Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
⚡
Konsep Fisika Rangkaian AC
Nov 11, 2024
Catatan Kuliah Fisika Kelas 12: Rangkaian Arus Bolak-Balik
Pendahuluan
Dosen: Koben
Materi: Rangkaian arus bolak-balik (AC)
Komponen utama:
R: Resistor
L: Induktor
C: Kapasitor
Gambaran Rangkaian
Rangkaian AC terdiri dari:
Resistor (R)
Induktor (L)
Kapasitor (C)
Sumber tegangan (V) dapat dinyatakan dengan persamaan:
V = Vmax * sin(ωt)
ω (kecepatan sudut) = 2πf = 2π/T*
Arus Bolak-Balik
Rangkaian AC berbeda dengan rangkaian arus searah (DC)
DC: Arus searah
AC: Arus bolak-balik
Satuan:
Induktor (L) = Henry
Kapasitor (C) = Faraday
Reaktansi dan Hambatan
Pada rangkaian AC, L dan C dapat berfungsi sebagai hambatan:
XL: Reaktansi induktif
Rumus: XL = ωL
XC: Reaktansi kapasitif
Rumus: XC = 1/(ωC)
Satuan XL dan XC: Ohm
Persamaan Tegangan dan Arus
Tegangan (V) dan arus (I) juga memiliki bentuk maksimum:
V = Vmax * sin(ωt + θ)
I = Imax * sin(ωt + θ)
V efektif dan I efektif:
V efektif = Vmax/√2
I efektif = Imax/√2
Impedansi
Impedansi (Z) pada rangkaian AC:
Rumus: Z = √(R² + (XL - XC)²)
Hubungan antara V, I, dan Z: V = I * Z*
Menghitung Tegangan dan Daya
Tegangan pada titik AB: V = I * R
Tegangan pada induktor dan kapasitor:
VBC = I * XL
VCD = I * XC
Daya aktif (P):
Rumus: P = I² * R
Daya semu:
Rumus: S = I² * Z*
Diagram Fasor
Diagram menunjukkan hubungan antara R, XL, dan XC
Menghitung sudut fase (θ) menggunakan cos θ:
cos θ = R/Z
Jenis rangkaian:
Induktif: V mendahului I
Kapasitif: I mendahului V
Resistif: V dan I berada dalam fase yang sama
Resonansi
Resonansi terjadi ketika XL = XC
Rumus frekuensi resonansi:
f = 1/(2π√(LC))
Kesimpulan
Pentingnya memahami hubungan antara komponen dalam rangkaian AC
Daya aktif vs daya semu
Persiapan untuk contoh soal di part 2
Penutup
Dukung Koben dengan like, subscribe, dan share video ini.
📄
Full transcript