Society of American Foresters: Silvikultur adalah rangkaian perlakuan terencana yang terdiri atas pemeliharaan, pemanenan, dan pembangunan kembali tegakan.
Petunjuk teknis TPTI: Kegiatan terencana mengenai pengelolaan hutan, mencakup penebangan, permajaan, dan pemeliharaan untuk kelestarian produktivitas kayu.
Peraturan Menteri Kehutanan nomor 11 tahun 2009: Sistem silvikultur adalah pemanenan berdasarkan tapak tumbuh dan teknik bercocok tanam hutan.
Ide Utama dalam Sistem Silvikultur
Metode regenerasi individu pohon dalam hutan.
Bentuk tegakan yang dihasilkan.
Susunan atau komposisi tegakan secara keseluruhan.
Teknik Silvikultur
Definisi: Perlakuan untuk mempertahankan dan meningkatkan produktivitas hutan.
Tahapan perlakuan:
Permudaan
Pemeliharaan
Penjarangan
Pemanenan
Jenis teknik menurut Peraturan Menteri Kehutanan nomor 11 tahun 2009:
Pemilihan jenis
Pemulihan pohon
Penyediaan bibit
Manipulasi lingkungan
Penanaman
Pemeliharaan
Pemilihan Teknik Silvikultur
Syarat Pemilihan menurut Sabarnudin, Budiadi, dan Widianto (2008):
Ekologi jenis tanaman.
Kondisi sumber benih alami.
Pengaruh pemanenan terhadap flora dan fauna.
Tipe dan kedalaman lapisan tanah.
Aspek lereng dan landscape.
Sumber kerusakan hutan yang harus dimitigasi.
Harapan masyarakat dan pengusaha.
Aspek ekonomi.
Teknik pengolahan jangka panjang.
Macam-Macam Sistem Silvikultur
Berdasarkan Pembentukan Tegakan:
Tegakan seragam (suksesi alami atau penanaman manusia).
Seed Tree Method: Perpaduan tebang habis dan shelterwood.
Tegakan tidak seragam: Tebang pilih berdasarkan kriteria tertentu.
Berdasarkan Siklus Penambangan:
Sistem polisiklik (lebih dari satu kali penebangan).
Sistem monosiklik (sekali dalam satu rotasi).
Berdasarkan Metode Regenerasi:
Clear Cutting: Semua ditebang.
Shelterwood: Beberapa pohon ditinggalkan.
Selection: Tebang pilih.
Copy: Sisa tebangan dibiarkan untuk tumbuh.
Sistem Pemanenan:
Tebang pilih
Tebang habis
Tebang rumpang
Tebang jalur
Multisistem Silvikultur: Menggunakan lebih dari satu sistem dalam satu kawasan.
Peraturan dan Petunjuk Teknis
Beberapa aturan menjadi referensi pemilihan sistem silvikultur.
Teknik Silvikultur di Indonesia
Sistem umum di Indonesia:
TPTI (Tebang Pilih Tanam Indonesia): Untuk tegakan tidak seumur, dengan konsentrasi meningkatkan riad dan keanekaragaman hayati.
Tebang Pilih Tanam Jalur: Peningkatan riad, optimalisasi ruang tumbuh.
Tebang Rumpang: Penanaman dalam kelompok untuk manajemen terkecil.
Tebang Habis Permudaan Buatan: Pembentukan tegakan seumur setelah tebang habis.
Tahapan Kegiatan dalam TPTI
Penataan area kerja.
Inventaris tegakan.
Pembukaan wilayah hutan.
Pemanenan.
Penanaman dan pemeliharaan.
Perlindungan dan pengamanan hutan.
Kesimpulan
Berbagai sistem silvikultur dan teknik yang diterapkan memiliki prinsip dan tahapan yang berbeda, penting untuk memperhatikan kondisi ekologis dan tujuan pengelolaan hutan.