Transcript for:
Sifat dan Perubahan Zat dalam Kimia

Halo teman-teman, jumpa lagi bersama kakak di channel Legolas. Nah, pada video kali ini kita akan melanjutkan pelajaran kita tentang sifat dan perubahan zat. Kalau di video sebelumnya kakak sudah mengajarkan tentang sifat fisika dan sifat kimia, pada video kali ini kakak akan mengajarkan tentang perubahan fisika dan perubahan kimia. Sebelumnya jangan lupa untuk subscribe channel Legolas, tombolnya di sebelah kanan bawah. Dan nanti di sebelah kanan atas kakak akan kasih playlist, sehingga teman-teman bisa belajar tentang sifat dan perubahan zat dari awal sampai akhir. Nah, zat atau materi itu bisa mengalami perubahan. Ada dua jenis perubahan yang akan kita pelajari, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan fisika adalah perubahan yang dialami suatu zat, namun tidak menyebabkan zat tersebut berubah menjadi tetang baru. Biasanya hanya berubah bentuk atau berubah wujud. Beberapa perubahan fisika yang bisa diamati di sekitar kita yaitu tentunya perubahan wujud. Ada pembekuan dari cair menjadi padat seperti X. Kita membuat S, ada pelelehan, ada penguapan, ada pengembunan, ada penyubliman, ada pendeposisian. Nah pendeposisian ini bisa juga disebut pengkristalan. Jadi ini ada diagramnya, kita sudah pernah belajar di satu video kakak. Contohnya seperti ini, ini tetap sama saja air. Jadi dari dia S menjadi air ya tetap saja. Rumus kimia sama, H2U. Hanya saja wujudnya yang berbeda. Kalau dia S, dia adalah padat. tapi ketika mencair ya dia jadi air perubahan fisika berikutnya adalah pelarutan jadi kalau kita melarutkan suatu zat sampai terbentuk campuran yang homogen yang sifatnya sama itu hanyalah perubahan fisika jadi kalau kita melarutkan air garam ke dalam air yang banyak sampai asin banget kita bisa mengambil kembali garam tersebut dengan menguapkan airnya ya jadi tidak membentuk suatu zat yang baru atau kalau kita bikin sirup ya sirup melon, koko pandan kek atau apa Kita menambahkan si sirup ke dalam air. Kalau airnya kita uapkan, kita bisa mendapatkan sirup itu kembali. Tanpa merubah zatnya dia. Kemudian perubahan bentuk. Nah ini perubahan bentuk jelas banget. Contohnya misalkan pohon menjadi papan. Papan kayunya berubah jadi meja. Nah itu hanya merubah bentuk tapi zatnya sama, yaitu kayu. Contohnya seperti bapak ini sedang menggergaji. Dari suatu papan dibikin jadi papan yang kecil. Itu hanya merubah atau memahat. Memahat batu, bikin patung, itu adalah perubahan fisika. Karena dia hanya berubah dari batu yang besar menjadi batu yang lebih kecil mungkin. Kemudian ada juga perubahan fisika karena adanya aliran energi. Jadi ketika ada aliran energi, dia ada sesuatu yang berubah sesaat, kemudian dia berubah lagi menjadi zat semula. Contohnya lampu TL, balik stick, mixer, atau heater. Nah, ternyata perubahan kimia, itu sekarang berbeda dari perubahan fisika. Nah, perubahan fisika tadi... tidak menyebabkan zat baru kalau perubahan kimia itu adalah perubahan di alami suatu zat dan menyebabkan zat tersebut berubah menjadi zat yang baru ada beberapa perubahan kimia yang bisa kita amati di sekitar kita yaitu pembakaran nah ini paling gampang contoh kalau kita membakar kertas maka itu terjadi reaksi antara oksigen kertas tersebut dan dikasih panas atau energi dia akan menghasilkan api ada abu, gas, dan panas Contohnya seperti ini Nanti jadinya abu Abunya tidak bisa kita kembalikan menjadi kayu Contoh ciri-ciri perubahan fisika adalah bisa kembali menjadi bentuk yang sebelumnya Atau zatnya tidak berubah gitu ya Kalau kembali bentuk sebelumnya misalnya garam dilarutkan bisa jadi garam lagi Kalau ini ya sudah dibakar pohonnya tidak bisa jadi pohon lagi Jadinya arang atau jadinya abu gitu Kemudian ada pemasakan. Misalnya beras menjadi nasi. Atau masak sop, masak semur jengkol, atau apapun itu. Kita tidak bisa merubah si nasi menjadi beras lagi. Karena sudah melalui sebuah proses perubahan kimia, yaitu pemasakan. Kemudian perubahan karena fotosintesis. Kalau ini jelas banget ya, fotosintesis. Dia merubah A2O, CO2, dibantu dengan sinar matahari, menghasilkan glukosa dan O2. Jelas banget. Perubahan kimia yang lain itu perkaratan. Nah, ini cukup banyak pembahasannya. Jadi, perkaratan itu adalah reaksi logam, air, dan oksigen. Nah, contohnya seperti ini nih. Ada karatnya nih. Gimana sih cara menghindari karat? Kalau DST kita belajar yang namanya pengecatan. Contoh, pagernya dicat nih supaya dia tidak berkarat. Ada juga lapisan dengan minyak atau pelumas. Contohnya mesin mobil. Nah, kenapa sih dia dikasih? Pelumas satu memang supaya dia lebih mudah untuk bergerak mesinnya, piston-pistonnya, tapi juga untuk melapisi sisi. Sehingga tidak mudah berkarat. Karena di dalam ruang mesin itu butuh oksigen untuk pembakaran. Pasti ada. Kemungkinan besar akan ada reaksi antara si oksigen itu dengan logam. Sehingga supaya tidak terjadi itu, dia dikasih oli. Kemudian ada melapisi dengan plastik. Nah ini kakak coba mencari contohnya. Kakak ketemu ini. Jadi ini seorang tentara sedang melapisi sebuah pesawat sepertinya. Dengan plastik. Plastiknya tapi bukan plastik kiloan ya Atau plastik resek, plastiknya yang beda Kalau teman-teman tahu ada plastik yang kalau kena panas Dia menciut, mengkrut badan Sehingga melapisi dengan baik Nah mungkin pakai itu sehingga ketika dipindahkan Atau disimpan dalam waktu yang lama Tanknya itu tidak keratan Karena jadi tidak ada oksigen di sana ya Mengurangi oksigen Atau di vakum, di vakum itu juga sebenarnya sama Tapi kan kalau di vakum tidak bisa buat pagar gitu ya Kemudian adalah melapisi logam dengan logam yang lain. Contohnya kalau sekarang itu di mobil itu biasanya pelaknya sudah dilapisi oleh krom. Terus sepeda biasanya sudah dilapisi oleh krom ya. Bisa juga dilapisi dengan perak, dengan emas gitu ya. Nah tapi masalahnya jika pelapisnya tergores, besi di dalamnya itu bisa terkena udara dan air dan besinya bisa tetap berkarat. Contohnya seperti ini. Biasanya kalau beberapa... apa namanya besi buat bangunan itu sekarang dilapisi kenapa? supaya dia tahan lama karena kalau tidak dia akan cepat keharatan jadi dilapisi biasanya dengan kromium tima tapi pelapisannya ini ada dua nih kalau yang ini kurang reaktif sehingga dia melindungi lapisan di dalamnya tapi ada juga pelapisan yang kedua itu dengan logam yang lebih reaktif Contohnya seperti ini. Nah, ini ada sebuah logam yang ditempelkan. Sepertinya sih di lambung kapal kalau kakak lihat. Nah, kenapa sih dia ditempelkan? Karena dia ingin supaya yang di sekitar itu tidak karatan. Justru yang karatan si logam ini. Dia mencoba mengalihkan perkaratannya dari yang penting nih, supaya lambung kapal tidak bolong, ke logam ini. Supaya logamnya saja yang habis kena karat. Nah, memang... kerugiannya adalah logam ini harus diganti secara berkala. Karena kalau sudah habis sudah berkarat semua, ya ujung-ujungnya logam di belakangnya yang kena juga. Contoh lain dari perubahan kimia adalah pembusukan. Nah ini biasanya karena mikroorganisme ya. Dan mengubah benda tersebut menjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Nanti kita akan belajar apa bedanya pembusukan dengan fermentasi. Kalau pembusukan itu tidak diinginkan. Contoh tidak ada yang mau apel yang menjadi busuk. Tidak ada yang mau rotinya, ada jamurnya Jadi tidak bisa dimakan Atau kalau teman-teman tahu yang namanya makanan basi Ketika mau makan rasanya asem atau baunya tidak enak Itu karena pembusukan, karena mikroorganisme Biasanya dengan karena bakteri dan sebagainya Nah, dan itu adalah sesuatu yang tidak kita inginkan Bayangkan kalian sudah membawa bekel begitu sampai di sekolah Mau dimakan, ternyata basi Kan itu sesuatu yang tidak diinginkan Beda dengan yang namanya fermentasi. Kalau fermentasi ini sama nih. Dia mengubah suatu zat menjadi zat yang lain, tapi hasilnya tuh diinginkan. Sengaja. Kalau pembusukan bisa tidak sengaja. Kalau fermentasi tuh sengaja. Contohnya apa? Tape, tempe. Kita sering makan yang namanya tempe. Nah tempe ini itu sengaja sebetulnya di fermentasi. Istilahnya pembusukan yang baik. Karena adanya zamur. Ada juga misalnya yakult, minuman, minuman fermentasi, yogurt Itu sesuatu yang diinginkan Nah, kemudian ada juga reaksi enzim Reaksi enzim ini sangat dekat juga dengan kita karena ada di tubuh kita Contohnya enzim tialin, enzim untuk mematangkan buah Atau enzim-enzim yang ada dalam usus kita untuk mencerna protein dan sebagainya Nah, kira-kira seperti itu untuk reaksi atau perubahan kimia Ada nggak sih ciri-ciri suatu perubahan kimia? Ada nih, ternyata bisa. Biasanya bisa terbentuk gas. Contoh pembakaran itu menghasilkan gas. Kalau kita membakar sesuatu, ada asap. Itu adalah salah satu ciri dari reaksi perubahan kimia. Ada juga reaksi logam dengan asam. Contohnya seperti ini. Jadi di sini kakak punya logam dimasukkan ke dalam larutan asam. Tentunya larutan asamnya yang sedikit berbeda ya, yang cukup pekat sehingga sedikit berbahaya. Dan dia bereaksi itu, istilahnya menggrogoti si logamnya dan membentuk gas-gas H2 biasanya, hidrogen. Nah kemudian terjadi perubahan warna. Biasanya pada perkaratan besi ya. Nah ini kalau kita lihat ada karatnya nih. Ya warnanya berubah. Atau pembuatan tapek dari singkong yang warnanya putih berubah jadi kuning. Nah itu ada perubahan warna gitu ya. Kemudian ada juga perubahan suhu atau energi. Ada yang eksotermis. Melepas panas ke lingkungan. Contohnya pembakaran. Jadi terasa panas. Ada yang endotermis, itu menerima dingin atau panas ya. Contohnya memasak nasi atau reaksi fotosintesis. Kemudian bisa juga terjadi namanya endapan. Jadi misalkan NACL dan perak menghasilkan endapan perak morida. Nah, itu adalah beberapa teorinya. Sekarang kita akan coba contoh soalnya. Sama seperti pada sifat fisika dan sifat kimia, jadi contoh soal ini biasanya bersifat teori. Contoh nomor pertama. Peristiwa yang menunjukkan... Perubahan fisika adalah Padi mengunting, singkong menjadi tape Kayu terbakar, gula dilarutkan Kita coba sedikit Menganalisis apakah bisa dikembalikan Ke bentuk semula Atau apakah memang zatnya tidak berubah Kalau padi menguning tentunya tidak bisa ya Karena ini kan masalah pertumbuhan suatu tanaman Tidak mungkin tanamannya Jadi bernih lagi Maksudnya mundur prosesnya Kecuali memang dia mati Sehingga dia tidak Tidak jadi tanaman lagi ya. Berarti ini adalah sebuah perubahan kimia. Singkong menjadi tape. Gak mungkin ya singkong jadi tempe. Singkong jadi tape. Tapi tape tidak bisa kita ubah menjadi singkong lagi. Bisa dimakan jadi es campur. Maka ini perubahan kimia. Kayu terbakar bisa berubah jadi arang atau menjadi abu. Tidak bisa berubah menjadi kayu lagi. Maka ini perubahan kimia. Nah gula dilarutkan. Ini bisa kita ubah menjadi gula lagi ya. Maka perubahan fisikanya adalah yang... Kalau nanti ada kayu menjadi bangku, itu perubahan fisika juga loh ya, hati-hati. Yang kedua, perhatikan perubahan materi di bawah ini. Ada susu menjadi basi, ada logam meleleh, ada kayu terbakar. Yang perubahan kimia yang mana? Nah, kayu terbakar tadi sudah kita bahas di nomor satu. Susu menjadi basi, susu jadi yogurt, tidak bisa kita ubah menjadi susu lagi. Jadi yogurt itu sebenarnya susu yang basi dalam tanda kutip ya, karena disengaja gitu. dikasih bakteri sengaja supaya mendapatkan manfaat buat tubuh kita berarti ini adalah perubahan kimia nah logam yang meleleh logam meleleh itu karena dipanaskan itu dia bisa berubah menjadi logam yang padat lagi contohnya apa sih kak? logam meleleh contohnya itu pembuatan cincin ya cincin emas cincin perkawinan gitu tentunya emasnya dilebur kemudian dicetak menjadi cincin baru dirapikan Jadi ini sebetulnya adalah perubahan fisika. Nah, maka perubahan kimia pada soal ini adalah 1 dan 3. Maka yang C. Kalau 2 itu adalah perubahan fisika. Kita coba soal yang nomor 4. Nah, di sini kita disuruh memperhatikan mana sih yang ciri-ciri perubahan kimia. Terbentuknya gas? Oke. Karena kalau kita membakar sesuatu, ada gas. Perubahan suhu? Pasti. Kalau kita membakar sesuatu, pasti panas. Perubahan wujud, nah ini perlu hati-hati nih. Perubahan wujud ini enggak nih. Kenapa? Karena dia hanya dari es menjadi sair. Jadi kalau perubahan wujud itu menghafalnya itu es jadi air, air jadi uap. Itu sama-sama air. Terjadi indapan, oke. Nah perubahan bentuk tidak. Perubahan bentuk itu contohnya misalnya kalau kita punya mainan play-doh, plastisin, itu biasanya kalau kita tekan-tekan itu bisa berubah. Tanah liat, tanah liat itu misalnya apa namanya, membentuk patung ya. Pada proses awal itu kan hanya dikasih air, dilalutkan, kemudian dibentuk-dibentuk saja. Nah, itu sebetulnya baru perubahan bentuk saja. Masih perubahan fisika. Nah, sehingga kalau di sini yang kita dapatkan, maka hasilnya adalah 1, 2, dan 4. 1, 2, dan 4 itu adalah C. Nah, terakhir yang nomor 4, di antara perubahan kimia berikut, mana sih yang dapat membentuk gas? Korosi dan perkaratan itu sama. Nah sebenarnya berarti dia tidak ya. Kalau disini ada dua hal yang sama di pilihan. Berarti dia tidak. Dison nomor 4 ini di antara perubahan kimia berikut. Mana sih yang dapat membentuk gas? Kalau pengecatan. Pengecatan ini tentu tidak ya. Ini hanya melapisi saja. Perkaratan dan korosi ini tidak. Tidak menghasilkan gas. Nah ini gampang banget. Proses fotosintesis. Ya nanti kalau membakar kayu juga menghasilkan gas. Bisa gitu ya. Kalau protes-protesintesis kan ingat ya, dari CO2 ditambah H2O. Ditambah dengan sinar matahari, ini menjadi gula, glukosa, ditambah O2. Nah, dia menghasilkan gas O2. Atau kalau membakar sesuatu, itu juga menghasilkan gas. Sehingga itu adalah perubahan kimia. Nah, terima kasih buat teman-teman yang sudah menonton video ini. Selamat belajar. Kalau teman-teman merasa video ini bermanfaat, boleh dibagikan kepada teman-teman yang lain supaya mereka juga mendapatkan manfaat yang sama lewat Line, WhatsApp, Instagram, dan sebagainya. Jangan lupa ya like videonya, subscribe channel Legurles, juga follow Instagramnya Legurles. Terima kasih.