Transcript for:
Perjuangan Haji Oemar Said Tjokroaminoto

hai hai ini memang cuma kamu [Musik] Hai kupu-kupu jangan dia pernah dijuluki pemerintah kolonial Belanda sebagai raja Jawa tanpa mahkota seorang pemimpin Sarekat Islam organisasi massa terbesar dalam sejarah pergerakan nasional yang aktif meretas Jalan kesetaraan bagi semua anak bangsa dia Haji Oemar Said Tjokroaminoto juga merupakan salah satu peletak pondasi awal bangunan Republik yang pernah menjadi bapak bagi sejumlah tokoh pergerakan kebangsaan Indonesia [Musik] ini mari kita bersama-sama melakukan perlawanan atas kepentingan agar semua rakyat nusantara Deca lagi dipandang sebagai seperempat manusia Haji Oemar Said Tjokroaminoto atau HOS Cokroaminoto dikenal luas dalam lintasan sejarah nasional Sebagai seorang guru bangsa yang pernah menjadi pemimpin Sarekat Islam atau aksi dari tahun 1914 hingga 1934 lahir dari keluarga bangsawan di bakur mandiun Jawa Timur pada 16agustus 1882 Omar Said Tjokroaminoto sebenarnya menyandang gelar Raden Mas pada namanya namun di kemudian hari Cokro yang dikenal sangat membenci feodalisme membuang gelar ini kayak Tjokroaminoto Raden Mas tjokroamiseno adalah seorang wedana atau asisten Bupati sedangkan kakek Tjokroaminoto Raden Mas Adipati tjokronegoro Euro pernah menjadi Bupati Ponorogo kan keluarnya tuh Raden Mas tapi dihilangkan lebih seneng Haji Oemar Said Tjokroaminoto Hai yang cakrawinata itu menganut Faham yang menurut prinsip agama Islam itu cuma orang di head muka Allah sama detik tidak ada bangsawan tidak ada rakyat semua harus sama Jadi waktu jaman penjajahan itu Hai bawahan ke atasan kemudian ya pegawai kabupaten Gowa Titu menyembah itu sangat tidak setuju pada tahun 1902 Cokroaminoto lulus dari opleidingsschool full inlandsche up naren atau osvia di Magelang Hai setamat dari sekolah pegawai pemerintah kolonial Hindia Belanda ini Cokro sempat bekerja sebagai pegawai di Kabupaten Ngawi Namun karena tidak menyukai sistem dan budaya feodal yang masih kuat di pemerintahan Cokroaminoto memutuskan meninggalkan pekerjaan dan karirnya sebagai pegawai pemerintah Cokro kemudian sempat bekerja menjadi kuli di Pelabuhan Semarang sebelum akhirnya pindah ke Surabaya pada tahun 1907 dan bekerja di beberapa perusahaan Belanda yang sangat tidak setuju itu waktu itu mertuanya kalau istrinya itu ndak masalah itu yang putri togeloto ndak ndak ada keberatan apa-apa tapi yang keberatan mertuanya yang palsu itu jadi Patih itu cepat2 jadi pegawai pamong praja nya Belanda akhirnya sangat sedih aku doang yang cetut sekolahnya sekolah pamong praja kok nggak mau jadi pegawai pemerintah dua saat bekerja di sebuah pabrik gula di Surabaya Tjokroaminoto yang sering menulis di beberapa surat kabar dan majalah telah dikenal sebagai seorang yang kritis dan radikal Cokro juga aktif menjalin komunikasi dengan sejumlah ulama dan tokoh pergerakan salah satunya dengan Haji Samanhudi pendiri dan pemimpin Sarekat Dagang Islam SDI selama video ini di Surabaya nampaknya kemampuan menulis beliau itu menjadi sangat baik beliau itu kemudian sering menulis di surat kabar begitu dan namanya menjadi sangat terkenal Hai nah ini nampaknya yang kemudian di apa dipantau oleh pengurus Serikat Islam yang saat itu memang sudah berdiri di Surakarta Kemudian yang kedua Pak Cokro ini memiliki keberanian terutama untuk menentang ya budaya feodal itu dan juga belum menyerukan adanya kesetaraan antar manusia gitu ya ini yang nampaknya menarik perhatian Para pengurus Sarekat Islam di Surakarta sehingga Kemudian pada tahun 1912 ada utusan dari Surakarta ya putusan Sarekat Islam yang waktu itu dipimpin oleh Pak sama Duty untuk datang ke rumah Pak Cokro yang saat itu ada di Surabaya nah pada saat itulah kemudian Pak Cokro diajak untuk bergabung dengan Sarekat Islam Hai pada tahun 1912 Haji Samanhudi mengubah nama Syarikat Dagang Islam menjadi Sarekat Islam atau si saat itu Joglo sendiri terpilih sebagai ketua cabang xiii Surabaya dan dipercaya menjadi pemimpin redaksi oetoesan Hindia surat kabar terbitan Serikat Islam di dalam konteks waktu itu surat kabar itu memiliki tidak hanya sekedar Ayo maem beri Emak memuat berita dan sebagainya tapi juga sebenarnya alat pendidikan Cokro ini memiliki kelebihan Oh dia orator yang sangat menarik kalau pidato ini dia itu sudah apa orang memandang dia tidak kayak setengah dewa itu Hai seringkali dari sumber-sumber sejarah yang kita bisa baca Ketika pak Cokro ini berpidato itu orang menyaksikan dan datang dan ingin melihat secara langsung Bagaimana pidatonya bahkan sampai pada tahap memuja gitu ya Jadi kalau orang melihat Devi Dato itu sampai berlomba-lomba mencium The Stars dia gitu untuk ngalap berkah pada tahun 1913 dalam Kongres pertama Serikat Islam di Surakarta Cokroaminoto terpilih sebagai wakil ketua Sentral Serikat Islam atau KYT Setahun kemudian Pada kongres kedua STD ogyakarta Cokroaminoto terpilih menjadi ketua Sentral Serikat Islam seiring keterpilihan nya ini Cokroaminoto memindahkan kantor pusat si dari Surakarta ke Surabaya Pak Cokro the itu dipilih menjadi ketuanya Hai Nassar KDI suami berubah Hai dari sekadar organisasi yang menyatukan para pedagang dalam rangka persaingan dagang dengan solidaritas keagamaan dalam hal ini densitas Islam tadi menjadi sebuah organisasi yang lebih papa lebih lebih inklusif yang sifatnya Aceh dia bukan hanya kaum pedagang tetapi juga Hai orang Islam secara keseluruhan yang ada di Hindia Belanda pada waktu itu teh Hai Kharisma besar Cokroaminoto sebagai orator dan tokoh radikal penentang feodalisme yang aktif menyuarakan pesan kesetaraan bagi semua warga Hindia Belanda dengan cepat memikat banyak warga Bumiputera untuk bergabung dengan Serikat Islam pada akhir tahun 1914 jumlah anggota si mencapai sekitar 400.000 orang nampaknya Pak Cokro ini memang melihat terutama terkait dengan aspek Islam Hai jadi ditengah situasi penjajahan yang apa namanya yang saat itu sangat menekan Pak Cokro nampaknya belajar mempelajari secara detil Apa itu sebenarnya semangat yang ada di dalam Islam dan bisa dijadikan salah satu ideologi untuk melawan penjajah Belanda yang pertama brand kontribusi yang kedua dari Pak Cokro adalah menjadikan Sarekat Islam itu sebagai organisasi modern dan umrah didaftarkan kepada pemerintah kolonial sebagai sebuah organisasi yang resmi Nah setelah itu memang karena syari'at Islam itu kemudian dijadikan sebuah organisasi yang legal itu mengalami perkembangan yang sangat luar biasa sekitar tahun Hai 1314 situ 15/15 itu mulai Hai tumbuh kesadaran baru di sebagian elemen Sarekat Islam untuk membawa organisasi itu menjadi lebih progresif lebih revolusioner lebih progresif gitu dengan melakukan hasil kalian si dengan kelompok pekerja buruh dalam hal ini ya kan jadi tidak semata-mata menghimpun orang yang satu agamanya tapi juga ada pembelaan kepada kaum Kaum marginal mustadh'afin kepada kaum-kaum yang lemah dengan memanfaatkan kedekatannya dengan doa dlove Princess penasehat Gubernur Hindia Belanda untuk urusan Bumiputera Cokroaminoto berhasil mendapatkan dukungan untuk mendirikan cabang-cabang Sarekat Islam di berbagai daerah hanya dalam waktu empat tahun setelah didirikan Serikat Islam telah memiliki 180 cabang di berbagai pelosok wilayah hindia-belanda Hai berkembang Sarekat Islam bisa berkembang terus ke dia ke seluruh boleh dikatakan ke seluruh Indonesia airnya dan itu karena Cokroaminoto di dalam upaya membawa Sarekat Islam ke level nasional kepengurusan Cokro merancang delapan program untuk semakin memperjuangkan hak rakyat salah satunya penghapusan kerja paksa saat Serikat Islam menggelar kongres ketiga yang untuk pertama kalinya bertaraf nasional di Bandung pada 17 hingga 24juni 1916 Cokroaminoto dengan berani menyuarakan tuntutan perlunya pemerintahan sendiri bagi bangsa Hindia Belanda tuntutan ini disampaikan Cokro dengan mengacu pada undang-undang 23juli 1903 yang membuat keputusan Ratu Wilhelmina terkait perlunya tiap-tiap karesidenan membuka kemungkinan mencapai pemerintahan sendiri pada tahun 1916 atau kongres Sarekat Islam di Bandung Hai dinyatakan lah Sejak saat itu bahwa Sarekat Islam akan memberikan otonomi kepada cabang-cabangnya di seluruh hindia-belanda sebagian ahli sepakat nya juga menulis misalkan Takashi shiraishi yang menulis tentang zaman bergerak tentang periode-periode perjuangan ini pergerakan ini melihat inilah momentum awal Sarekat Islam memiliki kesadaran nasional karena dia membagi misalkan pengurusnya itu ada centraal Sarekat Islam CSI dan juga cabang-cabang yang otonom makanya ada Sarekat Islam afdeling Semarang Sarekat Islam labelling sampai ke mana-mana pada awal Februari 1918 sebuah peristiwa yang menunjukkan Karisma besar kepemimpinan Cokroaminoto terjadi saat majalah Jawi hiswara menurunkan tulisan yang dianggap melecehkan Nabi Muhammad Cokro memimpin aksi unjukrasa Akbar memprotes tulis ini menyusul unjukrasa ini jumlah anggota Aisi membengkak drastis dari 450 ribu orang pada tahun 1918 menjadi dua setengah juta pada tahun 1919 pada tahun 1616 Dimana posisi Sarekat Islam itu berada pada situasi Puncak anggota Sarekat Islam yang waktu tercatat itu mencapai dua setengah juta ini belum pernah ada Organisasi yang anggotanya sebesar itu Besarnya jumlah anggota Sarekat Islam dan tersebarnya cabang-cabang Sarekat Islam di banyak daerah ikut memperluas tumbuhnya semangat kebangsaan di kalangan rakyat Bumiputera karena Besarnya jumlah anggota SPI ini hoscokrominoto sering dijuluki sebagai raja Jawa tanpa mahkota Hai Mengapa pak Cokro mendapat julukan semacam itu itu tidak lain karena pertama pada saat itu posisi kerajaan itu kan mengalami situasi surut pada situasi semacam itu Pak Cokro itu menjadi seorang tokoh yang mampu mengorganisir massa dalam jumlah yang sangat banyak apa yang dikatakan oleh Pak Cokro itu diikuti oleh para pengikutnya jumlah anggota Sarekat Islam itu berkembang sangat pesat dari yang nampaknya Kemudian oleh orang-orang Belanda itu digambarkan sebagai seorang raja karena Pak ya kan itu tadi belum berhasil mengorganisir masa yang sangat Spanyol pada Mei 1946 membuka kesempatan bagi perwakilan warga Bumiputera untuk masuk Fox surat atau dewan rakyat Cokroaminoto dan Abdul Muis ditunjuk Sarekat Islam mewakili side parlemen bentukan pemerintah ini dalam sebuah sidang volksraad djokro sempat dan sebuah mosi berisi tuntutan diadakannya berbagai perubahan besar dalam kehidupan perpolitikan di Indonesia musi yang juga ditandatangani sejumlah tokoh seperti Cipto Mangunkusumo Radjiman di UNS dan Abdul Muis ini antara lain menuntut pembentukan parlemen yang anggotanya benar-benar dipilih rakyat dan memiliki hak untuk menentukan hukum serta membangun pemerintahan yang bertanggung jawab pada parlemen Cokro punya ide untuk apa namanya otonomi mengelola hindia-belanda gitu ya terlepas dari dari Negara Belanda sendiri kan koloninya nih Hai meski dikenal sebagai pemimpin organisasi massa terbesar di hindia-belanda Cokroaminoto dikenal sebagai orang yang selalu hidup sederhana selama sebagian besar waktunya memimpin Sarekat Islam Cokro tetap tinggal bersama keluarganya di sebuah rumah kecil di kawasan padat penduduk di jalan Peneleh 7 Surabaya untuk mendapatkan uang tambahan rumah yang Terletak tidak jauh dari K5 sini juga dijadikan Cokro sebagai rumah kos bagi para pemuda Bumiputera yang bersekolah di Surabaya tercatat beberapa tokoh dalam dunia pergerakan dan politik nasional seperti Soekarno semaoen musuh hingga Kartosuwiryo pernah tinggal di rumah ini dalam catatan sejarah para pemuda yang indekos di rumah Tjokroaminoto ini tidak hanya tidur dan makan di rumah Hai namun juga menyerap berbagai pelajaran dan pengaruh dari tokoh pergerakan kharismatis ini dan lebih cocok bukan seorang guru atau memiliki latar belakang sebagai seorang guru Tapi kemarin kembali lagi bahwa seseorang itu menjadi inspirator bagi orang lain ketika Apa yang dia lakukan itu membawa dampak positif bagi orang-orang yang ada disekitarnya itulah yang saya lihat sebagai cara Cokro dalam Hai Memberikan suatu pembelajaran serangga langsung lewat apa yang dilakukan lewat Suri tauladannya sikapnya pemikirannya Gagasan dan tindakannya Jadi seandainya dia ngomong Bagaimana caranya kita melawan praktik kolonialisme dan imperialisme ya Enggak cuma lewat gagasan saja tapi juga dengan tindakan dan Hal inilah yang Kemudian dilihat oleh anak-anak kost yang pada waktu itu tinggal dirumah Cokro sebagai bentuk bahwa apa yang dilakukan oleh Cokroaminoto ini cupita hanya sebatas pada gagasan saja tapi juga ada tindakannya dalam biografi Bung Karno itu beliau secara langsung mengatakan kalau Pak Cokro adalah guru saya Hai hubungkan ingat betul Bagaimana pak Cokro setiap sore misalnya memberikan buku-bukunya kepada Bung Karno untuk kemudian dibaca itu secara langsung oleh Bung Karno Bung Karno juga ingat Bagaimana pak Cokro kalau malam memberikan berbagai wejangan kepada Bung Karno dan Bung Karno betul-betul menyadari bahwa Pak Cokro adalah gurunya pada tahun 1919 sebagian anggota Serikat Islam yang berpandangan lebih radikal seperti semaun dan Darsono mulai kerap mengkritik sikap dan pandangan Cokroaminoto dan beberapa pengurus si lain yang mereka anggap lembek terhadap pemerintah kolonial di sisi lain pemerintah kolonial yang khawatir dengan pengaruh besar Sarekat Islam mulai mengawasi pergerakan tokoh-tokoh Esi saat terjadi peristiwa kerusuhan dalam aksi protes petani di cuma merek Garut Jawa Barat yang melibatkan para aktifis Sarekat Islam afdeling FB Tasikmalaya sejumlah tokoh si tak terkecuali Cokroaminoto diseret ke pengadilan dan kemudian dipenjara Haji namanya Haji Hasan menolak membayar pajak padi yang diberlakukan oleh pemerintah kolonial Mereka menolak tidak hanya menolak melakukan perlawanan dan pembangkangan yang berujung kepada tewas nya satu keluarga ini di Cimareme hai ketika kasus ini dibongkar kita Hai Ada dugaan afdeling B jadi abdeling BNI kalau afdeling atuh yang resmilah gitu ya ini semacam panggilan afdeling B itu yang Underground yang diduga memiliki afiliasi dengan kelompok kiri Ini komunis ini mereka menyusup itu ke Sarekat Islam Hai memprovokasi sehingga terjadi peristiwa besar IV Hai kemudian meledak kolonial melakukan serangkaian investigasi maka ditangkap lah beberapa orang pimpinannya termasuk Cokro ketika Cokroaminoto dipenjara bertentangan pendapat di tubuh Sarekat Islam antara kubu radikal atau merah yang dimotori semaun dengan kubu putih yang dipimpin Agus Salim Kian memanas kala itu semaun yang merupakan ketua PWI Cabang Semarang dan beberapa anggota SJ lain juga menjadi anggota isdv atau Serikat sosialis Demokrat Hindia yang menjadi cikal bakal terbentuknya PKI atau perserikatan Komunis Indonesia terjadi radikalisasi Jadi bukan cuman organisasi besar anggotanya banyak enggak punya tujuan apa-apa tapi mereka terutama yang Sarekat Islam afdeling Semarang di Bos Maun itu lebih fokus pada gerakan buruh jadi melakukan pemogokan melakukan Virgin posisi untuk pembelaan hak-hak mereka nah ini tentu saja terjadi friksi di internal Sarekat Islam waktu itu Hai saat digelar kongres nasional Ice di Surabaya Agus Salim dan abdoel moeis berhasil meyakinkan sebagian besar peserta Kongres untuk menjalankan disiplin organisasi Bagi pengurus dan anggota Aisi yang merangkap keanggotaan di organisasi lain laga Agus Salim ini membuat Sarekat Islam pecah menjadi si merah dan si putih dalam perkembangannya kelompok marxist itu berhasil menciptakan kelompok di dalam lingkungan Sarekat Islam dan ini nanti yang pada tahun 2017 jadi Partai Komunis Indonesia tahun 2006 disitulah persoalan yang terjadi lalu kemudian Hai tokoh-tokoh Sarekat Islam minta agar supaya diadakan disiplin partai waktu itu kan belum belum ada sejak saat itu Haji Agus Salim memberlakukan disiplin partai anggota Sarekat Islam tidak boleh juga menjadi anggota organisasi lain kan tadinya mereka bebas tuh punya 2 kartu anggota isdv juga anggota bebas tapi sekarang enggak boleh Sarekat Islam harus nah kemudian mulai terjadi pembelahan Ada yang merah dan putih ikan yang merah kemudian berkembang terus menjadi Partai Komunis Indonesia pada tahun Hai setelah mendepak anggota Serikat Islam yang berindikasi berafiliasi dengan paham kiri pada tahun 1923 Tjokroaminoto yang kembali memimpin si mengubah nama organisasi ini menjadi partai Sarekat Islam atau PSI yang secara tegas berhaluan politik dalam Kongres yang digelar pada Januari 1929 nama PSSI diubah lagi menjadi partai Sarekat Islam Indonesia atau PCI dalam Kongres ini Cokroaminoto kembali terpilih sebagai ketua umum namun pada saat ini masa kejayaan Sarekat Islam sudah surut kehadiran organisasi dan partai-partai baru semisal Partai Nasional Indonesia atau PNI yang dipimpin Soekarno lebih berhasil menarik minat banyak anggota the Bung Karno ia mendirikan PNI nah tetapi Bung Karno ini eh selalu berusaha I am membawakan persatuan kekuatan-kekuatan politik Hai maka dia berusaha membentuk sebuah organisasi dimana Semua partai-partai menjadi anggotanya Hai tidak Hai BPUPKI Hai waktu itu jadi persatuan dari partai-partai hai hai Oh ya walaupun hanya berjalan tidak lama unsur Islam dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia itu menjadi sama pentingnya juga dengan kelompok-kelompok lain yang tumbuh sehingga kita tidak bisa saling mengeliminasi itu kan kita tidak bisa saling Milenge liminasi Hai a Hai karena Ketika kita melihat periode yang penting dalam sejarah kita ini kita akan melihat setiap kelompok itu punya sumbangan yang penting bagi berdirinya Republik Indonesia sampai kemudian tahun 28 kita sama-sama ikrar kita jadi orang Indonesia yang tahun segitu belum ada tuh identitas keindonesiaan setelah beberapa tahun tinggal di Yogyakarta pada 17 Des 1934 Cokroaminoto meninggal dunia dan dimakamkan di kota ini pada tahun 1961 Presiden Soekarno menetapkan Sang Guru bangsa ini sebagai pahlawan nasional meski tak sempat menikmati alam kemerdekaan yang diperjuangkannya pengaruh dan sumbangan Cokroaminoto bagi perjuangan bangsa Indonesia untuk berdiri diatas kaki sendiri sangat besar beliau adalah seorang pejuang yang sangat gigih memperjuangkan kemerdekaan Indonesia Hai dan ada satu yang patut kita teladani karena sifat egaliter beliau artinya beliau itu Hai seorang manusia yang memperlakukan manusia sebagai makhluk yang sama makhluk yang setara disini kita bisa melihat bahwa Pak Cokro adalah seorang tokoh yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan [Musik] Hi Ho [Musik]