Transcript for:
Dasar-dasar Kalibrasi dan Pengukuran

Selamat pagi Bapak dan Ibu. Kali ini kita akan membahas terkait teori dasar pengukuran dan kalibrasi. Jadi, bicara mengenai kalibrasi atau pengukuran, apa sih yang harus dilakukan pada alat-alat ukur yang kita miliki?

Tentu saja ini penting sekali dalam bicara kesesuaian terhadap alat ukur tersebut. Nah, kenapa alat itu harus dikalibrasi? Satu, karena alat mengalami sebuah kondisi degradasi kinerja, atau kita sebut dengan istilahnya adalah drift.

Jadi, setiap alat ukur yang sudah kita gunakan dengan periode waktu tertentu, misalnya kita sudah menggunakan alat ukur tersebut sekitar 1 bulan atau 2 bulan, bahkan hingga 1 tahun, maka alat ini akan mengalami sebuah kondisi penurunan kinerja. Kalibrasi itu adalah sebuah kegiatan untuk memeriksa dan melihat apakah terjadi sebuah penurunan kinerja atau tidak pada alat ukurnya. Dengan kalibrasi, nanti kita akan bisa mengetahui penyimpangan atau juga mungkin nanti kita bicara mengenai error-nya dari alat ukur tersebut.

Nah, dengan kalibrasi, kita juga nanti bisa mengetahui apakah alat ukur ini masih layak digunakan atau dengan kata lain misalnya acceptance kriterianya. Bagaimana dengan cara kalibrasi? Lalu metode apakah yang tepat untuk melakukan kalibrasi alat ukur tersebut?

Ini banyak sekali metode dan juga banyak sekali dokumen yang bisa dijadikan panduan atau rujukan. Semisal begini, kalau kita punya alat ukur, misalnya nih, sebuah alat ukur digital kaliper, atau kita sering mengenalnya adalah SIGMAT, ya. SIGMAT ini, atau jangka sorong ini, rata-rata menggunakan metode kalibrasi dengan GIS B7507. Nah, bagaimana cara kalibrasinya? Nanti kita bisa bahas lebih lanjut.

Lalu kenapa alat harus dikalibrasi? Tadi saya sudah katakan bahwa alat ukur ini memiliki sebuah akurasi yang berubah. Apa yang dimaksud dengan akurasi pada alat ukur? Akurasi itu adalah sebuah tingkat kemungkinan salah baca alat yang dinyatakan dalam satuan persen.

Atau bisa juga disebut dengan keakuratan, kedekatan dengan nilai sebenarnya. Jadi kalau boleh disampaikan adalah akurasi ini adalah Sebuah ukuran, bahwa alat ukur ini akan mengalami sebuah masalah. Nah, seberapa besar masalah itu?

Seberapa besar akurat? Jadi, apakah semakin akurat atau tidak? Masalahnya adalah alat ukur bukan akan semakin membaik akurasinya, namun akan menurun dan tercenderung biasanya akurasi ini akan membesar.

Apalagi jika kita tidak melakukan sebuah perawatan pada alat ukur tersebut, dan kita tidak melakukan sebuah pemeriksaan secara berkala. Nah, akurasi berkaitan rat juga dengan kepresisian, atau kita sebut definisinya adalah presisi. Jadi kalau tadi akurasi adalah kedekatan dengan nilai sebenarnya, jika presisi adalah kemampuan untuk menunjukkan hasil yang sama dari pengukuran yang berulang-ulang. Jadi kalau kita misalnya menggunakan alat ukur, dan alat itu mampu menunjukkan hasil yang sama dari pengukuran berulang-ulang, maka alat itu masih presisi. Nah, kalibrasi, tentu saja dengan menggunakan metode yang tepat, itu akan mengetahui kondisi dari alat ukurnya, apakah masih presisi atau tidak.

Nah, sekarang... Setelah kita mengetahui definisi presisi dan definisi akurasi, ada satu definisi yang mungkin Bapak Ibu juga harus diketahui, yaitu adalah resolusi. Resolusi adalah kemampuan baca terkecil dari alat ukurnya.

Nah, kita bisa juga menjadikan resolusi adalah indikator alat ini masih baik atau tidak. Salah satunya adalah dengan kita mengetahui penyimpangan yang terjadi pada alat ukur tersebut. Biasanya, jika nilai penyimpangan atau errornya sudah melebihi resolusi alat, ini sudah mengindikasikan kepada kita bahwa alat ukur tersebut mengalami sebuah masalah. Demikian terkait informasi apa itu kalibrasi.