Transcript for:
Pendidikan Pancasila dan Gotong Royong

Buku Pendidikan Pancasila Kelas 10 Tahun 2023 BAP III Mengelola Kebinekaan Sebagai Modal Sosial Pembangunan Nasional Bagian B Perwujudan Gotong Royong dan Ekonomi Pancasila Sub BAP I Sistem Ekonomi Pancasila Hai semuanya, setelah pada audio sebelumnya kita belajar tentang sejarah, arti, dan makna semboyan bineka tunggal ika Maka pada audio ini kita akan mulai mempelajari salah satu semangat yang diusung oleh Bineka Tunggal Ika, yaitu gotong royong, antar individu yang berbeda-beda. Ayo kita mulai dari mempelajari konsep. gotong royong dalam sebuah sistem ekonomi. Mengapa sistem ekonomi yang dibahas? Ini karena Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga panduan untuk pembangunan yang menghubungkan pembangunan polimedia. politik dan ekonomi. Tujuannya adalah untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Dalam hal ini, rakyat memiliki peran penting dalam pembangunan. Mereka bukan hanya berpartisipasi dalam proses ekonomi, tetapi juga menjadi penggerak utama yang menentukan arah pembangunan ekonomi. Nantinya setelah mempelajari bagian ini, kalian semua diharapkan bisa menjelaskan apa makna dari sistem ekonomi Pancasila. Terima kasih. Tapi sebelumnya, pernahkah kalian berpikir bagaimana sebuah negara yang terdiri dari ribuan pulau dan ratusan suku dapat tetap bersatu dan kuat? Apa yang menjadi perkatnya? Pertama-tama, tahukah kalian apa itu sistem ekonomi? Sistem ekonomi adalah cara atau metode untuk mengorganisasi seluruh kegiatan ekonomi dalam masyarakat, baik yang dilakukan oleh negara maupun individu. Kegiatan ekonomi ini meliputi Semua ini dilihat sebagai kesatuan sistem yang dinamis, sehingga perlu diatur agar tidak terjadi kekacauan. Jika dikaitkan dengan pemikiran para pendiri negara, teman-teman, mereka sebenarnya telah menggagas satu sistem ekonomi yang cocok dengan kehidupan bangsa Indonesia, yaitu, apa coba, Sistem Ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila memiliki ciri atau kehasan sendiri yang membuatnya berbeda dengan sistem ekonomi lain di dunia. Karena didasari Pancasila dan Undang-Undang Dasar tahun 1910. 1945 dalam sistem ekonomi Pancasila gotong royong merupakan semangat dan jiwa yang menjadi landasan perekonomian nasional prinsip gotong royong ini harus dipahami sebagai semangat tolong-menolong bersifat kekeluargaan mengupayakan kebermanfaatan bersama dan solidaritas sosial Salah satu contohnya adalah keberadaan kooperasi siswa di sekolah. Dalam kooperasi siswa yang ideal, siswa bergotong royong dalam menjalankan usaha ekonomi bersama untuk kesejahteraan anggota. dan memperbaiki keadaan ekonomi bersama, seperti itulah yang merupakan jiwa dari Gotong Royong. Bukan hanya terbatas pada kooperasi sekolah, badan usaha milik negara dan swasta, juga harus berjiwa kooperasi atau gotong royong. Hal itu sesuai dengan pasal 33 ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 yang menegaskan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Jadi, apakah dalam sistem perekonomian yang bersifat gotong royong, semua barang milik pribadi otomatis menjadi milik semua orang? Hmm, benar begitu. Tidak begitu. Dalam sistem perekonomian yang bersifat gotong royong, hal milik perorangan tetap diakui, tetapi penggunaannya dibatasi kepentingan bersama. Jadi intinya, dalam sistem perekonomian yang bersifat gotong royong, hak milik perseorangan memiliki fungsi sosial. Sifat gotong royong bisa dilihat dari terbukanya kesempatan untuk berusaha dan bekerja. Ini termasuk akses ke modal, pemberdayaan pekerja dalam produksi, dan rasa kepemilikan dengan semangat kekeluargaan. Semua ini menunjukkan betapa pentingnya Gotong Royong dalam pembangunan ekonomi. Dengan sistem ekonomi Pancasila, ekonomi tidak dikuasai oleh pemilik modal saja, sehingga usaha mikro harus terus dikembangkan dan dilindungi oleh pemerintah. Pejabat pemerintah juga harus jujur dan mendukung partisipasi rakyat. Semuanya bergerak dengan semangat saling membantu satu sama lain, bukan untuk menguasai. Menurut Prof. Sri Edy Suwasono, seorang guru besar ekonomi di Universitas Indonesia, sistem ekonomi Pancasila dapat dijelaskan sebagai sistem ekonomi yang berwawasan sila-sila Pancasila. Beberapa prinsip utamanya adalah 1. 1. Etika dan moral agama yang tidak berdasarkan materialisme. 2. Perekonomian yang humanistik, adil, dan beradab. 3. Sosio-nasionalisme Indonesia yang menekankan kebersamaan, kekeluargaan, dan gotong royong. 4. Demokrasi ekonomi yang mengutamakan hajat hidup orang banyak. Dan 5. Kemakmuran rakyat. sebagai tujuan utama yang berkeadilan sosial. Sementara itu, Prof. Dr. Mubiarto, seorang pakar ekonomi kerakyatan Indonesia, yang dikenal sebagai penggagas konsep ekonomi Pancasila, menambahkan ciri-ciri sistem ekonomi Pancasila, antara lain, 1. Roda perekonomian digerakkan oleh rangsangan ekonomi, sosial, dan moral. 2. Ada kehendak kuat, untuk mewujudkan pemerataan sosial ekonomi. Tiga, adanya pengembangan ekonomi nasional yang kuat dan tangguh. Empat, kooperasi harus berperan sebagai sokoguru perekonomian nasional. Dan lima, adanya imbangan antara sentralisme dan desentralisme kebijakan ekonomi untuk menjamin keadilan ekonomi dan sosial. Intinya, prinsip gotong royong dalam sistem ekonomi Pancasila Menekankan bahwa perekonomian harus diletakkan dalam kerangka keadilan dan kesejahteraan sosial. Keadilan adalah hal utama yang harus didahulukan teman-teman, tanpa menunggu datangnya kemakmuran. Tidak boleh ada diskriminasi dalam keadilan. Semua orang memiliki kedudukan yang sama. Kalian luar biasa! Sudah berhasil menyelesaikan materi ini sampai akhir. Sekarang, waktunya menguji pemahaman kalian. dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut ini. Pertama, apa penekanan prinsip gotong royong dalam sistem ekonomi Pancasila? Ya, benar sekali. Pendekanannya adalah perekonomian harus diletakkan dalam kerangka keadilan dan kesejahteraan sosial. Dan kedua, apa pembeda sistem ekonomi Pancasila dengan sistem ekonomi lainnya? Hmm, apa ya? Nah, benar sekali. Dalam sistem ekonomi Pancasila, gotong royong merupakan semangat dan jiwa yang menjadi landasan perekonomian nasional. Semoga semua jawaban kalian tepat dan memuaskan. Jangan lupa untuk selalu mengulang materi yang dipelajari. Sampai jumpa di audio selanjutnya. Tetap bersemangat!