Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
π€ΈββοΈ
Sejarah Senam Kesegaran Jasmani di Indonesia
May 21, 2025
Sejarah Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) di Indonesia
Latar Belakang
SKJ menjadi kegiatan wajib bagi pelajar dan pegawai di semua instansi pemerintah dan BUMN.
Dicanangkan oleh Presiden Soeharto pada 16 Agustus 1975 melalui pidato kenegaraan.
Awal Mula SKJ
Februari 1975: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan lokakarya untuk menyusun gerakan senam.
Diikuti oleh Sekolah Tinggi Olahraga Jakarta, Semarang, dan Surabaya, serta pengurus besar Ikatan Pencak Silat Indonesia.
Menghasilkan Senam Pagi Indonesia Seri D yang memasukkan unsur gerakan pencak silat.
Menyerap gerakan khas dari Jepang.
Target awal: Murid SD kelas 5 dan 6.
Popularitas SKJ
SKJ mulai populer dengan tayangan di televisi sebelum film boneka Si Unyil.
Tahun 1981: Program "memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat" mulai digalakkan.
Maret 1984: Keputusan Presiden Nomor 17 tahun 84 menetapkan jamkrida olahraga (Jam Kegiatan Olahraga) untuk PNS dan pelajar.
SKJ 1984
SKJ secara resmi dilaksanakan pada 6 April 1984.
Terdiri dari dua seri dengan delapan gerakan, musik berirama reggae.
Gerakan pertama adalah lari di tempat, gerakan terakhir pernapasan.
SKJ 1988
Diperkenalkan senam kesegaran jasmani yang baru dengan elemen aerobik.
Musik pengiring diperbarui menjadi lebih rancak.
Dikenalkan oleh Kemenpora dan tokoh senam dari berbagai aliran.
SKJ 1992 dan 1996
SKJ 1992 mengalami perubahan dalam gerakan dan musik.
Musik berenergi tinggi, gabungan musik tradisional Indonesia.
SKJ 1996 diubah dengan sosok baru seperti Berty Tilarso.
SKJ 2006 dan Era Milenial
SKJ 2006 dilanjutkan dari tahun-tahun sebelumnya.
Setelah reformasi, masyarakat bebas menciptakan gerakan senam sendiri.
Contoh senam populer: Senam Ayo Bersatu, Senam Pramuka, Senam Sajojo, Senam Poco-Poco, dan Senam Yamko Rambe.
Penutup
SKJ telah menjadi bagian penting dari budaya olahraga di Indonesia.
Terima kasih atas perhatian, sampai jumpa di konten selanjutnya.
π
Full transcript