Sejarah Sultan Fatah

Latar Belakang

• Tahun: 1446 M
• Tokoh: Raden Alit (Pangeran Haryo Ongkowijoyo / Pangeran Kertabhumi)
• Keluarga: Sudah memiliki seorang permaisuri dan beberapa selir, namun merasa tidak bahagia.

Mimpi dan Lamaran

• Mimpi: Bertemu putri Raja Champa yang membawanya kebahagiaan.
• Lamaran: Mengirim Aryo Panular untuk melamar putri Raja Champa.
• Putri Raja Champa: Dua putri, satu sudah menikah (Madun Ibrahim Asmoroqondi) dan satu belum menikah (Sedan New / Dewi Dworowati Murdaningrum).
• Syarat Lamaran: Pernikahan dilakukan secara Islam.

Pernikahan

• Proses: Setelah disetujui, Pangeran Kertabhumi menikahi Putri Champa secara diam-diam di Gresik.
• Tahun Pernikahan: 1446 M.
• Akibat: Kecemburuan dari istri-istri lain, terutama permaisuri.
• Putri Champa Hamil: Meningkatkan kecemburuan dan fitnah dari istri-istri lain.

Dampak dari Hubungan

• Rajasawardhana: Tertunda dinobatkan menjadi raja Majapahit karena menantu yang beragama Islam.
• Tahun 1497 M: Raja Suwita wafat, seharusnya Rajasawardhana menggantikan.
• Dewan Saptaprabu: Menolak Rajasawardhana karena menantu beragama Islam.

Penolakan dan Konflik

• Keputusan Dewan: Dyah Kertawijaya diangkat menjadi raja (Brawijaya I).
• Ajakan Pilihan: Rajasawardhana meminta Pangeran Kertabhumi memilih antara mengubah agama istri atau menceraikannya.
• Keputusan: Pangeran Kertabhumi memilih untuk menyelamatkan Putri Champa dengan mengirimnya ke Palembang.

Kelahiran Sultan Fatah

• Tahun: 1448 M, lahir Raden Probo (Sultan Fatah).
• Pendidikan: Dibesarkan dengan baik oleh Aryo Palembang.
• Pengaruh: Raden Hasan (Sultan Fatah) terlahir sebagai putra yang dijaga dan dididik.

Perkembangan Agama Islam

• Sunan Ampel: Menikah dengan Nyi Ageng Manila, menyebarkan Islam di Jawa Timur, mendirikan Pesantren Ampel.
• Raden Hasan: Mendapat pendidikan agama dan keilmuan dari Sunan Ampel.

Kesimpulan

• Keterkaitan dengan Sejarah Majapahit: Raden Hasan memiliki peran penting dalam sejarah dan perkembangan Islam di Jawa.
• Konflik Keluarga: Menghadapi konspirasi dan perang saudara untuk mendapatkan tahta.
• Akhir: Raden Hasan (Sultan Fatah) sebagai putra dari Pangeran Kertabhumi yang beragama Islam.