Hai saudara-saudara komando saya dengan tegas jalan gagalkan hei seluruh rakyat Indonesia gagalkan penyelidikan negara Papua itu hai hai Presiden Republik Indonesia, Insinyur Soekarno dengan semangat yang berkobar telah mengumbandangkan Trikomando Rakyat atau lebih dikenal sebagai Trikora. Dekora ini merupakan batas kesabaran bangsa Indonesia terhadap Belanda yang masih menjerat dirian barat dalam belenggu kolonialisme. Upaya diplomasi Indonesia senantiasa mengalami jalan buntu karena Belanda memang tidak beritimu.
untuk mengembalikan Irian Barat kepada Indonesia. Anda bahkan semakin meningkatkan kekuatan militernya di wilayah tersebut. Sikap keras kepala pihak Belanda mendapat reaksi perlawanan dari Indonesia. Karena kemerdekaan yang diperjuangkan oleh para pahlawan dengan darah dan air mata serta jiwa dan rakanya adalah kemerdekaan untuk seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Sehingga ketika sampai tahun 1960 status Irian Barat masih menjadi satu-satunya wilayah NKRI yang berada dalam genggaman kolonialis, maka bangsa Indonesia akhirnya bertekad untuk menempuh segala macam cara demi mengembalikan secepatnya Irian Barat ke dalam pangkuan Indonesia. Memasukkan daerah yang masih diduduki oleh pihak angin itu ke bawah kekuasaan Republik Indonesia Musik Saudara-saudara, komando saya dengan tegasnya lah gagalkan hei seluruh rakyat Indonesia. Trikora akhirnya menjadi sihir dan sumbu yang memicu terbakarnya api nasionalisme seluruh rakyat Indonesia di berbagai pilihan.
Angkatan Perang Republik Indonesia menyiapkan strategi untuk melemahkan kekuatan militer Belanda di wilayah Irian Barat dengan cara menyiapkan kantong-kantong gerilya di wilayah tersebut melalui operasi-operasi infiltrasi oleh seluruh matra termasuk Angkatan Laut Republik Indonesia dengan mengerahkan unsur kekuatan lautnya diantaranya RI Macan Tutul, RI Harimau, RI Macan Kumbang, dan RI Singa. Jerman Barat dilarang memproduksi senjata strategis seperti torpedo, sehingga torpedo untuk kapal-kapal kelas Jaguar ini diproduksi oleh Inggris. Negara-negara Eropa Barat sebagian besar adalah anggota NATO, termasuk Inggris dan Belanda, yang menentang kemampuan Jerman Barat. kebijakan konfrontasi dan kampanye militer Indonesia terhadap Belanda dalam rangka merebut Irian Barat. Akibatnya, NATO melakukan embargo persenjataan terhadap Indonesia, termasuk torpedo untuk kapal MTB Jaguar Alri.
Oleh karena itu, ketika Alri menerima kapal tersebut dari Jerman Barat tahun 1959, kapal ini dalam keadaan tanpa torpedo. Untuk kebutuhan pertahanan, kapal MTB tersebut hanya dilengkapi meriam anti-pesawat jenis Bofors kaliber 40mm. Namun demi tugas negara, kapal-kapal MTB ini tetap dilibatkan dalam beberapa operasi alri, termasuk dipersiapkan dalam operasi infiltrasi keirian barat.
Unsur MTB mendapatkan tugas untuk menyusupkan 100 orang pasukan. Gerilya Angkatan Darat yang terdiri atas putra-putra asli Iliang Barat. 100 prajurit yang akan disusupkan ini akan disebar pada 4 kapal MTB di sekitar perairan Lobo. Mereka terlebih dahulu diberangkatkan dengan pesawat militer ke Letfuan, Maluku.
Berhasilan operasi, maka ditetapkan 3 rendahus atau RV, yaitu RV 1 di Pulau Kilikenteng sekitar Selat Madura, RV 2 di Teluk Hading sekitar ujung timur Pulau Flores, dan RV 3 di Prairan Dobo sekitar Kepulauan Aru. Setibanya di RV3, unsur kapal MTB bertemu dengan RI Samratulangi, sebuah kapal tender kapal selam Alri yang membawa 100 gerilawan Angkatan Darat untuk diikutkan di RI Macan Tutul, RI Harimau, dan RI Macan Kumbang. Di atas RI Samratulangi sempat diadakan briefing terakhir untuk memutuskan pelaksanaan hari H pendaratan. Dalam operasi infiltrasi ini juga ikut serta Deputi Kasal Komodoryo Sudarso dan Asisten Operasi Kasat Kolonel Mursid.
Komodoryo Sudarso ingin memberikan semangat secara langsung kepada unsur operasi dan berada di RI Macantutu. yang dikomandani oleh Kapten Wiratno. Sementara itu asisten operasi kasat Kolonel Mursid berada satu kapal dengan Komandan Satgas MTB Kolonel R. Sudomo D. R. I. Harimau yang dikomandani oleh Mayor Laut Samuel Muda.
Tengah perjalanan ketiga kapal tersebut diperkoki pesawat intai maritim Belanda jenis Neptune pada pukul 21.05 pada jarak 59 mil. Pesawat tersebut kemudian menginfokannya ke kapal perang Belanda yang tengah bermatroli di perairan selatan Irian Barat, yaitu destroyer kelas Provins HRMS Utre, Fregat HRMS Everston, dan Korvet HRMS Kortenaer. Terima kasih telah menonton! Deteksi juga kehadiran kapal-kapal Belanda pada haluan 300 derajat. Saat kapal perang musuh bergerak mendekat, dua buah pesawat Belanda jenis Neptune dan Firefly menembakkan peluru-peluru suar ke posisi MTV Alri.
Sehingga suasana laut yang gelap kulita menjadi terang-menderang. Untuk mengusir pesawat Belanda, RI Macan Tutul dan RI Macan Kumbang melepaskan tembakan dari dua meriam anti-pesawatnya. Kedua kapal perang Perang Belanda terus mendekat sehingga pecahlah pertempuran yang tidak seimbang pada pukul 21.15 di Laut Haru.
Dan MTB Alri harus bermanufaul zikzat untuk menghindari tembakan kapal perang musuh. Menyadari bahwa kekuatan musuh lebih kuat ketika MTB Alri memutuskan untuk menghindar dengan manuver berputar untuk kembali ke tempat yang lebih kecil. ke posisi RV3.
Namun ketiga kapal perang Belanda tidak membiarkan kapal MTB lolos begitu saja. Mereka melancarkan tembakan gencar untuk menggempur dan menenggelamkan kapal-kapal MTB Alri. Akhirnya muncullah sebuah keputusan berani dan sikap heroik dari seorang komodor Yos Sudarso yang telah mengambil alih pimpinan operasi untuk melindungi dua kapal MTB lainnya agar selamat dari macan tutul melakukan manuver dengan keluar dari formasi dan bergerak maju secara zigzag ke arah kapal Belanda untuk mengalihkan perhatian lawan. Manuver ini mengagetkan pihak musuh sehingga kapal perang Belanda hanya memusatkan tembakan ke arah RI Macantutul. Hai oparkan terus semangat pertempuran Terima kasih telah menonton Terima kasih telah menonton