🔌

Memahami Komponen Elektronika Pasif

Oct 28, 2024

Catatan Kuliah: Komponen Elektronika Pasif

Pengantar

  • Komponen elektronika pasif: induktor dan kapasitor.
  • Komponen elektronika mendukung rangkaian elektronika sesuai fungsinya.
  • Sebelumnya telah dibahas komponen elektronika aktif.

1. Induktor

Definisi

  • Induktor (kumparan) menyimpan energi dalam medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik.
  • Satuan induktansi: Henry.
  • Bentuk umum: kawat penghantar yang dililit.

Faktor yang Mempengaruhi Induktansi

  1. Jumlah Lilitan: Semakin banyak lilitan, semakin tinggi induktansinya.
  2. Diameter Induktor: Diameter lebih besar, induktansi lebih tinggi.
  3. Permeabilitas Inti: Bahan inti (udara, besi, ferrit).
  4. Panjang Induktor: Semakin pendek, semakin tinggi induktansinya.

Jenis-jenis Induktor

  • Air Core Inductor: Menggunakan udara sebagai inti.
  • Iron Core Inductor: Menggunakan besi sebagai inti.
  • Ferrite Core Inductor: Menggunakan ferrite sebagai inti.
  • Toroidal Core Inductor: Inti berbentuk O-ring.
  • Laminated Core Inductor: Beberapa lempeng logam dilapisi isolator.
  • Variable Inductor: Induktansi dapat diatur, biasanya terbuat dari ferit.

Fungsi dan Aplikasi Induktor

  • Menyimpan arus dalam medan magnet.
  • Menapis frekuensi tertentu.
  • Menahan arus AC dan meneruskan arus DC.
  • Digunakan dalam: filter, transformator, motor listrik, solenoid, relay, speaker, microphone.

Rangkaian Induktor

Rangkaian Seri

  • Rangkaian terdiri dari induktor disusun seri.
  • Rumus: L_total = L1 + L2 + L3 + ... + Ln.
  • Contoh: L1 = 100 nH, L2 = 470 nH, L3 = 30 nH,
    • L_total = 600 nH.

Rangkaian Paralel

  • Rangkaian terdiri dari induktor disusun paralel.
  • Rumus: 1/L_total = 1/L1 + 1/L2 + 1/L3 + ... + 1/Ln.
  • Contoh: L1 = 100 nH, L2 = 300 nH, L3 = 30 nH,
    • L_total = 21,428 nH.

2. Kapasitor

Definisi

  • Kapasitor (kondensator) menyimpan energi dengan mengumpulkan muatan listrik yang tidak seimbang.
  • Satuan kapasitor: Farad.

Jenis-jenis Kapasitor

  • Kapasitor Elektrolit: Berpolaritas positif dan negatif, nilai 0,47 µF - ribuan µF.
  • Kapasitor Tantalum: Memiliki suhu kerja tinggi, ukuran kecil, mahal.
  • Kapasitor Polyester Film: Nonpolar, bentuk persegi, nano farad.
  • Kapasitor Polyprolien: Toleransi tinggi, stabil pada frekuensi rendah.
  • Kapasitor Kertas: Nonpolar, nilai 300 pF - 4 µF.
  • Kapasitor Mica: Nonpolar, nilai 50 pF - 0,02 µF.
  • Kapasitor Keramik: Nonpolar, nilai 1 pF - 0,01 µF.
  • Kapasitor Variable: Nilai kapasitansi dapat diubah-ubah.

Fungsi Kapasitor

  1. Menyimpan arus atau tegangan listrik.
  2. Konduktor untuk arus AC.
  3. Isolator untuk arus DC.
  4. Filter dalam rangkaian power supply.
  5. Pembangkit frekuensi dalam oscilator.
  6. Pemilih gelombang frekuensi.
  7. Mencegah loncatan bunga api listrik.
  8. Menyimpan muatan dalam rangkaian penyala elektronik.

Cara Mengukur Kapasitor

Menggunakan Multimeter Analog

  1. Atur skala ke Ohm (x1K).
  2. Hubungkan probe ke kapasitor positif dan negatif.
  3. Periksa pergerakan jarum.
    • Jarum naik dan kembali: Kapasitor baik.
    • Jarum tidak bergerak: Kapasitor rusak.

Menggunakan Multimeter Digital

  1. Atur skala ke simbol kapasitor.
  2. Hubungkan probe ke terminal kapasitor.
  3. Baca nilai kapasitansi.

Penutup

  • Pertanyaan dapat ditulis di kolom komentar.
  • Jangan lupa untuk like, subscribe, dan share video.