Transcript for:
Memahami Pasar Derivatif dan Instrumennya

Pada kesempatan hari ini kita akan membahas terkait dengan pasar derivatif. Ada instrumen di mana di pasar modal kita juga bisa investasi pada turunan produk-produk utama seperti saham, obligasi, dan reksadana. Yang mana untuk transaksinya itu kita bisa menggunakan kontrak-kontrak yang berupa derivatif ini tadi. Apa itu derivatif? Secara umum, transaksi derivatif adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian antara dua pihak untuk membeli atau menjual aset finansial maupun komoditas pada tanggal tertentu di masa mendatang dengan harga yang disepakati saat kontrak dibuat. Saat ini transaksi derivatif terdiri dari sejumlah acuan pokok atau underlying, yaitu suku bunga, kurs tukar, komoditas, ekuitas, dan indeks. Instrumen keuangan derivatif bisa diartikan sebagai instrumen keuangan yang nilainya tergantung atau diturunkan dari nilai aset yang menjadi acuannya atau underlying aset. Jadi kalau kita melakukan jual-beli transaksi pada sebuah aset investasi, itu kita bisa menggunakan beberapa kontrak yang disepakati pada waktu transaksi. Entah itu waktu pembayaran, jumlah nominal pembayaran, ataupun sejumlah hak-hak istimewa yang disepakati, yang mana acuan harganya itu bisa menggunakan nilai aset aslinya. Nah, pembagian pada instrumen derivatif itu ada beberapa. Yang pertama ada kontrak option, yang kedua ada kontrak forward, yang ketiga ada kontrak futures, dan yang keempat ada swap. Yang pertama kita membahas adalah forward kontrak. Kedua belah pihak penjual atau pembeli bernegosiasi dan meneretangani kontrak tertulis yang berisi kesanggupan kedua belah pihak untuk memperjualbelikan suatu komoditi dalam jumlah dan kualitas tertentu. Jadi untuk menghindari risiko karena adanya penipuan ataupun untuk menghindari risiko kita kehilangan barang yang mau kita beli atau kita sebagai penjual kita harus mendapatkan pembeli yang sudah jelas, maka kita bisa membuat kontrak. Hitam di atas putih tertulis yang mana ada hak dan kewajiban dari pembeli ataupun penjual, yang mana legalitas hukumnya juga berlaku di situ. Jadi kita bisa menentukan saya boleh membeli berapa. Maka ketika kita memiliki kontrak forward, maka ketika waktu kita pembelian, kita minimal mendapatkan jumlah yang kita sepakati tadi. Jadi kalau sedangkan kurang, maka kita bisa meminta untuk diberikan sesuai dengan jumlah. Hal ini berfungsi untuk mengamankan kebutuhan kita. Yang kedua adalah features. Kontrak futures merupakan perjanjian antara pembeli dan penjual yang berisi hal-hal berikut ini. Yang pertama, pembeli futures setuju untuk membeli suatu komoditas atau aset dari penjual dalam jumlah tertentu, dengan harga tertentu, dan pada batas waktu yang ditunggu dalam kontrak. Nah ini lebih kompleks lagi bahwasannya diatur dalam kontrak itu tadi sampai ke harga dan tempo pelunasannya. Kita bisa membeli saat ini dengan jumlah, dengan jenis, dengan harga, dan waktu yang ditentukan pada periode setelah ini. Jadi, misalkan kita membeli sebuah saham. Kita beli saham yang mana untuk pelunasannya kita bisa tahun 2023. Akan tetapi... Harus disepakati dulu apakah penjual dan pembeli sepakat dan tertulis di atas kontrak. Dengan harga berapa jual belinya tadi dan batas temponya sampai kapan. Kalau sementara sampai batas tempoh tidak terlunasi ya nanti otomatis kontraknya batal. Ada hak dan kewajiban yang harus dipenuhi ketika kontrak itu batal. Mungkin DP-nya tidak kembali atau mungkin... Harus membayar kati rugi. Yang kedua, penjual futures lucu untuk menjual suatu komoditas atau aset tertentu kepada pembeli futures dalam jumlah tertentu, dengan harga tertentu, dan pada batas waktu yang ditunggu dalam kontrak. Jadi baik pembeli maupun penjual harus saling setuju. Jadi, walaupun misalkan pada periode setelah ini, pada waktu kedepannya itu terjadi perubahan harga, yang disepakai adalah waktu harga yang disepakati di kontrak. Jadi kontrak futures bisa didefinisikan juga sebagai kesepakatan tertulis antara dua pihak pembeli atau penjual untuk melakukan dan menerima penyerahan sejumlah aset atau komoditas dalam jumlah harga dan batas waktu tertentu. Jadi dari sini kita belajar kalau teman-teman berbisnis itu harus ada hitam di atas putih. Baik itu dengan keluarganya sendiri. Karena kalau misalkan ada hal-hal yang tidak diinginkan seperti ini ketidaksamaan persepsi ataupun ketidakcocokan, itu nanti acuannya itu ya dari surat kontrak yang kita sepakati tadi, tidak hanya pada berdasarkan opini. Jadi kontrak tadi berkekuatan hukum yang mana harus disepakati baik orang-orang yang terlibat di dalam kontrak tadi. Berbagai jenis komoditas dan aset keuangan untuk kontrak futures di Amerika. Ini contoh-contohnya ya. Ada biji-bijian, hewan, makanan, serat, logam, minyak, kayu. Kalau keuangan di tingkat bunga, indeks pasar, valuta asing. Jadi tidak hanya pada perusahaan efek saja, tetapi juga pada realnya bisa kita melakukan kontrak-kontrak ini tadi. Yang mana kita bisa sebenarnya kita membeli rumah dengan... maka kita menggunakan kontrak futures, suku bunganya berapa yang kita sepakati, dan kapan waktu pelunasannya, itu juga bisa. Yang mana tujuannya adalah untuk meminimalisir risiko ketidakstabilan atau fluktuatif. Terminologi pentingnya suatu komoditas atau aset yang disetujui kedua belah pihak untuk dipertukarkan disebut underlying asset. Jadi apa yang dipertukarkan itu yang menjadi underlying assetnya. Tanggal yang ditetapkan untuk melakukan transaksi disebut sebagai settlement date atau delivery date. Yaitu kapan transaksi itu dilakukan dan kapan transaksi itu berakhir. Harga yang telah disepakati oleh kedua pelah pihak yang berkepentingan untuk melakukan transaksi tersebut disebut futures price. Yaitu bisa saja kita misalkan harga jual emas misalkan per gramnya Rp800.000. Akan tapi pada waktu kita kontrak saya inginnya harganya Rp900.000, tetapi bisa dilunasi 5 tahun ke depan. Jadi 5 tahun ke depan meskipun harganya naik atau turun, yang disepakati Rp900.000 tadi. Yang keempat, pihak yang menyetujui kontrak untuk membeli aset yang menjadi patokan di kemudian hari disebut sebagai pemilik atau owner kontrak futures. Atau dikatakan mengambil posisi long futures atau long position. Pihak yang menyetujui kontrak untuk menjual aset patokan tersebut di kemudian hari disebut sebagai penjual atau seller kontrak futures. Atau disebut juga berada pada posisi short futures atau short position. Jadi kalau membeli berarti kan nanti pada tahap-tahap kedepannya itu masih panjang, sedangkan short futures berarti kepemilikannya itu berakhir hasilnya dan sahnya ketika kontrak berakhir. Sejarah dan prinsip kontrak. truck futures, yang pertama itu barang atau komunitas yang terlalu lama disimpan atau tidak laku akan bisa menyebabkan produk yang dijual membusuk ataupun harganya menjadi sangat rendah. Ini juga tidak hanya menguntungkan pembeli saja, tapi penjual juga. Penjual itu barangnya numpuk, maka ya sudah, nggak apa-apa diutang. Asalkan produk saya cepat keluar, karena kalau senyapkan numpuk di gudang, rusak. Saya yang rugi malahan. Kondisi seperti ini dahulu memunculkan inisiatif dari para petani di Amerika dan Eropa untuk menemukan suatu mekanisme perdagangan komoditas pertanian yang bisa mengatasi masalah tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut, mereka selanjutnya menemukan suatu mekanisme perdagangan dengan menggunakan instrumen yang disebut kontrak forward. Nah, untuk memudahkan transaksi, misalkan saya nggak mampu untuk beli sekarang ini dengan melunas. Boleh nggak saya belinya nyicil ataupun kredit? Bisa, tapi harus jelas kreditnya. Maka diatur lebih spesifik dalam bentuk kontrak forward tadi. Nah, perbedaan kontrak forward dengan futures, kalau kontrak forward, pihak pembeli namanya long position, sedangkan market maker atau bank investasi itu juga ada pihak penjual atau short position. Kalau forward berarti ada pihak ketiganya yang berubah bank investasi tadi. Sedangkan kontrak futures itu berbeda. Ada pihak pembeli atau long position, yang mana juga ada brokernya. Yang mana juga bisa masuk ke lantai bursa, ada penjaminnya juga, nanti juga ada pihak penjualnya, perusahaan broker. Jadi ada penjamin atau bookkeeper atau overseas delivery. Ini perbedaan antara kontrak forward dengan futures. Yang mana kalau yang forward itu hanya pada langsung ke bank investasinya atau kalau di futures itu lebih kompleks ada... brokernya juga, ada lantai perusahaannya, ada juga lembaga clearing atau penjaminnya, exchange clearing house, atau perbedaan yang kita antara forward dengan futures, itu kalau forward kontrak yang dinegosiasikan oleh kedua belah pihak, dan diperjual belikan di pasar non-reguler jadi over the counter market atau OTC jadi langsung ke sistem, kalau futures itu kontrak yang dilakukan oleh kedua belah pihak Juga melibatkan broker dan lembaga clearing yang memuat spesifikasi yang terstandarisi pada pasar reguler yang terorganisir. Ini berarti ada pihak ketiganya, brokernya, ada juga lembaga penjaminnya. Kalau tidak bisa memenuhi kewajibannya, pihak penjaminnya yang akan memenuhi kewajiban. Kalau forward, nilai dan arus kasus dikenakan pada tanggal pembayaran atau pelunasan kontrak. Futures harus khas disesuaikan setiap hari sesuai dengan perubahan harga pasar komoditi yang terjadi setiap harinya. Perlakuan seperti ini disitulahkan market to market. Jadi kalau forward itu ya harganya ditemukan saat ini juga ketika kontrak terjadi atau waktu pelunasan. Sedangkan kalau futures itu bisa saja menyesuaikan dengan harga pasar. Mekanisme dan fungsi perusahaan kontrak futures. Semua aktivitas dalam transaksi kontrak futures yang sudah tersandarisir dilakukan dalam perusahaan yang terorganisir dengan bantuan sebuah lembaga clearing. Perdagangan dalam perusahaan kontrak futures akan berfungsi sebagai transfer risiko. Jadi karena ada lembaga clearing penjaminnya, maka risikonya rendah, lebih mudah dikendalikan risikonya. Yang kedua, pembentukan harga atau price. Discovery, karena ada tadi lantai bursanya, terbentuknya dari pasar. Yang ketiga, stabilitas keuangan, karena untuk menghindari kesenjangan waktu harga transaksi berlangsung dengan pelunasan sesuai dengan pasar. Pengawasan mutu atau equality control, karena ada penjaminnya, pasti akan terkontrol. terawasi. Yang kelima, pengumpulan informasi yang efisien. Karena ada broker, berarti ya kita lebih mudah atau lebih mudah memahami atau mengetahui bagaimana kontrak itu. Alirangkas dalam kontrak futures, pada saat seorang investor sudah mengambil suatu posisi pada kontrak futures, maka investor harus menyimpan sejumlah dana minimum per kontrak yang telah ditentukan pada lembaga clearing. Jadi kita kayak mengisi saldo. mengisi saldo kepada lembaga kiringnya. Di samping menyediakan margin awal, investor harus juga tetap menjaga jumlah margin minimum pada tingkat tertentu yang disebut sebagai maintenance margin. Jadi saldo yang mengendapnya berapa minimalnya itu ada. Jika rekening investor kurang dari maintenance margin, maka investor yang bersyapkot harus memberikan dana tambahannya atau variation margin. Jadi kita harus menambahkan sesuai dengan saldo mengendapnya itu berapa minimalnya. Kontrak berjangga... Indeks saham, yaitu kontrak berjangka indeks saham merupakan kontrak berjangka dengan menggunakan variable pokok atau underlying suatu indeks saham. Di BEI ada kontrak berjangka pada indeks pasar saham, diantaranya yaitu LK45 futures, mini LK45 futures, Dow futures, GP futures. Yaitu berarti di sini kontrak berjangka dengan menggunakan variable pokok underlying suatu indeks saham. Mungkin harganya akan mengikuti sesuai dengan indeksnya ini tadi. Spesifikasi kontrak berjangka indeks PEI itu, kalau sedangkan variable pokoknya indeks LK45. Dow Futures-nya Industrial Average, sedangkan GP Futures-nya Dow Jones Titan 100. Ini multiplier per point index-nya, nilainya, margin awalnya berapa untuk saldo mengendapnya. Bulan kontraknya 2 bulan kontrak terdekat, atau spot month dan second month. Dan 1 kontrak bulan kuartal terdekat. setiap hari perusahaan terakhir setiap bulan kontrak. Kalau untuk yang Dow Futures dan JP Futures itu setiap hari Kamis ketiga setiap bulan kontrak. Jadi menyesuaikan dengan masing-masing perudenya juga. Manfaat kontrak futures ini adalah yang pertama untuk sarana melakukan lindung nilai atau hedging terhadap risiko perubahan harga di masa mendatang. Jadi kalau cost, kalau index, kalaupun juga suku bunga itu kan berfluktuasi. Maka untuk menghindari atau mengurangi risiko fluktuasi itu kita bisa menggunakan kontrak futures atau kalau istilahnya lindung nilai atau hedging. Yang kedua spekulasi untuk memperoleh keuntungan. Jadi saya sudah mengestimasi kira-kira arahnya kemana. Maka untuk mendekati tadi saya menggunakan kontrak futures. untuk mendapatkan keuntungan. Baik futures sebagai lindung nilai, yang pertama itu short hedge, yaitu menjual futures. Investor yang mengambil posisi ini mempunyai komoditi atau aset yang menjadi dasar dalam kontrak futures yang akan dijualnya secara fisik. Yang kedua ada long hedge, atau membeli futures. Pada posisi ini, investor tidak memiliki komoditi atau aset yang menjadi dasar pada kontrak futures yang akan dibelinya. Yang biasanya melakukan alternatif posisi hedging seperti ini adalah para eksportir atau pemakai bahan bagus untuk menjaga kontinuitas persediaannya. Yaitu kalau sejauh menjual, berarti mereka memiliki aset yang terdekat. Kalau sedangkan long hedge, berarti mereka yang mau membeli. Mereka tidak punya aset, maka mereka membeli. Kalau sedangkan yang paling umum yaitu eksportir. yang membutuhkan bahan baku, maka untuk menjaga bahan baku itu jumlahnya ada, harganya stabil, maka bisa menggunakan kontrak futures tadi. Tiga komponen penilaian futures yang wajar atau fair. Yang pertama, lihat harga aset yang menjadi patokannya. Jadi jangan sampai dalam kontrak futures itu harganya sangat jauh dari harga underlying asetnya atau aset yang menjadi. objeknya. Yang kedua ada yield yang diperoleh sampai dengan settlement debt, yaitu berapa persen yang diberikan return-nya, keuntungannya. Yang ketiga tingkat suku bunga untuk meminjam atau menabung dana sampai dengan settlement debt-nya, berarti R-nya berapa. Yang ketiga ada option. Option ini suatu perjanjian atau kontrak antara penjual opsi dengan pembeli opsi, di mana penjual opsi menjamin adanya hak, bukan suatu kejiban dari pembeli opsi untuk membeli atau menjual saham tertentu pada waktu dan harga yang telah ditetapkan. Yaitu, gini maksudnya, kalau kita memiliki hak opsi atas sebuah aset, maka kita berhak untuk... Menentukan, saya bisa menjual atau bisa membeli? Tapi tidak wajib untuk menjual atau membeli. Bisa saja dipakai, bisa saja tidak. Kalau misalkan harganya naik, maka saya jual. Ya, bisa dijual. Maka pakai opsi. Kalau misalkan membeli, ya berarti kalau misalkan harganya sekian, maka saya berhak untuk membeli. Sesuai dengan opsi tadi. Berdasarkan bentuk hak yang terjadi, opsi dikelompokkan menjadi dua. Yang pertama, opsi beli yang merupakan Opsi yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham dalam jumlah tertentu pada waktu dan harga yang telah ditentukan. Kita bisa membeli sebesarkan saham Indofood, maka saya membeli opsi beli. Nanti ketika saya membeli itu akan menggunakan hak itu tadi. Maka bisa saja pada waktu tertentu dan harga yang telah ditetapkan itu bisa. Sesuai dengan pembelian kontrak opsinya tadi ya. Yang kedua, opsi jual. Opsi yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk menjual saham tertentu pada jumlah, waktu, dan harga yang telah ditentukan. Kalau kita pemilik tadi setelah beli, kita memiliki saham Indofood, terus kita mau menjual, kita pakai opsi jualnya. Itu juga bisa. Jadi dengan adanya hak opsi tadi, kita menjadi prioritas bisa menjual dan bisa membeli. Istilah-istilah berkaitan dengan opsi, yang pertama ada Exercise atau strike price atau harga per lembar saham yang dijadikan patokan pada saat jatuh tempo. Yang kedua ada expiration date, yaitu batas waktu di mana opsi tersebut dapat dilaksanakan. Yang ketiga, premium opsi, sejumlah harga yang dibayarkan oleh pembeli opsi kepada penjual opsi. Penilaian opsi, jika harga premium opsi melebihi nilai intrinsiknya, kalau saham kan berarti ada... Kemarin ada nilai buku, nilai intrinsik, nilai pasar. Nilai intrinsik berarti nilai asli. Maka kelebihan tersebut disebut sebagai premi waktu. Nilai intrinsik sebuah opsi adalah nilai ekonomis jika opsi tersebut dilaksanakan. Tersesatnya nilai intrinsik tergantung dari selisih antara harga saham sebenarnya dengan harga strike price tadi. Harga strike price itu harga perlembar saham yang dijadikan patokan pada saat jatuh timpunya. Timp itu ekstimasnya berapa. Maka opsi yang berada pada posisi baik itu adalah at the money maupun out of the money. Akan mempunyai nilai intrinsik sebesar 0 karena kedua posisi tersebut tidak memberikan keuntungan kepada pembeli opsi jika opsi tersebut dilaksanakan. Premi waktu dapat dihitung dengan rumus premi waktu sama dengan harga opsi dikurangi nilai intrinsik. Ini contohnya sebuah kal... Option dengan strike price sebesar 100 dijual dengan harga keopsi besar 125. Pada saat harga saham sebesar 1.100 sehingga besarnya premi waktu adalah 125 dikurangi 125. Jadi 25 premi waktunya. Jika sebuah opsi berada dalam posisi at the money maupun out of the money, maka premi waktu opsi tersebut adalah sebesar harga opsi karena nilai intresi dari opsi tersebut adalah 0. Kalau nilai intrinsik sebuah opsi, harga saham dan strike price-nya, nilai intrinsiknya positif, maka kalau opsinya positif, maka put optionnya 0. Kalau harga sahamnya kurang dari strike price, maka kebalikannya. Kalau opsinya 0, sedangkan put optionnya positif. Kalau harga saham sama dengan strike price, maka sama-sama dengan 0. Tidak ada pergeseran harga, baik harga asli dengan harga... Tutup bukunya tadi. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga opsi. Yang pertama, harga saham yang dijadikan patokan. Yang kedua, track price yang tetapkan. Jadi berapa track price-nya nanti. Yang ketiga, expiration date dari opsi. Yang keempat, volatilitas harga saham yang diharapkan selama umur opsi. Yang kelima, tingkat suku bunga jangka pendek selama umur opsi. Yang keenam adalah dividen yang diharapkan diberikan oleh saham yang dijadikan patokan dalam opsi selama umur opsi. Jadi lebih mengajak pada saham. Kalau faktor-faktor yang mengaruhi harga opsi, jenis faktornya ini tadi, dampaknya adanya peningkatan masing-masing faktor terhadap harga call dan harga put. Maka kalau sedekat harga dari segi harga, maka call optionnya meningkat, harga put optionnya menurun. Kalau strike price menurun, maka meningkat. Jadi kebalikannya antara call option dengan put optionnya. Kecuali expiration date, volatilitas itu yang sama-sama naik. Jadi ilustrasi call option ini, misalkan saham ABC dipergangan di pulsa dengan harga 100 per lembar. Investor X membeli satu opsi beli atau call option pada satu lembar saham ABC dan jatuh timpoh dalam 6 bulan dengan pembayaran premium sebesar 10 rupiah. Harga exercise opsi beli tersebut adalah 100. Pada saat opsi beli tersebut jatuh timpoh, harga saham ABC naik menjadi 150. Karena investor X memiliki opsi beli. saham ABC, maka ia berhak untuk membeli saham tersebut seharga 100. Kemudian dapat menjualnya dengan harga 150. Dalam hal ini, investor X berhasil mengantongi laba kotor 50. Jadi sudah untung 50. Dan setelah dikurangi premium yang telah dibarangkan di muka, maka laba atau kontroversi investor adalah 40. Andaikan saja sampai dengan batas jatuh tempo opsi beli tersebut, harga saham ABC tetap dan bahkan turun menjadi 90, investor X berhak pergi tanpa melaksanakan haknya untuk membeli saham ABC harga 100. Ini sehal kal untuk membeli berarti. Maka kalau misalkan harganya turun, maka dia tidak berkewajiban membeli. Tapi kalau misalkan harganya naik, dia bisa saja menggunakan opsi belinya. maka dia untung. Maka jika demikian, maka dia akan menanggung kerugian sebesar premium yang telah dibayarkan di muka Rp10. Tapi jika inverter X melaksanakan haknya untuk membeli satu lembar saham sebesar harga Rp100 dengan kemudian menjualnya seharga Rp90, maka dia akan menderita total kerugiannya. Rp10 tadi uang saldo mengendapnya ditambah Rp10 kerugiannya, maka Rp20 kerugiannya. Ilustrasi tersebut menggambarkan bahwa kontrak opsi beli dapat membatasi total kerugian yang ditanggung oleh investor akibat adanya penurunan harga saham. Kita ruginya karena uang kita yang uang mengendap di saldunya itu hilang. Kalau sebenarnya kan digunakan meski penarganya turun, nanti double hilang terus. Kita menanggung kerugian dari penurunan harga jual asetnya. Kalau ilustrasi put opsinya, investor X membeli suatu... saham, lembar saham, opsi jual pada lembar saham dengan jangka waktu tempoh adalah 6 bulan. Harga exercise opsi tersebut adalah 100 dan premium yang dibayarkan di muka adalah 10. Misalkan pada jatuh tempoh harga pasar ABC adalah 75, hal ini sangat menguntungkan investor karena dia dapat membeli saham ABC di pasar seharga 75, kemudian menjualnya dengan harga sahamnya 100. Keuntungan bersini ini Transaksi ini dari 25 dikurangi 10. Jadi keuntungannya kan 25, sedangkan saldo mengendapnya 10, maka keuntungannya 15. Tapi jika sebaliknya harga pasar ABC saat jatuh tempoh menjadi 125, investor X lebih baik tidak melaksanakan haknya untuk exercise dan membiarkan opsi tersebut jatuh tempoh. Perugian X pada kasus ini adalah sebesar put premium saja 10, jadi saldo mengendapnya yang hilang. apabila investor X tetap melaksanakan eksersisnya pada saat jatuh timpung, maka ya 125, kerugiannya 25, plus 10, maka 35. Jadi kerugiannya uang mengendap dengan kenaikan tadi. Jadi kalau Anda jual, tapi patokannya di harga 100, tapi harga pasarnya naik 125, itu kan kalau Anda lepas, Anda rugi. Bebannya seperti itu. Opsi yang paling dikenal di Indonesia adalah opsi saham. Opsi saham atau stock option adalah opsi untuk membeli atau menjual saham. Opsi yang diberkankan di BE disebut kontrak opsi saham atau cost atau single stock option. Besarnya harga cost sudah diturunkan oleh otoritas bursa dan tergantung pada jumlah saham acuan serta jumlah saham yang beredar. Bagaimana halnya sekuritas lain, cost juga diberkankan dengan melibatkan membeli kontrak opsi dan penjual kontrak opsi. Jadi ada istilah taker untuk pembeli, ada writer untuk penjual. Jatuh tempoh atau hari berakhirnya setiap hari kos pada setiap bulan adalah hari bursat terakhir pada bulan bersangkutan. Jadi ada jatuh tempohnya yang hari terakhir pada bulan jatuh tempoh tadi, bulan bersangkutan. Jadi kontrak opsi saham ini tidak semua saham yang tercetak di BI menjadi saham acuan underlying asset cost. hanya saham yang memiliki tingkat frekuensi perdagangan dan volatilitas harga yang tinggi atau nilai kapitalisasi besar yang cukup besar. Beberapa samput, contohnya Astra, DCA, Indofood, Telekom, Sampurna, yang mana pergerakannya, kulitnya tinggi, dan juga harganya tinggi. Perdagangannya dalam jumlah yang besar. Ini contoh transaksi opsi, teman-teman bisa baca. Misalkan seorang menawarkan opsi KAL sebagai berikut. Jika kita membeli opsi KAL yang ditawarkan. maka satu tahun akan datang kita bisa memperoleh opsi adalah saham A dengan Rp10.000 dari penerbit opsi tersebut. Terlepas dari beberapa harga yang tersedia kita bayar untuk opsi tersebut, maka diagram posisi dalam gambar di samping menunjukkan kalau pada opsi kal tersebut jatuh tempuh. Bila pada saat opsi kal jatuh tempuh harga saham A di bawah Rp10.000, maka nilai kal tersebut sama dengan Rp0. Bila harga saham di atas Rp10.000, maka kita akan memperoleh keuntungan, mengekserseskan kontrak saham tersebut. Dalam keadaan seperti ini, nilai call akan sebesar harga komisi pasar, akan dikurangi dengan exercise price-nya. Nah ini gambarnya kan seperti ini, Rp10.000 dengan Rp10.000. Yang ini yang put option-nya berkebalikannya antara Rp10.000 dengan Rp10.000 nilai put-nya. Jadi sebaliknya pada saat harga saham di exercise price, maka nilai opsi put akan menjadi 0. Jadi nilai tertinggi opsi put adalah pada saat harga saham sebesar 0 rupiah. Pada saat nilai put adalah 10 ribu, maka dengan exercise price-nya sama. Hal yang sama dapat dilakukan bila misalkan harga opsi putnya adalah 500. pada berbagai tingkat saham maka rugi dengan membeli optik putus sepeda harga premi 500 jasikan pada tabel ini ini contohnya kalau harganya 10 ribu naik atau turun nilai oksinya kalau tetap berarti ya ini karena adanya tadi saldo maka harga preminya seperti ini ada harganya ketika harganya 500 maka labanya ya untung atau rugi ketika kita menggunakan put option jadi yang paling untung ya ketika harganya 8500 kalau kita punya put option dengan cara yang sama dengan opsi kali atas maka tablet di gambarkan dengan grafik seperti ini maka harga sahamnya akan mengalami penurunan dari 10.000 ke 500.000, maka penurunannya 500.000. Turunnya sampai 10.000 sebilangan, maka ya akan turun. Yang keempat ada swap, swap tukar-menukar atau yang lebih dikenal dengan swap dalam dunia keuangan merupakan suatu instrumen. Derivatif dimana terdapat dua belah pihak yang saling mempertukarkan suatu aliran ke arus kas dan arus kas lainnya. Pihak tersebut bisa dua perusahaan, dua lembaga keuangan, dan juga dua bank atau antara dua peminjam. Istilah swap ini sebenarnya berasal dari bahasa Inggris, namun istilah ini digunakan sebagai suatu istilah bahasa yang dikenal di Indonesia. Swap ini seringkali digunakan sebagai suatu instrumen lindung nilai atau risiko tertentu, misalkan risiko kejualan nilai tukar mata uang dan di samping itu juga digunakan sebagai instrumen spekulasi. Jadi manajer keuangan internasional menggunakan SWEP untuk mengatur pendanaan yang kompleks dan inovatif. Samping itu penggunaan SWEP juga berujuan untuk mengurangi biaya-biaya pinjaman dan meningkatkan kontrol atas risiko tingkat bunga dan fluktuasi nilai tukar mata uang. Ini contohnya ada interest rate SWEP, yaitu persetujuan antara dua. atau dua pihak untuk berbukar pembayaran bunga. Biasanya pihak yang satu membayar bunga tetap dan pihak yang lain membayar bunga mengambang dalam mata uang tertentu untuk masa jatuh tempo tertentu pada suatu jumlah tertentu yang tersebut. Jadi, misalkan di negara Indonesia dengan Singapura, maka negara perusahaan A memiliki utang ke negara Singapura, perusahaannya ya, maka perusahaan B yang di Singapura, kita bisa melakukan... Perusahaan A memiliki hutang di perusahaan B di Singapura. Di Singapura ada perusahaan C. Karena kalau sebenarnya kita memakai pembayaran asli, kita kena kurs dan juga inflasi dan juga interest rate. Berarti kita bisa melakukan kontrak dengan perusahaan C, perusahaan C yang akan membayarkan ke perusahaan B. Semua terbentuk yang disetujui sering disebut national principle. Jadi, kupon swipe adalah interest rate swipe di mana satu pihak membayar pada tingkat bunga tetap yang dihitung pada saat transaksi dengan sepertian itu. Terhadap suatu treasury bond, sementara pihak lain membayar pada tingkat bunga yang mengambang atau floating rate. Bank swipe adalah perjanjian dua pihak yang untuk membayar pada bunga mengambang yang berdasarkan pada acuan tingkat bunga yang berbeda. Swipe pada bank dan LKBP di Indonesia. Maka keuangan di Indonesia swipe antar... Bank dan LKBP diatur berdasarkan peraturan pemerintah sesuai dengan SE, selat edaran, dan selat ketepapan, BI. Swap adalah transaksi pertukaran buah valuta melalui pembelian tunai dengan penjualan kembali secara berjangka dan penjualan tunai dengan pembelian kembali secara berjangka. Jadi bank A, misalkan dia punya kursusnya yang paling besar adalah dolar, sedangkan bank B memiliki kursus yuan, misalkan. saling bertukar untuk menjaga kasnya yang tadi. Baik, itu tadi penjelasan yang saya sampaikan terkait dengan pasar derivatif. Yaitu dapat kita tarik kesimpulan bahwasannya dalam melakukan transaksi kita bisa menggunakan instrumen derivatif, yaitu sebuah kontrak-kontrak yang bisa kita terapkan. terkait dengan pembayaran, terkait dengan pelunasan, dan sistematika lainnya antara penjual dan pembeli. Yang mana kita harus cash pada saat itu juga kita bisa membayar secara kredit. Baik, jika ada pertanyaan bisa disampaikan.