Transcript for:
Strategi Efektif dalam Copywriting

Kalau kamu udah nulis copy ini, tapi kamu merasa copywritingmu kok kurang efektif dan persuasif ya? Nah, di video kali ini kita akan bahas 3 alasan kenapa copywriting kamu kurang efektif dan persuasif. Tapi sebelum masuk ke sana, kembali lagi bersama saya, Shou Andreas dari Upgraded.id Dan video kali ini, teman-teman, kamu akan belajar beberapa alasan ya kenapa copywriting teman-teman itu kok rasa-rasanya kurang persuasif ya? Kok rasa-rasanya... Kurang bisa menggerakkan orang untuk melakukan tindakan tertentu Nah jadi saya akan masuk langsung ke layar laptop saya teman-teman ya Nah beberapa alasannya teman-teman Yang pertama yang saya temukan adalah Teman-teman biasanya disini tidak menggunakan prinsip persuasi Jadi prinsip persuasi ada banyak ya Teman-teman bisa baca bukunya ini ya Saya lupa tambahkan disini Tapi ada satu buku yang cukup terkenal teman-teman Namanya bukunya Influence Karya Ropet Cialdini Ini bagus teman-teman Disini beliau menjelaskan ada 6 prinsip persuasi ya The psychology of influence of persuasion ya Karena kita tau kan copywriting kan tulisannya mau persuasi Dan teman-teman harus tau dong prinsip persuasi itu apa aja Nah prinsip persuasi yang dijelaskan disini itu bisa teman-teman terapkan di copywriting teman-teman Nah salah satu prinsip persuasi yang bisa teman-teman gunakan adalah scarcity atau kelangkaan karena scarcity teman-teman itu adalah satu prinsip persuasi yang bisa menggerakkan orang secara langsung sebagai contoh coba teman-teman membandingkan dua tulisan ini dua tulisan ini yang pertama pertama itu kayak gini guys ada yang mau PU Kue Lapis cocok untuk merayakan momen ramadhan bareng keluarga loh ini kan kurang apa ya kurang greget dalam arti prinsip personalitanya gak ada scarcity nya gak ada sehingga ya membuat orang juga gak tergerak temen-temen ya beda temen-temen dibandingkan dengan ini guys PU Kue Lapis nya tersisa 5 slot aja ya buat kamu yang mau merayakan momen bareng keluarga momen ramadhan bareng keluarga yuk pesan sekarang Contohnya seperti ini Kalau teman-teman lihat di bagian sini Kenapa ada prinsip persuasinya Kenapa disini lebih efektif teman-teman Secara psikologi Karena disini ada prinsip persuasi Salah satunya adalah scarcity Dan disini ada kata-kata aksinya juga Kenapa? Karena scarcity teman-teman Itu kalau teman-teman lihat lah Banyak lah ya Misalkan brand-brand besar Kayak brand kompas gitu kan Kenapa kalau misalkan kompas itu Banyak nih orang yang antri sepatu kompas Atau misalkan brand apa Brand Itahel misalkan Yang hanya punya sepatu dengan slot yang limited Nah kenapa hal seperti itu bisa laris teman-teman? Karena pada dasarnya orang itu kan Apa ya? Gak mau FOMO ya Atau gak mau ketinggalan sesuatu yang lagi hype Jadi kalau teman-teman lihat ada yang viral di TikTok Biasanya rame gitu kan Makanan apa viral di TikTok rame Jadi orang itu gak mau ketinggalan sesuatu yang lagi rame Sehingga mereka bisa relate Mereka bisa ngobrol sama teman-temannya Makanya teman-teman scarcity itu efek Cuma perlu diingat bahwa teman-teman harus hindari dengan yang namanya fake scarcity Apa itu fake scarcity? Fake scarcity itu scarcity palsu teman-teman Atau scarcity yang hanya teman-teman buat aja Sebagai contoh nih misalkan teman-teman disini bilang Guys kue lapisnya tersisa di masjid ya Tapi nanti ada orang ke 6 beli teman-teman masih bisa layani Nah itu yang menurut saya harus hati-hati Contoh teman-teman disini bilang Guys besok harganya naik ya tapi besok lagi harganya gak naik Nah itu teman-teman harus hati-hati Kenapa? Karena itu bisa menghancurkan integritas teman-teman Jadi kalau misalkan orang kan Oh guys besok harganya naik ya Oke orang akhirnya waduh Yaudah saya check out sekarang aja lah Daripada besok harganya naik Eh tapi taunya besok harganya sama Ya kan orang kecewa dong Ngapain saya check out cepat-cepat Kalau besok harganya sama Jadi ya itulah efek dari scarcity Segitu hebatnya Tapi segitu bisa menjadi bumerang buat kita Kalau kita tidak menggunakannya dengan efektif Dengan bijak lah ya, jadi itu teman-teman ya banyak sih prinsip persosial lain kayak misalkan social proof yang sering saya pakai nah itu teman-teman nanti bisa baca lebih lanjut di bukunya influence itu ya karya Robert Gialdini yang kedua adalah gak adanya kata-kata aksi teman-teman jadi teman-teman perlu ingat untuk menggerakkan orang agar bisa melakukan rilakan tertentu teman-teman bisa tambahkan kata-kata aksi jadi kata-kata aksi itu adalah kata-kata yang ya mengajak orang beraksi namanya juga kata-kata aksi ya Jadi kata-kata aksi itu udah banyak teman-teman. Karena coba teman-teman bandingkan, kalau misalkan teman-teman tidak menggunakan kata aksi, dan menggunakan kata aksi itu efeknya beda. Yang pertama contohnya, kue lapis ini teksturnya lembut dan manisnya pas. Ini kan hanya jadi informasi aja kan. Tapi kalau teman-teman tambahkan kata-kata aksi satu ini, jadinya beda. Nikmati kue lapis dengan tekstur yang lebih lembut dan tidak terlalu manis. Contohnya seperti ini ya. Karena dengan satu kata ini aja, Teman-teman bisa lebih menggerakkan orang untuk melakukan tindakan tertentu Makanya itu kenapa pentingnya teman-teman menggunakan kata-kata aksi Karena kata-kata aksi itu dapat menggerakkan orang untuk segera bertindak Sementara kalau misalkan tanpa kata-kata aksi kayak gini hanya jadi informasi. Oke, contoh lagi misalkan yang pertama Basar terbesar se-Surabaya dibandingkan yang kedua Hadirilah Basar terbesar se-Surabaya beda ya hanya satu kata ini aja teman-teman itu efeknya udah beda banget jadi itu kenapa teman-teman disini wajib menggunakan kata-kata aksi khususnya buat teman-teman disini yang ingin copywritingnya lebih persuasif dan lebih efektif jadi ada banyak kata-kata aksi misalkan nikmati, rasakan, miliki, maksimalkan, hadirilah, temukan, apalagi tujukan, banyak ya teman-teman nanti bisa sesuaikan teman-teman sesuai dengan brief teman-teman dan sesuai dengan copywriting teman-teman ya Dan yang ketiga adalah biasanya teman-teman kenapa copywriting teman-teman itu gak efektif dan persuasif Itu karena gak sesuai dengan brief Maksudnya apa? Maksudnya kayak gini Misalkan katakanlah target masalah teman-teman anak muda tapi teman-teman pakai bahasanya formal banget Misalkan kamu ngasih anak budang ngopi nih tapi kamu pakai kata kayak gini Hai kawan maukah anda ngopi bareng saya? Nah kalau saya teman-teman sebagai milenial kalau saya diginiin saya gak akan baca Kenapa? Karena menurut saya, wah ini apa sih kayak garing banget loh, formal banget. Ya, mereka lebih relevan seperti apa? Contohnya seperti ini ya. Ngopi mas bro. Nah ini mungkin lebih relevan buat mereka ya. Kenapa? Karena ya beda generasi teman-teman ya. Beda generasi, beda bahasa, beda juga pemilihan katanya. Nah itulah yang teman-teman itu wajib perhatikan teman-teman. Karena kalau misalkan teman-teman nggak memperhatikan dari segi audiensnya, nggak. memperhatikan dari segi pemilihan bahasanya ya mereka gak relate karena mereka gak relate, ya mereka gak tergerak untuk melakukan tindakan yang teman-teman mau mereka lakukan, jadi itu kenapa teman-teman mengetahui pentingnya target pasar teman-teman, informasi apa yang mau disampaikan, media yang digunakan, terus brand voice-nya seperti apa, itu akan memengaruhi copywriting teman-teman seperti apa makanya teman-teman wajib disini mengetahui atau benar-benar riset secara mendalam target pasar teman-teman itu siapa ya Dan kurang lebih teman-teman itu aja di video ini Semoga membantu dan bermanfaat buat kamu yang ingin menulis copy Agar lebih efektif dan persuasif Seperti biasa, kalau ada pertanyaan lanjutan silahkan tulis di kolom komen Dan pastikan teman-teman subscribe channel ini plus aktifkan loncengnya Untuk dapatkan informasi terbaru seputar digital marketing, digital analogy, dan digital automation Untuk tingkatkan offset bisnis kamu Itu aja di video ini, sampai jumpa di video yang lain