ESA dan sudah IA kenapa? karena dalam distributor disini sudah ada coilnya, jadi coilnya langsung terintegrasi di dalam distributor yang di workshop kita ada, kalau kita perhatikan distributornya, kalau kita buka tutupnya Di situ ada tiga komponen utama yaitu ini coilnya, yang disebut dengan IEA tadi, Integrated Ignition Assembly.
Ini coilnya, yang kedua ini yang disebut dengan igniternya, dan ini signal generator. Signal generator seperti yang telah dijelaskan sebelumnya itu ada tiga komponen utama, di dalam itu ada signal rotor, ada magnet permanennya, dan ada pickup coil. Kalau kita lihat, pada saat tutup distributornya kita lepas. Kunci adalah di sini, jadi yang signal generator ini, itu tadi ada permanent magnet, ada signal rotor, ada pickup coil.
Pada saat posisi ini tegak seperti ini, ini masih jauh, ini ternyata hasilnya 0 tegangannya. Kalau 0 berarti tidak sama dengan transistornya yang masih off, belum bisa mendobrak basis di transistor. Kalau posisi...
agak miring seperti ini atau menjelang mau ketemu disini ternyata disini menghasilkan jpk polenya terbangkitnya tergangannya tinggi dan inilah yang akan dimanfaatkan nanti meng-on-offkan transistor jadi kita lihat disini kalau posisi kayak tadi yang tinggi terbangkit dengan tinggi awalnya itu dari kunci kontak ini itu di paralel ya ke Kemparan primer juga ada ke sini, tapi lewat resistor. Jadi di sini ada dua resistor, R1 dan R2. Kalau cuma R1 dan R2 saja, tanpa adanya tambahan tegangan dari sini, transistor tidak akan mampu didobrak yang basisnya.
Jadi yang ada di sini masih belum kuat mendobrak pintu gerbang yang dalam transistor ini, atau basisnya, yang di sini belum terbuka. Karena apa? awal 12 volt, karena sudah diturunkan oleh tahanan R1 dan R2 ini tapi kalau sudah dibantu dari tegangan di sini maka dia akan sama-sama mengirim ke sini dan akan membuat transistor on transistor ini berarti arus yang dari baterai ke kunci kontak ke kumpulan PMR akan ketemu kemasa disini akan timbul magnet, jadi transistor on sama seperti yang tadi jelaskan, seperti platina menutup timbul magnet di komponen primer sedangkan kalau pada saat ini tidak memasukkan tegangan yang tinggi, maka ini tidak mampu mendobrak pintu gerbang yang di terminal basis di transistor, sehingga transistor menjadi off off-nya inilah itu tadi Prinsip coil tadi ya, pada saat off atau terputus kumpulan primer akan disini akan terjadi induksi bersama dan yang sekundernya akan dimanfaatkan untuk mengerjakan pengapian di busi.
Ini yang disebut dengan transistor tipe SA dan IA. Coba kita perhatikan videonya, bagaimana terbangkitnya tegangan tinggi di... di tipe transistor pengapian elektronik ini yang konvensional kalian bisa lihat platinanya membuka ban nutup inilah yang dimanfaatkan untuk memercika pengapian di busi pada saat luka dan kalau di pengapian elektronik itu bisa diganti jadi dengan signal generator dan kalau kita buka dalamannya seperti ini Hai nah ini dia jadi kalau kita buka ada tiga komputer maaf ya ada koin ada igniter ada signal signal tadi sudah kita jelaskan ada tiga ya ada signal rotornya permanen sama pickup ini yang signal generator tadi, ini yang igniternya, ini yang ignition coil, dan ini yang terintegrasi dalam distributor saya pilih market sebelumnya, integrated ignition assembly ini posisi dari signal generator, ada tiga, ini tadi, generator, pickup, mark, match, posisinya Untuk perputaran rotornya memang ada beberapa mesin yang berputar searah jermjam, ada yang berlawanan searah jermjam.
Pada saat dia berputar seperti ini, itu yang disebut pickup coilnya tadi akan tertimbul tegangan yang tinggi, ada yang rendah. Ini yang dimanfaatkan nanti untuk meng-on-offkan transistor seperti ini, seperti yang kita jelaskan tadi sebelumnya. Ini rendah, maka kalau rendah tidak bisa mengaktifkan transistor. Kalau masih rendah seperti ini.
Kalau dia berputar terus karena ini kan berputar nih poros instruktornya, ini akan memastikan tegangan yang tinggi. Kalau posisi rendah, ini tinggi, tapi tingginya ke bawah, negatif. Begitu seterusnya pada saat dia berputar, akan menghasilkan arus positif, negatif, negatif, negatif, negatif, dan seterusnya seperti ini. Dan ini yang dimanfaatkan untuk meng-on-off-kan transistor.
yaitu pada saat terjadinya puncak yang positif ini puncak yang positif ini itu akan dimanfaatkan untuk mengaktifkan transistor di igniter ini puncak tapi ini puncak yang negatif oke kita lihat ini igniternya ini igniternya untuk on off nya, nah ini dia, ini terjadi pada saat penjelasan seperti yang tadi ya, pada saat ini hasilnya tegangan tinggi terbangkit, maka lewat dari resistor yang sudah turun tegangannya karena dibantu dari sini akan mampu mendobrak basis di transistor ini sehingga membuat on tapi kalau pada saat ini tidak dibantu dia off offnya inilah akan dimanfaatkan nanti untuk tegangan tinggi di pusi karena dia primer terputus kemasannya seperti itu yaitu penjelasan dari sistem pengapian full transistor tipe IIA dan ISA kita lihat satu lagi ya satu lagi ini pengapian full transistor yang tipe DLI nah yang tipe DLI ini kalau kita perhatikan ini ada istilahnya dengan direct ignition system atau distributor direct ignition system ada yang tipe pertama itu yang satu koil langsung melayani satu busi satu koil melayani satu busi sinyal IGT ini yang langsung dikirimkan oleh SCU kapan harus on kapan harus off tapi prinsipnya sama karena dia juga adalah meng-on-offkan transistor saat on berarti magnet saat off akan terimbul percikan di busi begitu seterusnya Hai siapa yang memerintah ECU dari mana berdasarkan informasi untuk tadi sensor sedang tipe yang kedua nih ada yang satu koil dua busi ya satu koil dua busi jadi ada mobil yang dilengkapi seperti ini satu koil dua busi memang kalau kita perhatikan berarti ini akan mencekik dalam satu krisikus dua kali di akhir kompresi dan di akhir buah kalau di akhir kompresi itu yang dimanfaatkan hai hai Hai untuk pembakaran sedang di air buang karena suhunya juga sudah tinggi yang ada pengaruh ya enggak masalah tapi memang umur busi jadi lebih pendek namun secara biaya karena koilnya ini hanya separohnya dari ini kayak juga lebih rendah biayanya jadi ada plus minusnya ya ini contohnya yang satu koil untuk satu busi di workshop kita pas nanti anda praktikum kita ada yang tipe DRI yang jenis ini contoh ini yang untuk satu koil 2 busi ini di engine V yang 6 cylinder jadi koilnya dipakai untuk langsung 2 busi oke itu contohnya tipe-tipe dari DRI yang satu coil dua busi itu nanti pada saat karena langsung bersamaan pada saat mercik busi yang usus untuk pembakaran di air kompresi ia akan mengalir persis kayak konvensional atau kayak yang transistor biasa itu dari sisi elektro ke tengah langsung ke negatif terus ke masa tapi sebaliknya yang ini disebut Hai malah kebalikannya dari negatif ke positif terus jadi begitu seterusnya di akan ada elektronnya seperti itu untuk yang untuk yang 22 apa ini 2pusi satu oil baik kita lihat sebab videonya Hai ketika sini penjelasannya tolong perhatikan jadi ada beberapa sensor ckp-cmp udah udah udah pelajari di mata kuliah sebetulnya tentang jenis sensor dan disini untuk memudahkan ada yang disebut dengan ICM ignition control module Hai ada sebagian yang langsung terintegrasi di sini sebenarnya merupakan dari gabungan dari koil-koil di sini ya koil-koil yang akan mengalirkan tegangan tingginya ke busi kalau kita praktikan ah Hai posisi kapan dia mercik kapan dia apa kapan harus terjadi pembakaran disini adalah berdasarkan informasi dari sensor yang kita tadi ckp dan cmp ini ya ini businya sini oke ini yang ICM nya ya ignition control modulnya dan ECU nya sensor ini ini yang ada di power and call nya dia untuk mendeteksi putaran pada saat berputar nantinya disini ada gigi kalau kita perhatikan ada gigi hasil inilah yang akan membuat nanti inputnya ini dikirim ke ECU untuk sinyal putaran Oke kita lihat disini nah ini akan dikirim ya dikirim ke sinyalnya disini ke ICM ya nanti sinyal ICM itu sama-sama bersama dengan CMP ya ke yang bisa position sensor jadi masuk ke sini ke ignition control module disini Hai terus nah untuk ECU dia mengirimkan tegangan ya miringan tegangannya nanti ke cm disini ya oke jadi dari informasi dari sensor tadilah diolah oleh cm-cm juga ECU terus mengirimkan tegangan disini maka akan Hai terjadilah percikan-percikan di busi sesuai dengan urutan pengapiannya ini dia tapi intinya sama kalau on berarti magnet of berarti terputus kumpulan primer terputus kumpulan primer disini maka akan jadi terjadilah tegangan tinggi percikan bunga api di busi di sini ya jadi prinsipnya sama seperti transistor yang menggunakan distributor kuncinya tadi transistor on, transistor off ini ilustrasi dari coilnya oke, kita lihat berikutnya yaitu supply tegangan dari ECU akan dikirim ke RCM disini atau seperangkat dari coil ini Hai kalau kita perhatikan jadi koilnya tadi seperti ada yang satu koil untuk dua busi misalkan di sini satu dan sini empat dan ini dua dan tiga ya kalau evo nya satu tiga empat dua karena sama-sama kalau sini satu lagi kompresi maka ini lagi di atas juga lagi akhir dua oke jadi kalau yang satu satu ya kalau yang dua tadi ada istilah ini was the water buang ya jadi ada yang Businya mercik tapi tidak dipakai untuk pembakaran, karena dia terbakar pada saat di akhir buang. Dan secara proses terjadinya pun dia tidak masalah sebenarnya, karena di akhir buang kan sudah sangat panas suhunya, sedang fungsi busi kan sebenarnya untuk proses pembakaran. Di akhir buang kan sudah jadi pembakaran, namun kalau busi mercik dua kali maka bisa dikatakan businya bisa lebih pendek umurnya. Hai ini disebutnya efek cinder kepada saat kompresi sedang pada saat yang diakhiri sebut wes cinder ya sama-sama kalau alirannya tadi dia alirannya akan berputar jadi kalau yang Hai misalkan yang ini yang akan terjadi pembakaran di air kompresi yang sebelah kiri ini oh sorry, yang sebelah kanan ini yang akan terjadi kompresi maka arusnya akan mengalir di sisi positif ya, mengalir di sisi elektrolit dari tengah ke bodinya elektrolit negatif, terus mengalir ke negatif ini akan dialirkan dari negatif kembali, ya, melompat ke yang elektrolit dari tengah ke sini Ya, dan kembali ke kumparan sekunder dari coil tersebut. Intensi regulasinya, kalau yang cinder yang pas akhir kompresi, dia akan sisi positif, sedang cinder yang di akhir buang, dia akan naik dari sisi negatifnya.
Tapi tetap terjadi persikan. Baik, demikian ya untuk penjelasan dari... Hai sepintas dari review untuk sistem pengapian elektronik yang walaupun tadi dibahas juga simpulnya pilihan yang konvensional silakan itu tugas agar lebih mendalami baterainya ada dua disini keterangan ya di samping juga tadi di video-video juga sudah ada keterangan apa yang sudah perhatikan pada saat menonton video tersebut sekarang karena tadi berbahasa inggris silahkan anda amanai keterangan-keterangan yang ada pada video tersebut yang kedua coba berdasarkan penjelasan tadi ataupun nanti anda cari referensi-referensi yang lain coba anda pelajari kembali kelebihan dan kekurangan dari masing-masing sistem pengapian mulai dari konvensional, semi-transistor, full-transistor, sampai ke DLI tadi demikian penjelasan sistem pengapian tersebut terima kasih Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh