📜

Proses Pembentukan Negara Indonesia

Sep 9, 2024

Catatan Sidang BPUPKI

Latar Belakang

  • Akhir tahun 1944, Jepang terdesak oleh sekutu.
  • Jepang memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia.
  • Pembentukan BPUPKI (Dokuritsu Jumbicho Sakai) pada 1 Maret 1945 oleh Lendral Kumakichi Harada.

Tujuan BPUPKI

  • Mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting terkait pembentukan negara Indonesia merdeka.

Struktur BPUPKI

  • Ketua: Dr. Raji Manwadjo Lingrat.
  • Wakil: Ichiban Asedari (Jepang) dan Surosole (Indonesia).
  • Anggota: 67 orang.

Sidang Pertama

  • Tanggal: 29 Mei - 1 Juni 1945.
  • Tempat: Gedung Chosongi Inn (Gedung Pancasila).
  • Agenda: Merumuskan dasar negara Indonesia.

Pembukaan Sidang

  • Dr. Raji Manwadjo Lingrat membuka sidang dengan harapan semua anggota berpartisipasi.
  • Penekanan pada pentingnya rumusan dasar negara.

Usulan Dasar Negara

  • Fondasi Dasar Negara:
    • Kemanusiaan yang adil dan beradab.
    • Kesadaran akan keanekaragaman bangsa.

Pendapat Anggota

  • Pentingnya nilai-nilai agama dalam berbangsa dan bernegara.
  • Perlunya membangun negara yang inklusif dan menjamin kebebasan beragama.
  • Nilai-nilai agama dapat menjadi pengikat persatuan.

Usulan Dasar Negara

  • Beberapa usulan yang muncul:
    1. Kebangsaan Indonesia.
    2. Internasionalisme dan kemanusiaan.
    3. Mufakat dan demokrasi.
    4. Kesejahteraan rakyat.
    5. Kekeluargaan yang berkebudayaan.
  • Usulan nama dasar negara: "Pancasila".

Sidang Panitia IX

  • Sidang selanjutnya dipimpin oleh Insinyur Soekarno.
  • Anggota: Dr. Muhammad Hatta, Tuan Maramis, Tuan Ahmad Subarjo, dan lainnya.
  • Hasil: Rumusan dasar negara dalam Pembukaan Piagam Jakarta (Jakarta Charter) pada 10-17 Juli 1945.

Penutup

  • Sidang pertama BPUPKI berakhir, dan dasar negara akan dibahas lebih lanjut.
  • Teks proklamasi Indonesia dibacakan setelahnya.