Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
🤝
Logika dan Emosi dalam Pemasaran
Aug 12, 2024
Catatan Kuliah: Logika vs Emosi dalam Pemasaran
Pendahuluan
Topik: "Logika vs Emosi" dalam konteks pemasaran dan penjualan.
Narasumber: Coach Tomy, pembicara yang sangat dinanti.
Persiapan
Memastikan suara dan koneksi dari berbagai platform (YouTube, Instagram, Facebook).
Absen peserta dan lokasi mereka.
Jumlah dan Peserta
Peserta dari berbagai kota: Surabaya, Palembang, BSD, Jakarta, Batam, Tangerang, dan Malang.
Diskusi Utama
Emosi dalam Penjualan
Poin penting:
Konsumen membeli berdasarkan emosi (90-95%)
dan kemudian mencari logika untuk membenarkan keputusan mereka (5-10%).
Banyak usaha gagal karena berfokus pada logika dan spesifikasi produk, bukan emosi yang diinginkan konsumen.
Otak Kanan vs. Otak Kiri
Otak kiri: analitis, logis, rasional.
Otak kanan: intuitif, emosional, kreatif.
Sistem pendidikan saat ini lebih fokus pada pengembangan otak kiri.
Penting untuk mengembangkan kedua belah otak agar bisa beradaptasi dalam bisnis dan pemasaran.
Pentingnya Memahami Kebutuhan Emosional
"Customer jobs to be done"
: Konsumen membeli produk untuk memenuhi kebutuhan emosional.
Contoh: Pembelian handphone bukan hanya untuk fungsi, tetapi juga untuk status sosial.
Pertanyaan kunci: Kenapa konsumen memilih produk tertentu?
Strategi Penjualan
Jual produk berdasarkan
emotional needs
, bukan hanya fungsional.
Menciptakan nilai tambah melalui
differentiation
dalam branding dan pemasaran.
Penting untuk memahami
ritual dan konteks
di mana produk akan digunakan oleh konsumen.
Praktik Baik dalam Pemasaran
Menggali lebih dalam tentang pengalaman konsumen.
Latihan untuk bertanya "kenapa" daripada "apa" untuk memahami kebutuhan emosional konsumen.
Mengamati perilaku konsumen di berbagai situasi untuk mendapatkan wawasan yang lebih baik.
Kesimpulan
Fokus pada
emotional differentiation
untuk membangun loyalitas konsumen dan menciptakan brand yang kuat.
Penting untuk terus melatih otak kanan dan kiri agar bisa berinovasi dalam bisnis.
Pesan akhir: "Jangan menjual produk, jual solusi."
Tindak Lanjut
Latihan berinteraksi dengan konsumen untuk mencari tahu kebutuhan emosional mereka.
Membangun komunitas dan jaringan untuk memahami pasar dengan lebih baik.
Mengambil langkah menuju
branding yang lebih emosional
dan penjualan yang lebih strategis.
Q&A
Terdapat pertanyaan dan diskusi interaktif mengenai penerapan teori dalam praktik sehari-hari.
📄
Full transcript