Halo teman-teman semua, selamat datang di channel aku lagi. Hari ini kita bahas website yang semua orang bicarain, yang harganya mahal banget, lebih dari 1 triliun, namanya Cortex. Yang pertama kita harus tahu apa sih Cortex itu dan apa tujuan pemerintah membangun Cortex.
Cortex adalah sistem perpajakan baru yang terintegrasi, yang diluncurkan di awal tahun kemarin, tepatnya 31 Desember 2024. dan 1 Januari 2025. Sebelumnya, wajib pajak memerlukan berbagai macam aplikasi atau website untuk kita atau perusahaan bisa menunaikan tugas perpajakan kita. Tapi dengan Cortex, cukup dengan satu aplikasi saja kita bisa menunaikan semua kewajiban pajak kita. Mau pribadi, mau perusahaan kita, semua bisa diselesaikan.
Bahkan Cortex mempunyai fitur yang bagus menurut saya ya, yaitu fitur impersonate. Jadi, kita bisa menunaikan kewajiban pajak orang lain atau badan yang menunjuk kita secara resmi. Misalkan, Aku punya beberapa PT, akan langsung muncul tuh PT-PT aku di Cortex Dan aku bisa menunaikan kewajiban pajak PT-PT aku pakai akun aku sendiri Ataupun kita bisa ditunjuk oleh suatu badan atau perorangan Untuk mewakili mereka menyelesaikan pajaknya, itu fitur yang bagus Jadi kita satu akses untuk berbagai macam kewajiban perpajakan Biaya pembuatan Cortex Seperti yang kita tahu, mulai dari konsultasi Dan pengerjaan Cortex ini dikerjakan oleh perusahaan asing.
Kalau saya lihat di berita, biaya pembuatannya sebesar triliun. Dengan perkiraan nilai pekerjaan sebesar triliun. Jumlah yang sangat besar tentunya kalau kita lihat ya.
Tapi kalau saya lihat berita, Kita tahun 2023, menurut pemerintah ini adalah efisiensi. Karena negara lain membuat sistem semacam Cortex ini nilainya sebesar 7 triliun. Sementara kita menganggarkan 3 triliun dan yang terpakai 2 triliun.
Jadi sangat-sangat efisiensi. Biar fair, sebelum kita lihat sistem Cortex ini, Cortex yang Indonesia, kita coba lihat Cortex versi Singapura dulu ya namanya apa sih Cortex versi Singapura? coba kita buka websitenya ya, iras.gov.sg Inland Revenue Authority of Singapore, nah keren banget kalau kita buka, iras, dia langsung ada landing page yang proper ya teman-teman, kalau kita lihat who we are, text, sim detail service, digital collaboration, bahkan dia ada note, kalau banyak fake SMS email, whatsapp, dan harus kalian cek before ngeklik, biar gak kena tipu keren ... Terus kalau kalian lihat juga di tahun 2025 ada timeline pembayaran pajak yang jelas kalau di Singapura. Mulai dari 1 Maret sampai 18 April itu ada jadwalnya semua.
Bahkan yang terakhir kita lihat sampai 31 Juli itu jadwalnya masing-masing ya teman-teman. Mungkin yang warga negara Singapura bisa lebih ngerti ya tapi ini keren banget. Terus ada kalkulatornya buat ngitung pajak, paymentnya, digital servicenya, form, guide-nya, tax rate. Ada landing page yang clear dan nunjukin seberapa serius mereka tentang sistem ini.
Dan kalau kita login, pencet, kita akan langsung diarahin ke portal mytxt.iras. Mytxt.iras ya. Nggak tahu sebutnya iras atau iras ya. Tapi kita bahasa Indonesia aja lah ya. Nah, ada announcement yang jelas.
Mytxt. portal is undergoing enhancement weekly maintenance hours. Kemudian mytxt.
portal login, kita bisa login dengan berbagai macam account. Nah, di sini kita lihat lebih canggih Cortex. Karena apa?
Cortex bisa impersonate. Kita cukup pakai login, kita cukup login pakai akun kita sendiri. Dan kalau kita ditunjuk oleh badan atau perorangan lain, nanti bisa muncul di akun kita.
Tapi di sini, sendiri-sendiri ya teman-teman, coba kita buka personal text. Hmm, keren. Loginnya langsung pakai SingPass.
Jadi SingPass ini kayaknya bisa login ke semua aplikasi pemerintah cukup dengan satu akun, SSO. Jadi mereka mainnya di SingPass-nya, single sign-on. Semua instansi secara vertikal maupun horizontal, loginnya pakai SingPass saja.
Itu keren. Di sistem yang Metex ini berbeda-beda, nggak kayak Cortex. Dan kalau kita lihat, ini website yang proper dan aku lihat secara histori ya, teman-teman bahkan di websitenya ada histori, timelinenya ya.
Dia di-launching Metex Portal itu tahun 2007, jadi udah lama banget dan mereka udah senior banget. Terus kenapa Cortex banyak dikritik, banyak dipertanyain sama netizen dan masyarakat Indonesia? Kita lari ke permasalahan utama Cortex ya, yang paling banyak di-complain. Coba kita buka Cortex ya. Nah, ini permasalahan Cortex.
Nggak bisa dibuka. Masalahnya kalau kita buka metax portal di Singapura Langsung kebuka Kalau kita buka Cortex pertama kali pasti nggak keluar Kita harus refresh Baru dia keluar Nah ini yang banyak dipermasalahkan oleh masyarakat Jadi semua fitur yang keren tadi ketutup karena susah dibuka Dan juga dipertanyakan dengan budget triliun Apakah tidak dilakukan tes scalability yang proper Maksudnya apa bang? Maksudnya apakah tidak dites kalau orang Indonesia itu penduduknya banyak Gimana sih kalau diakses orang banyak langsung dalam waktu bersamaan Mereka ngurus pajak atau bahkan yang simpel deh, gimana sih kalau pebisnis-pebisnis ini karena satu account, dia tuh harus day to day buka Cortex yang sebelumnya di banyak aplikasi, semua disatuin ke Cortex, jadi trafficnya lari ke Cortex semua apakah sudah dihitung traffic sebelumnya dan traffic sekarang, sehingga bisa dibuka?
nah itu permasalahan awalnya selain susah dibuka, permasalahan Cortex yang kedua adalah banyak fungsional yang ngebug atau error dan bikin susah orang si Indonesia oke yang pertama kita login login aja langsung muncul terjadi kesalahan Cortex DGP dan verification flag HTTP failure response for ini terus errornya ini teknikal banget kalau buat masyarakat juga masyarakat umum pasti bingung dong menyalin ke papan klip buat apa disalin sekarang kita close, oke dah fitur impersonatenya Cortex jalan saya punya beberapa PT muncul Tapi kalau saya klik salah satu PT saya aja, dia error 500. Teman-teman bisa bayangin, sistem triliun lebih naik ke production, dinikmati masyarakat si Indonesia, keluar HTTP error 500. Itu sangat-sangat tidak bisa ditoleransi, menurut saya, sebagai orang yang berkecipung di dunia IT. Apa sih HTTP error 500 itu? Coba aja kita googling. HTTP error 500 itu internal server error, berarti ada kesalahan pada quote-nya.
Adalah internal server error, berarti ada kesalahan pada aplikasinya saat saya membuka PT saya tadi. Bisa jadi kesalahan konfigurasi server, database, atau logiknya sendiri dalam aplikasi. Again, HTTP error 500 di sistem triliun yang sudah dirilis, dan harusnya dipakai masyarakat Indonesia, sangat-sangat tidak bisa ditoleransi.
Dan kalau kita browsing lebih lanjut ke fitur-fitur Cortex, dibukanya sangat-sangat lambat ya, teman-teman. Misalkan e-faktur, sangat-sangat lama. Apalagi di awal-awal kemarin, bahkan tidak bisa dibuka sama sekali. Kemudian masalah Cortex yang selanjutnya adalah banyak dipertanyakan secara teknikal oleh teman-teman programmer di Indonesia.
Kita ambil salah satu contoh. Kemarin baru rame, ada seseorang yang stress buat NPWP di Cortex. Karena memang prosesnya itu sangat-sangat lama dan error terus. Aksesnya itu selalu dibuka error-error dan killing time banget. Nah, saya baca ya.
Sekalinya berhasil, saya langsung coba buat post request API pakai Node.js dan boom! Satu detik jadi. data sukses dengan modal NIC yang valid, data lainnya tanpa validasi dan NPWP langsung masuk ke email saya coba masukkan nama test bug, coba kita lihat videonya ya teman-teman jadi dia bisa akses API Cortex untuk buat NPWP secara langsung nggak pakai autentikasi, nggak pakai whitelist IP, bisa langsung diakses nah kesalahannya fatal kan? tapi saya baca lagi juga di atas hari ini registrasi Cortex yang NPWP pakai endpoint API udah langsung return 403 Udah dibenerin juga, tapi error-error yang kayak gitu itu fatal banget. Kita bisa buat NPWP sebarangan dong, tinggal klik-klik doang.
Nama orang banyak banget. Masalahnya adalah, apakah error kayak gini layak di sistem yang harganya triliun dan dikerjakan bertahun-tahun? Kemudian yang bikin kita heran lagi, ada satu foto di internet tentang tutorial cara unduh faktor pajak keluaran secara masal di Cortex via konsol browser. Jadi judulnya aja dong mencurigakan.
Dan akhirnya pada nomor 5, customer atau user Cortex suruh buka konsol, terus di konsol tap allow pasting, terus dikasih script kok, kenapa harus pakai kode? Jadi saya nggak tahu ini dari mana, kalau ini resmi dari salah satu mungkin supportnya DJP, Dirjen Pajak atau apa, menurut saya ini tidak pantas ya dikasih ke user, karena nggak mungkin dong bapak-bapak ngurusin pajak suruh coding, suruh nge-copy paste script gitu. Jadi ini sangat-sangat nggak proper, apalagi untuk sistem. yang budgetnya se-fantastis itu.
Kemudian di awal-awal juga ada solusi dari DJP untuk kendala Cortex seperti pembuatan password yang nggak make sense menurut aku. Contohnya, kenapa gagal buat password dan passphrase di Cortex? Mungkin terdapat karakter khusus yang tidak dapat digunakan lho.
Kenapa password tidak boleh karakter khusus? Justru pembuatan password yang bagus itu harus ada karakter khusus dong. Itu adalah password yang aman. Dan gimana sih kok nggak bisa masuk karakter khusus mencegah SQL injection? Harusnya password sebelum masuk ke database itu di-hash dulu.
Jadi nggak masalah udah masuk di database. Habis itu udah di hash. Mau pake special character kek, mau pake apa, mau pake emoticon juga gak apa-apa. Kemudian banyak juga temen-temen yang mengeluhkan kalau kita inspect element Cortex. Awal-awal banyak banget console lock yang keluar.
Dan tidak dibersihkan di production. Secara best practice dengan sistem yang harga triliun itu gak boleh. Terkesan seperti dikerjakan oleh programmer amatir.
Dan banyak juga yang menemukan ada beberapa akses ke localhost. Yang harusnya sudah dihapus juga. Gak tau sekarang mungkin udah dibenerin ya. Tapi itu menjadi catatan banget ya buat Cortex ya.
Dan menurut gue pribadi UI UX Cortex ini tidak sesuai. dengan harganya, mungkin ini bias ya banyak juga yang ngomong, gak apa-apa UI UX begitu, asalkan fungsinya jalan gue setuju banget, tapi temen-temen kita ambil satu case ya, kita kalau buka Cortex dan masukkan link ngaco tidak ada handle not found-nya langsung Nginx dan versinya kalau kita bahas security versi Nginx tidak boleh ditampilkan gue pernah kepleset ngomong disini, ketika nge-review Cortex pake format reals dan pake format short Pake format TikTok Penggunaan NGINX ini gak masalah ya Tapi Kalo kita buka Iras Singapur Kita ketik Link hour Dia pasti balik lagi Kalo kita buka yang landing page nya Kita ketik Link hour Dia ada handler page not found Hal-hal sesimpel itu aja Tidak diperhatikan menurut saya Kemudian Kalo kita liat UI nya Cortex Misalkan pengguna baru Daftar disini Ya selain lama ya Dibuka ya pasti Eh Dibuka lagi-lagi Diriq Nah Baru kebuka Setelah gue begini-begini Kita liat nih infografisnya Intro Sorry to say, menurut saya murahan banget untuk sistem yang harganya Rp jutaan. Harusnya dia bisa hire desainer Indonesia yang jago dan ini diperbaikilah. Kita lihat ini juga keren tuh, infografisnya keren, era Singapura.
Kan gampang buat kayak gitu ya, harusnya nggak mahal budgetnya. Akibatnya apa ke masyarakat? Akibatnya masyarakat dan pengusaha dan pembisnis semuanya pusing. Karena untuk bisnis kita butuh banget lapor pajak. Kita butuh banget aplikasi-aplikasi perpajakan Contohnya kita mau kerja suruh buat NPPB Buat NPPB-nya aja susah Gimana caranya kita bisa daftar kerjaan Yang kedua, kita mau terbitin transaksi dan faktur pajak Masih error, masih lama Bahkan ada beberapa karyawan di suatu perusahaan Yang begadang sampai jam 3 pagi Biar korteksnya lancar Itu aja kadang-kadang masih error Dan kita kalau bedah vortex lagi secara teknikal di bidang IT, karena IT cakupannya luas, butuh beberapa orang yang ahli di bidangnya dan durasi seperti ini tidak akan cukup.
Tapi intinya yang terakhir, kita mau menanyakan solusi dari pemerintah apa, karena sudah berjalan satu bulan dan masih begini-begini aja. Apakah masih butuh waktu tiga bulan lagi sampai sistemnya normal dan stabil? Dan saya pertanyakan gimana proses analisa transisinya dari aplikasi lama ke aplikasi yang baru. Menurut saya, proses transisi itu harusnya bertahap. Tidak langsung semua di-stop dan dipindahkan ke sistem yang baru.
Kecuali dengan persiapan yang sangat matang ya, baru boleh. Dan dengan budget segitu yang sangat-sangat fantastis, sangat-sangat dipertanyakan dong kualitas software yang dibuatnya. Karena ini tidak sepihak, karena banyak orang juga yang mengalami error yang sama. Kecuali anak-anak IT aja yang bedah sendiri, tapi orang-orang umum juga bermasalah.
Padahal kalau kita lihat ada dokumen bocor di internet, programmer yang mengerjakan Cortex, gajinya fantastis lho. Pelaksana sekretariat total... Rata-rata 20 juta.
Analis tingkat 141, tingkat 2-nya 37, tingkat 3-nya 26. Ketua sub-teamnya mungkin tag-lead ya ini ya, 64 juta per bulan. Kemudian ketua tim totalnya 88, wakil manajer proyek 99, dan manajer proyek total 112 juta per bulan. Kalau dihitung per tahun totalnya sama THR 598 juta, kalau dikali 4 tahun pengerjaan miliar. Ini cuma salah satu tim aja ya, mungkin nggak mau wakili seluruh tim Cortex, tapi gajinya fantastis.
Kenapa hasilnya seperti itu? Ya mudah-mudahan sistem ini segera bisa running well, segera bisa running dengan smooth, dan ada klarifikasi tentang kenapa error semua ini. Kita juga butuh jawaban dong, karena ini duit pajak kita loh yang dipakai buat ngerjain ini.
Ya jadi ya begitu aja ya teman-teman. Mungkin saran saya juga untuk government selanjutnya, pastikan ketika rolling suatu aplikasi apalagi yang nilainya fantastis, secara bertahap aja sih nggak masalah. Edukasinya pelan-pelan, tapi ketika full roll out semuanya udah ready. Jadi jangan matikan sistem yang sebelumnya, pakai aja dulu.
dan jangan langsung semua disuruh migrasi ke sana karena digitalisasi itu intinya apa sih? mindahin transaksi offline ke online ketika yang di lapangan secara offline aja masih ambur-adul, acak-aduk, berantakan ketika kita digitalisasi atau ketika aplikasi yang lama aja masih banyak masalah ketika kita pindah ke semua bakal tambah masalah, bukan bahkan menyelesaikan masalah ya jadi gue tetap berharap yang terbaik buat sistem Cortex ini dan gue yakin dalam mungkin setahun ke depan bakal lebih sempurna Tapi yang mungkin masyarakat kecewakan adalah harganya yang fantastis Dan ketika launching, banyak sekali error yang menghambat berbagai macam bisnis dan keperluan warga negara Indonesia Sekian dari gue, like dan subscribe teman-teman jika suka konten-konten kayak gini Dan penilaian ini adalah murni dari sudut pandang gue Jika ada kesalahan, saya mohon maaf Atau bisa dikoreksi di komentar ya teman-teman Kita usahakan, kita diskusi yang sehat, kita diskusi yang positif Biar Indonesia lebih maju lagi Thank you