🧠

Sejarah dan Konsep Psikologi Islam

Oct 9, 2024

Catatan Kuliah: Psikologi Islam

Pembukaan

  • Salam dan pujian kepada Allah SWT.
  • Perkenalan topik: sejarah psikologi Islam, ruang lingkup, dan konsep dasar.

Sejarah Psikologi Kontemporer

  • Periode Spekulatif: Psikologi awal bersifat tidak ilmiah, lebih dekat kepada filsafat.
  • Periode Pemisahan dari Filsafat: Wilhelm Wundt memisahkan jiwa dari filsafat untuk menjadi ilmu pengetahuan.
  • Periode Empiris dan Eksperimental: Diperkenalkan oleh tokoh seperti John Watson dan Sigmund Freud, menjadikan psikologi ilmiah melalui metode eksperimen.

Sejarah Psikologi Islam

Periode Klasik

  • Zaman Kenabian hingga Daulah Umayyah: Ulama awal membahas jiwa berdasarkan Al-Qur'an dan hadis, dengan tokoh Imam Al-Ghazali.
  • Kekuasaan Daulah Abbasiyah: Menerjemahkan dan mengomentari filsafat Yunani untuk memperkaya konsep jiwa.

Tokoh-tokoh Klasik

  • Al-Kindi: Memisahkan jiwa menjadi tiga aspek: daya pernafsu, daya pemarah, dan daya berpikir.
  • Al-Ghazali: Menggambarkan manusia memiliki empat sifat, termasuk sifat ketuhanan.
  • Atobari: Memahami halusinasi dan delusi dalam konteks gangguan jiwa.
  • Ibn Husina: Membangun hubungan antara pikiran dan kesehatan fisik (konsep psikosomatis).

Periode Modern Psikologi Islam

  • Abad ke-15 Hijriah: Gerakan Islamisasi sains muncul, menggabungkan agama dan pengetahuan.
  • 1950: Muncul gerakan psikologi Islam di Amerika Serikat.
  • 1978: Simposium mengenai psikologi dan Islam di Riyadh.
  • Pengembangan di Indonesia: Terbitnya jurnal dan simposium mengenai psikologi Islam pada tahun 1990-an.

Konsep Dasar Psikologi Islam

  • Definisi: Psikologi Islam adalah ilmu yang mempelajari manusia berdasarkan sumber-sumber Islam (Al-Qur'an dan hadis).
  • Sifat: Menggabungkan filsafat, teori, metodologi, dengan akal, indera, dan intuisi.
  • Ciri Khas: Psikologi Islam menghilangkan konsep negatif dari psikologi modern yang bertentangan dengan Islam.
  • Ruang Lingkup: Membedakan antara dimensi fisik, kejiwaan, sosial-kultural, dan dimensi spiritual.

Tujuan Psikologi Islam

  • Merangsang kesadaran diri untuk mencapai kualitas diri yang lebih baik dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Penutup

  • Psikologi Islam menjadi pandangan yang unik dan komprehensif tentang manusia berdasarkan ajaran Islam.
  • Terima kasih dan permohonan maaf jika ada kesalahan.