Catatan Kuliah: Memahami Al-Quran dengan Meneladan Rasulullah
Pembukaan
Pembicara utama: Prof. Dr. Quraish Shihab LCMA dan K.H. Ahmad Bahudin Nursalim
Tema: Memahami Al-Quran dengan Meneladan Rasulullah
Diselenggarakan oleh Universitas Islam Indonesia (UII)
Sambutan dan Pengantar
Rektor UII, Fathul Wahid, membahas pentingnya memahami Al-Quran dan meneladani Rasulullah sebagai dua hal yang tidak terpisahkan.
Ajak semua jamaah meningkatkan kualitas diri dalam ngaji.
Menyampaikan bahwa UII menjaga nilai keislaman dan kebangsaan Indonesia.
Ceramah oleh K.H. Ahmad Bahudin Nursalim
Menggambarkan pentingnya dialog dalam ilmu tafsir.
Menekankan bahwa tafsir Al-Quran tidak boleh kaku dan harus mempertimbangkan konteks sosial dan historis.
Membahas bagaimana perdebatan dalam ilmu dirayah bisa memperkaya pemahaman.
Menceritakan kisah-kisah Nabi Musa dan Nabi Ibrahim yang menggambarkan pentingnya dialog dan pemahaman mendalam.
Tafsir harus diambil dengan memahami konteks, bukan sekedar mengikuti secara literal.
Ceramah oleh Prof. Dr. Quraish Shihab
Memahami Al-Quran harus dengan meneladani Rasulullah, karena beliau adalah perwujudan dari Al-Quran.
Tiga kata dalam Al-Quran terkait keteladanan: Uswah, Kuduah, Itibah.
Uswah: Meneladani sosok Rasulullah.
Kuduah: Meneladani petunjuk dari para Nabi sebelum Rasulullah.
Itibah: Mengikuti Rasulullah dengan sungguh-sungguh setelah memahami.
Nabi Muhammad dipersiapkan oleh Allah dengan cara yang spesial.
Perbedaan sifat dan peran Nabi sebagai rasul, mufti, hakim, personal.
Diskusi dan Tanya Jawab
Pertanyaan 1: Memahami Al-Quran bagi Orang Awam
Jawaban Gus Baha: Terjemahan tidak menggantikan bahasa asli, tetapi bisa membantu. Harus memahami konteks.
Jawaban Prof. Quraish: Harus bijak dalam menggunakan terjemahan dan memahami bahwa kebenaran bisa beragam.
Pertanyaan 2: Fatwa dalam Hukum Sosial
Jawaban Gus Baha dan Prof. Quraish: Hukum sosial sering beragam pendapat. Penting untuk memahami konteks dan tidak semua pendapat harus diikuti secara literal.
Pertanyaan 3: Al-Quran sebagai Asyifa
Jawaban: Al-Quran bisa menjadi solusi dengan cara memahami dan mengimplementasikan secara bijak dalam kehidupan sehari-hari.
Pertanyaan 4: Penjelmaan Rasulullah sebagai Al-Quran
Jawaban Prof. Quraish: Meneladani Rasulullah dalam sifat-sifatnya yang sesuai dengan Al-Quran.
Kesimpulan
Meneladani Rasulullah mencakup sifat-sifat utama seperti sidik, amanah, fatonah, dan tabligh.
Pentingnya memahami konteks dalam meneladani Rasulullah dan memahami Al-Quran.
Memahami Al-Quran harus disertai dengan niat yang benar dan keterbukaan untuk menerima perbedaan.