Teori Dasar Pengukuran dan Kalibrasi
Pentingnya Kalibrasi
- Kalibrasi Alat Ukur: Proses memeriksa dan memastikan alat ukur tetap akurat dan sesuai standar.
- Degradasi Kinerja (Drift): Alat ukur mengalami penurunan kinerja seiring waktu (1 bulan, 2 bulan, atau hingga 1 tahun).
- Tujuan Kalibrasi: Mengetahui penyimpangan dan error pada alat ukur untuk menentukan apakah alat masih layak digunakan.
Alasan Perlunya Kalibrasi
- Kondisi Alat: Akurasi alat ukur berubah seiring waktu.
- Akurasi: Tingkat kemungkinan salah baca alat, diukur dalam persen. Makin besar kemungkinan salah baca, makin rendah akurasi.
- Presisi: Kemampuan alat untuk memberikan hasil yang sama pada pengukuran berulang.
- Pengaruh Perawatan: Tanpa perawatan dan pemeriksaan berkala, akurasi dan presisi alat menurun.
Metode Kalibrasi
- Berbagai metode dan dokumen panduan tersedia untuk kalibrasi.
- Contoh Metode: Digital caliper menggunakan metode kalibrasi GIS B7507.
- Proses Kalibrasi: Menentukan apakah alat masih presisi dan sesuai standar.
Definisi Penting
- Akurasi: Kedekatan pengukuran dengan nilai sebenarnya.
- Presisi: Konsistensi hasil pengukuran berulang.
- Resolusi: Kemampuan alat untuk membaca perubahan ukuran terkecil, jadi indikator baik tidaknya alat.
- Penyimpangan melebihi resolusi mengindikasikan masalah pada alat ukur.
Dengan memahami konsep-konsep ini, kita dapat memastikan alat ukur tetap dalam kondisi optimal dan sesuai standar melalui proses kalibrasi yang tepat.