🧩

Perjuangan Alan Turing Hadapi Mesin Enigma

Oct 23, 2024

Catatan Kuliah: Alan Turing dan Mesin Enigma

Pendahuluan

  • Tahun 1939, Perang Dunia II pecah.
  • Jerman di bawah Hitler ingin menguasai Eropa.
  • Inggris kesulitan menghadapi invasi Jerman.

Alan Turing

  • Pemuda berusia 27 tahun, profesor matematika dari Universitas Cambridge.
  • Melamar pekerjaan di sebuah tim khusus untuk menaklukkan mesin Enigma, mesin enkripsi Jerman.
  • Meskipun jenius, Turing merasa belum cukup berprestasi.

Mesin Enigma

  • Digunakan oleh Nazi untuk mengirimkan pesan rahasia melalui kode Morse.
  • Pesan dienkripsi, pihak Inggris harus mendekripsi untuk memahami perintah penyerangan.
  • Tim Turing terdiri dari beberapa ahli, termasuk Hugh Alexander.
  • Kombinasi settingan mesin mencapai 159 juta per hari.

Upaya Pemecahan Kode

  • Tim harus memecahkan pesan yang terkirim dengan metode manual, memakan waktu sangat lama.
  • Turing merancang mesin untuk mempercepat proses dekripsi.
  • Permohonan dukungan dana ditolak oleh Komander Denniston.
  • Turing meminta bantuan Winston Churchill dan akhirnya menjadi pimpinan tim.

Rekrutmen Tim

  • Turing memecat anggota tim yang dianggap tidak mampu.
  • Menggunakan teka-teki silang untuk merekrut anggota baru, termasuk Joan Clark yang mengesankan Turing dengan kemampuannya.
  • Alan mulai menyesuaikan dengan tim baru dan mengembangkan mesin dekripsi.

Tantangan di Tim

  • Tim mengalami frustrasi karena belum dapat memecahkan pesan Enigma.
  • Turing lebih fokus pada mesin, menyebabkan ketegangan dalam tim.
  • Turing mengirimkan pesan yang telah terpecahkan kepada Joan untuk analisis lebih lanjut.

Keberhasilan dan Strategi

  • Turing menemukan pola pesan yang dimulai dengan informasi cuaca dan diakhiri dengan "Heil Hitler".
  • Memprogram mesin Christopher untuk mencari kata kunci.
  • Mesin berhasil mendekripsi pesan, memberi instruksi kepada kapal Jerman.

Konflik Moral

  • Turing menolak untuk memberi tahu atasan tentang keberhasilan, khawatir Jerman akan mengetahui Enigma sudah dapat diretas.
  • Tensi meningkat ketika salah satu anggota tim, Peter, memiliki kerabat yang terancam.

Penutupan Perang

  • Keberhasilan Turing dan tim mengubah arah perang, mempengaruhi kemenangan Sekutu.
  • Proyek tetap rahasia meskipun perang berakhir, dan anggota tim dipisahkan.

Nasib Alan Turing

  • Turing dihadapkan pada diskriminasi karena orientasi seksualnya.
  • Menerima terapi hormonal sebagai hukuman.
  • Meninggal bunuh diri pada tahun 1954.
  • Menerima ampunan dari Ratu Inggris pada tahun 2013 dan warisannya diakui sebagai pionir komputer.

Kesimpulan

  • Kontribusi Alan Turing dalam memecahkan kode Enigma sangat berharga bagi kemenangan Sekutu.
  • Kisahnya mencerminkan perjuangan melawan diskriminasi dan pencapaian intelektual yang luar biasa.