Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
❤️
Kisah Cinta Ken Dedes dan Ken Arok
Nov 23, 2024
Kisah Cinta Ken Dadas dan Ken Arok
Pendahuluan
Terdapat dua versi kisah: Pararaton dan Nagara Kertagama.
Pararaton: Kitab naskah sastra Jawa pertengahan, berbentuk Kakawin.
Nagara Kertagama: Kakawin Jawa kuno, ditulis oleh Empu Prapanca tahun 1365.
Pararaton
Ditulis ratusan tahun setelah era Tumapel dan Majapahit.
Lebih bersifat mitologis.
Menggambarkan sejarah Raja-Raja Singasari dan Majapahit.
Nagara Kertagama
Ditulis pada masa kejayaan Majapahit di abad ke-14.
Cenderung lebih terpercaya.
Menggambarkan keadaan keraton Majapahit.
Ken Dedes
Anak dari Mpupurwa, pendeta Buddha aliran Mahayana.
Dikenal sangat cantik dan menarik perhatian Tunggulametung.
Tunggulametung menculik Ken Dedes karena ditolak.
Empu Purwa mengutuk Tunggulametung setelah mengetahui penculikan.
Ken Dedes kemudian bertemu dengan Ken Arok.
Dalam Pararaton, Ken Dedes adalah tokoh penting, namun tidak ada catatan di Nagara Kertagama.
Ken Arok
Lahir di timur Gunung Kawi tahun 1182.
Anak dari Gajah Para dan Ken Dok.
Dibuang di kuburan setelah lahir, ditemukan oleh pencuri Lembong.
Tumbuh besar menjadi berandalan dan penjudi.
Dikenal sebagai keturunan Dewa Brahma dan dianggap titisan Wisnu.
Ken Arok jatuh cinta pada Ken Dedes dan mengatur strategi untuk membunuh Tunggulametung.
Pembunuhan Tunggulametung
Ken Arok membunuh Tunggulametung dengan keris buatan Empu Gandring.
Ken Dedes membiarkan suaminya dibunuh karena tidak mencintainya.
Ken Arok menikahi Ken Dedes setelah membunuh Tunggulametung.
Perang dengan Kerajaan Kediri
Ken Arok menyerang Kertajaya, Raja Kediri, pada tahun 1222.
Kemenangan Ken Arok mengukuhkan kekuasaan di Jawa Timur.
Ken Arok mendirikan Dinasti Rajasa.
Konflik Keluarga
Anusapati, anak pertama Ken Dedes, merasa bingung tentang statusnya.
Terungkap bahwa Anusapati adalah anak Tunggulametung.
Dendam Anusapati berujung pada kematian Ken Arok.
Versi Nagara Kertagama
Ken Arok tidak disebutkan dalam Nagara Kertagama.
Pendiri kerajaan Tumapel adalah Giri Nata Putra.
Anusapati dianggap sebagai anak kandung Giri Nata.
Kesimpulan
Terdapat perbedaan signifikan antara versi Pararaton dan Nagara Kertagama.
Penggambaran tokoh berbeda dan plot cerita juga bervariasi.
Pertanyaan: Mana yang lebih disukai, versi Pararaton atau Nagara Kertagama?
Terima kasih telah mendengarkan.
Diskusi lebih lanjut dapat dilakukan di kolom komentar.
📄
Full transcript