Selamat malam teman-teman, jadi izin menyapa ya lama tidak berjumpa karena kesibukannya luar biasa banget. Maafkan ini baru bisa menyapa kembali teman-teman semua dari kantor web dan sesuai kemarin yang diobrolin di grup soal Tamsamsom itu kan banyak yang apa ya, japeri juga di grup juga ada yang japeri juga untuk penjelasan soal. Samsung itu sendiri. Jadi itu kan nanti coba saya bantu ya share di sini cara menghitungnya seperti apa karena itu kita bisa melihat fondasi dari bisnis kita, cara jualan online kita itu seperti apa karena itu sangat mempengaruhi marketing model kita misal saat ini kita hanya memanfaatkan marketplace gitu kan.
Itu mesti jangkauannya ya segitu aja makanya nanti kita lihat dari potensi market yang lebih besar itu kayaknya akan seperti apa makanya disini kita akan share bareng-bareng tentang soal dan kebetulan yang join belum banyak ya ini ya malam-malam dan nanti bisa lanjut di recordingnya juga izin saya share screen ya Oke, semoga kelihatan ya teman-teman ya. Nah, jadi ini lanjut ya. Yang kita bahas tentang TAM Samsung itu. Jadi market kita itu kan sebesar ini nih.
Sebesar ini. Nah, market yang paling besar itu namanya TAM. Total Available Market.
Jadi akan saya ulang lagi dan cara ngitung yang benarnya itu kayak gimana sih? Nah, nanti kita akan bahas lagi. Terus ada irisan lebih kecil lagi.
Itu namanya sum. Dan kecil lagi di sini itu sum. Nah, sum itu adalah total available market. Jumlah market yang tersedia, jumlah pasar yang tersedia.
Ini sum. Terus sum. Itu adalah serviceable available market.
Atau biasanya disebut addressable juga. Kalau sound itu serviceable obtained market. Jadi coba saya jelaskan satu persatu ya.
PAM itu hitungannya berdasarkan dari statistik populasi. Jadi biasanya ambil data dari BPS gitu kan. Terus ambil data yang dirilis dari pemerintah. Biasanya paling basal di BPS.
Salah satunya itu. Contoh misal, saya jualan produk herbal untuk nyeri sendi. Market saya itu adalah pria usia 35-60 tahun.
Berarti di Indonesia ini usia ada berapa jumlahnya? Ternyata jumlahnya ada 120 juta. Oke, 120 juta. Nah, kemudian yang namanya market share itu satuannya bukan jumlah orang, teman-teman.
PAM-nya 30 juta orang itu bukan. Tetapi hitungannya sudah dalam duit, hitungan duit. Money, hitungan duit.
Jadi contoh misal PAM-nya ada sekian triliun, sum-nya sekian triliun, sum-nya sekian miliar gitu. Nah. Hitungnya dari mana kan pertanyaannya kayak gitu.
Jadi kita harus memahami produk yang beredar sejenis. Misal saya jualan produknya itu adalah. Madu nyeri sendi gitu ya Madu untuk nyeri sendi Misal ini saya asal nulis ya Saya gak tau ada atau enggak Misal contohnya nih Madu nyeri sendi Nah menghitungnya itu bukan dari harga jual kita Menghitungnya bukan dari harga jual kita Jadi misal 120 juta orangnya Orang Dikalikan RP.
Nah ini bukan dari harga jual kita. Tetapi dari rata-rata. Harga pada umumnya itu dianggap berapa. Misal contoh kita jual di harga.
Misal ini ya harga kita. Misal kita jual di 200 ribu. Nah sedangkan.
Produk yang beredar rata-rata itu jualnya Rp150.000. Oke, yang dihitung yang mana? Yang dihitung ini.
Karena kita bicara soal uang beredar di pasar. Kita berbicara uang beredar di pasar, bukan bisnis plan kita. Kalau bisnis masalah harga kita itu strategi pricingnya untuk mengakui sisi sekian itu butuhnya seperti apa? Itu bicaranya nanti, strategi pricing.
Tapi kita ngitung rata-rata itu harganya ada berapa. Contoh di sini 120 juta dikalikan 150 ribu. Belum kelar nih, dikalikan. Ini kan orangnya ya, orang.
Terus ini di harga. Nah, di terus, di sini adalah jumlah konsumsi dalam satu tahun. Misal dalam satu tahun rata-rata konsumsinya berapa? Misal konsumsinya 10 kali dalam setahun. Berarti kita kalikan nilainya ada berapa nih?
Coba saya hitung pakai kalkulator ya. 120 juta x 150 ribu x 10. Berapa ini? 120 juta.
Oke, ketemu. yang tersedia peredarannya 180 triliun ini kita bicara TAM potensi paling besar kita bicara TAM disini 180 triliun oke setelah itu kita bicara SAM nya dulu SAM itu apa sih mas? SAM itu ini kan irisannya disini SAM itu adalah adalah potensi yang bisa dijangkau berdasarkan bisnis model kita. Bisnis model. Yang saya garis bawah ini, bisnis modelnya ini.
Karena bisnis model itu kan bermacam-macam ya, ada yang kita langsung end user, retail langsung end user itu yang seperti kebanyakan yang teman-teman lakukan. Nah, dengan ngiklan, misalkan ngiklan langsung lewat landing page atau mungkin cepas yang langsung end user, nah itu kan langsung B2C. Ada juga yang menjangkau dengan jaringan distribusi. Membangun, agen, mitra, reseller, distributor, dan lain sebagainya.
Ada lagi yang offline. Jadi membuka store di mana-mana. Tentunya setiap bisnis model itu ada sumnya masing-masing. Ada sumnya masing-masing.
Sum itu paling simpel adalah kita lihat. Misal, teman-teman dengan bisnis model menggunakan meta ads, ngiklan. Ketika dimasukkan segmen marketnya, misal seorang pria 35-60 tahun, kalau secara statistik ada 120 juta.
Ternyata di meta ads populasinya yang ada di sana, ternyata hanya ada 20 juta. Berarti potensi di meta ads ada 20 juta. Kemudian apa? Dan 20 juta, ngitungnya sama.
Ngitungnya sama, seperti ini. 20 juta x 120 ribu x setahun rata-rata konsumsinya berapa? Oke, misal contohnya 20 juta, ada 20 juta ya, dikali 150 ribu, dikali 10. Maka akan bertemu nih.
Ketemunya berapa ini? 30 triliun. Potensinya ada seperti ini, 30 triliun. Misal contohnya kita ngambil dari MetaX. Terus mungkin ada lagi yang lainnya.
Ada yang dari TikTok misalkan. Ini berapa? Dari Snake. Ini berapa?
Terus ada bisnis model yang lainnya, misal dari Kak Genan. Ini berapa? Jadi berbeda-beda. Nah, kita prinsipnya sama, cuman yang harus kita perhatikan adalah seperti ini. Ketika potensinya ada 30 triliun, misalnya di MetaX ini, ada 30 triliun, kita langsung melihat.
Pemain-pemain besar di sana itu siapa aja gitu kan. Jadi dari market leadernya. Itu omsetnya berapa? Challengernya berapa? Terus yang follower.
Follower A, follower B gitu kan. Yang banyak-banyak gitu ya. Itu ada berapa?
Misal contoh nih. Potensi marketnya masih besar. Ada potongan kuenya itu besar 30 triliun.
Kalau kita nggak menghitung. Potensinya seperti ini kita kadang-kadang melihat itu marketnya sudah saturated. Padahal ternyata Mark Lidl dalam setahun baru menghasilkan 300 miliar.
Omsetnya baru 300 miliar. Challengernya 150 miliar. Yang kecil-kecil ada yang 10M, ada yang 15M dan lain sebagainya. Kita lihat ternyata market leader pun dia belum ada sekian persennya dari 30 triliun.
Yang artinya teman-teman pun... Tidak harus membuat bisnis baru. Tidak harus membuat hal baru.
Karena apa? Marketnya masih cukup besar. Marketnya masih cukup besar.
Gambarnya kayak gitu teman-teman. Jadi sum itu saya ulangi lagi ya. Sum itu berdasarkan bisnis modelnya.
Potensi yang bisa dijangkau berdasarkan bisnis modelnya. Nah ada lagi teman-teman yang fokus di misalkan di MP. Spesialis MP di Shopee doang.
Ini berapa? Makanya sekarang ini, jika kita bisa menjangkau market lebih besar, itu memang kita disarankan untuk bisa omni channel. Harus bisa omni channel.
Kita supaya jangkauannya bisa lebih luas lagi. Dia membawa market sendiri-sendiri. Kita metales jalan, TikTok jalan, snack jalan, kaginan jalan, marketplace juga jalan. Nah, seperti itu.
Sehingga kita jangkuannya bisa lebih luas. Yang artinya kemampuan untuk bisa mengambil jumlah market di sum ini jadi lebih oke. Nah, setelah itu, kan ini sum ya, sum tuh seperti ini.
Nah, setelah itu, pertanyaannya adalah sum. Sum ini apa? SOM itu adalah potensi SAM, potensi dari SAM itu yang bisa diraih berdasarkan resource kita. Resource meliputi apa? Yang paling besar adalah modal.
Oke, sehingga kita ngerti nih, oh ternyata sum potensinya besar, ada 30 triliun, nah potensinya besar, tetapi sumnya bisa jadi kita setahun cuma sumnya 1M. Kenapa? Nah, karena modalnya nggak nyampe, modalnya terbatas.
Begitu, karena modalnya terbatas. Nah, kalau... Kita membahas soal sebenarnya time-sum-sum ini fungsinya buat apa sih?
Kalau internal, ya jelas. Tapi kebanyakan dari kita adalah digunakan untuk strategi pendanaan bisnis. Strategi untuk pendanaan bisnis.
Sebaiknya bisnis kita itu dipus dengan dana berapa nih? Untuk modalnya berapa? Biasanya time-sum-sum ini kami pakai untuk menjelaskan potensi pasar ke investor. Biasanya begitu teman-teman.
Investor. Jadi kita lihat nih Pak misalnya bertemu dengan angel investor. Pak market dari produk kita itu ada 180 triliun di Indonesia.
Marketnya sebesar itu. Sedangkan sumnya ada 30 triliun. Sajikan data.
Dalam SAM ini ternyata ini. Kalau di Sopi perputarannya sekitar baru ada setahun itu ada 100 miliar Pak. Yang jualan ini perputarannya di Sopi. Terus perputaran dimana lagi ada 120 M Pak. Ini seolah-olah di TikTok gitu kan.
Kan kita bisa ngecek datanya. Terus pemain besarnya seperti apa? Pemain besarnya ini, ini, ini.
Marketnya masih terbuka lebar. Oleh karena itu kami membutuhkan Pak. Membutuhkan. dana target kita itu pengen meraih dalam satu tahun ke depan itu 50 miliar dalam setahun untuk pertama gitu.
Oleh karena itu kami membutuhkan modal sekian-sekian-sekian. Nah itu gambarannya seperti itu teman-teman. Biasanya kita pakai untuk menjelaskan tentang potensi market kepada investor. Nah juga untuk internalisasi juga. Internalisasi itu contoh gini.
Bagi teman-teman yang bisnisnya skalanya tidak web nasional, tidak seperti immerse yang langsung iklan di broad gitu ya, broad langsung wilayah pulau mana-mana gas-gas, tapi ada mungkin yang jangkauannya lokal gitu, contohnya bisnisnya catering catering yang tidak memungkinkan dikirim ke luar pulau, sehingga jangkauannya di misalkan di pulau Jawa atau mungkin karena terlalu kecil misalkan di Jawa Barat doang gitu nah Ini sangat jadi penting sekali karena kita melihat potensi Jawa Barat itu seperti ini. Kompetisinya sekian, sumnya sekian miliar. Nah posisi kita sudah di sepertiganya.
Sepertiga dari situ, sudah menguasai market seperti itu. Nah ketika dari sumnya ini sudah besar atau kompetisinya sudah terlalu kredit. Nah ketika di... dipus untuk menguasai area tersebut, bisa jadi melaboncos karena ada overspend di budget marketingnya. Karena marketnya udah nggak gede, udah saturated.
Maka dari situ muncullah opsi untuk ekspansi, untuk menguasai wilayah-wilayah lainnya. Itu kalau bagi teman-teman yang secara bisnis, sakupan areanya itu lokal. Tapi kalau nasional, teman-teman sebenarnya sudah bisa berpikir kok.
Sudah bisa mencari solusi. Karena untuk meraih SAM ini secara teknis, kita secara teknis ya potensi SAM itu memang besar. Potensi SAM besar. Tapi untuk bisa kita masuk ke sana jelas kita harus melalui area kompetisi kan.
Untuk masuk ke sana. untuk menguasai ke situ, kita harus melalui area kompetisi. Maka di sini diperlukan strategi branding yang bagus, yang meliputi yang sudah kita pelajari bersama.
menciptakan positioning positioning itu turunannya banyak banget, apa yang membentuk positioning jelas, USP, UVP apalagi pricing apalagi pricingnya seperti apa kemudian service, dan lain sebagainya distribusi dan lain sebagainya itu yang akan membentuk positioning, elemennya banyak sekali maka dari situ Untuk kompetisi di sini kan kita melihat nih effortnya. Ketika kita mencakup area yang kita mainkan sekarang, branding kita nggak kuat, akhirnya apa? Akhirnya cost marketingnya tinggi. Atau biaya CAC namanya. Customer Acquisition Cost.
Cost. biaya untuk mengakuisisi customer atau kalau dalam dashboard biasanya disebut ada yang nyebutnya CPA, cost per acquisition ada yang cost per purchase gitu kan bisa tinggi, karena apa? karena kita melalui area ini yang tidak gampang tidak gampang indikasinya jelas mungkin dapat CPA mahal, CPR mahal yang paling kelihatan ya CPRnya itu CPRnya mahal nah Ada opsi lain, teman-teman.
Ketika kita sedang ngupas soal brand-nya nggak dapet-dapet, bisa jadi kita melompat, mencoba mencari area lain. Berbisnis itu, itu tidak hanya di Indonesia, teman-teman. Kan ada yang namanya Indonesia.
Teman-teman itu kadang-kadang terfokus hanya dalam satu negara, bahwa kita orang Indonesia, ya jualannya Indonesia. Kita itu masih punya negara lainnya, masih ada Malaysia, ada Thailand. Ada Taiwan, ada Hongkong, dan lain sebagainya.
Masih ada negara-negara lain yang berpotensi juga. Ketika kita misalkan berkompetisi di sana susah, kenapa tidak kita menjual di negara-negara sebelah? Dan itu yang way out yang sering saya lakukan ketika kita sudah burn out, ngotati branding, tetapi kok mahal.
CAC-nya mahal. CAC-nya tetap mahal, profit-nya tipis terus. Yang kita lakukan way out-nya ya kita nyerang. Negara sebelah gitu kan. Kita promosi ke negara sebelah.
Kita cari cara supaya kita bisa jualan di sana. Seperti itu. Nah, itu yang kami lakukan.
Tapi ya memang secara bisnis, secara legal, tidak semua bisnis bisa segesit itu. Contoh untuk produk yang FMCG, produk herbal. Mungkin kita masuk ke sana kan harus mengurus legalnya macam-macam. Nah, dan lain sebagainya.
Ada banyak. Memang ada konsekuensinya. Tapi ya, namanya bisnis teman-teman nggak ada yang mau. mudah gitu ya namanya bisnis yang mudah kita dinamikanya selalu ada tetapi yang paling utama teman-teman memahami secara fundamentalnya itu jelas kita harus melakukan seperti apa begitu teman-teman Oke karena kemarin itu saya ada partner rekan yang dia punya apa pabrik ya pabrik atau manufaktur skincare baru di Jogja yang kebetulan dia itu punya brand Skincare, biasa banget. Brandingnya biasa, dia hanya bermain di, EUSP-nya hanya di bermain di harga yang affordable, harga murah gitu.
Tetapi dia tidak terdampak dinamika, apa namanya, dinamika persaingan drama-drama persaingan di sebagian yang kita rasakan. Kenapa? Karena ternyata dia hanya fokus di Indo Timur. Dia mencari marketnya di Indo Timur.
sampai sekarang masih sustain banget dan brand itu sudah dari tahun 2012 kalau gak 2013 kemasannya biasa banget semuanya biasa serba biasa dia hanya menang produk itu beredar di sana dengan lebih bagus dia hanya mencoba menguasai market sana dan pengirimannya juga dia kalau ngirim dari sini kan mahal gitu kan yang dia lakukan dia membangun jaringan-jaringan agen reseller di sana jadi Ada hal lain teman-teman yang selalu kita lepas framing. Lepas framing bahwa yang kita lakukan itu ketika gini. Ketika kita berbisnis dan kita kesulitan, sudah melakukan banyak hal, berarti ada yang salah dengan cara kita bermain.
Itu kata mentor kami. Kata mentor saya itu seperti itu. Karena bisnis itu kan smart sport. Sebuah hal yang... Kita itu tuh, apa namanya ya, rasional, harus smart, cara mencarinya harus smart.
Maka ketika ada something kita itu kok ngos-ngosan di situ, berarti ada something yang salah gitu ya. Ada sesuatu yang salah. Maka dari situ kita harus bentar dulu nih, ngadem dulu nih.
Kita harus pelajari dulu secara internal, kemudian kita juga harus lepas framing selama ini. Kenapa? Karena contoh ya, banyak loh teman-teman itu yang dia misalkan ngiklan. baik di Meta, Google, TikTok, spendingnya sudah banyak.
Misal dalam satu bulan itu sudah sekitar 25-30 em nih, sudah segini. Digas lebih banyak lagi, CPA-nya mahal. Berarti kan sudah nemu batasan-batasan bahwa dengan bisnis model yang seperti ini, ya mentok di seperti ini. Yang dilakukan apa untuk menguasai market lebih besar?
Ya dia akan mencoba bisnis model lain. Model lain. Nah teman-teman juga sebenarnya bukan hal yang tabu kok.
Ketika kita besar menjadi seorang immerse jualan ngiklan kok dulunya gurih gitu kan. Dulunya suhu sekarang cupu. Nah gitu kan.
Dulunya kalau kebalikan dikira cupu ternyata suhu. Ternyata dulunya suhu tapi. goyang, yang namanya bisnis seperti itu itu bukan aib teman-teman, hal itu biasa di dunia bisnis itu mesti ada dinamika dulunya naik nyari miliaran gampang, tau-tau susah gitu ya biasa gitu, nah kita harus lepas framing bahwa ternyata apa, ternyata di dunia bisnis tidak hanya semata-mata ngilang doang gitu kan, ada bisnis model lainnya gitu ada hal yang sifatnya kadang-kadang itu kita gini ada cara tradisional gitu kan yang masih work itu juga bisa Masih tradisional.
Contohnya apa? Cari mitra, kemitraan. Kenapa saya sebut tradisional?
Karena tradisional ini sudah dari zamannya Rasulullah dari zamannya Nabi Muhammad dulu. Sudah ada yang namanya reseller. Sudah ada. Makanya disebut tradisional.
Itu masih work juga. Atau mungkin dengan cara bisnis model yang lainnya. Bisnis modelnya mungkin selama ini B2C. Nah yang kemitraan gini B2B.
Ada lagi namanya B2G. Sama government gitu kan. Kita sudah mulai berafiliasi dengan pemerintahan.
Misal kita masuk ke e-katalog untuk pengadaan-pengadaan seperti itu. Itu juga bisa disubah. Makanya kita harus benar-benar melihat bisnis kita itu jangan nanggung.
Dimulai dengan kita punya mimpi besar. Mimpi besar untuk menguasai market share yang besar. dimulai dari situ.
Ketika di situ kita akan mulai melar bahwa bisnis kita tidak selamanya hanya dengan satu dua cara. Kita harus mencoba berbagai macam cara supaya kita bisa meraih potensi-potensi yang bisa kita dapatkan. Sehingga revenue atau omset kita dapatkan yang namanya multiple.
stream of income. Omset kita itu ada di mana-mana. Dari berbagai sumber. Dan kita harus punya apa ya? Punya mindset menghargai aliran uang kecil.
Kenapa? Misal contoh kita selama ini jalan dari sini mendapatkan 1 miliar. Di sini 500 juta. misal 1 miliar dari kita iklan berdening nanyinya seperti biasa kita spending gas gas gas gitu ya terus yang 500 juta kita nyoba dari afiliate nah ternyata kita nyoba baru ada yang baru 30 juta nah kita juga harus memahami 30 juta misalkan oh ternyata ini B2G business to government kita membangun afiliasi dengan pemerintahan ada projek-projek masuk pengadaan-pengadaan masuk yang beli di tempat kita, nah ini juga harus diperhatikan juga kita harus membuat bisnis kita sustain dengan berbagai macam income yang masuk, supaya apa?
supaya kembali lagi potensi sumnya ini yang besar ini kita bisa apa kita bisa raih gitu Nah gitu teman-teman tan Samsung tuh seperti itu panjang lebar sampai ke apa namanya business model karena ini sifatnya sangat basic kita melihat dari hitung-hitungan itu akan basic banget contoh misalkan kita bisa jadi punya pertimbangan misal di SAM itu rata-rata 30 triliun yang beredar itu misal gini ya 30 triliun peredaran uang orang membeli produk herbal gitu kan ternyata dilihat dari pricingnya. Oh ternyata mereka Rp. 1.000.000.
Dengan angka Rp. 100.000.000 kan otomatis bisa lebih oke. Bagaimana dengan pricing teman-teman? Pricingnya kan macam-macam.
Kita pengen menguasai masuk di market share tersebut, di Rp. 30.000.000 tersebut, misal di angka yang lebih murah misal di Rp. 75.000.000. Bisa juga strategi pricing seperti ini, tetapi ... Load dari jumlah konsumennya itu juga lebih banyak gitu kan.
Nah ada juga yang memutuskan aku main di 180 ribu aja gitu. Lebih mahal tapi alasan membeli 180 ribu itu apa? Itu kan brandingnya kita gitu kan.
Strategi brandingnya kita. Tapi disini masalah hitung-hitungan. Kalau kita jual di 75 pertanyaannya apakah opsi Operation kita.
Karena gini. Load yang besar. Load yang lebih besar ya. Yang lebih besar. Itu berdampak pada operasional.
OPAC. Biaya operasional. Ya jelas. Simple aja gini.
Teman-teman punya rumah makan. Rumah makan yang eksklusif. Jual. satu porsi 100 ribu gitu ya, itu dia untuk mendapatkan 1 juta hanya butuh 10 orang.
Nah, opeknya gimana operasionalnya? Untuk melayani 10 orang kan tidak dibutuhkan 10 pramuniaga gitu kan. Kan nggak butuh seperti itu, mungkin cuma 1 orang sudah cukup gitu kan. Nah, tapi kalau teman-teman jualan satu porsinya 10 ribu untuk mencapai 1 juta, berarti harus melayani 100 orang. Nah untuk melayani 100 orang berarti teman-teman harus punya karyawan berapa.
Itu berjampak pada OPEC. Makanya kadang-kadang ada jebakan gini. Omsetnya besar, kirimannya banyak. Tetapi OPEC-nya bagaimana nih?
Pertanyaannya kan kayak gitu. OPEC-nya bagaimana? Ini juga harus dipertimbangkan.
Masih masuk atau enggak itu OPEC-nya. Nah di Rp180.000 itu juga sama. OPEC-nya masuk tetapi marketing cost-nya. Cost-nya itu gimana? Cost akuisinya gimana?
Jelas kita jual Rp180.000. CPA-nya mesti lebih mahal dari yang Rp100.000. Tetapi tidak mutlak mahal ya.
Tetapi rata-rata itu lebih mahal. Karena secara numerik saja lebih tinggi. Nah, marketing cost-nya gimana?
Apakah kita siap? Ketika kita jual Rp100.000, ngiklan Rp1 juta sehari, lead-nya banyak. Tapi ketika di harga Rp180.000, bisa jadi lead-nya berkurang.
Supply ke CS-nya itu seperti apa. Supply ke CS-nya kita dengan harga segitu, budget 1 juta, supply lead ke CS-nya mencukupi atau tidak. Itu kan harus dipertimbangkan juga.
Makanya nanti ketemu jumlah CS-nya berapa dan lain sebagainya. Nah sampai ke sana, sampai ke tataran. Hal seperti itu yang harus kita pertimbangkan teman-teman.
Makanya kita harus mengerti ini dari hal yang harus kita setting di bisnis kita itu seperti apa. Begitu. Oke, mungkin ada yang mau ditanyakan, mohon gue teman-teman. Kita buka sesi tanya-jawab dulu ya. Oke, ini tip pertanyaan dari Mas Ikhlas.
Mas, ini tip pertanyaan, insight soal snack video segmennya gimana ya? Ini malah Mas Wajar nih. Kemarin Mas Wajar yang saya minta share ke snack video. Mungkin bisa bantu jelasin mas Wacer snack video itu kemarin gimana? Oke, snack video ya?
Iya, snack video. Kalau snack video kemarin itu memang like-nya nggak terlalu dalam ya mas Rifi. Cuman dari hasil teman kemarin nyoba ngiklan juga, itu butuh budget yang tinggi. Dan untuk konversi itu agak sulit ya kemarin itu melihatnya.
Jadi memang benar-benar kayak konsumennya itu kayak orang tua itu loh Yang mungkin 40 ke atas sampai 50 ke atas itu untuk konsumennya Oke oke oke Kalau ini dari Mas Adrian Dari teman-teman yang di Everpro itu Gimana Mas yang snack video Mungkin Mas Adrian bisa sepil-sepil Dulu nih Oke halo sorry sorry Mas Gimana Mas? Itu snack video Itu sekarang seperti apa ya Karena kalau jujur ya Saya itu kan sama Mas Wajar Mas Wajar kan masuk di tim Kebetulan saya bikin entitas baru nih Bikin perusahaan baru Ada produk-produk baru Dan kebetulan Snake Video baru mau kita kick off bulan depan Jadi kita belum praktek kan Hanya dari kemarin meeting-meeting aja gitu Nah dari teman-teman yang sudah praktek Snake Video itu kayak gimana ya? Oke, kalau dari beberapa user di Everpro itu Mereka pada ngerasa happy di beberapa produk tertentu sih Karena Snack video itu bagus di rentan usia sekitar 30-an ke atas, tentunya yang pertama. Nah, mungkin beberapa niche-nya itu mungkin di arah herbal, kecantikan, atau produk solusi itu biasanya yang paling rame digunain sih, Mas. Pada rame ke situ sih, biasanya.
Nah, mungkin ini pertanyaan apa yang mungkin lebih strategik nih, nanti boleh aku kumpulin terlebih dahulu sih sekalian. Oke, ini tadi kan pertanyaannya Incessual snack video itu kan segmen Tadi udah dijawab ya, usia sekian-sekian Terus nis produknya kan Untuk herbal kecantikan Produk solusi oke Soalnya kemarin itu saya sempat Berminat Karena Ex-policingnya sangat longgar, before after itu Boleh gitu, tapi ya belum Praktek ya, teman-teman yang sudah Praktek, saya sendiri belum praktek Nah itu boleh banget tuh nanti dicoba sih teman-teman. Atau nanti bisa hubungin ke Om Rivki aja biar nanti juga bisa dapet sesi ngobrol sama AM-nya Snek juga bisa nanti dibantu sama FF Pro. Siap, siap, siap.
Maka teman-teman ada pertanyaan lagi. Dari Om Adi Suhendra. Ini lanjut lagi Mas Adri nih.
Kontennya gimana di Snek? konten-kontennya Oke kalau untuk tipe-tipe kontennya aku belum bisa jelasin secara detail sih Mas Kebetulan itu ada piscenya tersendiri sih biasanya kalau yang disney gitu oke tapi kan overall hampir mirip harus dan Tik Tok ya konten-kontennya ya ya mirip-mirip terus di Tik Tok ya kan Mungkin kayak ada serial-serial short movie. Short movie ya. Oke, oke. Kebetulan kami baru mempraktekan bulan depan sih.
Kalau itu bulan Juni. Jadi belum bisa menjawab banyak om-om semua. Dari kemarin hanya dihubungin, maksudnya koordinasi sama teman-teman yang dari SNAG itu ya.
Baru preparation gitu. Kami belum start gitu. Dari Om Mahdi Soehendra ini, satu campaign itu berapa ads video, mas testingnya berapa hari?
Mas Adri, bisa bantu enggak? Aku belum paham. Aduh, aku takut ini nih, justifikasinya takut salah sih di luar meta ya untuk saat ini kebetulan yang biasa aku pegang.
Cuman kalau misalkan tertarik di snack video, ya kita bisa bantu profit juga sih tentunya Om Riefi. Nah ini mumpung ada banyak pertanyaan nih Mungkin kita bisa jadwalin aja sih Sama orang Senek langsung aja kali ya Kita bikin webinar Bisa bisa Boleh banget nih Kita jadwalin pembicaraan sama Senek Lebih seru nih Iya iya iya Gitu aja kali Lebih enak nanti teman-teman bisa tanya Lebih panjang lebat lagi gitu Oke Om Adi Swendra Terus konten Terakhir sih Saya mengkritisi itu sih Pas ketemu sama teman-teman Senek itu kan Memang secara ads policy longer ya. Mungkin itu strategi marketing mereka supaya bisa mengambil hati teman-teman immerse yang selama ini spending di platform lain.
Makanya untuk ads policy rendah. Kebetulan saya juga main produk solusi juga yang kita launching. Dari kemarin saya nyobain pakai Cepas dan lain-lain. Enggak semua konten itu bisa.
Ada before after. Ada yang before afternya running juga ada. Tapi itu kayaknya memang sedikit keberuntungan sih kami kemarin jadi sampai sekarang ya begitu oke Mas Taufik boleh tanya di luar topik ini Mas Monggo Mas Taufik silahkan Atau mungkin bisa open mic aja Mas Taufik untuk pertanyaannya. Boleh Mas, silakan. Barangkali Everprobe bisa menjawab juga, ini mumpung ada saya.
Assalamualaikum. Waalaikumsalam. Ya agak benggung sedikit sih Mas Taufik.
Oh, ya. Tapi jelas ya Mas. Iya, lumayan-lumayan. Sehat, Mas Riki?
Iya, sehat. Alhamdulillah. Jadi, Mas, mungkin kalau bersama Mas, Mas Tostik, suaranya agak tenggelam-tengelam Mas ini.
Atau mungkin bisa diketik? Bisa, Mas. Oh iya, ketik aja, Mas.
Iya, siap-siap. Ketik, ya. Boleh. Banyak teman-teman Herbal ya.
Om Hadi Zewendra di Meta S nggak ngangkat. Terus Herbal gimana ya? Nanti kita jadwalkan sama snack aja ya. Langsung kita jadwalkan aja nanti tanggal-tanggal berapa kita bikin webinar sama teman-teman snack gitu.
Pertanyaan lainnya silahkan sambil nunggu Mas Taufik ngetik nih. Mungkin ada pertanyaan lainnya. Om Eko Wibowo, gimana kabarnya Om Eko?
Oke, ini ya pertanyaan. Oke, Mas, untuk umur 30 tahun itu mungkin ada bocoran cost per purchase-nya untuk produk jenis apa? Nah, kita mintain itu aja ya nanti ya, datanya aja ya di sana. Jadi bisa untuk parameter kita ngiklan, kita mintain datanya aja. Sementara ini belum bisa menjawab Om.
Terus, oke. Mas Taufik nih, mau tanya terkait dengan marketing mas. Bagaimana cara mengukur karena brand awareness kita berhasil? Pengalaman saya menjalankan Meta-S minggu-minggu ini agak berat, mas, dibanding sebelumnya. Oke, jadi awareness itu, brand awareness, itu kita coba gali lebih dalam ya.
Awareness ini kan misal kita bikin apa ya namanya bikin bahasa orangnya itu branding gitu ya. Branding supaya orang aware makanya brand awareness. Pertanyaannya kita selama ini itu bikin customer aware itu aware ke apanya gitu kan.
Apakah ke nama brandnya gitu kan. Ataukah ke. produknya, atau bisa jadi ke kontennya aja atau ke problem X solution cara kita membangun brand awareness itu juga harus kita kritisi dulu sebelum kita bisa mengukur itu sudah berhasil atau belum karena kita bisa aja Kalau kita ngiklan di metrik, pakai yang awareness, kita cuma lihat metrik orang mengingat. Perkiraan orang mengingat. Dengan metode macam-macam.
Bisa kita pakai video. Terus habis itu setelah dari video ini, video view, kita retarget. Kadang nggak works.
Kenapa? Karena... Isu yang kita bangun untuk membangun awareness-nya bisa jadi keliru. Jangan-jangan hanya nama brand doang. Jangan-jangan hanya produknya doang.
Jangan-jangan orangnya hanya mengingat konten-konten kita, tetapi isinya nggak nancep. Solusi yang paling kita bangun awareness itu adalah problem and solution. Problem and solution.
Jadi kita membangun awareness kemana-mana, itu jelas dari sini dulu. Kita membangun problem dulu. Supaya orang itu aware dulu sama problemnya mereka. Seberapa pentingnya masalah tersebut bisa diselesaikan.
Apa? Kita mencoba membumikan bahasa kita. Ketika ini yang bahas problem solution itu.
Membumikan bahasa kita. Maksudnya apa sih gitu kan? Maksudnya kita mulai mempelajari behavior customer, celoteh-celotehannya customer. Apa sih kecemasan orang ketika dia punya jerawat?
Kita harus kita pelajari juga. Oh kecemasannya ternyata bukan masalah perihnya, bukan masalah jerawat di mana-mana. Ternyata kecemasannya karena malunya. Rasa malunya.
Makanya ketika kita bikin awareness itu, kita bikin konten-konten yang mengulik masalah itu tersebut. Kita ulik dulu masalahnya apa. Nah setelah... kita paparkan sehingga orang itu merasa ini gue banget nih, ini saya banget relate, habis itu di retarget ini loh solusi, jadi kayak iklan kita itu muncul kayak orang habis tersadarkan, teng, tau-tau dapat mujizat datang, solusinya datang kan kayak gitu, habis kena iklan ini terus retarget datang, itu kan kayak gitu nah, jika kita cara awarenessnya sudah benar nih, cara membangun awarenessnya sudah benar makanya, apa namanya Ukurannya ada di apa?
Ukurannya ada di cost acquisisinya, ada di CPA-nya. Jika kita membangun brand awareness, tetapi biaya akuisisi iklan kita konversinya masih sama saja, berarti cara kita membangun awareness itu buang-buang duit. Buang-buang duit, kita tidak impact. Nah, rata-rata teman-teman immerse yang terlahir dari iklan conversion, berarti bermain di awareness, banyak yang tidak works. Kenapa?
Karena konten yang dibangunnya itu terlalu hard selling. Dari awal langsung problem solution dalam satu konten. Kita tidak mencoba untuk mengulik lebih dalam lagi permasalahan-permasalahan konsumen itu.
Sehingga orang itu jadi cold market langsung diajar hard selling. Ya enggak akan closing. Makanya dari cold market dulu itu diangetin dulu.
Diangetin dulu menjadi warm market dengan cara disadarkan permasalahan mereka. Terus. Kita kasih tahu juga solusinya ini loh. Solusinya adalah kamu harus minum kunyit, jahe, madu, lemon, dan sebagainya.
Solusinya itu. Nah muncullah produk kita. Eh kamu nggak usah repot-repot loh.
Nggak usah beli kunyit, jahe, dan sebagainya. Ini ada produk yang sudah diekstrak tinggal minum doang. Terus habis itu diretargetin lagi bottom funnelnya.
Oh ini pembelian ini. Kamu kalau beli hari ini sekian-sekian. Nah teman-teman udah lebih pintar lah untuk masalah kayak gitu.
Oke. Tolak ukurnya dari CP Aumtovic. Cost akuisisinya, kalau cost akuisisinya masih sama saja, berarti cara kita membangun awarenessnya masih ada hal yang keliru atau belum menancap. Cara kita menyampaikannya masih belum oke. Begitu ya.
Kita lanjut lagi ya. Pertanyaan selanjutnya. kawaternya di level brand awareness belum berhasil tapi langsung dikonversi nah itu tadi jawabannya itu tadi mas Taufik nah ini om om Eko udah main ke kantornya snack gitu oke konten brand awareness untuk produk jasa lebih kemana om pendekatannya jasa konveksi ya gini teman-teman Karena kita membangun funnel marketing itu adalah sebuah seni teman-teman.
Art seni. Membangunnya seni. Ada bisnis-bisnis tertentu yang dia funnelnya panjang karena customer-nya nggak aware, kurang aware. Misal contoh teman-teman ngeluarkan niche product yang sangat spesifik niche-nya. Nah untuk membangun awareness di sana itu butuh panjang.
Makanya ada yang namanya awareness, consideration, sampai ke conversion. Funnelnya kan kayak gini. Tergantung bisnisnya. Kalau bisnis kita itu dalam satu konten, contoh gini aja lah.
Kita bikin konten video dalam 15 detik, sudah ngeh nih. Orang sudah ngeh sama problemnya, solusinya apa. Berarti kita bisa main langsung di conversion. Karena funnelnya pendek. Dalam waktu singkat, dalam 15 detik kita bikin konten, atau mungkin dalam satu gambar dan caption itu sudah cukup menjelaskan.
Berarti kita langsung bermain conversion. Itu bisa banget gitu. Langsung bermain di conversion.
Tapi kalau panjang nih contoh saya jualan produk-produk solusi nih gitu. Jelasinnya dari apa namanya, apa pentingnya sih. produk ini apa ya kandungan ini untuk kesehatan gitu kan misal kandungannya berbeda baru kita bikin produk yang revolusioner yang tempat lain belum ada gitu kan nah bangun awarenessnya ini kan cukup menjadi tantangan tersendiri karena awareness tidak hanya dari iklan tapi kita kan dimulai dari KOL juga gitu kan terus media buzzer gitu Contohnya misalnya kita bikin S3 Marketing di Lambetura. Terus kita konten-konten Jakarta Post atau apapun itu. Bangun-bangun awarenessnya itu kan perlu trik yang cukup panjang kali lebar.
Terus ada Belko dan lain sebagainya. Di sini kan kita rangkap yang sudah kita pelajari itu yang sudah kita pelajari bersama. Ada istilah disini itu namanya Z-Mod.
Nah disitu yang seninya gitu. Kemudian kita nangkap menjadi consideration, jadi war market gitu kan. Terus habis itu sampai ke conversion.
Panjang kali lebar. Nah kalau jasa konveksi kira-kira Om sendiri bisa memahami nih. Orang yang butuh konveksi itu kira-kira Harus dibangun awarenessnya dulu atau enggak? Atau cukup dengan konten simple langsung konveksi?
Itu apakah sudah bisa? Nah itu seperti itu om. Kurang lebih gambarnya gitu om Asyar ya. Untuk jasa konveksi ya.
Izin bertanya struktur dasar untuk konten awareness di TikTok untuk produk perempuan apakah ada formulanya? Sebenarnya kalau formula enggak ya. Tetapi lebih ke...
Cara kita memanfaatkan potensi dari pet traffic sama organik. Dari kita membangun sampai FYP sampai kita main di KOL seperti itu. Lebih ke sana. Ini tadi saya sudah jelaskan di sini tadi. KOL dan media-media kita mainkan di sana.
Ketika kita dengan pet traffic dengan iklan kok too much. Artinya kok mahal jatuhnya. Kita coba menggunakan alternatif lain. Kita coba dengan KOL hasilnya seperti apa.
Efektif atau tidak seperti itu. Karena. Awareness ini itu kan bisa aware, itu kan kalau dalam dunia NLP itu, kita itu mau mendengarkan, mau mendengarkan nasihat, dan mau apa ya namanya ya, mengubah keputusan. Mengubah keputusan itu kan tergantung siapa yang ngomong.
Makanya di sini kita membutuhkan... KOL gitu kan. Orang yang dianggap apa namanya spesialis lah.
Spesialis di dunia tersebut gitu. Kita butuh KOL. Atau Belco gitu kan. Nah hampir-hampir cuma Belco itu tidak populer. Jadi versi lebih murahnya dari KOL.
Kalau KL sudah punya red card kalau BOL belum tentu. BOL bisa jadi seorang dokter biasa followernya 5 ribu gitu. Tapi dia bukan seorang influencer gitu kan.
Tidak punya red card gitu. Nah kita bisa menggunakan Belco itu versi Kita akal-akalan lah supaya kita bisa lebih mirip gitu. Seperti itu gambarannya. Terus yang kita lakukan ya kita mengkombinasi, meng-capture orang-orang yang misalkan sudah visit profile, video view atau apapun itu yang bisa kita capture di sana supaya kita bisa tembak lagi dengan retargeting gitu. Siap mas, terima kasih penjelasannya.
Kayaknya perlu adanya bootcamp mas, butuh belajar lebih banyak. Insya Allah Om Taufik gitu ya, mohon maaf banget aktivitas di Kana Club sedikit berkurang, bukan sedikit berkurang sih beberapa bulan ini cukup berkurang banyak. Karena ya mungkin saya bisa sharing terbuka ya teman-teman ya, karena kebetulan kami sedang kick off. Kick off-nya itu mungkin yang dengar itu percaya nggak percaya cukup ekstrim karena kami meng-kick off beberapa brand sekaligus. Kami melakukan split test.
Split testnya bukan split test campaign. Tetapi split test produk dan brand. Jadi kita hajar 6-7 brand sekaligus. Mana yang winning. Kita ambil saja.
Kita mengurangi drama-drama pada brand-brand yang memang kurang oke. Karena di lapangan meskipun di atas kertas kita winning. Di lapangan kan yang menentukan.
Makanya dari situ kita coba split. Dan itu memakan cukup banyak tenaga. Dan kami juga...
Menghabiskan cukup banyak waktu, saya kadang-kadang berangkat pagi, pulangnya bisa jam 11 malam dan cukup melolakan. bales jabri teman-teman terlambatnya bisa berjam-jam itu karena itu, karena saya juga punya bisnis teman-teman ya, punya bisnis yang memang sekarang lagi di starting juga baru kita gas kencang gitu terus ada case gak mas gimana kalau kita main brand awareness dan purcaya di dua platform yang berbeda misalnya saya mau coba BI yang saya kuatin di Instagram sedangkan di TikTok saya bermain middle the bottom aja, gimana ya pandangannya nah jadi gini mas Sebenarnya SOSKOM kita kembalikan lagi dengan pola yang sebenarnya kita ngiklan di SOSKOM itu kan sebenarnya create demon. Nah mungkin teman-teman merasakan ketika kita ngiklan fokus di suatu platform menggunakan landing page, gitu kan.
Tetapi kita juga punya toko di Shopee. Ketika iklan kita di landing page itu diturunin, penjualan di Shopee ikut turun. Nah, kenapa? Karena suatu hal yang sulit diukur adalah ketika kita meng-create demand orang yang sudah tertarik sama produknya masuk ke sales channel.
Masuk ke sales channel ini kan bisa random ya. Orang itu suka-suka dapat iklannya di TikTok, tetapi nggak suka transaksi TikTok. Sukanya di Shopee, ya dia akan cekot di Shopee gitu. Dan kadang ada market yang suka membanding-bandingkan.
Di TikTok harga sekian, di Shopee jatuhnya sekian gitu. Nah, hal kayak gitu kan apa namanya strategi capture the demon ya. Capturing demon.
Capture demon itu kita harus benar-benar... punya strategi yang tepat untuk menjaring. Dan kadangkala hal tersebut itu cross platform.
Ada yang bisa di-tracking, ada yang enggak. Itu memang seperti itu. Kita punya keterbatasan di sana, teman-teman.
Jadi kalau ada yang bisa di-track, di-track. Kalau yang enggak, memang kita harus melihat dari performa secara general bisnis kita. Kurang lebihnya seperti itu.
Bilko secara singkat itu. Belko itu orang yang dianggap spesialis tapi dia belum tentu orang yang populer. Contohnya apa seorang dokter kulit atau mungkin seorang yang dianggap spesialis lah.
Yang dia punya label, di namanya itu labelnya itu bisa merubah keputusan orang lain. Itu seperti itu. Itu yang namanya Belko. Gold brand awareness apa om? Gold brand awareness itu ya supaya orangnya aware.
Bentuknya bisa penambahan follower. Bisa video view sampai 100%. Bisa apapun itu.
Jadi, goalnya awareness. Jadi, dia bisa di-capture dengan lebih liar lagi. Kalau follower kan dia sudah mulai aware dan nge-follow akun kita.
Begitu gambarannya om-om semuanya. Kita, saya rasa pertanyaannya kita tutup dulu. Kita lanjut lagi nanti di grup ya.
Karena di sini ada sesi selanjutnya sama Mas Adrian yang... akan menjelaskan tentang update terbaru dari Everpro tentang shipment. Mungkin bisa dilanjut sama Mas Adrian Monggo ya. Dari saya, saya cukupkan dulu. Kita ketemu lagi nanti di grup.
Dan insya Allah untuk agenda-agenda kayak popdar dan lain sebagainya dalam mungkin setelah Juni teman-teman ya. Setelah Juni karena kebetulan... Pertengahan Juni saya kick off satu perusahaan lagi yang situ sudah mulai kita start dan kita mulai start salesnya di 1 Juli. Jadi ini dalam bulan Juni besok ini pertengahan tahun ini cukup kredit sekali.
Jadi mungkin untuk kegiatannya akan kita start setelah Juni teman-teman ya untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya. Kalau webinar sih fleksibel gitu tapi kalau kopi-kopi insya Allah nanti kita acarakan setelah itu. Mungkin Mas Adrian kita... lanjut sama Mas Adrian dari saya cukup ya Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh saya kembalikan lagi ke Mas wajar atau mau Mas Adrian juga Monggo full Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Oke makasih banyak Mas Rifki Nah untuk Mas Adrian nih udah ready belum Halo Mas Adrian oke mungkin sebentar aku siapin ini apa tuh namanya jadi sharing-sharing santai aja ya temen-temen dari kanal klub ya terutama Nah, sebentar, saya pindah ke tempat dulu. Oke, siap.
Jadi buat teman-teman juga, kalau misalnya nanti ada pertanyaan, bisa langsung di grup ya. Nanti kita coba buat jadwal lagi untuk membahas tentang yang tadi kan ada beberapa ya, masalah snack video dan brain awareness. Nanti kita coba jadwal pada kemudian hari.
Oke, siap. Dilanjut mas Adrian ya. Monggo. Sudah ready.
Siap, siap. Oke. Ya, siap.
Bisa dengan saya. Sebelumnya aku izin on-cam dulu. Biar teman-teman...
Sorry mas suaranya putus-putus mas Adrian Bisa Adrian suaranya gak ini nggak jelas putus-putus kalau putus sebentar tunggu teman-teman ini coba, mungkin Mas Yadrian coba login lagi Coba saya hukum dulu, Mas Adrian. Oke, Mas Adrian. Sudah gabung lagi ya? Sudah, sudah.
Sorry, tadi kayaknya kelepas nih zoom-ku. Oke, oke. Mana, mana, mana.
Enggak, Mas. Dilanjut, Mas. Bisa.
Mulai ya. Oke. Oke, gambarku masuk, Mas Fajar? Masuk, Mas Fajar. Oke, terima kasih semuanya.
Terima kasih, Wabarakatuh. Kenalin, aku Adrian Syah, atau dipanggil Adrian. Di sini aku selaku dari Business Development and Partnership Lead dari Everpro. Nah, di sini kebetulan juga Everpro ini kita kolaborasi dengan Om Bricky ya, tentunya buat channel club.
Nah, Everpro ini kita... disini ingin menampilkan beberapa service ya terutama yang ada di Everpro ya nah itu seperti apa aja oke, share serinku masuk mas Fajar? masuk mas, masuk, masuk biasa, tapenya banyak banget Oke, masuk ya gambarnya. Everpro di sini kita itu sebuah platform untuk social commerce tentunya. Nah, Everpro ini kita bisa mensupport dari hulus hingga hilir untuk menunjang kebutuhan dari usaha teman-teman.
Nah, mungkin kalau yang aku paparkan hari ini lebih ke bisnis prosesnya sebelum dari... input hingga output ya Nah beberapa final yang ada di Everpro ini kita punya produk terutama di shipping dan CRM nah disini aku bakal jelasin jadi Everpro ini kita memiliki beberapa layanan jenis spdc nah disini kita punya beberapa pilihan spdc tentunya ada seperti JNE JNT CCEPAT SAP IDOX dan lain-lain lain. Nah kita itu bisa membantu bisnis teman-teman. Nah mungkin teman-teman disini juga tidak asing ya.
Harusnya dengan Everpro mungkin atau cuma tahu aja tapi belum pernah dijelasin. Nah ini nanti kita bisa di dalam satu pintu tentunya bersama Kanal Club ya. Seperti itu. Oke.
Nah Mas Fajar mungkin disini aku langsung jelasin aja. saya praktek untuk bikin order ya karena itu bagaimana cara bikin order hingga untuk meningkatkan success rate ya jadi teman-teman disini juga tidak perlu khawatir lagi terkait order apalagi COD jadi kita bisa bantu support lah tentunya untuk market COD dan non-COD nah oke nah ini adalah dashboard Everpro nanti teman-teman bisa bikin akun dulu aja di everpro.id lalu jangan lupa masuk ke bagian profile terus masukin emailnya agar nanti dibantu verifikasi sama tim kanal ya terutama seperti itu nah oke ini adalah everpro shipping kita masuk ke dashboard nah di bagian dashboard ini ada beberapa menu disini bisa melihat laporan pendapatan total COD dari customer total biaya COD Ataupun misalkan menggunakan asuransi seperti itu. Dan total cashback ongkir.
Jadi peran di dalam tampilan ini itu untuk melihat rekonsiliasi secara cashflow berjalan ya teman-teman ya. Dan di sini bisa dimaksimalkan juga dari beberapa filter. Tanggal hari ini, kemarin, bulan ini, atau tahun ini. Seperti itu. Supaya memudahkan ya.
Nah mungkin kalau di sini saya lihat dari tadi, tata brand owner ya. Biasanya kalau brand owner itu tidak begitu campur ya, terutama di dashboard-dashboard seperti ini ya. Nah mungkin layarnya kalau di Everprod juga bisa dibuat kelola tim.
Nah di sini bisa menambahkan tim membernya, bisa bikin nama, lalu email yang belum didaftarkan di akun Everprod sebelumnya, dan bikin role-nya. Nah role-nya itu customer service seperti itu. Jadi supaya dari teman-teman... Ini bisa di dalam dashboard Everpro-nya, seperti itu.
Nah, oke. Ini adalah beberapa tampilannya, bisa melihat presentase terkirimnya berapa, jumlah order COD-nya berapa, jumlah order non-COD-nya juga berapa, seperti itu. Nah, terus di Everpro ini kita memiliki beberapa alur untuk membuat order ya tentunya.
Nah, untuk bikin order di sini pertama bisa menggunakan buat order single order ya. kita bahasanya ya. Jadi teman-teman bisa mengisikan terlebih dahulu data pengirim dan data penerima, seperti itu. Bentar ya, lagi loading.
Nah, oke. Nah, ini pertama pilih dulu metodenya apa, pick up atau drop off, pilihan pembayarannya COD atau non-COD, seperti itu. Nah, disini nanti isikan aja data ini ke bawah.
Cuman, kalau kita lihat disini teman-teman mungkin bisnisnya sudah advance ya. Kalau misalkan pakai single order juga cukup memakan waktu, jadi teman-teman bisa menggunakan krim masal. Jadi di sini kita bisa pakai bulk upload. Nah bulk upload ini ada beberapa menu template ya. Di kita ada dua, mau pakai kode post atau kelurahannya sebagai opsional atau enggak, atau pakai kecapatan kotanya saja.
Atau mungkin pakai template dari order-ordernya juga bisa, tapi kalau template dari OO ini yang di kita non-custom ya. Jadi mungkin yang template default dari OO itu bisa dibantu converter dari kita. Kita lanjut lagi di sini. Kita ambil dulu template-nya misalkan menggunakan kota dan kota. Jadi contoh ambil datanya dulu, biar teman-teman lihat bentuk template-nya seperti apa.
Oke, nah bentuk templatenya di sini, teman-teman. Jadi bisa lihat di sini ada nomor, terus pertama pilih dulu mau melakukan transaksi apa, COD pickup atau COD drop-off ya. Jadi service dan servicenya lagi, seperti itu.
Jadi kalau misalkan teman-teman non-COD dan itu pickup, bisa pilih pickup. Tapi biasanya, ternyata COD pickup, ya COD pickup semua aja, seperti itu. Karena... Boom! Kalau di COD drop-off ini biasanya ada sedikit potongan karena ada share ke agen ya, keaginan seperti itu.
Lanjut di sini pilih kurirnya menggunakan apa. Misalkan ada IDX, DNA, secepat, ataupun layan parsel seperti itu. Terus jenis layanan, nama pengirim, alamat pengirim, nomor telepon pengirim, dan seterusnya di sini. Oke. Di sini nanti bisa diisikan saja.
Kalau transaksinya COD itu bisa diisi total nilai COD. Jadi asumsinya kalau di kita itu harga barang ditambah ongkir. baru ditambah CODV. Kalau di kita CODV-nya itu 3%, tapi belum sama pajak.
Kalau sama pajak itu sekarang di Jadi terhitung akumulatif itu totalan semuanya. Seperti itu. Nah, nanti ketika data ini sudah diisi lengkap, semuanya nanti bisa langsung masuk ke bagian sini. Nah, klik di sini. Terus teman-teman bisa masukin file yang tadi ya.
Oke, nah ini pilih. Harusnya cepat sih. Tergantung koneksi aja biasanya untuk upload di sini.
Bentar ya. Oke, nah semua dataku udah lengkap ya. Dari Excel tadi yang aku buat. Jadi di sini teman-teman juga bisa lihat yang valid berapa, yang invalid berapa. Dan ini cukup mudah kalau misalkan mau edit itu nggak perlu.
harus lewat Excel bikin ulang, baru nanti masuk lagi kayak gitu ya, jadi bisa edit juga di dalam dashboard ini sendiri nah contoh nih, misalkan kan disini ada total COD aku bikin 500 ribu pencairan COD-nya 441 jadi ini udah terpotong ya dari angka total pencairan ku ini disini kenapa segini karena terpotong dengan biaya ongkir dan COD fee seperti itu, dan disini ada cashback-nya nah terus habis itu waktu penjemput Ini nanti bisa request pickup dan jenis expedisi. Nah, di sini juga bisa lihat di kita ada performa kurir. Jadi, based on 90 hari ke belakang, jadi kita melihat performa kurir yang ada di kita.
Contoh di sini kan pakai IDX ke alamat tersebut. Nah, di sini kan pengiriman suksesnya 83, ketepatan waktunya 84. Nah, mungkin di sini tuh thresholdnya tetap masih terjaga aman sebetulnya kalau mau dikirim. Cuma kalau misalkan... teman-teman mau ganti SP di sini gampang tinggal klik di sini contoh kita ganti ke cne nah terus di update dulu jangan lupa klik nah tunggu sebentar oke udah berhasil ya terupdate nah disini langsung kelihatan nih pengiriman suksesnya 90% ketepatan waktunya juga ada selisih seperti itu nah ini cukup membantu juga variabelnya supaya teman-teman juga bisa ah melihat performa kurir ya biasanya kalau dari CS kan mungkin menentukan ya mungkin sakit ke bayar supaya bisa kebantu nih alamatnya itu tuh yang lagi-lagi perpuluhan ada buat temen-temen seleri ataupun penerima jadi disini karena nomor yang aku isikan asal juga nih Terus terbayaran Oke, mohon maaf teman-teman.
Coba. Oke, sorry mas. Udah masuk ya? Udah masuk mas.
Nanti saya ganti jaringan dulu aja. Coba ya. Masuk. Aman-aman. Oke Masuk ya Mas Fajar ya Oke lagi loading Mas Cek cek halo Udah masuk Mas Masuk masuk Oke Udah masuk ya?
Siap. Tadi pemaparannya sampai disini ya? Betul ya? Atau sebelumnya lagi?
Kayaknya sebelumnya ya mas. Mas Fajar? Halo?
Halo? Kayaknya sebelumnya mas. Sebelumnya? Oke.
Berarti tadi masuk ke bagian mana ya? Apa mas Fajar? Ingat gak mas?
Mungkin yang mantau? COD apa ya kalau gak salah? Berapa langkah? Eh, gak belum sampai ini. COD.
bentar benar atau mungkin kirim order kali ya aku coba ulang lagi aja ya nah disini cara bikin order itu bisa masuk ke bagian kirim misal terus nanti dari apa namanya template yang tadi aku udah isikan mungkin temen-temen lihat ya tadi ya template-nya seperti apa nanti masuk disini klik lalu di drop juga ini ya file-nya. Oke. Kita upload. Cik-cik, saya Drian.
Pembeliannya, sebenarnya out lagi. Halo, Mas Drian. Bisa dengar suara saya? mungkin disini teman-teman ada yang sudah pernah pakai Everpro atau belum pernah pakai Everpro bisa coba komen ya biar tau nih gimana yang belum pernah pakai Everpro dan yang sudah pernah pakai Everpro atau misalkan udah pernah pakai terus ada kendala di apa gitu dan berkah kimesa, krian, monggo habis itu disini karena orderan aku tuh tadi dari 5 satunya itu non-COD jadi harus dibayar dulu nih nah flow-nya disini teman-teman nanti bisa top up dulu di bagian my balance untuk top up saldonya ya seperti itu nanti top upnya gampang sih bisa pakai virtual account ataupun dari e-wallet seperti itu oke lanjut ke bagian kirim order oke tadi data yang sudah aku input ya Rata-rata menunggu dijemput dan menunggu diantar, menunggu dijemput semua ya.
Oke, terus di sini lanjut bisa pakai filternya. Nah, pilih yang belum cetak label, kita klik di sini. Terus nanti disini klik semua di bagian kolom kotak sini.
Nah yang ini belum dibayar karena sifatnya non-COD. Nah nanti disini tinggal langsung download tablenya. Kita klik download tabel. Nah disini teman-teman bisa juga meng-highlight on-field, alamat pengirim, dan sebagainya. Oke terus langsung tinggal download.
Oke. Nah hasilnya terbuat ya teman-teman ya. Nanti bisa tinggal langsung di-print, cetak, ditempelkan di paketnya. Seperti itu. Dan mungkin tambahan juga.
di Everpro ini kita bisa multi gudang ya terutama misalkan teman-teman seller ada di Kalimantan, Sumatera, gudang ada di Jawa ada beberapa titik misalkan di Jogja, Semarang, Surabaya, Jakarta itu nanti alamat pickup atau alamat gudangnya bisa diset lebih dari satu itu akan memudahkan teman-teman request pickup tentunya dan mungkin privilege-nya dari Everpro ini kita nanti bakal kasih apa namanya daily pickup ya itu juga bisa karena nantinya pun juga akan teronboard secara VIP. Oke, nah di sini sudah selesai bagian kirim order. Nah, terus goals-nya apa sih kalau misalkan sudah bikin order?
Ini kan game-nya baru dimulai ya, teman-teman. Nah, di sini teman-teman nanti juga bisa mendapatkan fitur dari Everpro, yaitu CRM. Nah, di sini bagian CRM ini itu teman-teman bisa pertama menautkan perangkatnya terlebih dahulu atau mungkin nomor dari CS ya. CS 1, 2, 3, dan seterusnya.
Tergantung nanti paket layanan apa yang diambil. Nah, nanti FYI untuk TNC dari teman-teman mungkin yang pengen pakai CRM dengan tim yang banyak nanti boleh ngobrol sama Om Rifki atau Mas Fajar. Seperti itu. Oke, nanti tinggal di-scan aja. Terus nanti data pelanggannya bisa di-import.
Langsung dari WA dan bisa beberapa bikin section ya. Terutama di bagian kirim broadcast. Nah bagian kirim broadcast ini yang seru nih. Jadi di sini teman-teman bisa langsung buat baru. Nah di sini ada dua peran.
Peran yang pertama itu adalah untuk membuat label dan segmentasi ya. Ini kita asumsinya mungkin dari import data tadi teman-teman mau ngeblast RO atau repeat order. itu dengan beberapa needs atau kriteria.
Misalkan pakaian fashion gitu ya, itu bisa dibikin label. Tiga buat aja dari sini, nanti bakal masuk ke bagian sini. Nah, trigger-nya apa buat bikin jadwal. Nah, nanti di sini interval juga bisa ya. Mau bulanan, mingguan atau harian buat mengingatkan ROO-nya seperti apa.
Nah, di sini untuk label tadi itu perannya itu misalkan Fashion itu pria dan wanita, kayak gitu ya. Jadi supaya memudahkan dari sisi CS itu untuk meng-highlight follow-upnya itu yang mana, seperti itu. Nah, terus habis itu yang kedua, di sini bisa bikin buat tracking status pengiriman. Nah, nanti di sini bisa bikin gunakan template, terus teman-teman bisa bikin trigger atau broadcast-nya.
Nah, kita lihat misalkan COD, terus status order-nya apa, misalkan order OTW ke 4-5. Kita klik di sini. simpan, lalu bagian pesan nah pilih template pesannya apa nih misalkan copy of COD order di proses kurir, ini juga bisa, jadi nanti kita bakal real time dari order yang tadi aku jelasin di awal untuk order COD atau non-COD seperti itu, nah atau mungkin mau custom bisa ke COD order di proses kurir, klik di sini nah di sini ada contohnya, misalkan nih hai kak, artes nama siapa, pakai COD senilai sekian, dari siapa Telah diproses oleh kurir apa ekspedisinya dengan nomor AWP sekian-sekian-sekian. Mohon siapkan uang senilai tersebut boleh diketik aja misalkan 125 ribu sekian seperti itu.
Nah itu tuh fungsinya supaya dari sisi buyer itu juga aware nih terkait inget dia melakukan transaksi. Atau mungkin beberapa tuh biasanya suka nambahin mohon siapkan uang. Atau mungkin jika tidak di rumah boleh ditinggalkan uang ke tetangga atau saudara yang ada di rumah seperti itu.
Dan nanti juga bisa bikin tambah gambar di sini. Misalkan untuk memperkuat bahwa paketnya itu sudah dibagi dan berangkat. Seperti itu. Oke, terus nanti langsung simpan. Nah, di sini nanti bakal otomatis ya, teman-teman ya, dari create order bakal otomatis ke blast di sini.
Jadi supaya nanti dari teman-teman CS itu bisa fokus ke closing-an tentunya. Jadi supaya tidak perlu harus memberikan informasi. terkait paket order yang dibuat oleh bayarnya. Jadi itu cukup simplify sekali ya.
Nanti di sini juga bisa menautkan mungkin nomor yang berbeda. Biasanya pada banyakan pakai nomor yang berbeda ya, supaya... nomor closing dengan nomor yang di blast itu berbeda cuman biasanya itu ada limitasi bahwa nomor itu bakal terbaik karena tidak ada histori chat sebelumnya tapi kalau misalkan mau memanfaatkan dari nomor closingan dari nomor CS itu akan lebih baik karena itu mengurangi dari sisi meta akan melihat timestampnya itu bahwa nomor itu sudah ada histori chatnya nih misalkan timestamp 10.1 10.2 itu akan mengatur seksionnya itu secara otomatis biasanya dari mental. Mungkin itu salah satu tips and tricknya ya dari kita. Oke.
Nah itu dari bikin order seperti itu. Terus lanjut nih. Di sini kalau misalkan udah bikin order yang paling rame apa sih biasanya?
Nah kebanyakan Transaksi COD itu kan dari akar beberapa masalah. Mungkin dari sisi buyer yang tidak aware terkait orderannya. Atau mungkin dari pihak SPDC yang POD-POD itu tidak jelas seperti itu.
Nah, teman-teman di sini bakal diberikan kemudahan bagian menu tiketing. Terus nanti di sini bisa bikin tiket ya. Terutama misalkan ordernya berapa, judul tiketnya apa, pilih kendalanya apa. Nah, ini bisa diisikan saja sesuai dengan... tracking yang ada di kirim order tadi, terus ditujukannya kepada siapa.
Nah, di kita itu ada tiga alur, admin FHR Pro, query 3PL, dan neutral logistik. Jadi, ini supaya membantu eskalasinya lebih cepat. Nah, tapi kalau misalkan teman-teman dari CS admin itu menerapkan, aku sudah ada yang menguruskan andel nih. Oke, berarti masuk ke bagian andel, kendala pengiriman.
Nah, di sini itu bakal muncul secara berurutan. order-order mana yang sedang bermasalah Oke nah disini aku jelasin dari mungkin dari sini jahit dashboard kendala pengiriman deh Oke aku jelasin dari sini karena tadi di dashboard aku tuh belum ada ordernya ya biar lebih detail juga dari beberapa menu-menu yang ada di kita Oke sip nah Oke, nah tampilannya itu bakal seperti ini teman-teman nanti. Jadi ketika order yang tadi dibuat, baik itu udah bikin order ataupun dari blast CRM tadi, itu bakal kehubung di sini di bagian undel. Jadi kita itu sekarang sudah memaksa API di bagian undel secara real time dengan pihak ekspedisi. Jadi nanti teman-teman di sini, kalau misalkan link POD-nya itu belum muncul, belum bisa memberikan instruksi.
Nah ini nanti kalau misalkan sudah muncul, baru bisa memberikan instruksi. Nah di sini contoh, Ada beberapa case nih, misalkan order sekian, tanggal kendala berapa, alasannya apa, ring POD-nya ada, dan keterangan maksimal hold-nya berapa lama. Nah, di sini kita tuh semua maksimal hold itu di satu minggu, cuman kecuali di ninja. Ninja itu di tiga hari ya, jadi itu cukup riskan ketika bikin order pakai ninja. Cuman di sini aku bakal sages ketika bikin order, kebanyakan di pulau Jawa itu lebih baiknya pakai IDX dan GNA.
Kalau di luar Pulau Jawa saat ini lagi trend itu di land parcel seperti itu. Ninja itu oke juga sebetulnya. Cuman harus kencang nih memberikan feedback terkait kendala pengirimannya seperti itu. Oke. Nah di sini nanti teman-teman bikin instruksi.
Terus habis itu ada statusnya. Terus bisa bikin attempt. Jadi attempt itu instruksinya itu bisa berapa kali sih selama masa hold? Nah kalau di kita itu bisa tiga kali ya tentunya. Sampai paket itu dinyalakan.
dinyatakan hilang atau rusak, seperti itu. Nah, di sini nanti bisa bikin ada keterangannya misalkan lebih dari masa hold, nah nanti ada ketentuannya di sini bisa bikin detail instruksinya, terus pilih instruksinya, dan tambahkan buktinya, seperti itu. Oke, nanti bentuknya tuh seperti ini ya, real time.
Jadi misalkan nih, order statusnya tuh gagal kirim, ini kenapa ya? Gagal kirim kan banyak faktor ya. Nah, ternyata lokasinya dimana, dapat link VOD-nya, minta diantar ulang besok, dan ...
hubungi penerima. Nah, jadi biasanya kita sakis ke seller itu bahwa ketika memberikan keterangan dari andel, itu mohon lebih jelas instruksinya. Jadi bukan kayak push ulang kembali, atau mungkin kirim kembali, atau misalkan penerima sudah siap menerima paket.
Nah, itu mungkin dari pihak SPD juga bingung. Tidak menerima justifikasi yang jelas. Nah, mungkin teman-teman nanti di dalam pesan itu bisa lebih jelas.
Misalkan dapat komunikasi sudah jelas dengan pihak kak Bayar, mungkin bisa ditanyakan nih, kak boleh dijelasin dong alamat rumahnya yang mana, nomor berapa? warna tembok rumah apa dan mungkin gerbang warna apa seperti itu atau ada ancaran caranya seperti apa jadi supaya menjadi getland dari tim CS itu yang akan memberikan atem di kendala pengiriman seperti itu nanti ketika sudah dibuat disini bakal apa ya lebih cepet lah eskalasinya atau mungkin teman-teman disini kalau anda lakukan misalkan satu persatu ribet nih banyak harus ada dashboard nah Tenang aja, kita juga bisa ambil template-nya, mau pakai bulk, replay juga bisa. Jadi nanti di sini bentuknya Excel, bisa melihat respon instruksi, respon detail instruksi, dan buktinya.
Seperti itu. Oke. Nah, sip. Seperti itu ya, teman-teman ya.
Nah, terus tambahan lagi nih. Kalau misalkan dari beberapa order yang dibuat di Everpro itu ketika mau ngajuin klaim itu gimana sih, Kak? Nah ini mungkin aku sambil jelasin ya buat di highlight sekalian ya teman-teman ya. Nah disini kelihatan ya teman-teman ya.
Disini tertampil beberapa tipe klaim yang ada di ekspedisi. Kita contoh ambil dari IDX, JNT, JNN, hingga SAP dan C4 ya. Nah disini kalau misalkan teman-teman pakai IDX itu semua jenis klaim itu bisa kita bantu.
Overestala delivery, overestala return, overestala undeliver, rusak hilang tentu, hilang, RTK, retur tanpa konfirmasi, dan retur dalam masa hold. Nah, cuman dari beberapa menu di sini, itu perlu di-highlight ketika dapat notifikasi atau mengajukan retur tanpa konfirmasi, itu teman-teman harus mengajukan ya. Jadi, bukan dari kita yang bakal nge-swipping buat dijadikan claim, tapi teman-teman harus...
Komet juga membantu memberikan feedback-feedback yang jelas dari POD, dari pihak SPBC-nya yang diterima, ataupun mungkin dari sisi bayarnya seperti apa. Nah itu mungkin bisa kita bantu eskalasi untuk mengajukan klaim seperti itu. Oke, cuma untuk 3 bulan kebelakangan ini yang cukup di-highlight itu di SAP ya teman-teman. SAP itu RTK-nya itu 3 bulan ini masih rada kurang aman karena mereka sedang ada penyesuaian, tapi kalau sisanya cukup clear. seperti itu update-nya.
Jadi kelebihan pakai agregat. Kita dapat informasi seperti ini. Terus dari journey kita di Everpro, ini kita ambil data dari bulan lalu.
Di sini ada status on call 10.000 lebih. Return-nya itu berapa? Nah, return-nya itu di In process-nya berapa. Nah ini total kalau misalkan di akumulatif paling sekitar 3, sekian person lah untuk return-nya. Nah untuk order ini tentunya COD.
Dan produk ini kebetulan kita ambil dari salah satu user yang main skincare. Dia salah satu top seller di Indonesia juga. Orderannya bisa lebih dari ini. Dan cukup ini ya, apa namanya.
rapi dalam bikin orderannya. Oke, jadi secara journey kita di sini ya, nanti kita bisa bantu juga misalkan mau review nih mas, aku mau lihat dong orderanku dari tanggal sekian atau bulan ini, kira-kira gimana ya statusnya dari Everpro. Boleh nanti kita bantu tarikin data receiver seperti ini.
Kayak gitu. Oke ya. Sip, mas Fajar. Oke, aku kembalikan lagi ke host mungkin. Bisa tek-tekkan dua arah ya Mas Fajar ya.
Silahkan Mas Fajar. Keren banget Mas Adrian. Berarti banyak banget informasi-informasi terkait rekomendasi ekspedisi yang lagi bagus, lagi ada masalah. Itu sering update kayak gitu juga ya di Everplay ya Mas ya? Betul, tentu Mas.
Kita bakal update tentu dan nanti di dalam dashboard ini juga bakal lihat beberapa pemberitahuan juga ya. Misalkan seperti ini, ada... Kendala apa di ekspedisi apa Nah ini pasti akan update secara real time Untuk membantu teman-teman menentukan Pilihan ekspedisinya Oke, nah misalnya nih mas Untuk di immerse, itu kan Kita punya banyak CS tuh Sedangkan kan untuk pengiriman paket itu Seharusnya si CS ini Buat resi sendiri lah Karena dia megang ordernya Nah itu kira-kira terpakai Bisa gak sih Setiap CS itu Ya Bisa banget, Mas. Nanti teman-teman bisa masuk ke bagian pengaturan. Terus di sini bisa masuk ke bagian kelola tim.
Nah, di sini kelola tim. Terus teman-teman nanti bisa tambahkan member. Nah, di sini bisa bikin nama, misalkan CS1 Fadila.
Nah, misalkan gitu. Terus misalkan, modem nama, kurum, C1 Fadila, herbal, portis. Misalkan kayak gitu.
Jadi, terus nanti habis itu bikin email. Dan pilih role di sini, customer service. Seperti itu, Mas Fadil.
Jadi di dasboard CIS itu tidak bisa melihat balance atau narik saldo apapun yang ada di... Ketika lihat estimasi ongkir itu bisa terhitung total ya, jadi bukan ongkirnya aja kalau saat. Oke, oke. Sorry Mas Adrian, ini agak nyudut-nyudut, cuman aku agak masuklah menjelaskan.
Karena yang tak lihat itu kan karena untuk imers itu kan biasanya CS-nya itu ada banyak banget, dan setiap CS itu kan pasti punya kebutuhan untuk cek ongkir, terus yang ngirim. apa namanya, bikin resi sama memastikan bahwa orderan yang dikirim itu sampai dikonsumen dengan selamat lah gitu mungkin buat teman-teman yang ada pertanyaan terkait Everpro atau mungkin ada hal lain mungkin bisa ditanyakan atau dicat halo mas wajar iya mas Adrian keluar lagi mas Julian tadi aku menjelaskan sedikit kalau Untuk e-mars itu kan biasanya punya CS-nya itu banyak banget Dan CS itu biasanya kebutuhannya itu Selain mereka cek ongkir Dia juga kan untuk cek resi Dan CS itu biasanya diberikan Apa namanya kayak target Paket itu harus sampai dengan selamat lah gitu Ke konsumen gitu Karena itu dihitung oke berhasil ketika ada orderan Dan itu sampai di konsumen Nah di Everpro ini kan bisa Kepantau itu sendiri dengan berdasarkan email yang dia buat itu maksudnya secara keseluruhan kita bisa lihat semua resi ini, tapi untuk CS tertentu dia bisa lihat untuk resinya dia masing-masing betul mas Fajar baik, ini buat teman-teman kira-kira ada pertanyaan untuk mas Adrian? ya, menggelola teman-teman dari Kanal Club silahkan ditanyakan atau mungkin ada beberapa keresahan seperti apa dalam pilihan ekspedisi ya biasanya cukup rame, retrakku tinggi banget nih mas, gimana ya cara menekannya kayak gitu juga, boleh sharing-sharing gitu, pokoknya kalau bersama Kanal Club ini kita coba bikin game dan kita tekan sampai di bawah 6% itu udah bagus banget sih, kayak gitu silahkan teman-teman yang mau bertanya Baik kolom chat atau naik apa? Nyalakan open mic aja boleh. Atau mungkin Mas Rifki ada mau tambahin Mas?
Berkait dengan shippingnya ini. Halo, halo. Mungkin ada penawaran menarik buat teman-teman. Ya, monggo Mas Rifki. Ya, sebenarnya tawaran, bukan tawaran sih.
Sebenarnya kan lebih ke update soal performa kuril yang lagi. Lagi bagus apa nih? Karena kan biasanya dinamikanya ada ekspedisi yang lagi ngajar flat rate kan mesti diajar teman-teman nih. Ya akhirnya kan performa dan servisnya kan mesti akan kayak gitu. Tapi kan teman-teman kadang juga gak aware juga kan ini yang lagi oke apa.
Maka dari itu kan lebih ke situ sih nanti ya. Misal kita apa namanya. sharing ya, sharing soal performa kurir yang RTS nya lagi oke itu apa aja gitu terus apa ya, kan pasti di Everpro juga ada statistik untuk wilayah-wilayah tertentu yang memang dia performanya bagus, ada yang lagi buruk, nah seperti itu, lebih ke sana sih kalau itu kan terkait operation dan terkait profitnya teman-teman nih betul banget tuh Mas Rifty jadi nanti kita bisa juga profit data secara KPI ya, bisa dibilang ya.
KPI sukses rate dan RTS per pulau. Itu bisa kita sajikan datanya. Buat teman-teman nanti olah untuk target sasaran market ya tentunya ya. Yes, yes, siap-siap.
Oke, Monggo, ada yang mau ditanyakan teman-teman? Oke, sepertinya cukup sih ini Mas Rifi. Kayaknya udah nggak ada lagi yang pertanyaan ya.
Untuk Mas Adrian, ada ini lagi Mas yang ingin disampaikan Mas? Oke, kalau dari kita udah aman sih Mas Fajar, jadi mungkin nanti dari Mas Fajar mungkin ketika komunikasi dengan beberapa tim dari Kanal Club, bisa dikaji lagi terkait kebutuhannya seperti apa, kita tetap negotiable ya tentunya ya. Mau itu ngomongin soal cashback, ataupun soal data tadi ya, KPI dari perwilayah. Ataupun nanti misalkan ada yang ternyata aku butuh support tambahan ini mas.
WhatsApp group misalkan kayak gitu. Untuk handling CS-nya seperti itu. Nah itu boleh nanti bisa disampaikan aja ke saya mas Wajar. Supaya teman-teman juga bakal kekawal paket orderannya sehari-hari.
Ya, terima kasih banyak mas Adrian untuk informasinya. Mungkin untuk webinar pada malam hari ini bisa saya cukupkan sampai saat ini ya. Untuk Mas Rifki, ada lagi yang kira-kira mau disampaikan? Mungkin sekalian ditutup, nggak apa-apa. Ya, mungkin gitu dulu ya teman-teman semuanya.
Sekalian saya tutup aja. Semoga silaturahmi kita masih tetap bagus. Dan terutama untuk dinamika bisnis yang akan kita hadapi ke depan.
Karena cukup menantang ya. Dan ini di tahun politik yang dimana pasti itu juga sedikit banyak yang berdampak. terutama pada pembeli kita, masyarakat kita yang terjadi sedikit slow.
Jadi putaran duitnya agak sedikit slow. Mungkin teman-teman banyak yang dari kemarin curhat kalau ini kok penjualannya pada turun, nggak target lebaran kemarin nggak oke dan sebagainya. Ada beberapa yang seperti itu. Itu karena memang situasi yang kita hadapi seperti itu dan kita harus, hal ini harus kita anggap sebagai tantangan bahwa kita, apa? melangkah majunya dan mendevelop produknya, mendevelop bisnisnya, cara marketing plannya dan sebagainya itu benar-benar menguji banget gitu.
Menguji banget dan harapannya teman-teman harus up to date gitu ya. Tantangan kita kan harus up to date terhadap dinamika baru dan update terhadap platformnya juga di Avior Market dan sebagainya. Terutama di dunia logistik, distribusi, supply chain itu juga berdampak bahwa harga naik turun dan sebagainya.
Nah itu semakin... kompleks yang kita hadapi bahwa kenyataan yang kita hadapi sekarang adalah bisnis kita di skala misalkan kita anggap skala UMKM gitu ya itu sudah seperti kita memikirkan bisnis skala korporat karena dimana lingkungan bisnis kita itu dan kondisi market kita itu sangat berdampak tapi tentunya semua ini pastinya sebuah apa ya sebuah jalan yang kita lewati pasti akan ada pemenang-pemenang baru tentunya disitu kita harus dinamis teman-teman harus dinamis, fleksibel, out of the box kita harus mencoba cara-cara baru itu tidak boleh tidak boleh kita jago kandang aja bahwa cara ini oke kita harus tetap harus cari terus harus lebih lincah lagi untuk berinovasi begitu teman-teman semuanya, mungkin dari saya cukup sekian tapi akhirnya, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh thank you Terima kasih Mas Satria Teman-teman dari Kanal Club Semuanya mohon maaf Jika ada kurang-kurang ya dari saya Assalamualaikum Waalaikumsalam