Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Pada sesi yang kedua ini, kita akan membahas tentang salah satu teori yang sangat penting di ergonomika kognitif yang biasa disebut sebagai The Human Information Process. teori beserta salah satu aspeknya yaitu sensation.
Check this out! The Human Information Processing Theory adalah salah satu teori yang biasa digunakan pada konsep dan materi ergonomi kognitif. Sebelum masuk ke sana, kita recall kembali apa yang sudah kita bahas di pertemuan sebelumnya. Saat seseorang melihat orang bertato ini, di minggu sebelumnya kita sudah membahas bahwa setidaknya akan ada dua respon. Telepon yang mungkin muncul dari orang atau jogger yang sedang melihat orang ini.
Yang pertama adalah balik kemudian kabur. Yang kedua mungkin malah mendekati, minta tanda tangan dan foto bareng. Sebenarnya apa yang terjadi dengan dua orang ini?
Padahal mereka sedang melihat atau mendapat stimulus yang sama, yaitu melihat orang yang bertato. Ada stimulus masuk, orang bertato. Kemudian ada output berupa respon orang dengan cara yang berbeda-beda Satu kabur, satu lagi mendekat Tentunya banyak cara bagi kita untuk menjelaskan fenomena tersebut Nah, dalam kognitif ergonomi, salah satu teori yang bisa digunakan untuk menjelaskan fenomena tersebut adalah teori human information processing.
Kira-kira seperti apa yang terjadi? Teori human information processing digunakan oleh ergonomika kognitif dan dalam hal ini oleh human factors engineers karena ada beberapa hal. Yang pertama, untuk engineer teorinya menarik dan mudah dipahami nanti akan kita lihat bahwa banyak konsep-konsep atau aspek-aspek yang ada di dalam teori tersebut mudah kita analogikan dengan konsep-konsep lain yang sudah kita dapatkan atau sudah kita pahami kemudian yang kedua meskipun tidak sempurna teori ini sudah cukup untuk bisa menjelaskan fenomena... yang ada di ergonomi kognitif dan satu lagi yang sangat penting adalah teori tersebut dapat digunakan bersamaan dengan segitiga framework ergonomi kognitif yang sudah kita lihat di minggu sebelumnya di slide berikutnya ini kita akan bisa melihat kira-kira inilah penjabaran dari teori HIP Human Information Processing Theory menurut teori ini saat seseorang melihat ini contohnya melihat artinya mendapat stimulus atau mendapat informasi dari dunia luar dari sebelah kiri ini maka sadar atau tidak sadar akan terjadi sebuah proses yang utamanya terjadi di dalam otak dia Sesuai dengan nama teorinya Human Information Processing, proses kognitif pada manusia itu dianalogikan seperti bagaimana informasi itu diproses. Jadi kalau kita pikir...
pikir-pikir ini analoginya malah justru mirip dengan misalnya komputer atau robot yang tadi saya bilang diawal bahwa HIP menjadi favorit kalau di teknik karena salah satunya lebih mudah dipahami dengan dengan analogi pengetahuan-pengetahuan atau konsep yang sudah kita fahami sebelumnya, seperti robotika dan sebagainya. Sekarang coba kita lihat di dalamnya. Menurut Human Information Processing Theory, kita akan bisa membagi proses itu menjadi dua kelompok.
Satu, hal-hal yang terjadi di luar manusia. Itu adalah yang ada di luar manusia. di luar kotak merah ini. Jadi stimulus itu datangnya dari lingkungan. Dia akan menjadi input ke dalam proses kognitif dan semua hal yang berada di dalam kotak merah ini adalah yang terjadi.
Proses kognitif yang terjadi di dalam manusia dan nanti utamanya di otak. Di sini kita melihat bahwa begitu stimulus itu diterima atau didapatkan oleh manusia, Bentuknya tentunya adalah informasi Maka stimulus itu akan diterima oleh sebuah Atau bagian dari manusia yang disebut sebagai indera sensor mirip sekali dengan analoginya di proses yang terjadi di panca indera kita itu yang disebut sebagai sensasi kemudian setelah sensasi maka tahapan berikutnya mengikuti panah-panah yang ada di sini kita nanti akan melihat yang disebut sebagai short term memory atau ingatan jangka pendek kemudian kita akan melihat yang namanya atensi perhatian. Kemudian kita nanti akan melihat yang namanya memori jangka panjang, long term memori, serta walking memori sebagai bagian dari ingatan.
Gabungan antara sensasi yang sudah disimpan di short term memori, dengan atensi yang sudah diambil, plus memori yang dimiliki oleh manusia, itu akan membentuk suatu hal yang disebut sebagai persepsi. Persepsi, secara sederhana bisa kita sebut sebagai cara kita memandang dunia. How to perceive, how to view the world.
Kemudian, dari sini kita akan lihat bahwa dengan persepsi itulah justru manusia akan mengambil keputusan dan memilih respon. Setelah itu baru kemudian respon akan dikerjakan atau dieksekusi Dan seterusnya Respon itulah yang akhirnya nanti akan terlihat oleh orang lain Kenapa? terlihat karena seperti ditunjukkan di kotak ini, dia sudah berada di luar tidak lagi di dalam proses di tubuh seorang manusia sehingga dengan konsep HIP ini Kita akhirnya bisa menjelaskan apa yang terjadi dengan jogger yang begitu melihat stimulus kemudian kabur Sementara jogger yang lain begitu melihat stimulus dia justru minta tanda tangan Sekarang coba kita lihat Kita mendapatkan, jogger tadi mendapatkan stimulus orang melihat orang bertato Sensasi adalah proses dalam kasus ini Dalam proses ini sensasi adalah mata sebagai salah satu panca indera menangkap informasi orang atau keberadaan orang tersebut Kemudian dari sensasi ini Kemudian kita akan langsung lihat disini Seseorang tersebut mungkin akan merekol memori masa lalunya Bisa dari pengalaman sendiri atau dari membaca koran atau dari berita di TV, sosial media, dan seterusnya jika yang dia recall adalah hal-hal yang sifatnya negatif, menakutkan misalnya ada 5 orang preman ditangkap polisi karena menjamret, dan sebagainya maka gabungan antara memori yang dia recall, dan sensasi yang dia dapatkan tadi ini untuk sementara kita lewati dulu short term memorinya jadi gabungan antara sensasi dan long term memori itu itu akan membentuk persepsi sebuah persepsi dalam hal ini persepsinya adalah perspeksi persepsi negatif dengan mengatakan atau memikirkan bahwa orang tersebut adalah preman juga padahal kita tidak pernah tahu dia preman atau tidak Nah karena persepsinya adalah orang itu bertatu saya pernah ingat dulu mendengar berita preman bertatu maka persepsi negatif maka dia kemudian mengambil keputusan sebaiknya menghindar dan cara menghindarnya adalah dengan lari atau balik ke kanan dan kabur itulah fenomena berpikir atau kognitif jika kita membahasnya dari sudut pandang human information processing theory.
Beberapa bagian di sini belum kita bahas, attention dan sebagainya. Kita bisa bayangkan, misalnya, kalau ternyata pada saat jogging tadi, orang yang sama memiliki atensi yang terpecah. Artinya apa? Dia sibuk jogging sambil lekotak katik HP. Sehingga sejak awal, stimulus yang sebenarnya ada di depan mata, yaitu orang bertatu, tidak diperhatikan Dan karena tidak diperhatikan, maka tidak tergabung dan muncul di dalam persepsi ini Nah ini adalah skenario yang lain Jadi persepsi dalam skenario yang kedua ini merupakan gabungan antara atensi yang terpecah dengan Informasi-informasi yang lain yang menghasilkan keputusan yang akhirnya berbeda.
Karena dia tidak ngeh dengan orang bertato tadi, mungkin dia akan lanjut jalan. Meskipun di dalam memorinya, tapi tidak sempat direkol. yaitu takut dengan orang yang bertatu.
Ini contohnya. Jadi kira-kira seperti inilah human information processing itu dapat menjelaskan fenomena perilaku proses. proses kognitif dari seseorang Nah dengan teori HIP yang lumayan sederhana ini kita sebut sederhana karena segitu banyak analogi yang bisa kita gunakan sensation itu sensor misalnya analoginya memori kita kenal di komputer juga ada memori attention kita juga bisa melihat nanti di Robotics misalnya decision juga jadi sangat simple untuk digunakan dia juga cukup powerful karena pada akhir-akhir akhirnya setiap kotak yang ada di sini kita sebut aspek atau elemen ini bisa kita kaitkan dengan segitiga ergonomika yang kita miliki kemarin buat yang lupa sedangkan balik ke minggu sebelumnya lihat catatannya kita disana punya segitiga seperti ini dimana di satu sisi adalah human capability gitu ya dan limitation di sini adalah tas atau job karena kita bicara ergonomi kognitif berarti task atau jobnya adalah kognitif task atau kognitif job kemudian disini adalah intervensi nah terus apa hubungannya antara HIP dengan segitiga tadi hubungannya ada pada bagian sini bicara tentang human capability dan limitation sesudah kita nanti selesai membicarakan HIP ini kita akan mulai masuk masuk ke aspek-aspek atau elemen-elemen proses kognitif ini dan kita selalu bisa membahasnya dengan segitiga ini sebagai contoh waktu kita bicara tentang sensasi kita nanti akan bisa memahami konsepnya terlebih dahulu kemudian secara cepat bisa segera masuk pada bagian human capability dan human limitation untuk proses sensasi Nah begitu Nah kalau kita bisa mengenal Capability dan limitation dari manusia Pada proses sensasi Maka kita nanti bisa Akan bisa mengecek Apakah cocok Karakteristik manusia tadi Cocok dengan karakteristik tugasnya Jika tidak cocok Maka akhirnya kita akan bisa Mempropos intervensinya Hal yang sama Tukar juga akan kita bisa lihat di memori pada saat kita membahas nanti di minggu-minggu berikutnya tentang proses bagaimana memori itu disimpan bagaimana dia bisa di-recall bagaimana memori itu bisa hilang hal-hal itu tentu akan bisa kita kaitkan dengan human cognitive capability dan limitation wabil khususnya tentang memori sehingga kalau kita bisa pahami karakteristik khususnya dari sisi memori Kelebihan dan kelemahannya Kita selalu akan bisa membandingkannya Atau melihatnya Dari perspektif tugas Dan tas atau jobnya Kalau terjadi Ketidaksesuaian kita bisa Memunculkan intervensinya Demikian terus Jadi mulai minggu ini dan minggu-minggu berikutnya Sampai UTS Kita akan membedah satu demi satu Elemen-elemen yang disini Untuk mencoba melihat apa konsepnya Sensasi dan sebagainya Kemudian kita lihat capability dan limitationnya, dan kita akan melihat dari perspektif ergonomi kognitif bagaimana kesesuaian itu bisa dicapai dengan cara memberikan intervensi yang tepat. Oke, untuk menutup sesi...
Pertama ini, pada minggu kedua ini, silakan nanti Anda bisa mendiskusikan dengan kelompok Anda atau teman Anda satu kelas, cari sebuah case study socio-technical system, dan kemudian jelaskan kasus tersebut dengan teori human information processing. Saya tadi sudah memberikan contoh bagaimana seseorang joker itu akan memproses kognisinya saat melihat seorang bertato. Ini case-nya belum socio-technical, masih socio saja.
Nanti Anda bisa mencari contoh misalnya satu rule atau satu peran atau satu pekerjaan misalnya pemadam kebakaran yang kemarin atau pilot atau dokter atau engineer yang sedang bekerja di lapangan atau apapun yang mereka sedang berinteraksi dengan teknologi dan kemudian ambil satu case khusus untuk bisa dijabarkan dengan menggunakan teori human information processing. Terima kasih.