Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Pada kesempatan kali ini, kita akan mempelajari teori relatifitas khusus. Sebelum ke sana, kita ada pendahuluan dulu tentang teori relatifitas.
Dalam mekanika klasik, kita telah mempelajari berbagai sifat mekanik dari benda yang makroskopik. yaitu benda-benda yang bisa kita lihat dengan mata telanjang tanpa menggunakan alat optik tertentu. Yang kecepatannya itu sangat kecil dibandingkan dengan kecepatan cahaya.
V ini adalah kecepatan benda makroskopik, sedangkan C ini adalah kecepatan cahaya, yang nilainya itu mendekati 3 x 10 pangkat 8 meter per second. Untuk mempelajari benda-benda makroskopik dari hukum-hukum Newton, Bukan dikenal dengan istilahnya mekanika klasik. Sekarang pertanyaannya, bagaimana kalau sekarang benda-bendanya yang mikroskopik, yang sangat kecil, yang elementer, seperti atom, elektron, proton, dan sebagainya.
Yang sifatnya itu adalah, kecepatan benda mikroskopik itu mendekati kecepatan cahaya. Ternyata, hukum-hukum Newton itu belum mampu menjawab peristiwa-peristiwa yang terjadi pada benda-benda mikroskopik. Sehingga untuk mempelajarinya didasari dengan teori relatifitas. Di mana teori relatifitas ini bersumber dari postulat Einstein.
Jadi postulat yang dikeluarkan oleh Einstein. Menurut KPBI, postulat itu adalah asumsi yang menjadi pangkal atau dalil yang dianggap benar tanpa perlu membuktikannya. Teori relatifitas ini dikenal dengan mekanika relativistik.
Jadi intinya, di mekanika klasik ini bisa menjawab permasalahan untuk benda-benda makroskopik, benda-benda yang besar, yang kecepatannya sangat kecil dibandingkan dengan kecepatan cahaya. Tapi untuk mempelajari benda-benda mikroskopik, yaitu benda-benda yang ukurnya sangat kecil, namun kecepatannya mendekati kecepatan cahaya. Ternyata kita perlu menggunakan teori relatifitas. Nah, pada pembelajaran teori relatifitas khusus itu, kita lihat peta konsepnya. Intinya itu di teori relatifitas ya.
Kita akan mempelajari tentang yang pertama, relatifitas Newton. Kemudian nanti akan mempelajari relatifitas khususnya. Didasari oleh, kalau yang Newton ini, transformasi Galileo.
Kalau yang khusus, didasari oleh transformasi Loren. Yang transformasi Galileo ini dengan anggapan kecepatannya itu relatif, sedangkan ruang dan waktu itu mutlak. Kalau transformasi Lorenz, itu kecepatan cahayanya yang mutlak, tapi ruang dan waktunya yang relatif.
Ketika ruang dan waktu mutlak ini menjelaskan tentang masalah fisika sehari-hari dengan kecepatan yang jauh lebih kecil dari kecepatan cahaya, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. sebelumnya ya sedangkan di transformasi Lorentz ini untuk mempelajari relatifitas khusus ya itu akan menjelaskan tentang kontraksi panjang, latasi waktu kesetaraan masa dan energi penjumlahan kecepatan relativistik dan hukum kekuatan energi momentum relativistik dalam fisika teori relatifitas ini sangat penting artinya sebab teori ini sangat berguna untuk mengkaji sifat-sifat fisis benda yang atomik Namun, seperti ilmu pengetahuan yang lain, bahwa teori ini memiliki keterbatasan atau kekhususan. Dilihat dari mana?
Dari kerangka acuannya, yang bersifat inersial. Artinya apa? Kerangka acuan tersebut dalam keadaan diam atau dalam keadaan bergerak beraturan, kecepatannya konstan pada garis lurus.
Makanya istilahnya disebut dengan teori relatifitas khusus.