🇮🇩

Sejarah Agresi Militer Belanda

Sep 1, 2024

Agresi Militer Belanda 1 dan 2

Perkenalan Kelompok 6

  • Anindita Novelia
  • Deski Samudra Sumedi
  • Fathiatul Faizah
  • Elmiakim Utama
  • Muhammad K. Delvi
  • Ziu Zefanya

Agresi Militer Belanda I

Pengantar

  • Agresi Militer Belanda I adalah operasi militer oleh Belanda di Jawa dan Sumatera.
  • Waktu: 21 Juli 1947 - 5 Agustus 1947.
  • Dipimpin oleh: Lieutenant Gubernur General Johannes van Moog.

Alasan

  • Memulihkan ekonomi Belanda pasca Perang Dunia II dengan menguasai kekayaan alam Indonesia.

Penyebab

  • Kekalahan Belanda dalam peperangan sebelumnya.
  • Ekonomi Belanda yang lesuh.

Kronologi

  • Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, Indonesia masih berjuang melawan penjajahan.
  • Serangan Belanda dimulai di Pulau Jawa (Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur).
  • 21 Juli 1947: Serangan di Jawa Barat oleh Divisi B dan Divisi C.
  • TNI awalnya tersadar akan strategi pertahanan yang tidak efektif.
  • Akhir Agustus 1947: Pasukan Siliwangi menyusun kembali kekuatan dengan strategi pertahanan gerilya.
  • Serangan gerilya melumpuhkan sektor ekonomi Belanda.

Perundingan

  • Indonesia dan Belanda bertemu di bawah pengawasan Komisi Tiga Negara (KTN) pada 27 Agustus 1947.
  • Perundingan berlangsung di kapal perang Amerika-US Renfield, menghasilkan perjanjian Renfield pada 17 Januari 1947.

Agresi Militer Belanda II

Pengantar

  • Agresi Militer Belanda II berlangsung pada 19-20 Desember 1948.
  • Operasi gagak: serangan mendadak di Yogyakarta, ibu kota Indonesia.

Tujuan

  • Melumpuhkan pusat pemerintahan Indonesia dan menguasai kekayaan alam.

Kronologi

  • 19 Desember 1948: Serangan melalui jalur darat dan udara.
  • Yogyakarta dikuasai Belanda pada sore hari 19 Desember 1948.
  • Penangkapan pemimpin Republik Indonesia (Soekarno, Hatta, Agus Salim, dll).
  • Pemimpin Indonesia ditangkap untuk meredakan serangan fisik.
  • Mandat diberikan untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukit Tinggi, Sumatera Barat.

Dampak Agresi Militer Belanda II

Dampak bagi Indonesia

  1. Bandara Maguwo dikuasai Belanda.
  2. Korban TNI sebanyak 128 orang.
  3. Pembentukan PDRI di Bukit Tinggi.
  4. Pengasingan pemimpin Republik Indonesia.
  5. Kota Yogyakarta dikuasai Belanda.
  6. Beberapa bangunan penting hancur.

Dampak bagi Belanda

  1. Menguasai ibu kota tidak menghentikan semangat juang TNI.
  2. Perlawanan TNI dilakukan dengan serangan mendadak.
  3. 1 Maret 1949: Serangan Umum 1 Maret Yogyakarta.
  4. Perlawanan berhasil melumpuhkan pasukan Belanda.