Gek, siapa nih yang tau kisah cintanya Ken Dadas sama Ken Aro? Konon katanya kisah cinta mereka tuh menghasilkan keturunan raja-raja Jawa yang terkenal. Apa bener kisah cinta mereka tuh seindah yang kalian bayangin?
Atau malah penuh tragedi yang berdarah? Ayo kita bahas. Sebelum mulai ceritanya, aku mau kasih tau dulu kalau dalam cerita kali ini tuh ada dua versi ya, Geks, yaitu Pararaton dan Nagara Kertagama. Pararaton itu adalah kitab naskah sastra Jawa pertengahan dalam bentuk Kakawin atau puisi yang ditulis dalam bahasa Jawa. Kuno atau dengan bahasa lain Isinya tentang sejarah Raja-Raja Singasari Dan Majapahit Nama lain para raton adalah Pustaka Raja Yang dalam bahasa Sansekerta juga berarti Kitab Raja-Raja Gak ada yang tau siapa penulis para raton Versinya juga ada banyak Jadi bisa dibilang lebih cenderung bersifat mitologis Kalau negara Kertagama merupakan kakawin Jawa kuno yang paling terkenal yang ditulis Empu Prapanca tahun 1365 saat masa pemerintahan Hayamuruk.
Arti dari negara Kertagama adalah negara dengan tradisi atau agama yang suci. Isinya tentang keadaan di keraton Majapahit yang saat itu tuh dianggap di masa kejayaannya. Saat itu Majapahit diperintah oleh Prabu Hayamuruk yang jadi raja di Tanah Jawa dan juga Nusantara.
Pararaton ditulis ratusan tahun sesudah jaman Tumapel dan Majapahit, sedangkan Negara Ketagama ditulis pada pertengahan masa kejayaan Majapahit di abad ke-14. Negara Ketagama cenderung lebih bisa dipercaya daripada Pararaton karena waktu penulisannya itu jauh lebih awal. Dari sini semoga paham ya, dan please do correct me if I'm wrong.
Oke kita lanjut bahas dari Ken Dedes dulu ya Ken Dedes Kisah Ken Dedes bersumber dari para raton Dia adalah anak dari Mpupurwa Seorang pendeta Buddha aliran Mahayana dari desa Panawijan Gak ada yang tau dia lahir di tahun berapa. Candidates yang udah cukup dewasa tuh berparas cantik rupanya. Menarik salah satu aku dari Tumapel, yaitu Tunggulametung. Yang belum tau aku apa, aku itu setara camat kalau zaman sekarangnya.
Tunggulametung rupanya gak tahan, tahan sama kecantikannya kandedes dia tuh mau nikahin kandedes tapi karena kandedes gak suka sama doi dan juga kebetulan bapaknya yaitu empu purwa lagi gak ada dirumah jadinya kandedes bilang ke tunggu lama tung buat nunggu bapaknya pulang dulu tunggu lama tung yang udah gak sabaran udah diubun-ubun rasanya mau nikahin kandedes akhirnya bawa kabur kandedes dengan paksa pas empu purwa pulang kerumah dia tuh marah banget dia tau putrinya udah diculik empu purwa pun ngutuk hai orang itu yang melarikan anakku, semoga tidak mengenyam kenikmatan, matilah dia dibunuh dengan keris, demikian juga orang-orang panawijen, keringlah sumurnya, semoga tidak keluar air dari kolamnya, akhirnya Ken Dedes, istri tunggulah metung sampai akhirnya dia ketemu sama Ken Arok oh iya, tokoh Ken Dedes ini hanya ada dalam naskah para raton jadi kebenarannya cukup diragukan namanya juga sama sekali gak ada dalam negara ketagama atau prasasti apapun Mungkin mengarang para raton ingin menciptakan sosok leluhur Majapahit yang istimewa, yaitu seorang wanita cantik luar biasa dan auranya bersinar. Keistimewaan seorang pemimpin atau leluhur itu jadi syarat mutlak buat masyarakat Jawa. Masyarakat pada saat itu percaya kalau raja adalah pilihan Tuhan.
Ken Dedes sendiri merupakan leluhur Raja-Raja Majapahit versi Pararaton Ken Dedes disebut sebagai seorang penganut muda yang telah menguasai ilmu karma amamadang atau cara untuk lepas dari samsara atau reinkarnasi Nah sekarang kita lanjut bahas Ken Arok Ken Arok versi Pararaton lahir di timur Gunung Kawi tahun 1182 Ken Arok adalah anak dari gajah para dan juga kendok Yang belum tau gajah ini nama jabatan setara wedana atau perusahaan atau pembentua di pati. Gajah para meninggal saat Ken Arok masih dalam kandungannya Ken Dok. Ken Dok pun buang Ken Arok di kuburan sehabis melahirkannya, karena gak mampus secara ekonomi buat membesarkannya.
Seorang pencuri bernama Lembong nemuin Ken Arok di kuburan, terus bawa dia pulang. Ken Arok tumbuh besar jadi berandalan yang suka mencuri, dan hobinya main judo, main slot. Judi-judi, belum ada judul zaman itu. Karena seneng banget main judi tapi kalah mulu, akhirnya Ken Arok punya banyak utang di mana-mana. Justru Lembong yang harus nanggung semua utangnya Ken Arok.
Jadi deh Ken Arok diusir sama Lembong. Tapi gak lama Bang Ngo Sanparan yang juga seorang penjudi ngasuk Ken Arok karena Ken Arok dianggap bohoki. Ken Arok gak betah tinggal sama Bang Ngo Sanparan karena harus tinggal sama dua ibu angkatnya dan lima saudara angkatnya.
Dia kabur terus temenan sama Tita, anak kepala desa. Biasa si gangeng. Mereka berdua jadi pasangan perampok yang ditakuti di seluruh kawasan kerajaan kediri.
Gak lama, Ken Arok ketemu seorang Brahmana dari India bernama Logawe yang datang ke Tanah Jawa mencari titisan Wisnu. Dari ciri-ciri yang ditemukan, Logawe yakin kalau Ken Arok adalah orang yang dicarinya. Menurut para raton, Ken Arok dianggap juga sebagai keturunan Dewa Brahma. Lo gawe terus bawakan arok ke Kadipaten Tumapel, salah satu daerah bawahan kerajaan kediri.
Kalau sekarangnya Singosari malam. Kalau Kadipaten itu apa? Itu tuh suatu wilayah bawahan yang tunduk pada kerajaan. Tumapel waktu itu lagi dipimpin sama aku tunggu.
Gula Metung. Karena dianggap titisan Wisnu, Tunggula Metung ngangkat Ken Arok jadi salah satu pengawal kepercayaannya. Tapi ternyata Ken Arok menaruh hati nih sama istri bosnya, Ken Dedes. Para si yang cantik luar biasa bikin Ken Arok meleleh.
Suatu hari saat Tunggula Metung dan Ken Dedes pergi healing ke hutan Baboji, ketika turun dari kereta kain Ken Dedes tersingkat sehingga auratnya terlihat dan terlihat Ken Arok Di Pandangan Ken Arok tuh Wih Wih Glowing banget bersinar Ken Arok pun menceritakan hal itu Ke gurunya Logawe Menurut Logawe Wanita dengan ciri-ciri seperti itu Disebut sebagai Sri Naraswari Yang diramalkan Menurut bakalan mempunyai keturunan raja-raja di tanah Jawa. Mendengar ramalan itu, Ken Arok semakin menggebu-gebu buat menyingkirkan Tunggul Ametung dan nikahin Ken Dadas. Logawai udah ingetin nih, buat gak ngelakuin hal itu karena bisa berbahaya.
Tapi namanya juga udah udah kadung napsu, pengen dapetin kendades sama pengen banget jadi raja nasihat gurunya masuk ke ping kiri, keluar ke ping kanan Tunggulametung yang udah terkenal sakti gak bakal mudah buat dibunuh sama Kenarok, jadi dia nyari cara gimana caranya buat bunuh Tunggulametung dengan gampang Bang Osambaran, ayah angkatnya Kenarok yang tadi di awal, ngenalin Kenarok ke sahabatnya yang bernama Empu Gandring dari desa Lulumbang yang adalah seorang ahli pembuat pusaka sakti, Empu Gandring nyanggupin permintaan Kenarok buat bikin senjata yang yang berupa kris, tapi dengan syarat pembuatannya itu selama setahun tapi baru 5 bulan Karena udah gak sabar, Ken Arok balik lagi nemuin Pugandring nanyain gimana senjatanya tuh udah jadi atau belum. Sama Pugandring dibilang belum selesai, belum sempurna. Tapi Ken Arok akhirnya ngerebut kerisnya dan membunuh Pugandring.
Pas lagi sekarat, Pugandring ngucapin kutukan kalau keris itu nantinya bakalan membunuh 7 orang penguasa, termasuk Ken Arok sendiri dan keturunannya. Ken Arok atur strategi nih, gimana caranya biar bisa dengan mulus membunuh Tunggulamat Tungg. Dan ngegantin dia jadi penguasa Tumapel. Maka dia berpikir, buat siasat menggunakan temennya sesama pengawal, kebo hijau kebo hijau dibikin sebagai kambing hitam kebo hijau kambing hitam jadilah dia dikasih keris buatan Pugandering, bilang kalau keris itu keris sakti kebo hijau yang dasarnya suka pamer, dia pamerin lah punya keris sakti ke semua orang Orang-orang gak ada yang tau kalo itu tuh sebenernya punya Ken Arok.
Malam harinya ke bawah hijau dibikin mabok sama Ken Arok. Pas udah gak sadarin diri, Ken Arok ngambil krisnya terus pergi ke tempat Tunggulametung. Ken Arok masuk ke kamar Tunggulametung dan Ken Dedes. Ken Dedes saat itu kebangun.
Tapi dia tau kalo Ken Arok mau ngebunuh Tunggulametung yang lagi tidur. Ken Dedes ngebiarin aja Ken Arok ngebunuh suaminya karena pada dasarnya dia gak cinta sih sama suaminya. Kan dia juga di nikahin secara paksa dan kayaknya sih Ken Dedes suka juga sama Ken Arok. Makanya meninggoy lah tunggu lama-tunggu dan sumpah pupurwa pun terwujud.
Pas pagi harinya istana geger dengan kematian Tunggulametung. Semua orang ngeliat keris milik Kebohijo tertancap di tubuh Tunggulametung. Maka Kebohijo langsung ditangkap dan dihukum mati saat itu juga.
Ken Arak terus ngangkat dirinya sebagai aku Tumapel biar gak ada kekosongan kepemimpinan dan langsung nikahin Ken Dedes. Tapi ternyata saat itu Ken Dedes lagi hamil anaknya Tunggulametung yang nanti lahir akan bernama Anusapati. Ken Arok dan Ken Dedes mempunyai beberapa anak yaitu Mahisawangeteleng, Panji Saprang, Agni Baya, dan Dewi Rimbu.
Oke, pada tahun 1221 terjadi perselisian antara Kertajaya, Raja Kediri, dengan para Brahmana. Para Brahmana itu milih pindah ke Tumapel minta perlindungan Ken Arok karena diserang oleh Kertajaya yang otoriter. Dengan adanya kesempatan itu dan didukung oleh para kaum Brahmana, Ken Arok pun memberontak dan mempersiapkan penyerangan ke Kerajaan Kediri. Ken Arok menyatakan kedepatan Tumapel sebagai kerajaan merdeka yang lepas dari Kerajaan Kediri. Sebagai raja, buat menyerang Tumapel.
Kertajaya mah sama sekali gak takut. Kertajaya mengaku hanya bisa dikalahkan oleh Siwa. Mendengar hal itu, Ken Arok pun memakai gelar Batara Guru, nama lain Dewa Siwa, dan bergerak memimpin pasukan untuk menyerang Panjalu, atau Kediri. Lengkap banget nih Ken Arok. Sama Logawai dianggap titisan Wisnu, menurut para raton dia keturunan Brahma, sekarang dia nganggap dirinya sendiri Siwa.
Lengkap deh. Pada tahun 1222, Ken Arok memimpin pasukan Tumapel menyerang Kediri. Puncak peperangan antara Kediri dan Tumapel terjadi di dekat desa Genter, wilayah timur Kediri.
Para panglima perang Kediri, yaitu Mahisa Walungan, adiknya Kertajaya, dan Gubar Baleman meninggal di tangan Ken Arok. Pada pertempuran ini, pihak Kediri kalah dan Kertajaya melarikan diri naik ke Alam Dewa alias bahasa kiasannya untuk meninggal. Kemenangan itu menyebabkan runtuhnya kerajaan Kediri dan mengukuhkan kekuasaan Ken Arok di Jawa Timur serta dimulainya kerajaan Tumapel atau Singasari.
Ken Arok kemudian bergelar Sri Ranggah Rajasa dan mendirikan pemerintahan Dinasti Rajasa. Dinasti Rajasa itu keluarga yang pernah berkuasa di kerajaan Singasari dan Majapahit pada abad ke-13 sampai ke-15. Beberapa tahun kemudian Ken Arok mengangkat anak pertamanya sama Ken Edes, Mahisa Wong Ataleng menjadi penerusnya. Terima kasih. Disini Ando Sapati bingung nih, kan dia anak pertamanya mereka, tapi kok malah adiknya yang diangkat jadi pewaris tahta?
Akhirnya dia maksa Ken Dedes buat ngejelasin itu semua. Dan terbongkarlah kalau sebenarnya Ken Arok itu bukan bapak kandungnya, dia bukan bapak kandung, Muna. Ceder. Dan bapak kandungnya itu adalah Tunggul Ametung yang dibunuh sama Ken Arok. Mulailah timbul benih-benih dendam.
Anusapati ngambil keris buatan Pugandering yang selama ini disimpankan Dedes. Terus dia nyuruh pembantunya buat ngebunuh Ken Arok dengan iming-iming hadiah. Ken Arok ditusuk dari belakang saat sedang makan sama suruhan Anusapati. Nggak lama Anusapati juga ngebunuh pembantunya itu biar dia nggak bocor, biar dia nggak ember.
Dan Anusapati pun mengangkat dirinya jadi Raja Tumapel berikutnya. Anusapati sendiri dibunuh sama Tohjaya. Anak dari Ken Arok dan... Ken Umang, dia dibunuh pakai keris Pugandering lagi, tapi Pemerintahannya cuma Berlangsung singkat, karena dia kemudian tewas Akibat pemberontakan Ranggauni, putranya Anusapati, dan Mahisa Campaka Putranya Mahisa Wongateleng Terus, soal kutukan Pugandering, ternyata meleset nih Pengarang para raton bilang adanya Pembunuhan susul-menyusul setelah Tunggulam Metung yang mati karena keris buatan Pugandering Mereka yang mati karena keris Pusaka itu adalah Pugandering Terus, Tunggal Metung, Kebu Hijau, Ken Arok, Pembantu Anusapati, dan terakhir Anusapati sendiri. Toh Jaya dikisahkan mati terkena tusukan tombak.
Dari tujuh keturunan Ken Arok, termasuk dirinya sendiri, ternyata cuma Ken Arok aja yang mati oleh Chris itu. Sedangkan Anusapati itu anak tiri. Oke, itu dia tadi cerita Ken Arok versi Pararaton. Sekarang kita bahas versi Negara Ketagamanya. Nama Ken Arok ternyata nggak ada di Negara Ketagama.
Negara Ketagama hanya memberitakan kalau pendiri kerajaan Tumapel adalah putra Bataragi Giri Nata yang lahir tanpa ibu tahun 1142. Pada tahun 1222, Giri Nata Putra mengalahkan Kertajaya, Raja Kediri. Kemudian jadi Raja pertama di Tumapel bergelar Sri Rangga Rajasa Giri Nata Putra. Ibu kota kerajaannya disebut Kuta Raja.
Pada tahun 1254 diganti menjadi Singasari oleh Wisnuwardana yang memerintah tahun 1248-1268. Sri Rangga Rajasa meninggal dunia. Tahun 1227 Beda 20 tahun ya kalau dibandingin Sama versi para raton Untuk memuliakan arwahnya didirikan candi Di kaganengan dan dipuja sebagai Buddha. Kematian sang rajasa Bukan karena pembunuhan Kalian tau lah ya biasanya sejarah ditulis oleh pemenang Negara Kertagama dibikin saat Majapahit lagi masa jayanya. Jadi peristiwa pembunuhan terhadap leluhur Raja-Raja Majapahit itu dianggap aib.
Anusapati sendiri bergelar Batara Anusapati. Adalah putra dari Sri Rangga Rajasa Sang Girinata Putra. Jadi dia adalah anak kandung Ken Arok karena negara Kertagama gak pernah menyebut adanya tokoh tunggu-ngametung. Batara Anusapati memerintah sejak tahun 1227 gantiin ayahnya. Pemerintahannya berjalan tenang.
Seluruh Tanah Jawa aman dan tunduk kepadanya. Anusapati akhirnya meninggal tahun 1248 dan digantikan putranya yang bernama Wisnuwardana. Oke sampai disini dulu kisah Ken Dedes dan Ken Arok.
Jadi kalian lebih suka versi Pararaton atau Negara Ketegama nih? Komen di bawah ya. Dan seperti biasa kalau misalnya ada yang salah mau dikoreksi, ada yang mau ditambahin, ada yang mau didiskusikan, ada yang mau direquest, komen aja di kolom komentar. As always, thank you so much for watching. I'll see you again on my next video.
dan guberma kan arok berdik