Transcript for:
Teknik Menyeduh Kopi Manual Brew V60

Halo Sobat JPW, bertemu kembali dengan saya Tito. Pada video kali ini, saya akan memberikan tips tentang menyeduh manual brew menggunakan V60 dengan teknik yang sudah cukup populer, yaitu 4-6 method dari Tetsu Katsuya. Intro Siapa sih Tetsu Katsuya? Tetsu Katsuya adalah juara dunia World Brewers Cup tahun 2016. Tetsu Katsuya menggunakan 4-6 method pada kejuaraan final kejuaraan tersebut. Ketika itu Tetsuka Tsuya menjelaskan sedikit tentang 4-6 method. Nah saat ini saya akan mencoba untuk membuat lebih terlihat mudah ya. 4-6 method kita ambil dari angka 4 dan 6 nya. Jadi Tetsu Katsuya membagi dua periode dalam tuangan. Tuangan pertama yaitu 40% dan tuangan kedua yaitu 60%. Ketika tuangan pertama, Tetsu Katsuya membagi lagi menjadi dua tuangan. Periode pertama yang 40% dibagi menjadi dua periode. 20% di awal untuk menentukan acidity, jadi balance acidity atau tingkat keasaman. Lalu yang kedua untuk sweetness atau tingkat kemanusiaan. Dan sisa 60% terakhir, beliau bilang kalian bisa membaginya menjadi beberapa puringan atau beberapa tuangan. Semakin banyak tuangan pada periode yang 60% tadi, akan semakin sering atau semakin strong kopi kalian. Jika ingin semakin smooth, berarti kurangi tuangannya. Kalau di final itu Tetsukatsuya menggunakan 3 tuangan. Jadi total 5 tuangan. Tuangan pertama dan kedua untuk periode pertama ini untuk balance antara acid dan sweetness. Dan tuangan kedua atau periode ke-3 ini untuk balance antara acid dan sweetness. kedua tiga tuangan untuk string atau body dari si kopi itu sendiri. Nah untuk lebih jelasnya lagi untuk lebih detailnya lagi langsung kita mulai menduplikasi teknik four six method tersebut. Nah disini saya menggunakan kopi luwak Pberry nah ini gold grade dari JPW Coffee Roastery. Ini kopi luwak ya, wild kopi luwak. Nah ini cupping score-nya juga cukup bagus, memang nggak sampai 90 plus ya. Ini di 86, ini beans-nya, kelihatan. Nah ini kalau kita lihat di sini, kenapa PBR-i? Karena beans-nya bulat-bulat ya, tidak seperti beans reguler atau beans yang di kotil ini monokotil, jadi beans-nya bulat-bulat. Dan saya juga sudah... sudah menyiapkan yang sudah digiling kasar jadi pada kejuaraan tersebut Tetsuka Tsuya bilang saya menggunakan course grind nah grind size course kasar seperti ini jadi seperti gula lebih kasar lagi dan cocok untuk gilingan French press ini kita pakai 20 gram langsung kita timbang dulu aja kopinya 20 gram Oke, 20 ya. Kita singkirkan dulu kopinya. Lalu kita basahi terlebih dahulu si glass server dan si paper filter. Nah, kita basahi dulu. Tujuan membasahi ini adalah supaya kita mendapatkan si paper filternya menempel pada servernya, pada V6C-nya. Selain itu, banyak juga orang yang bilang ini akan menghilangkan bau dari si kertas. Nah, fine-fine aja sih. Selain itu, saya juga biasanya ingin memanaskan alat dan memanaskan servernya. Jadi, nanti begitu buat brewing, dia udah ready. Nah, jangan lupa ini dibuang ya. Jangan dipakai lagi. Oke. Setelah basah, baru kita masukkan kopi yang tadi. Nah ini 20 gram bubuk kopi, jangan lupa ditarah dan diratakan. Dan saya betul-betul menduplikasi teknik dari Tetsukatsuya, jadi saya menggunakan air di 92 derajat Celcius. Dengan 5 kali tuangan, masing-masing tuangan 60 gram, namun tuangan pertama akan saya buat lebih sedikit, jadi 50 gram dan tuangan kedua 70 gram, agar tadi balance antara acidnya berkurang dan sweetnessnya akan lebih baik. jadi 50-70 itu untuk periode pertama lalu periode kedua yang 60% 60-60-60 dan kelima tuangan tersebut dijeda masing-masing intervalnya 45 detik kita langsung mulai aja Jangan lupa dimulai untuk pencet timernya. Mulai tuang di 50 dulu perlahan aja. Sampai semua kopi terbasahi. Tidak usah terburu-buru. Oke 50 gram. Tunggu sampai 45 detik. Jadi di 45 detik pertama ini kopi akan melakukan blooming. Dan mengeluarkan acidnya. Jadi aciditynya terekstraksi. di sini nih nah pada 45 detik awal nah ketika 45 detik sudah terlewati kita tuang yang kedua jadi dari 50 tadi saya akan tuang targetnya 70 gram jadi total 120 di 45 detik oke mulai di 70 sama dibuat pelan-pelan aja ini akan mengekstrak sweetness nah 120 ya pas hai hai Jadi pada final tersebut Tetsukatsuya bilang kopi yang dia hasilkan akan sweet, smooth, juicy, dan dia less dari acidity-nya lebih ke arah low atau middle. jadi tidak terlalu asam nah kita tunggu lagi sampai 1 menit 30 detik jadi 45 detik kali 2 jadi 1 menit 30 detik 1 menit setengah itu 60 jadi ini sudah selesai untuk tahap pertama yang 40% tadi sudah lewat tinggal nyari strongnya nah ini udah masuk mulai sambil di kasih flow yang lebih jadi 120 tambah 60, 180 kurang 1, oke Nah, 180 ini kita kejar di waktu tadi 1,5 menit ditambah 45 berarti 2 menit lebih 15 detik. Ini sudah masuk ke ekstraksi bodinya atau strength-nya. atau tebal tipisnya si kopi yang kita seduh. Jadi Sobat JPW, jika ingin lebih strong, bikin lebih dari 3 tuangan juga boleh. Mau 4, mau 5 boleh. Nah ini 2 menit 15. Tuangan berikutnya, 180. Ditambah lagi 60. Oke, di 240. Lebih sedikit saya. Di 250 itu. Ditunggu sampai 3 menit. Nah ini kopinya udah mulai kelihatan tadi kayak teraduk ya, jadi bagian pinggirnya semuanya minggir dan yang tengahnya ada krema-kremanya dan ini udah mulai kelihatan terekstraksi keseluruhan. Nah ketika sudah habis pun kita udah bisa mulai nih, dibikin agak lebih kencang lagi tuangannya sampai 300. Oke, cukup 300. Target saya akan selesai di 3 menit 30 detik. Kelihatan ya, hampir keseluruhan kopi terekstraksi. Total 300 mili dalam 5 tuangan, 50, 70, 60, 60, dan 60. Nah, ini sudah mulai di... 3 menit 30 detik kita harus singkirkan oke hasil ekstraksinya dan kita dapatkan hasil ekstraksi kopi yang sempurna, nah kalau Ted Sukarsuya bilang kenapa dia menciptakan atau memberikan informasi detail tentang menyeduh kopi ini, tentang 4-6 method ini karena dia ingin semua orang bisa membuat kopi yang nikmat. Nah, kita tinggal lihat dan sajikan yield dari kopi ini berapa. Tetsukatsu ya, pada saat final, dia menuang, kan ada 3 juri ya, dia tuang 1 per 3, 1 per 3, 1 per 3. Sepertiga pertama, sambil dia menjelaskan apa 4-6 method, dia jelasin tentang kopi yang dia seduh dari mana, sambil dia jelasin juga kenapa 4-6 method yang pertama harus lebih sedikit dari yang kedua, kenapa yang... Ketiga, keempat, kelimanya harus sama semuanya. Baru dia tuang lagi, jadinya kurang lebih masing-masing dia cerita itu 30 detik. Pada saat final diselesaikan, ditanya sama MC-nya ya, ditanya sama pembawa acaranya, kenapa dituangnya parsial, nggak langsung? Jawabannya, kopi ini akan lebih sweet, akan lebih nikmat, akan lebih enak. enak diminum pada saat keadaan sudah mulai mendingin. Jadi ketika dia tuang pertama, dia sambil ajak bercerita tentang tekniknya, mulai dingin. Di servernya juga mulai dingin lagi. Kedua mulai dingin lagi, ketiga sempurna dinginnya dan siap diminum. Makanya Tetsukatsuya jadi juara. Nah ini yang ketiga ya. Keliatannya segar banget ya. Kopi yang nikmat telah siap dibuat dan tinggal kita nikmati. Nah ini biasanya kita bisa minum dalam keadaan panas seperti ini, terus kita ambil cangkir kecil, kita tuang sedikit demi sedikit. Bisa untuk sendiri ataupun kalau mau berbagi juga bisa. Demikian untuk tips atau tutorial menyeduh 4-6 metode alatetsukatsuya kali ini. Semoga bisa membantu Sobat JPW dalam bervariasi lagi untuk menyeduh V60 ya. Jika ada... komentar atau memang menginginkan teknik-teknik lainnya bisa dituliskan di kolom komentar dan jangan lupa untuk support terus channel youtube JPW Indonesia dengan memberikan like, komen, dan subscribe jangan lupa kalau Sobat JPW memang merasa video ini bermanfaat untuk Sobat JPW dan teman-teman bisa di-share ke teman-teman yang lain terima kasih