Transcript for:
Investasi Properti dan Pemahaman NPL

Orang biasanya menjadi momok temenan-teman Depkolektor Oh gah, gue temenan-teman Depkolektor Justru itu teman-teman kita itu Dan teman-teman Depkolektor itu adalah bagian dari komunitas kita Ah ngeri banget dah bertemannya membegituan Enggak, justru mereka itu, mereka begitu karena apa? Karena tuntutan pekerjaan Sebenernya ada cara-cara lain yang tidak harus begitu Nah caranya bagaimana? Kita kasih solusi Akhirnya, Mas Dudi mampir Banyak yang mencari Anda karena banyak pengusaha-pengusaha yang Ujung-ujungnya macet Gak bisa bayar rumah, cicilan, KPR Rumahnya disita sama bank Itu banyak tuh terjadi Ini channel kasih solusi adalah Kami memihak pada UMKM Memihak pada pengusaha Yang ujung-ujungnya cashflownya babak belur kan Berharap atau gak Nyicil rumah dengan hitung-hitungan Forecasting kan bisnis kita kan Tenang aman, lagi kenceng-kencengnya nih di online Jualan kita nih oke nih Tahunnya begitu masuk bulan kedua, ketiga rumah udah 10 tahun tuh nyicil, udah kadung begitu tuh Begitu baru jalan setahun usahanya, kota Rulo macet tumbang Sementara dia punya cicilan rumah sampai 10 tahun lagi Gak sanggup bayar, disita sama bang Saya butuh anda karena anda dari tahun berapa ya? Tahun 2008 kali ya? 2008 Mengedukasi terkait rumah di Lelang Nanti ujung-ujungnya buat penonton nih, pas nih Buat pebisnis properti, yang pengen nyari rumah harga miring, bekas lelangan bank, apa segala macam, juga bisa tuh banyak penontonnya sebenarnya lebih kepada mereka macet ya banyak juga yang dia ingin mencari peluang, peluang di properti kredit macet, karena itu juga ada dagingnya juga itu oh kenapa, karena lagi jatuh-jatuhnya satu harganya murah, yang kedua dagingnya juga lebih tebel yang ketiga legalitasnya lengkap lebih aman Kok bisa gitu? Iya, karena seiring berjalannya waktu. Tanah tiap tahun naik nggak? Naik. Naik, iya. Meskipun fluktuatif ya? Yes. Paling tidak lebih murah dibandingkan yang bukan kredit macet. Kenapa? Karena bank itu ketika mencairkan, kan nggak mungkin 100%, biasanya kan 70%. Berarti ada spare berapa itu? 30%. Yang pertama itu. Yang kedua, dari kenaikan tanahnya setiap tahun. Tanah itu cenderung naik setiap tahun. Namanya capital gain namanya Nah capital gain itulah yang menjadikan Kelipatan berapa tahun macetnya Kali berapa persen kenaikan tanahnya Nah ketemunya itu bisa sampai ratusan juta keuntungannya Bahkan bisa sampai ratusan persen juga bisa Berarti harus jeli ya Ngeliat begini ya Dan ceritanya atau kisah hidupnya Mas Dudi ini wow Kayak tadi kita ngobrol di belakang ya Pernah tinggal atau nomaden ya, tinggal di pindah-pindah rumah Sementara beliau beli rumah yang bekas, eh macet lah, dilelang Sama bank, diselamatkan Habis itu tinggal disitu sembari rumah itu laku, direnovasi apa segala macem Ada margin disitu Pindah lagi kesini lagi, yang udah rumah mangkrak nih Tapi informasi terkait rumah-rumah yang mau disita bank itu tuh gimana cara nyari taunya? Kebetulan saya sudah bermitra dengan perbankan ya Lebih dari beberapa perbankan, lebih dari 10 Jadi memang bang itu ada dua data Data aktif dan data pasif Kalau data aktif biasanya dagingnya tipis Kalau yang data pasif dagingnya tebel Bedanya apa sih? Beda, kan kita butuh daging Nggak butuh tulang Iya betul Maksudnya aktif sama pasif itu apa? Aktif itu biasanya macetnya masih di bawah 5 tahun Biasanya Kalau sudah pasif Biasanya sudah 5 tahun lebih tuh macetnya Itu dagingnya tipis? Kalau yang lebih Lama macet, lebih tebel dagingnya. Oh, karena? Ya, karena kenaikan tanah setahunnya itu. Sementara dia udah babak belur ya? Ya, yang kedua apa? Kalau sudah macet lama, bank itu lebih mudah untuk kita negosiasi. Ada namanya teori pelunasan pokok utang. Jadi kita bayar pokok utangnya aja, bunga sama denda-denda dan lain-lainnya bisa dihapuskan. Oh, pemutian? Bukan pemutian. Kok bisa dihapus? Ya, ada cara, trik khususnya ada. Jadi istilahnya kita memang ada, celah itu tuh ada. Yang kedua bahkan ada namanya teori cut loss. Cut loss itu pelunasan di bawah pokok utang. Tapi itu tanda petik ya. Dan kita bermain. Di mana kita bermain, nah itu. Saya lebih suka data-data pasif daripada data aktif. Karena NPL ada NPL aktif, ada NPL pasif. Saya lebih suka yang pasif. Atau kalau di perbankan namanya data WO. Write off, hapus buku. Itu yang lebih menarik itu. Jadi dagingnya di situ yang tebal ya? Ya, itu. Berarti daging itu atau cuan itu... Buat siapa nantinya? Buat pemilik rumah? Buat investor. Investor. Ya, investor. Jadi gini, dalam properti, dalam dunia NPL atau dunia utang piutang. Itu hanya akan ada tiga pihak Investor, debitur, kreditur Kita sebagai apa? Kita usahakan, kalau bisa kita jadi investor Ketika terjadi kredit macet Debitur, orang yang punya utang Kreditur, banknya, kan sama-sama pusing tuh Utang piutang kan masalah klasik Iya, betul Jadi orang utang biasa Ngasih pinjaman utang juga biasa Yang nggak biasa ketika macet, nah pusing tuh Sehingga apa? Dia butuh exit. Dia butuh solusi. Siapa solusinya? Investor. Investor siapa? Ya kita-kita ini. Kita adalah investor. Kita semua nih calon investor. Berapapun uang kita, bersyukurlah kita investor. Karena apa? Kita punya uang. Bisa patungan dong? Bisa. Harga 1 miliar nih rumah, patungan aja udah? Bisa. Bahkan ada cara-cara tertentu kalau emang berani. Ya kalau berani, tanda petik kalau berani ya. Cara-cara barbar juga bisa kalau berani. Udah rumah kosong, dudukin aja. Maksudnya? Kan banyak tuh rumah-rumah yang kosong-kosong Kok didudukin? Kan bukan punya kita? Ya bukan punya kita, betul Tapi kan ada caranya bagaimana kita bisa menduduki Kan menduduki kan bukan batin menempati, kan tinggal duduk Jadi kita kondisiin aset tersebut Bahasanya adalah saya ada namanya strategi namanya CBD C itu cek ombak Cek ombak dulu ini rumah kosong atau isi Nah setelah cek ombak ngapain kita? B Dalam hal marketing apapun, siapapun orangnya kalau kita bantu jualin, pasti dia mau. Cek ombak, bantu jualin. Nah, sambil kita ngobrol, negosiasi. Kalau sepakat, baru dibeli sendiri. CBD, cek ombak, bantu jualin, dibeli sendiri kalau cocok. Nah, ngapain bantu jualin? Nah, kan itu hanya trik mengalihkan supaya kita nggak ribut sama orang. Karena ketika orang bermasalah, ketika orang bermasalah di NPL, dia itu sebenarnya bingung, banyak orang bingung. Kenapa bingung exitnya bagaimana? Mau bayar, nggak ada duit Bayar, juga nggak kurang-kurang tuh utangnya Karena kena anuitas Kena floating Oh iya Ini kan sebetulnya jebakan utang Jebakan utang yang kita sadar nggak sadar sudah tanda tangan Namanya perjanjian kredit Nah itu Berarti floating sama anuitas itu sebetulnya ada di akat Dari kita, debitur, dengan kreditur bank Yes Lah kan udah tau harusnya CDB itu Cuman kita kadang ketika dulu akad kredit tuh Kita kan gak baca tuh pasal per pasalnya Karena kan kecil-kecil gitu kan Udah gitu lama gitu kan Udah pokoknya tanda tangan ya Yang penting tanda tangan butuhnya tanda tangan cair gitu kan Nah pokoknya gitu Dia lupa itu ada pasal-pasal klausul-klausul yang Nah tapi apapun alasannya Dia sudah tidak bisa berkelit Karena apa? Itu namanya kan perjanjian kredit Nah itu Nah itu Yang perlu kita pelajari Bagaimana kita menemukan yang namanya titik temu Waduh ini menarik ya Jadi Mas Dudi ini sebenarnya kenapa bisa ngomong sampai sedetail ini Beliau ini, wah kalau tau kisahnya nih Maksudnya yatim, izin ya Mas Dudi ya Yatim, sempat dikira Wah, sampai akhirnya juga berjuang nih gimana caranya bisa hidup Makanya Malah kebuka jalannya itu karena sama dep kolektor berarti ya? Iya, accident by dep kolektor Accident by dep kolektor Orang biasanya menjadi momok temenan-teman dep kolektor Oh gah gue temenan-teman dep kolektor Justru itu teman-teman kita itu Akhirnya kebuka jalan sekarang jadi bisnis properti lelang ya Iya, dan teman-teman dep kolektor itu adalah bagian dari komunitas kita Ah ngeri banget dah bertemannya membegituan Justru mereka itu Mereka begitu karena apa? Karena tuntutan pekerjaan Sebenarnya ada cara-cara lain Yang tidak harus begitu Sehingga saya bisa Meyakinkan Ya bosnya debt collector itu Caranya bagaimana? Kan ada banyak alternatif Ketika terjadi macet Itu sebenarnya banyak alternatif Hanya saja Banyak orang yang tidak tahu Karena memang sekolahnya tidak ada di Indonesia Ada nggak sekolah yang menerangkan apa dan bagaimana N2NPL? Belum ada sampai hari ini. Nah ini yang perlu kita edukasi masyarakat supaya masyarakat itu ngerti apa itu utang piutang, apa itu negosiasi, apa itu restrukturisasi, apa itu nego pelunasan, apa itu pelunasan khusus. Itu banyak caranya. Banyak ya. Hanya saja itu kan tidak mungkin terbuka karena apa. Itu kan ibaratnya bagian dari sistem perbankan itu sendiri. Nah makanya kita membangun namanya komunitas Di komunitas itulah kita punya namanya market Kita membuat market Siapa marketnya? Ya siapapun yang memang dia mau Mau belajar Bagaimana mengurai masalah Cakep nih Berarti judulnya aja udah kontroversi ya Hayo, kita berteman dengan Dep kolektor Buat yang mau jadi investor atau pengusaha properti lelang Ya, karena kebetulan teman-teman Dep kolektor, banyak teman juga Saya tanya, kamu punya rumah belum? Belum punya rumah Kamu sudah berapa tahun? Bertahun-tahun nggak punya rumah Ngapain selama ini? Padahal kalau dia mau, sebenarnya kan dia bisa gitu loh Pertanyaannya mau atau tidak? Pak nggak punya modal Kan cuma alasan Modal itu Bagaimana cara kita menyakinkan orang Saya masuk Jakarta minus miliaran Ah entah ceritainnya sekalian nih Cakap nih minus miliaran Backgroundnya boleh tau gak mundur dikit Saya hanya lulusan SMA Itu pun ijasa SMA saya hilang Hilang karena apa dulu 2005 saya pernah bisnis Salah satu bisnis tapi ya kalah main lah Ibaratnya begitu kalah main sehingga saya sampai minus miliaran Tapi dengan minus itulah otak saya jadi melar Jadi terkadang nih kita Kalau kita ada masalah Otak kita ini Apa ya Istilahnya berpikirnya itu Lebih keras Sehingga ada istilah namanya Katanya The power of kepepet Nah Ketika kepepet itulah Potensi terbaik kita muncul Apa itu? Ya apapun Dari situlah Ketemulah itu Namanya apa? Accident Accidentnya apa? Rumah lelang itu accident Sebenarnya saya tahu NPL itu otodidak Itu accident Tapi ternyata apa? Ketika saya jatuh Saya hanya berpikir Saya dicoba tidak melebihi apa yang kemampuan saya La yukallifullahu nafsan illa us'aha Kan begitu dalilnya Nah itu, jadi kita ini dicoba ini Nggak akan melebihi dari kemampuan kita Ternyata apa? Jawabannya apa? Nah itu Pasti ada hikmah di balai musibah Nah itu, hikmah inilah yang mahal Hikmah ini tak terhingga nilainya Dan salah satunya hikmah yang saya dapatkan adalah Ternyata aset-aset NPL Atau Non Performing Loan Waktu itu berarti Orang tua gimana? Boleh ceritain gak? Saya kebetulan, mohon maaf ya Orang tua saya dulunya seorang biduan Jadi kebetulan ya single parent Jadi artinya ya dengan segala cara kita bertahan hidup Apapun itu Single parent, berarti bapaknya kemana? Kalau biduan cewek berarti kan? Mamah berarti kan? Iya, jadi almarhum bapak saya itu Saya juga gak tau dimana Orangnya seperti apa Taunya hanya kuburannya Itu kemarin 2023 baru ketahuan ke kuburannya itu Nah ini, kan kalau udah tau kuburannya berarti kan maaf ya Stigma tentang yang kemarin, kata seperti bilang anak haram itu kan udah terbantahkan Karena jelas bapaknya siapa Karena saya mencari, mencari Nah gimana ceritanya? Karena saya kan talkshow ya, seminar juga Di salah satu komunitas Ternyata ada petunjuk Petunjuknya itu yang saya kembangkan Sampai ketemulah itu Dari mulai foto Kemudian ke alamat Ketemu Dan ternyata Almarhum itu temannya Mertua bapak Bapaknya dia itu Member atau peserta yang hadir di seminar Iya betul Sebentar mundur lagi deh Saya mau taunya bahwa Sempat akhirnya di Ngebatkan Sebagai Itu gimana ceritanya? Ya karena memang Apa ya? Karena memang Saya memang dari kecil kan Dititipkan Awalnya itu dititipkan ke nenek Nah setelah itu baru ikut ibu setelah ibu menikah lagi gitu kan. Nah setelah itu SMP saya ikut Pak D. Karena kebetulan ibu belum mampu menyekolahkan saya. Jadi SMP itu saya disekolahkan sama Pak D. SMP 3 tahun, kemudian lulus SMP, saya mau lanjut SMA gak punya modal. Ibu juga gak bisa biayain. Ya setahun saya cari uang sendiri, lulus SMP saya cari uang sendiri. Di Lampung ya? Di Lampung. Di pabrik Genteng. Kemudian jualan kantong plastik di pasar, jualan ayam. Yang terakhir saya ke gunung itu, ngoret kopi. Jadi di gunung itu, di daerah Talang Padang, ngoret kopi. Apa tuh maksudnya? Jadi ada salah satu gunung yang memang disitu orangnya itu bercocok tanam kopi. Nah kopinya itu saya kerja sebagai buruhnya disitu. Oh metikin biji kopi? Metikin kopi, ngoret kopi. Ngoret apa sih? Ngoret itu membersihkan rumput. Jadi rumput. Ngarit? Ngoret. Oh beda ya? Beda. Jadi ngoret itu yang di pinggiran kopinya itu kita bersihin rumputnya Terus kemudian kita kasih pupuk Biar subur dia Itu namanya ngoret Oke Lu mau bahas kopi atau bahas apa ini? Enggak maksudnya kan Saya mau tau edukasinya buat temen-temen juga kan Pasti kan terinspirasi bahwa lu gak sendirian guys Ternyata dengan pola minus begini aja dari nol dari dasar Tukang ini, tukang itu, itu bisa loh sampai sekarang jadi investor properti lelang gitu loh. Nah ini mau kita bahas sampai nanti kerana tips and tricknya mengenai jual beli atau menjadi... Ini properti lelang tadi lah. Habis itu baru seminar karena udah bangun personal brandingnya di ranah... properti lah, apa segala macem ya kan bisa seminar kan berarti kan ini orang dipandang dong bisa ngisi-ngisi ya Alhamdulillah saya bersyukur sekali saya jadi pembicara bukan karena saya hebat tapi karena diminta sharing sama teman-teman jadi yang hebat adalah teman-teman saya jadi teman-teman saya itu melihat oh ternyata Dudik bisa loh yang awalnya minus bisa recovery dari mana dia punya uang? dari mana dia punya motor, punya mobil, punya rumah? dari mana? orang kan bertanya loh dulu kamu siapa? sekarang siapa? gitu kan Orang itu melihat kita dulu siapa sekarang siapa Makanya mulai hari ini kita harus punya namanya dream Dreamnya apa Karena apa? Sama-sama makan nasi dia bisa Masa kita gak bisa Ada pun masalah ilmu kan bisa dipelajarin Apa sih gak bisa dipelajarin hari ini ilmu? Semuanya bisa dipelajarin Yang paling penting apa? Satu luruskan niat Niatnya apa? Lurus dulu nih Niatnya apa? Mau berubah, mau lebih baik, mau nolong orang, membantu orang Pasti Tuhan kasih jalan Kalau sudah Tuhan kasih jalan Apapun itu Yang tadinya gak mungkin jadi mungkin kok Jawabannya di seminar itu Nah di seminar Dan di seminar itu memang seminar ala-ala ya Maksudnya gimana? Karena ala-ala itu ya Dulunya kita gratisan Jadi apapun itu Siapapun itu Komunitas apapun kita gak lihat Background dia apa Yang penting mau belajar Ayo kita edukasi Kita sharing Jadi seminar itulah Awalnya dari gratisan Mulai naik Nah itu Ketemu si peserta itu Nah ketemulah peserta itu dan dari peserta itulah alhamdulillah kita bisa mendapatkan ya beberapa investor juga Angela Investor Yang mana kita karena kuncinya sukses itu adalah bagaimana kita bisa membuat namanya trust Nah dari trust itulah kita mulai lebih serius lagi untuk apa? Untuk bertransaksi Transaksinya apa? Nah kita transaksinya dengan cara patungan Karena modal titik balik saya dari patungan itu Maksudnya patungan itu gimana? Patungan itu ya kita Apa ya? Coba simulasin, ada rumah Misalnya begini, ada rumah nih Pasarannya misalnya, misalnya katakanlah pasarannya 200 Kan kita kan hitung harga pasar dulu ya Ini si debitur yang mangkrak ya Dia udah gak mampu bayar KPR lagi ya Saya lebih suka untuk teman-teman yang mau belajar Cari dulu NPL atau rumah Rumah yang kosong kondisinya Karena rumah kosong lebih gampang untuk dieksekusi Daripada rumah yang isi Harus kredit macet dong? Tidak harus NPL kan kredit macet? Betul, dalam herana NPL Tapi kalau bukan NPL ada juga yang bukan kredit macet di bank Ada juga yang kredit macet tapi bukan non-bank Ada, utang-utang pribadi Jadi kalau NPL ini kan NPL yang ada di perbankan Itu namanya NPL Kalau bukan di bank, bukan NPL Tapi loan juga itu kan Tapi ya beda ya, kalau NPL ya di bank Karena memang sistemnya ya NPL nyebutnya Betul, atau mungkin ada juga yang seharga NPL Seharga NPL contohnya apa misalnya aset gonogini Atau mungkin aset waris Nah itu ada juga Kemudian kita juga pernah beli aset gonogini Jadi seseorang yang memang dia pisah Kemudian gak ada solusi ya kita beli asetnya Ada yang begitu Seharga bahkan lebih murah daripada NPL Ada yang begitu juga Anjlok juga tuh Karena orang sudah berpikir rumitnya kan Padahal tidak rumit Rumit itu kan masalah persepsi Kalau itu Kita tahu akar masalah Jadi intinya cari dulu akar masalahnya apa Karena solusi itu Lebih gampang ditemukan Kalau kita sudah tahu namanya akar masalah Akar masalahnya itu apa Nah itu yang perlu kita gali Kalau sudah tahu akar masalah Setengah dari solusi itu hanya masalah teknis Pada saat seminar Akhirnya investornya siapa? Nah investornya adalah para teman-teman nih Yang memang dia, satu, biasanya belum punya rumah. Yang kedua, dia sudah punya rumah tapi ingin tambah aset. Atau mungkin dia ingin, Pak, saya cari NPL tapi yang bisa untuk usaha. Contohnya apa? Ruko. Contohnya apa? Kos-kosan. Macem-macem. Atau mungkin aset yang pinggir jalan, yang bisa untuk buka usaha. Nah, itu. Modal berapa kira-kira? Modal relatif, tergantung cara belinya. Cara beli properti NPL itu banyak. Ada banyak cara. Ada cara lelang, umumnya cara lelang Karena lelang itu yang umumnya seperti itu Tapi ada juga cara yang tidak umum Gimana cara yang tidak umum? Ada cara cesi, ada cara over credit Apa itu? Saya kurang paham Cesi itu pengalihan piutang Dan cesi ini grey area Grey area Enggak enak dong, abu-abu begitu Tinggal kita, kita bisa membuat yang abu-abu ini menjadi putih atau hitam Tergantung permainan Karena namanya NPL itu sebenarnya itu permainan Boleh nggak dikasih beberapa contoh kasus, sehingga kita ada gambaran ini. Maksudnya, investasi properti lelang bank, kenapa semenjanjikan ini, berarti kan ada dua nih marketnya. Yang pertama adalah orang yang pengen keluar dari masalah, way out. Yang debitur tentunya, karena memang dia udah pusing nih, di sita bank dia nggak dapet cash. Ya dong, kita berbicaranya, maaf nih agak sedikit... Kompleks mengenai muamalah Muamalah kan ada konvensional sama syariah Kalau yang kita lagi bahasin adalah Mostly pasti konvensional Yang kalau mandek Disita sama bank Nanti sebelum nanti anda jelaskan mengenai disita bank ini kan menjadi stigma ya Ya kan nanti itu bagus banget Ada di belakang kamera kan anda bilang begitu Yang kedua adalah syariah Syariah berarti kan akat-akatnya Tidak ada sita, tidak ada riba Ya pokoknya Kalau gak sanggup Musyawarah 3-6 bulan nggak bisa bayar, yaudah mau dijual, sisa utangnya berapa, lebihannya buat si debitur. Isaria lah kita tahu bersama. Nah artinya dalam pembahasan ini adalah, ini berarti markatan pertama adalah orang yang pengen keluar dari zona debitur, nggak bisa bayar, mandek, daripada kesita, gue nggak dapet apa-apa. Ini di luar konteksnya ya, ini edukasi kan nggak melulu kita jangan alergi dari kata-kata konvensional, justru kita lagi bantu. Buat yang market muslim apa segala macemnya Gue pengen kelar dari riba Gue pengen gak pengen disita Gue gak dapet apa-apa Zolim misalnya kayak begitu Ya ayo kita bantu nih Buat para pelaku konvensional Toba, ya lo silahkan kalau mau pilih jalur yang nantinya syariah Anyway, yang kedua adalah berarti Orang yang pengen beli rumah Tapi gak punya banyak duit Logikanya kan pengen punya rumah Pengen punya rumah tinggal Tapi dia ya kalau bisa Analogi lainnya apa? Beli mobil bekas taksi Itu jatuh dong harganya Karena mungkin kilometer udah tinggi Kalau dalam hal ini berarti kan Daripada dilelang, sini gue selamatin deh Minimal kita bisa beli rumah Kalau yang pertama, dia dapet cash Itu gimana tuh maksudnya? Oke, saya coba luruskan dulu ya Bahasa disita bank Ini bahasa yang salah tapi dianggap benar Salahnya dimana sih? Nah, bank itu itu bukan lembaga penyitaan. Bank itu tidak bisa menyita. Yang bisa menyita itu adalah pengadilan. Dasarnya apa? Putusan. Nah, baru ada namanya istilah sitajaminan. Nah, ini bahasa yang salah kaprah, tapi dianggap benar karena kekurang tahuan. Bank itu bisanya apa? Ketika macet, bank itu bisanya apa? Ya, menjual. Menjual dengan skema apa? Nah, umumnya adalah skema lelang. Berarti bank itu bisanya adalah menjual melalui mekanisme lelang. Itu yang benar. Bank tidak bisa menyita dan bank tidak ada dasar untuk menyita, tidak ada Oh bisa pidana malah? Bisa pidana bisa perdata, tergantung Kalau ada oknum yang mengintimidasi debitur atau apapun itu sehingga debiturnya tidak nyaman atau dirugikan itu juga malah bisa jadi ranah pidana Oke yang pertama itu dulu, jadi teman-teman yang mungkin bermasalah di perbankan jangan takut Masih banyak hak teman-teman debitur kalau macet di bank, masih banyak haknya Nah banyak itu, nanti kita adakan seminar dan itu kita ingin mengedukasi lurusnya bagaimana, benarnya bagaimana, yang pertama itu Waduh ini bisa diikuti seminarnya nih dalam waktu dekat, nanti informasi lebih lanjut ada di bawah ya Kita bantu di deskripsi ya Jadi sebenarnya kita, ya Alhamdulillah sebenarnya kita termasuk pelopor di Indonesia Jadi kebetulan kita sudah mencetak sekitar 11 pembicara, mentor Wah keren, ayo guys ini suku bunga lagi nih Parah nih lagi naik nih tuh Nasib suram para pejuang KPR di era suku bunga tinggi 12% kalau nggak salah Nah itu karena apa? Karena memang mungkin ya Mungkin dia sudah terjebak utang Jadi jebakan utang itu kan mengerikan ya Jebakan utang kalau misalnya kita sudah terlanjur nih Sudah terlanjur Kalau sudah terlanjur kan ya apa boleh buat kan Oke lanjut Berarti kalau sudah terlanjur ya tinggal bagaimana kita Caranya bagaimana? Banyak kok exitnya banyak Oke si Tabang tadi berarti Bang bukan nyita ya Tapi mewadahi untuk tempat lelang Iya dia mengingatkan Bahasa bank itu mengingatkan Anda punya utang bayar dong Bahasanya cuma mengingatkan Bukan menyita Dan bank tidak ada dasar untuk menyita Tidak ada dasarnya Hukum apa yang membolehkan bank menyita Terus yang katanya orang rumahnya diambil Gara-gara udah gak sanggup KPR lagi Itu diambil sama siapa? Nah itu juga isu menurut saya Jadi kan Mengambil atau diambil ini kan ada Mungkin dia ada kesepakatan mungkin Contohnya gini ada bank tertentu Yang dia memang ada Kalau macet dia memberikan namanya kuasa menjual Nah itu mungkin dia sudah ternyata itu mungkin Tapi itu juga jarang, andai kata ada pun mungkin itu ya banknya yang memang kucing-kucingan gitu. Jadi yang melelang siapa pak? Yang melelang ya bukan bank. Siapa? Kantor lelang. Emang ada sendiri? Ada. Berarti anda tahu rumah ini dilelang, ada investornya diajak tuh beli, itu apa nama kantornya? Kantor namanya KPKNL. KPKNL? Kantor Pelaporan Kekayaan Negara dan Lelang. Terkenalnya kantor lelang. Oh, ya begitunya ya. Itu sama bank tuh berarti dia, kolaborasi. Ya sama bank, jadi kantor lelang ini adalah segala sesuatu yang bisa dijual lewat mekanisme lelang Bukan hanya bank, misalnya putusan pengadilan atau mungkin harta pilot itu juga dilelang juga oleh kantor lelang Jadi kantor lelang ini adalah lembaga yang memang dia menjual aset-aset yang memang harus dijual lewat lelang Hanya saja memang kebanyakan rata-rata yang dilelang itu adalah aset-aset NPL atau aset-aset yang macet di bank Tapi kan lelang bukan solusi terbaiknya, bukan Masih ada solusi lain kok, karena Bang juga sama ketika dia lelang apakah setiap dia lelang itu ada yang beli? Belum tentu. Nah makanya di seminar nanti saya akan ajarkan ilmu bagaimana sebelum lelang, saat lelang, sesudah lelang. Lelang, sudah lelang bisa nggak dibatalkan? Bisa. Bagaimana manuvernya? Banyak manuver-manuver yang akan kita buka. Dan itu ilmu out of the box, yang tidak ada sekolahnya di situ. Waduh, itu di seminar ada semua tuh ya? Mengkap. Jadi sebenarnya kita kupas habis Bagaimana itu memulai Bagaimana menjalankan Dan bagaimana bisa Lebih kaya lantaran Lantaran properti Ini masih bahas di debitur ya Berarti dia tetap dapat uang dong Bukan disita, terlepas tadi kita udah tau ya Disitanya sama siapa, dilelangin sama siapa Tapi kan mereka harus butuh uang Dia udah keluar tiap tahun loh KPR 10 tahun Tahun ke 6 mandek Bisnisnya runtuh lah gagal Gak punya duit gak punya cash Mau gak mau kan harus kelepas Jadi 6 tahun sia-sia gitu loh Ya itu sudah bagian dari resiko Makanya begini prinsip saya adalah bagaimana win-win solution Karena apa? Orang utang macet efeknya kan kemana-mana Satu be checking atau bahasa sekarang namanya slick Yang kedua apa? Dia takut dia malu dan sebagainya Karena orang utang gak bisa bayar Takut, malu, itu udah bawaan seperti itu Kemudian bagaimana? Ya negosiasi, karena namanya bisnis adalah negosiasi Bagaimana kesepakatannya? Nah misalnya dia sudah bayar sekian tahun Nah intinya kan bagaimana ketemu namanya titik tengah Namanya orang jual pengennya kan mahal Orang beli pengennya murah Kan hukum pasar begitu Bagaimana? Nah ini kondisinya kan berbeda Karena NPL ini bukan properti Wajar artinya kan ini kan Kondisi ada kondisi tertentu Yang mana sebenarnya itu ada masalah Masalahnya apa ya macet tadi itu Macet kan masalah sebenarnya Tinggal bagaimana kita meyakinkan Meyakinkan debitur Meyakinkan juga krediturnya Jadi disini kita perlu namanya Win-win solution antara debitur dengan kreditur Debiturnya dia pasti minta Yaudah misalnya dia minta sekian Ya kita tawar aja sekian Siapa tau cocok Penawarannya Coba simulasi harga misalnya Misal begini Ada rumah harga misalnya Katakanlah pasaran dulu ya Karena kita namanya Berhitung properti kan Hitung dulu harga pasar Misalnya harga pasaran Nggak usah mahal-mahal lah Rumah subsidi aja deh Misalnya Misal ya 200 juta Misal Ini pembulatan aja Pembulatan Kemudian Kondisinya itu Ternyata macet Dia sudah Ngangsur misalnya Setengahnya misalnya Misalnya 10 tahun Jadi 5 tahun Oke Itu kan Nah Dia udah ngasur berapa lama Kita tawar dong 5 tahun tuh Misalnya kita tawar Dia misalnya udah ngeluarkan uang Misalnya sudah keluar uang Misalnya 50 juta lah Misalnya begitu Kita tawar dulu 25 Siapa tau cocok Siapa tau gitu kan 25 tuh tawar apanya nih? Istilahnya uang ganti rugi lah Oh 25 Ganti rugi dia udah keluar 50 juta angsuran Iya angsuran Tapi masnya nanti nawarin Nih gue ganti deh 25 juta Daripada lo gak dapet apa-apa Betul Betul. Kalau mau. Kalau nggak mau bagaimana? Ya kalau nggak mau kita bantu jualin saja. Jadi bukan berarti itu peluang kita tinggalkan gitu. Nggak. Karena apa? Di situ juga masih ada peluang. Peluangnya apa? Kita jadi brokernya atau agennya gitu. Makelarnya. Makelarnya. Oke. Bantuin jual biar dia juga dapat cuannya. Betul. Berarti over credit dong? Ya. Karena begini. Banyak ilmu kombinasi. Kan ada ilmu lelang. ada ilmu CSI, ada ilmu oper kredit nah saya kasih rahasianya nih solusi terbaiknya, oper kredit dulu setelah oper kredit baru pelunasan nih gue pelunasan ke banknya, itu cara paling pas itu gimana gimana ini udah terlanjur nih ini solusi ya, ini kan dikit ya mas Dudie, kemarin kan ayo dong, lu kan kasih solusi gitu kan Kayaknya kesana tuh yang dibahas tuh adalah yang syariah misalnya Iya dong ya kan, ubah-ubah, jangan KPR Mereka tuh lagi butuh posisinya, iya gue tau gue baru dapet ilmu nih, gue mau hijrah nih baru sekarang ini Kalau gue tau mungkin gak kayak begini juga gue mau juga ogah gitu kan Makanya ini kita hadir buat bantu teman-teman semua Nah berarti udah terlanjur kodarullah, berarti di over credit dulu? Ya menurut saya itu yang paling efektif ya Karena apa? Over credit adalah nominal paling kecil yang kita keluarkan Over creditnya misalnya gimana? Coba simulasi aja Misalnya ke siapa? Misal debiturnya macet Misalnya ya ini si A Si A ini debitur Debitur tuh orang yang punya utang Namanya debitur Iya Katakanlah dia mungkin sudah bayar 50 juta Selama tenor waktu sekian bulan Masih kurang 150 juta lagi Misalnya masih kurang gitu kan Dia di perjalanan Udah keluar uang 50 juta Rumahnya macet mau dilelang Misalnya Kita tawar dong Saya bisanya over credit nih, misalnya Sepakat kata kalah 25 misal Kita over credit, misal Nah setelah itu kan kita nerusin angsuran kan Nah, boleh gak dalam masa ngangsur itu kita nego pelundasan ke bank? Oh, gak tau sih Boleh Boleh ya? Boleh, dan itu celah yang memang saya tawarkan Supaya apa? Temen-temen itu supaya lebih melek perbankan Karena semuanya itu di perbankan juga bisa ditawar kok Tawar tuh maksudnya? Nawar sisa pokok utangnya berapa? Oh, ya tadi misalnya 150 juta. Ditawar gitu. Lah kan kalau di offer kan berarti ngikutin akat yang udara. Betul. Jadi itu adalah saya menggunakan namanya flip sweep namanya. Anda banyak istilah-istilah ya. Offer dulu dari ngoper. Ya sambil kita carikan modal, carikan cara bagaimana kita melunasi di banknya. Jadi offer itu hanya untuk istilahnya batu loncat. Untuk amankan dulu Supaya tidak kelelang Sambil kita lunasin Pertanyaannya Dari mana uang buat lunasinya Nah itu makanya kita buat konsep Konsepnya apa Bisa konsep patungan Bisa konsep jual bersama Bisa konsep bisnis Apapun itu Dan itu Yang sudah kita jalankan Berkali-kali seperti itu Dan itu sudah kita lakukan itu berkali-kali Karena apapun masalah Apapun masalah Kesimpulannya itu cuma tiga Apa itu? Yang pertama maunya apa Yang kedua maunya berapa Yang ketiga cara bayarnya bagaimana Kayaknya semua masalah begitu ya Ya iya karena Apapun masalah cuma itu Muarnya ke situ Nah bagaimana Nah itu Maunya apa sih? Oke Maunya Kebanyakan kan ya uang Kebanyakan loh ya Ada juga saya gak mau uang Maunya apa? Ganti rumah Tukar guling aset Macem-macem Maunya apa? Berapa? Sepakat gak angka berapanya itu? Nah kemudian yang paling penting nih Yang ketiga nih Cara bayar Karena cara bayar properti Itu kan macem-macem Ada banyak cara Tinggal caranya apa? Bagaimana? Yang nanti kita perdalam lagi di seminar Karena di seminar itu ilmunya ilmu terapan semua Ilmu praktis semua Mantap Klik link di bawah tuh temen-temen di deskripsi ya Atau mungkin ikutin aja format-format yang ada di caption Mas Dudy ini gini Bisa gak kalau si debitur itu Dia coba pengen daripada kelelang rumahnya Dia ada yang dia dapet gitu cashnya apa segala macem Tapi di convert Jadi gak juga Kalo pake yang Terutama buat pake yang over credit ya Kan kalo over credit berarti kan Ya kita juga akhirnya Tokat estafet harus dijalankan sama temen-temen yang misal Ya Kita nggak langsung menghakimi tapi memang nggak pengen pakai jalur konvensional Kalau dirubah ke syariah? Bisa saja Negosiasi lagi ke bank? Iya Yang penting akadnya kan dirubah tuh Kan tergantung ridho sama ridho nih Intinya adalah bagaimana kesepakatan Intinya kesepakatan Iya kesepakatan, tapi bank itu bisa nggak nge-convert begitu? Tergantung banknya Karena bank itu kan ada juga yang dia sudah punya anak perusahaan atau rekanan syariah Ada juga yang tidak Nah yang pertama itu Makanya kita lihat juga nih Case by case nya berbeda Tapi intinya apa? Itulah pentingnya komunitas Dan kita bukan hanya komunitasnya Bukan hanya bank konven Kita juga ada komunitas juga di bank syariah Karena apa? Karena namanya orang itu kan pasti ada dua pilihan Mau syariah atau konven Kita gak bisa maksain Artinya kan pilihan orang itu sendiri kan Misalnya dia sudah terlanjur di bank konven Dia pengen ke Syariah. Pak, ada alternatif nggak? Banyak kok. Nah itulah pentingnya komunitas Di seminar juga nanti tanya jawabnya begitu-begitu bisa dibantu ya Mereka kenalin relasi juga gitu ya Yang mahal itu pak Yang mahal adalah bagaimana relasinya Karena apa? Jam terbang tidak bisa bohong Jam terbang itulah, pengalaman itulah Link itu yang mahal, referensi itu yang mahal Iya lagi Dan itu adalah yang memang kita bangun Dan artinya kita sudah berproses Sudah lebih dari 15 tahun ya yang mahal itu guys lo mau convert mau dari mana ke mana mau A ke B, mau konven ke syariah mau dimusyawarakan ulang mau dinego ke bank itu kan ada banyak cara tuh caranya itu kalau di seminar itu pasti nanti akan ngalir saya juga kan praktisi pembicara di seminar yang dibuat sendiri maupun yang diundang sama teman-teman atau penyelenggara itu berasa banget ketika mereka ya mungkin saya deh dari sudut pandang pembicaranya nanti disini anda kan arenanya begini tiba-tiba Bang, gue begini-begini-begini, kepikiran tuh, oh iya gue punya temen kayak begitu Ya kayak simpelnya gini deh, saya di seminar, ada yang nanya Bang, gue lagi mumet banget, usaha gue bangkrut Sekarang gue meninggalkan utang Cicilan belum kelar Akhirnya kan saya bilang kan, ngobrol deh sama Mas Dudy Nah, itu seminar tuh Jadi lo jangan alergi ketika orang buka seminar langsung deh otak Lo kan tiba-tiba langsung, uh penjual ludah Ya, silahkan Sekarang itu kan jejak Digital gampang dicari ya Bapak ibu gampang kok cari nama saya Dudi Suparadi gampang itu Tinggal di googling aja Gampang kok Artinya kita juga sudah bermitra Berkomunitas Kita sudah berproses Dan kita sudah mempunyai pola dan sistem Intinya dia pola dan sistem Orang berhasil Karena dia paham pola Dia paham sistem Orang belum berhasil Karena dia mungkin Gak tau pola Gak tau sistem Nah makanya kuasai ilmu pola Kuasai ilmu sistem Apa dan bagaimana Kenapa ya 5 tahun yang lalu Sampai hari ini kok hidup saya masih biasa-biasa aja Kok sama-sama aja Berarti ada yang keliru dengan sistem dia Nah itu yang perlu kita edukasi Nah edukasi ini Nah kebetulan ya edukasi saya ala-ala Ala lapangan, ala jalanan Jadi ala-ala setutup poin aja udah Pokoknya setutup poin udah Apa, maunya apa Maunya berapa, bagaimana cara bayarnya Nah hanya 3 kok orang hidup kan cuma tiga itu maunya apa sih? maunya berapa sih? bagaimana cara bayarnya? cara bayar ini bagaimana? kan banyak cara banyak cara banyak ada seribu satu cara tinggal kita mau cara yang mana sesuaikan dengan motivasi kita motivasi kita apa? kembali ke kita motivasi kita apa sih? yang penting adalah tahu berpikir jual sebelum beli nah ini cakep tuh gimana-gimana berpikir jual Sebelum beli, cashflow positif itu Nah jadi gini ya Apapun itu, menurut saya kembali ke motivasi Oke ya, motivasi kita apa? Motivasi kita ini apa nih? Kalau saya pribadi, saya sharing ilmu ke teman-teman semua Yang pertama adalah berpikir jual sebelum beli Karena apa? Namanya hidup kan jual beli sebenarnya Apa sih? Produk janjasa Berpikir jual sebelum beli Jadi jangan beli dulu ntar jualnya kemana ya? nah itu maksud saya makanya sebelum kita beli kita udah punya exitnya kita mau jual kemana? berpikir jual harga pasrahnya berapa? nah oke ya berpikir jual sebelum beli kalau saya beli tak jual kemana ke siapa? nah itu namanya berpikir jual sebelum beli tau bayarnya tau bayarnya monetisasi ntar nah selling pointnya apa? nah yang penting selling point nih yang kedua apa? berpikir cash flow sebelum beli Kalau saya beli nih, bisa nggak tahu buat usaha sehingga menghasilkan cash flow atau keuntungan atau income? Itu namanya berpikir cash flow sebelum beli. Yang ketiga nih, tahu diri, sadar diri untuk apa beli properti. Karena banyak orang yang nggak tahu diri. Beli, beli, beli, beli, beli, ada promo dan sebagainya, dia beli-beli ternyata apa? Itu bukan aset, itu malah liability. Apa itu liability? Beban. Beban apa? Beban IPL, beban angsuran, beban perawatan rumah. Mohon maaf ya, beban pajak Itu kan perlu dihitung Kita bisa membedakan apa aset, apa liability Kalau kita utang ke bank Kita tanya sama orang bank Bang, aku punya KPR di bankmu Ini aset atau liability? Jawaban orang bank apa? Aset Kita asetnya mereka Karena kan kita bayar tiap bulan, mencicil Kan kita asetnya mereka Padahal itu diability bagi kita Makanya kita lihat nih Kita sebagai apa di sini? Subject atau object? Nah itu aja dah Kita subject atau object disini Karena orang membedakan subject dan object ini karena juga beda tipis Membedakan asset dan reliability juga sama beda tipis Harusnya kita tuh berarti Pengennya subjek ya? Ya kalau bisa subjek Karena subjek itu orang yang punya duit Dia punya kendali Tapi kalau nanya bank kita dijadikan objek jadinya? Ya otomatis Kan aset dia pegang Kita tiap bulan kita bayar Kalau nggak bayar saya lelang Kita lelang asetnya kalau macet Sorry teman-teman perbankan Sorry Ribut lagi Ribut lagi Aku suka keributan Seru Tapi ini buat edukasi kita Bantu mereka semua Yang intinya adalah Kuasai cara beli Cara jual Cara mengamankan Kuncinya itu Apapun bisnis Apapun jenis produk dan jasanya Kuasailah ilmu itu Cara beli Cara jual Cara mengamankan Bisa beli nggak bisa jual Nah repot Uangnya mandek Gak salah sih Keliru iya Tapi kan Properti kan naik terus Ya tergantung jenis propertinya juga kan Makanya Tadi itu Cara beli, cara jual, cara mengamankan Yang paling penting adalah Kalau NPL itu cara mengamankan Bagaimana cara mengamankannya Sebelum kita mengeksekusi Hitung dulu nih segala potensi Potensinya apa Macem-macem potensinya Nah makanya Itu Perlu kita namanya Cek ombak Ah Cek ombak, dari cek ombak itulah kita punya kesimpulan Apakah ini menguntungkan atau malah sebaliknya Kalau sebaliknya ngapain disikat? Kalau sebaliknya ya kita nigo-nigo ulang Jadi saya ada beberapa aset nih Menurut saya aset ini menarik Karena pinggir jalan, lokasinya strategis, ada usahanya Tapi oknum debiturnya pasang badan Pokoknya siapapun yang beli aset ini Saya akan melawan Tujuannya? Ya karena dia tidak rela asetnya dilelang Ada yang begitu juga ada Bayar dong berarti dia? Nah tidak, kalau saya ya saya rangkul Saya rangkul, Bapak maunya apa sih? Maunya berapa sih? Karena apapun masalah NPL Solusinya hanya ada tiga Maunya apa? Maunya berapa? Bagaimana cara bayarnya? Kuasa ilmu itu, tiga ilmu itu Bapak mau ketemu ilmu apapun Tenang menghadapinya Karena sudah tahu penawarnya, penawarnya apa Karena orang hidup, orang masalah Kesimpulannya tiga itu Apa sih maunya? Apa sih maunya? Berapa sih angkanya? Cara bayar, nah kalau sudah ketemu ini, ini enak Kalau cara bayar kan macam-macam Kita bisa jual konsep, jual ide Jual gagasan, jual proposal Jual lu udah terakhir Nah kalau monggo itu mah relatif Saya lagi sarkas aja Jadi kalau saya monggo Saya tidak melulu ke sana Tapi karena kebetulan saya tidak punya gelar Saya tidak punya sertifikasi Karena apa? Memang saya orang lapangan, saya orang jalanan Saya jadi pembicara juga karena diminta Bukan saya melamar Melamar gimana? Oh jasa hilang Jadi gini Sekarang nih makin kita praktis aja lah Mas Dudi Gimana caranya kawan-kawan Menjadi investor? Yang pertama, belajar dulu. Kuasai dulu ilmunya. Investor harus pinter dulu. Kalau investor nggak pinter, nanti dia ketipu. Nanti dia dikerjain oleh oknum. Ingat, oknum itu ada banyak. Bukan oknum dong. Komplotan. Nah makanya belajar dulu. Belajar dulu. Kenapa belajar dulu? Karena dari belajar itu kita bisa... Mengambil pengalaman orang lain Supaya kita tidak Tidak mengikuti kesalahan Tapi marginnya tebal gak sih? Kalau investor properti lelang Begini Kita coba praktis Kita coba ini deh Kita coba simulasikan aja deh Coba gimana? Tadi begini gimana? Jadi begini ya Intinya kita harus namanya punya Kalkulasi aset dulu Jadi begini Aset itu pasarannya berapa Pokok utangnya di bank berapa Atau baki debit atau outstanding Atau saldo pokok Nah, bahasanya itu deh Umumnya berapa sih? Saya kurang paham tuh KPR-KPR bank-bank Nah, umumnya kan begini Ini teori umum ya Teori umum nih Katakanlah 100% Oke ya Nilai aset ini 100% Karena kalau bicara angka itu kan Relatif Relatif ya Kita bicara prosentase lah Prosentase itu kan lebih fix ya Katakanlah harga rumah 100% Bank itu kan mencairkan kan 70% rata-rata Rata-rata sisanya apa itu sisanya? kan sisanya kan DP ketika macet bank itu boleh kok dibayar pokok utangnya aja yang 70% nya katanya gak boleh, katanya bayar utang doang itu kan bahasa marketing kalau saya kan bahasa negosiasi Karena apa? Ketika terjadi NPL atau kredit macet, bank itu juga sama-sama pusing kok. Dia pusing juga. Kenapa pusing? Cuman ada angka, tapi nggak ada real duitnya. Angkanya kan di komputer kalau dicek tuh, bunganya sama dengannya kan berkembang terus naik-naik-naikan. Tapi duitnya ada nggak? Nggak ada duitnya. Pusing juga dia. Pusing juga. Emang kita doang yang punya cashflow, bank juga punya cashflow ya? Iya, makanya bank itu sistemik. Ketika satu bank bermasalah, ngerembet ke bank lainnya. Oh, p***. Pakai jurus ini berarti bisa tuh Kita bilang ya dengan Lu juga pusing kan Nah itu bergening yang saya jalankan Dulu saya cari bank Dulu Sekarang? Sekarang bank nyariin kita Kayak klinik tongfang anda Dulu saya begitu bangun tidur lehernya pegel-pegel Tapi semenjak kenal klinik tongfang Anda punya klinik tongfang juga nih Caranya begitu Karena apa? Kita Bangun namanya komunitas Bang itu jeli melihat siapa kita Ketika dia melihat Oh ini komunitasnya bagus Komunitasnya besar Bang itu nawarin kita barang kok Sebenarnya komunitas apa sih ini maksud? Komunitas investor Saya ada beberapa nama Saya ada beberapa brand komunitas Apa boleh disebutnya? Ada NPL Revolution Ada patungan property Ada Beres Beres Beres itu singkatan dari beli, emas, rumah, edukasi, sedekah Komunitas beres Jadi emang tujuannya tuh ingin membereskan yang gak beres-beres Nanti patungan Ada juga patungan Jadi mostly tuh kawan-kawan patungan lah sih Ya kita jual konsep dulu, kita terangkan dulu pahitnya Jadi kalau saya terangkan dulu pahitnya Karena namanya teori terkadang tidak seindah praktek Oke lanjut nih, berarti belajarin dulu tuh kalau mau invest Belajari dulu, belajarin Dan kami tidak menerima uang Mohon maaf kami tidak menerima uang sebelum teman-teman itu yakin Lihat dulu Jangan beli kucing dalam karung Dibeli dikiranya kucing Ternyata dibuka hari mau Nah hati-hati ini hati-hati ini Karena apa? Tidak semua NPL itu menguntungkan Tidak semua debitur itu Orang baik Tidak semua kreditur baik Karena di bank juga ada Harganya itu sudah dimarap tinggi Nah itu harus hati-hati Makanya di seminar kita nanti akan Sajikan secara data, fakta, realita, logika Supaya tidak ada Dusta di antara kita Tahu lagi gue Tahu gak nih Genzi Dewi Yul Ada manusia, ada senior kita Ibu-ibu namanya Dewi Yul gak tau di masa hidup kalian Selama hidup bertahun-tahun Belum lahir ya Makanya kuasailah itu Ilmu itu kuasai Apakah harus Pengusaha, kalau karyawan punya Harta gono gini Siapapun, jadi bahasanya Adalah siapapun Siapapun yang punya duit, minimal berapa? Minimal, tidak ada batas minimal Lah kan kalau, oh tergantung harga rumahnya ya Saya ada patungan pak, mulai 10 ribu rupiah Dapat berapa margin? 0,00 sekian dong Ya minimal apa, dia dengan itika 10 ribu rupiah Itu kan minimal apa, dia kan berdoa Berdoa dia apa, minimal longgo 10 ribu Dia tuh balik Doa itu terkadang mengalahkan nominal loh, jangan salah Tapi kalau seksi berapa? Seksi ya tergantung, misalnya begini Misalnya begini, misal Misal ada rumah misalnya, gak usah mahal-mahal lah Harga misalnya harga 300 juta misalnya Ya 300 juta kita bagi berapa? Misalnya bagi 10 orang misalnya 300 juta dibagi 10 berapa? Nah gitu Ya tinggal dibagi aja berarti 30 juta Nah itu kira-kira begitu nanti patungan tuh patungan 30, 30, 30 Terus berapa baliknya returnnya? Nah jadi gini Kan kita ngomong on investment nih Gini kita kan belinya kan patungan Misalnya 10 orang 10 orang memiliki 1 rumah Oke Berarti rumah itu kan miripnya ber 10 Iya Tugasnya apa? Ya menjual Masa sih 10 orang jual 1 rumah gak bisa? Ah Terkadang dari 10 orang itu Ada satu orang yang gak punya rumah Aku pengen beli Nah ya sudah ngobrol sama-sama investor Caranya bagaimana Banyak cara kok Apalagi konten kreator Udah punya banyak followers ya Tinggal bikin konten Ujung-ujungnya Dan saya sering ngedeal sama orang Bang, aku ambil aset dari kamu Tapi tolong ketika nanti ini di recycle Atau di KPR ulang Tolong dipermudah Kan aku udah ngelunasin utangmu nih Udah ngelancarin kreditmu nih Terserah lah kita mau dibawa kemana nantinya Yang penting ayo kita musyawara nih Akat-akat deh Jadi jangan alergi denger kata bank terus negatif gitu Tinggal diakatnya aja Nah intinya disitu Nah intinya apa? Disini yang saya bangun adalah membangun ekosistem Ekosistem mata rantai bisnis Dari investor, debitur, kreditur Ketika ini terjadi, namanya ekosistem ini, artinya apa? Everybody happy. Oke, boleh tau margin yang didapet gak? Misalnya naruh sejuta. Naruh sejuta? Iya, harga rumah 300 juta. Contoh kasus yang ada aja deh, coba deh. Contoh, contoh gini aja deh ya. Yang udah ada mas, Dudi pernah jalanin. Yang di Bukit Indah. Nah, Bukit Indah. Wah, rumah nenek saya tuh. Nah, disitu kan, itu yang terbaru kemarin itu, itu aset luas tanah 195 meter persegi. Oke. Di Huk. Pasarannya sampai 2 miliar. Di mana? Di Bukit Indah? Enggak, posisinya? Di Huk. Coba dong agak joget. Huk itu Huk. Huk itu di pojok. Sorry, sorry, sorry. Dia di Huk, di pojok. Saya nggak tahu kalau masih nggak goyang. Nah, jadi... Di posisi di mana posisinya? Posisinya ada di Huk. Nah, jadi ada di Huk. Pasaran sampai 2 miliar. Kemudian aset tersebut, pokok utangnya atau baki debit. Baki debit. Itu di bank 900. Oke. Di lelangnya Karena harga pasaran Lelang pertama TAP TAP itu tidak ada pembeli Di lelang tidak laku, namanya TAP Nah ini bahasa teman-teman pemain lelang Jadi harus mengikuti harga pasaran dulu ya? Iya, pertama harus harga pasar Tidak boleh tiba-tiba dia main di bawah ya? Tidak boleh, itu bank menyalahi aturan Karena ketika akan lelang harus apresel dulu Apreselnya berapa? TAP, turun dia Lelang pertama Nggak laku, TAP. Lelang kedua, TAP. Lelang ketiga, pokok utang. Lelang keempat, kita beli di angka 600. Pokok utangnya berapa? 900. Loh, banknya kok mau rugi? Nah, pertanyaan kan begitu. Nggak usah mikirin bank, banknya kan triliunan. Ngapain kita mikirin dia? Karena di bank itu ada namanya dana pencadangan resiko. Dari keuntungan bank, dianggarkan sekian persen untuk subsidi silang yang seperti ini. Karena keuangan bank, kesehatan bank itu dipengaruhi oleh namanya NPL. Ketika Rp nya tinggi, maka bank itu gak sehat Kalau bank itu gak sehat, ujung-ujungnya apa? Ada yang kena PHK, banknya ditutup Oh iya, waktu itu tuh rame tuh Banknya bangkrut Bahkan likuidasi Jangan sampai tragedi 98 terulang kembali Apa aja tuh kalau beritahu? Kasus BLBI Sampai hari ini belum selesai Bank Bali sama Bank Eksima nih? Nah itu dia, tajanya sama Pak Sarin Sabirin Gubernur BI zaman dulu Makanya itu, karena apa? Kompleksitas NPL itu luar biasa Makanya kita mengedukasi Mengedukasi apa? Debitur maupun kreditur Dan saya bersyukurnya apa? Saya berapa kali di perbankan Saya bicara di perbankan Berapa kali Saya jadi narasumber Dan saya jadi pembicara Ya gaya saya seperti ini Mereka itu nggak baper Nggak Dan karena mereka sendiri Mereka itu kan Mohon maaf ya Otaknya otak kiri Kalau saya kan otak kanan Kanannya kanan luar Yang penting apa? Yang penting satu Tetap kita Terukur Yang penting terukur Berapa tadi yang rumah di Bukit Indah Ciputat itu? Belinya 600 Investornya? Yang paling kecil 1 juta 1 juta itu jadi berapa? Jadi itu Dari 600 terjual ke 900 Enggak berbicara si margin investor Kalau invest kan ada harapan balik Buat nilai yang lebih tinggi dong Dari 600 ke 900 Kan ada manjin 300 juta Kan 50% 50% kita bagi 2 Pengelola sama investor Berarti 25% dapatnya dia 25% Kalau naro 1 juta Berarti berapa tuh? 25% kan 250 ribu Berarti 1 juta 250 ribu Kalau naro 10 juta Berarti 12 juta 500 Nah itu teori Tetapi hati-hati dengan jebakan investasi Hati-hati Karena apa? Saya tidak pernah menjanjikan pasti untung sekian tiap bulan Itu namanya ujung-ujungnya apa? Ujung-ujungnya money game atau ponzi Nah kita apa? Beli patungan Jual oleh peserta patungan Kalau ada untung bagi untung, kalau ada rugi ya bagi rugi Nah itu bener, itu akadnya bener tuh Nah itu, dan saya mengatakan seperti itu Saya tidak mau menjanjikan keuntungan persen tiap bulan, karena apa? Oh goror Nah itu gak boleh Jangan, kayak main judi Nah makanya saya ngomong pahitnya, pahitnya apa? Pahitnya adalah kalau ini aset belum laku Tetapi apa? Walaupun ini belum laku Kita belinya kan di baharga pasar Pasarnya berapa? Satu setengah Kita belinya berapa? 600 Lewat lelang Tapi lelangnya yang kita maintain Bagaimana cara maintain lelang? Saya nggak bisa buka disini Karena ini terlalu sensitif Kenapa? Ya ini kan sudah bicara sistem Loh ini kan podcast open the door Kalau open the door Harusnya ada orang pejabat lelang disini Nah kalau tertutup Silahkan ke podcast Close the door Kita open the door Anda harus rebuka dong Gini Kalau bicara itu itu kita harus bermain sistem karena sistem itu juga perlu kita bicarakan bagaimana cara membicarakannya ya ujung-ujungnya koordinasi apapun itu bisa yang penting apa koordinasi Apa itu koordinasi? Silahkan diantikan sendiri Oh paham lagi gue Nanti kalau di seminar, di workshop kita buka Buka semua Dan workshopnya pun gak main-main Jadi mentoringnya seumur hidup Tinggal siapa yang hidupnya lebih lama Itu juga ya Di workshop bukan close the door sama open the door lagi Naked the door Bahkan yang paling penting Bukan waktu seminar Pas ke seminar, karena kebanyakan orang yang jualan ludah Setelah ikut seminar gak diurusin tuh Ya siapa tuh? Ya gak tau Ya Oknum lah Oknum Jadi anda ngurusin, tapi kan belum tentu juga gak diurusin langsung penjual ludah Emang akadnya aja Ya begini, sebenernya kembali ke kita, kembali ke karakter manusianya juga Artinya apa? Motivasi dia apa sih? Kalau emang dia mau belajar, datenglah ke toko saya, datenglah ke rumah saya Saya welcome kok Daripada ketemu di mal, gak jelas orangnya siapa dimana Mending dateng ke toko saya, ke rumah saya biar tau Jadi kan lebih enak, gentle dong Oke cakep nih Temen-temen langsung ikutan workshop deh ya Ini ternyata menarik juga dari sisi investor, debitur, kreditur Iya kan? Jadi di workshop itu dari segala sisi Dan kreditur gak harus bank loh tadi ya temen-temen Tidak harus bank Bisa jadi personal, utang-piutang keluarga, pertemanan Jadi ternyata workshop ini solusinya dari tiga tuh berarti ya Investor, saya coba rekap ya Investor berarti mau nyari peluang Dia mungkin invest di satu properti Pernah gagal-gagal-gagal Tapi gak tau orangnya Siapa yang bawaannya Nah kalau sekarang insya Allah termudahkan Dari sisi debitur Gimana nih gue puyeng nih Daripada gue gak dapet apa-apa Udah nyici 5 tahun lagi Ujung-ujungnya keambil ketarik gue dapet HP Nah itu dia Dapet cuma apesnya doang gitu Dan yang ketiga adalah si krediturnya Mau lu personal Atau lembaga Emang lu doang yang punya cashflow Gue juga punya cashflow nih Berarti kreditur juga bisa ngontak anda dong Bisa dan kami sudah berminta dengan kreditur Banyak kreditur kok dengan kita Dari Bank Platmerah maupun Bank Swasta Bahkan ada juga teman-teman dari BLS Balai Lelang Swasta Teman-teman kurator juga banyak Dan kita komunitas kita Itu yang kita bangun karena apa Di komunitas itu nanti akan ketemu Siapa penjual, siapa pembeli, siapa investor, siapa kreditur, siapa debitur Ya udah disitu-situ ya Dan itu mahalnya komunitas Jadi Bapak Ibu kalau ingin lebih cepat sukses dan kaya Kuncinya bangunlah komunitas Atau bergabunglah dengan komunitas Tapi juga gak sembarang komunitas Oh iya Ya banyak ya istilahnya kan organisasi, asosiasi, perhimpunan Apalah nama-namanya kan begitu banyak banget Betul Jadi yang paling penting itu Berarti sekarang anda ada di 3 komunitas ya? 4 Oh 4? Mantap Dan yang pasti juga kita akan bagi-bagi e-book ya Buat teman-teman semua Gratis Gratis Pokoknya silahkan e-book saya dipelajari Diulang-ulang Dibagikan Silahkan dibelajari Dan sudah banyak murid-murid saya yang buat buku sudah banyak kok Wow Banyak Kayak segitunya, e-booknya kenapa nggak dikasih bayaran aja minimal 99 ribu? Kan ilmu. Jadi gini, kalau e-booknya gratis, untuk seminarnya berbayar, karena kan seminar kan juga harus bayar iklan. Ada bayar iklan, tempat, dan sebagainya. Itu seminarnya. Tapi ilmu yang paling mahal itu di workshop atau kelas. Tuh. Jadi bisa dibilang kisih-kisihnya apa yang ada di workshop, itu ada di e-book. Gratis ini kok bebas kok. Santai aja lu nggak rugi-rugi juga ilmu malah. Betul. Kalau mau tau lebih dagingnya Pankreasnya gimana, lambungnya gimana Ginjalnya masih ada fungsinya apa enggak Apa pernah dicuci jangan-jangan ginjalnya Itu semuanya ada di workshop Kalau mau tau nama workshop NPL Revolution Langsung aja klik aja di bawah teman-teman Nah disini nanti tinggal Langsung aja gas Dan workshop kita itu terbatas Karena ruangan juga terbatas Maksimal berapa? Maksimal 40 Dikit amat bos Karena dulu sempet lebih dari 40 Ternyata gak efektif Dan kita kasihan Kasihan sama peserta workshop Karena tempatnya kan terbatas, kalau terlalu padat juga nggak nyaman ya, terpaksa diikutkan workshop bulan berikutnya. Jadi kalau nanti puasa, lebaran, puasa, saya tidak ngisi benar-benar workshop. Kenapa? Karena kita fokus ibadah. Oh lo bilang aja ngap nih leher, aus. Nggak, dari dulu begitu. Keren Mas Dudi. Memang kita dari dulu seperti itu. Pokoknya kalau udah bicara lebaran, kita libur. Kita cari uang buat apa sih? Jadi kalau bisa nih kita nabung nih Nabung ya Kan setahun sekali kan puasa Selama puasa itu kan biasanya Pengeluaran kan banyak Apa-apa naik kan, sembako naik Belum lagi mau lebaran, pakaian Belum lagi mau mudik Sementara Mungkin kekuatan kita kan menurun, mungkin Atau mungkin gak bisa maksimal kerjanya kan Karena apa, namanya puasa kan Nah makanya menabung lah Jadi kalau bisa nih, kalau bisa teman-teman ya Menabung tuh gak usah banyak-banyak lah Sebulan 1 juta aja deh Misalnya selama puasa lebaran Itu misal buat Persiapan lebaran, zakat Mudik dan sebagainya Anggaplah misal 10 juta Bagaimana 10 juta itu kita fokus ibadah Gak mikirin dunia terus Tujuannya apa? Nah ini kan Tuhan kan obrol pahala Dilipat gandakan loh Sampai 10 sampai 700 ilah masya Allah kan Nah ini diobrol kok gak mau ngambil Nah makanya nabung selama 10 atau 11 bulan Untuk menikmati nikmatnya puasa gitu loh Jadi kita gak ngoyo Gak ngoyo cari duit waktu puasa Karena waktu puasa itu biasanya Produktivitas saya menurun Karena produktivitas menurun Sehingga apa? Pusing dan sebagainya Udah gitu banyak pengeluaran Makanya menabung lah Nah menabung lah Karena saya pun juga sama Saya menabung Menabung tujuannya apa? Untuk persiapan puasa tahun depan Mudah-mudahan kita bisa menjemput puasa Karena apa? Amin Gak semua orang bisa menjemput puasa Iya amin Dan biasanya kendor tuh gitu Udah puasa oke Setelah puasanya drop lagi Nah itu makanya Makanya gunakanlah ilmu manajemen Nah, manajemen sepertiga namanya Sepertiga ya? Apa lagi tuh? Ada di workshop juga? Ada Mantap Sesuai dengan namanya, gak heran nama beliau siapa? Dudie Tau gak kepanjangan ya? Duit tidak dibawa mati Dudie, duit tidak dibawa mati Jadi workshopnya gratis ya? Katanya gak dibawa mati duitnya Sebenernya kalau saya sih gak masalah kalau gratis kan Cuman IO saya yang kasian Nah dia kan udah modal Iklan, modal tempat Kalau hotelnya boleh gratis Ionya gratis apa Semintarnya gratis mungkin FB-nya IG-nya gratis ya mungkin kita juga bisa gratiskan Tapi enggak lah justru ini komitmen Buat teman-teman semua ini ilmu biasanya Kalau gratis tuh nanti lu datang ke siangan Kagak nyatet Komitmen masalahnya itu merasa memiliki apa segala macam Nah sama halnya juga komitmennya Kasih solusi buat teman-teman semua Ini saya komit sekali pengen bantu para investor Pengen bantu para pengusaha Gimana caranya hidupnya jadi lebih baik, apa segala macam. Jadi kalau lu suka tayangan ini, lu tinggal share deh ke teman-teman semua. Lu kasih tau, oh ini lu, ini kasih solusi nih. Insya Allah benar-benar bantu UMKM, bantu pengusaha, bantu debitur, bantu kreditur, apa segala macam dalam hal ini. Jadi silahkan, share aja. Lu jangan pinter sendirian, kasihan teman-teman. Jangan-jangan saudara kita di pelosok sana juga butuh nih tayangan bermanfaat kayak begini. Kuncinya kuasailah ilmu MBA. Wah apa lagi, anda banyak istilah-istilah ya. MBA maksudnya hamil di luar nikah. Apa sih M? M itu modal B itu bisnis A itu aset Kita bisa punya duit dari mana? Dari bisnis Pertanyaannya bisnis kan butuh modal Modal bisa jalan kalau ada aset Makanya kuasa ilmu 3 MBA Modal? Dari mana modalnya? Bisnis-bisnis apa? Asetnya aset apa? Karena punya modal punya bisnis Nggak diamankan dengan aset Kita kerja nih hanya untuk habis operasional, hanya untuk makan Makanya kuasa, karena apa? Kebanyakan orang kaya, rata-rata Kaya itu dari aset, bukan dari bisnis Karena apa? Karena namanya aset itu memang real, real aset ya Real asset, bahkan mohon maaf ya untuk teman-teman yang pejabat-pejabat itu kan LHKPN-nya kan dari aset Mobilnya berapa, ada yang 5 triliun berarti punya rumah harga sekian, mobilnya sekian Makanya kuasailah ilmu MBA Bagaimana punya modal, bagaimana punya bisnis, bagaimana punya aset Kalau belum punya ya belajar Loh saya masuk Jakarta minus miliaran kok saya Teman-teman yang harus minus dulu baru belajar Ya jangan dong Jangan makanya apa Ayo kita sharing lah Mantap Teori MBA Katanya Mas Dudi juga punya teori PhD ya Coba P-nya P Itu ada di seminar workshop Nebak-nebak aja Saipul Jamil kali gue P-nya ada disitu ya H-nya juga ada D-nya juga Wah keren semuanya Banyak loh Kasih solusi gue katanya ada maknanya ya K-nya K- Nanti ada di workshop semua ya Singkatan semua ya Tapi kenapa saya buat cantolan-cantolan Keyword-keyword Keyword atau cantolan atau singkatan Supaya gampang dicerna Karena gini Ya mohon maaf ya Saya kan pernah tinggal kelas-kelas 1 SD Berarti kan k***an Jadi k***an dengan bodoh beda tipis Tapi kita harus namanya cerdik C nya Nah itu Nah itu jadi Oh cerdik bukan singkatan nih? Bukan, cerdik beneran nih Jadi bagaimana kita cerdik nih Karena namanya bisnis, kita butuh tiga tadi itu Butuh modal, butuh bisnis, butuh aset Cashflow harus kita bangun dari tiga itu Dan saya bisa recovery lantaran Lantaran loh ya Satu, lantaran aset Dari aset itulah saya bisa menciptakan namanya uang Dan ketika kita menciptakan uang namanya itu bisnis berjalan Ketika itu bisnis berjalan menciptakan uang modal saya bertambah Nah circle-nya itu Jadi kita butuh modal, butuh bisnis, butuh aset Bagaimana kita bisnisnya menguntungkan? Nah, kita bangun namanya bisnis. Bisnis apa? Yang sesuai dengan bakat alamiah kita. Nanti dibahas di workshop aja tuh. Ada, lebih lengkap lagi tuh. Lebih lengkap ya? Mantap. Jadi, bangun bisnis. Kesimpulannya nih, bangun bisnis. Karena apa? Bisnis itu sebagai kendaraan kita. Kalau kita punya kendaraan, mau kemanapun kita melangkah, kita punya kendaraan. Bisnis dulu. Bangun bisnis, belilah properti. Nah, properti terbaik ada di mana? Ada di NPL. Nah, setelah itu bagaimana, Pak? Yang ketiga ini, biarkan orang lain yang melunasinya. Wow! Kita jangan terjebak dengan utang. Karena utang itu tetap nggak enak. Apapun teori utang tetap nggak enak. Makanya ada, namanya apa? Tadi itu, bangun bisnis, bisnis apa? Yang paling aman ya bisnis yang lebih terukur loh ya. Ya kira-kira apa? Nah itu. Bangun bisnis, belilah properti. Kenapa kita perlu properti? Karena properti sebagai pelampung Kita mau tenggelam, asalkan kita masih punya properti, kita masih bisa survive Dan properti ini luar biasa, karena apa? Dia bisa untuk bangun cash flow, bangun legalitas diatasnya, bangun bisnis, nah itu Ketika sudah berjalan bisnisnya, sudah punya propertinya, nah enak kita Kenapa? Karena kita bisa misalnya mendapatkan fasilitas lebih besar lagi Atau mungkin orang bersahabat sama kita kenapa percaya, oh saya tau rumahnya oh saya tau siapa dia yang paling mahal itu kan trust, kepercayaan itu nah orang percaya itu karena apa kamu tau gak rumah dia dimana, oh tau rumahnya disana makanya bangun bisnis, belilah properti ngomong-ngomong sudah punya properti berapa temen-temen gitu kan masa kalah sama keong Keong aja Keong aja setiap anak punya rumah satu-satu gitu kan Masa kita kalah sama Keong? Iya, mantap nih Nanti ketemunya ada di workshop ya Nanti Mas Dudy juga akan bongkar Kepanjangan dari Keong tadi ya Tidak ada ya Makanya Nanti kita bahas ya Siap Informasi lebih lanjut workshopnya ada di bawah Tinggal klik aja linknya Yang paling penting bukan masalah workshopnya Tapi pas ke workshop Oh iya, dibimbing katanya Jadi teman-teman, jangan sungkan-sungkan Saya orang lapangan, seorang jalanan Saya gede, saya tuh di lapangan, gede saya di jalanan Bukan di seminar Seminar hanya untuk tempat kita media pertemuan Ini juga sama, media kita pertemuan Tapi yang penting adalah pasca workshop Karena di pasca workshop itulah teman-teman bisa totalitas Dan kita sudah menyiapkan data-data itu Yang mahal itu data Data nggak mungkin saya share di sini Karena apa? Data itu confidential Kita punya data Data itu apa? Data NPL Data ASA, kita ada banyak Kita ada data Kita ada BK perbankan, kita ada investor Itu kan sebagai modal Modalnya bisa kita bangun dari investor Bisnisnya kita bangun dari mana? Dari aset yang kita perjual belikan atau kita bangun bisnis Asetnya dari mana? Asetnya berlimpah Oh MBA lagi Kualisailah ilmu itu Dan saya yakin kaya hanya masalah waktu Karena apa? Bapak Ibu jangan berkecil hati, saya masuk Jakarta Minus 7 miliar Artinya apa? Saya bisa recovery lantaran properti NPL dan itu semuanya kecemasan siap, nah pokoknya informasi lebih lanjut cek aja link ada di bawah nanti baru kita ngobrol-ngobrol lagi, kita update-update lagi kita kasih solusi