🔧

Prinsip dan Rangkaian Amplifier Non-Inverting

Oct 3, 2024

Catatan Praktik Non-Inverting Amplifier

Pengantar

  • Pembahasan prinsip kerja rangkaian non-inverting amplifier.
  • Digunakan untuk memberikan penguatan pada tegangan input tanpa membalik sifatnya.

Komponen Utama

  • IC Operational Amplifier (sering menggunakan 741).
  • Resistor tetap (resistansi input).
  • Potensiometer (resistansi feedback).

Prinsip Kerja

  • Menguatkan tegangan input.
  • Tegangan output (Vout) dihitung dengan rumus:
    • Vout = (1 + Rf/Rin) * Vin
    • Di mana Rf = resistansi feedback, Rin = resistansi input, dan Vin = tegangan input.
  • Output memiliki sifat yang sama dengan input:
    • Input positif -> Output positif.
    • Input negatif -> Output negatif.*

Skema Rangkaian

  • Contoh skema non-inverting amplifier:
    • Tegangan supply: 12V.
    • Input dari Audio Function Generator (AFG).
    • Output dipantau menggunakan osciloskop.
    • Resistor input: 10K, Potensiometer: 100K.

Power Supply

  • Menggunakan dua kutub: positif dan negatif.
  • Men-set power supply untuk menghasilkan 12V.
  • Membuat ground virtual menggunakan dua resistor untuk mengatasi kebutuhan jalur ground:
    • Positif: 6V, Negatif: -6V.

Pengaturan Input

  • Gelombang input dari AFG:
    • Amplitude: 440mV.
    • Bentuk gelombang: segitiga.
  • Setting osciloskop:
    • Volt per div: 200 mV.
    • Time per div: 250 microsecond.

Rangkaian Non-Inverting Amplifier

  • Merangkai resistor dan potensiometer:
    • Resistor tetap (10K) dihubungkan ke ground dan potensiometer.
    • Potensiometer dihubungkan ke IC.
  • Pin IC 741:
    • Kaki 2: terhubung ke resistor.
    • Kaki 3: titik tegangan input.
    • Kaki 4: sumber tegangan negatif.
    • Kaki 6: terhubung ke potensiometer.
    • Kaki 7: sumber tegangan positif.

Langkah Merakit

  • Pastikan semua instrumen dalam kondisi mati saat merakit.
  • Hubungkan AFG dan osciloskop:
    • Ground rangkaian, AFG ke jalur input, osciloskop ke jalur output.

Pengujian Rangkaian

  • Atur potensiometer untuk resistansi 20% dari maksimal (20K).
  • Analisis gelombang input dan output:
    • Gelombang input: 440 mV.
    • Output diharapkan: 1,32 V setelah penguatan.

Kesimpulan

  • Rangkaian non-inverting amplifier dapat digunakan untuk menguatkan tegangan input sesuai harapan.