Transcript for:
Teori dan Teknik Lompat Tinggi

Intro Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Perkenalkan nama saya Muhammad Aldi Irwan Dari Prodi PCKR Disini saya akan menjelaskan dan mempraktekkan Dari salah satu cabang atletik Yaitu lompat tinggi Dari cabang satu atletik lompat tinggi ini Ada empat gaya Yaitu Gaya gunting, guling sisi, straddle, dan flop setiap saat, setiap waktu, keringat pasai tubuh, ini saat yang kutunggu, hari ini kubuktikan, kuyakin aku kan menang, hari ini kan dikenang pada gaya gunting, posisi kaki yang melompat, mengayun dan melewati mistar seolah-olah seperti gerakan gunting awalan untuk melompat dengan gaya gunting Bisa dilakukan dengan cara berlari agak menyerong dari mistar, sesuai dengan kaki yang digunakan untuk tolakan. Setelah melakukan tolakan dan tubuh terangkat ke atas, maka kaki yang berperan untuk melakukan tolakan. melakukan ayunan segera diangkat melewati mistar kaki tolakan melakukan ayunan susulan dan sisi tubuh diputar ke arah yang sama dengan dimudian seluruh tubuh berhasil melewati mistar yo yo yo Pada gaya guling sisi, awalan dimulai dari samping mistar dengan sudut serong sekitar 30-40 derajat. Setelah kaki melakukan tolakan, segera kaki ayun beraksi. Bergerak mengayun ke atas dan menghilang melewati mistar dan segera disusul dengan kaki tolakan. Bintang Yoyo Mario Awalan pada gaya ini dilakukan dengan cara yang sama dengan gaya guling sisi. Rolakan dilakukan dengan kaki terkuat, dengan jarak yang dekat dengan mistar. Pendaratan dilakukan menggunakan punggung sebagai tumpuan. setiap saat setiap waktu keringat pasai tubuh ini saat yang kutunggu hari ini kubuktikan Kuyakin aku kan menang hari ini kan dikenang sejarahku bersembahkan terus fokus satu titik hanya itu Ketika melakukan lompatan, tubuh membelakangi mistar, dan kemudian melewati mistar dengan mengedepankan punggung. Awalan dalam gaya flop dilakukan dengan cara berlari dengan keringat. kecepatan tinggi tolakan menggunakan kaki terkuat pada saat melakukan tolakan tubuh diputar hingga membelakangi mustar posisi ini sejalan dengan posisi tubuh yang melayang sehingga sehingga tepat ketika tubuh berada di atas mistar, posisi tubuh menghadap ke atas, dan diikuti kedua kaki yang diangkat naik, agar tidak menyinggol mistar. Mendaratan pada gaya ini merupakan mendaratan yang paling berbahaya, karena seluruh teknik mulai awal hingga mendarat menggunakan kecepatan tinggi.