Transcript for:
Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Indonesia

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat datang kembali di channel Belajar Geo. Lanjutan materi Geografi Fase F kelas 12, Kurikulum Nasional tentang Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang. Pada video kali ini kita akan membahas pendekatan dan arah pengembangan wilayah. Di dalamnya kita juga akan membahas pusat pertumbuhan dan wilayah pembangunan di Indonesia. Namun sebelumnya jangan lupa like Subscribe dan juga kunyikan Tanda lonceng Wilayah Kepulauan Indonesia Memiliki luas 1,9 juta Kilometer persegi Dan terdiri dari 18.110 pulau Luas demikian menempatkan Kita nomor 14 di dunia Nomor 5 di penua Asia Dan nomor 1 di Asia Tenggara atau ASEAN Dengan luas ini Pemerintah hingga terbaru Menurut BPS, telah membagi menjadi 38 provinsi, 418 kabupaten dan 98 kota, 7.281 kecamatan, dan 83.794 desa atau kelurahan. Untuk mengelola wilayah yang luas ini, maka pendekatan pembangunan wilayah yang dilakukan, yang pertama adalah pendekatan spasial, bahwa pengembangan wilayah yang mendekankan pada aspek lokasi atau letak suatu wilayah yang khas, yang berbeda dengan wilayah atau daerah lainnya. Unsur pendekatan spasial yang pertama adalah struktur keruangan, di mana sistem pelayanan kegiatan dan jaringan infrastruktur yang ditumbangkan adalah untuk mengintegrasikan wilayah dan melayani fungsi kegiatan dalam satu wilayah. Misalnya di dalam kota Malang memiliki layanan kegiatan yang cukup lengkap. Di sektor pendidikan, kesehatan, rekreasi dan sebagainya dilakukan secara integratif oleh pemerintah kota Malang. Dan ini juga menyesuaikan wilayahnya seperti di Pulau Kalimantan yang sebagian besar atau sebagian masyarakatnya masih memanfaatkan aliran sungai sebagai transportasi. Maka pusat-pusat pelayanan kegiatan di desa-desa di Kalimantan itu. Banyak memanfaatkan aliran yang ada di sungai, kampung-kampung, desa-desa berada di pinggir sungai, termasuk halte sungai, kalian bisa saksikan ini, dan juga pusat-pusat pelayanan berada di tepi sungai. Unsur pendekatan spasial yang kedua adalah pemanfaatan, yaitu upaya pengoperasian dan pengelolaan lahan kosong menjadi tempat yang punya nilai guna bagi masyarakat terkait. Seperti lahan kosong untuk dibuat taman, dibuat penghijauan, dan lain-lainnya. Juga lahan pertanian ketika kita sudah menganalisis secara patah, akibat pertumbuhan atau pertahanan hidup yang luar biasa-besarnya, terpaksa harus beralih fungsi menjadi perumahan, kemudian juga pertokohan atau perdagangan, dan juga industri. Dan tentu secara profit ini juga sudah diberitakan sudah memuntungkan. Unsur pendekatan spasial yang ketiga adalah keterkaitan antar wilayah, di mana maknanya adalah jalinan infrastruktur, baik itu jalan, komunikasi, listrik, dan lain-lain suatu wilayah dengan wilayah sekitarnya. Pengembangan atau pembangunan jalan tol di Pulau Jawa yang hampir rampung dari ujung barat ke timur, di Sumatera juga tengah sedang dalam proses perampungan, di Pulau-Pulau lain sebagian sudah dimulai. Ini dalam rangka untuk keterkaitan antar wilayah di Indonesia. Ada juga tol laut yang bisa menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar di Indonesia dengan tujuan utamanya adalah untuk mengantarkan barang dagangan supaya selisih harga di daerah terpencil dengan daerah ramai menjadi berkurang. Ini adalah beberapa contoh jaringan jalan tol dan jalan raya tadi. Dan juga bisa jadi kota Mataram ini memiliki jaringan dikatakan sangat lengkap. atau sudah terhubung dengan kota-kota di sekitarnya. Pendekatan pengembangan wilayah yang kedua adalah pendekatan sektoral, di mana pengembangan wilayah ini melalui pengelompokan aktivitas ekonomi di suatu wilayah ke dalam beberapa sektor. Nah, sektor itu antara lain adalah sektor primer, meliputi aktivitas masyarakat seperti aktivitas pokok masyarakat ini sektor pertanian, kemudian juga perkebunan. atau sektor primer perikanan, baik perikanan laut maupun perikanan jarak. Juga sektor sekunder, seperti kebutuhan akan perumahan, kemudian industri, dan lainnya. Sektor tersier antara lain adalah jasa perdagangan, sektor pendidikan, dan lain sebagainya. Nah, untuk pendekatan sektor RAP ini, selanjutnya suatu wilayah perlu dianalisis dari banyak sektor tadi, sektor mana yang valensi. Nah, apakah memiliki nilai keunggulan kompetitif di pasar global? Misalnya perkebunan, tentu kita akan memilih kelapa sawit. yang sudah mengantarkan kita sebagai produsen CPO atau kelapa saiz terbesar di dunia. Kemudian juga sektor apa yang bersifat basis dan non-basis. Mau tidak mau perumahan, pangan itu juga harus diperhatikan dan dipastikan cakupan wilayahnya. Sektor mana yang memiliki nilai tambah tinggi dan sektor apa yang banyak menyerap tenaga kerja. Kita lanjutkan arah pengembangan wilayah. Yang pertama... Adalah pengembangan potensi ekonomi dilakukan melalui pemberdayaan pusat-pusat pertumbuhan sesuai dengan potensi unggulan yang terdapat di setiap pusat pertumbuhan. Ini adalah pusat pertumbuhan utama 4 kota di Indonesia. Kemudian yang kedua adalah pembangunan konektivitas antarwilayah. Dilakukan dengan memperluas pertumbuhan ekonomi dari pusat pertumbuhan ke wilayah penyangga atau wilayah sekitarnya. Misalnya pusat pertumbuhan yang kedua, Jakarta, dibangun jaringan yang lengkap dan juga fasilitas yang cukup sehingga menjadi tumbuh berkembang ke wilayah penyangga sekitarnya Jabodetabek, Jum'at. Yang ketiga adalah optimalisasi sumber daya manusia dan ITTEC dilakukan melalui pemberdayaan tenaga kerja untuk meningkatkan kompetensi sesuai dengan kebutuhan industri di masing-masing pusat pertumbuhan. Dan yang keempat peninjauan regulasi dan kebijakan dilakukan melalui serangkaian proses evaluasi dan perubahan regulasi yang dilemahkan pertumbuhan ekonomi. Dan ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan wilayah. Selanjutnya yang kelima adalah peningkatan iklim usaha dan investasi. Nah ini dilakukan dengan penyelenggaraan. PTSP yaitu pelayanan terpadu satu pintu atau dalam arti di satu gedung pelayanan dari awal sampai akhir itu selesai di kawasan strategis dengan melimpahkan kewenangan perizinan dari kepala daerah misalnya gubernur ataupun begitu kepada kepala PTSP sehingga proses perizinan para investor itu cepat dan itu akan membuat para investor berbondong-bondong untuk investasi di Indonesia Kita lanjutkan pusat pertumbuhan dan wilayah pembangunan di Indonesia. Pusat pertumbuhan menjurut pol adalah wilayah atau kawasan yang pertumbuhan pembangunannya sangat besar jika dibandingkan dengan wilayah lainnya, sehingga dijadikan sebagai pusat pembangunan agar dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan wilayah sekitarnya. Nah, contohnya ini Medan, Jakarta, Jakarta ini ya, Surabaya, Makassar, dan... dan lain sebagainya yang nanti akan terus berkembang. Faktor suatu wilayah atau tempat dijadikan sebagai pusat pertumbuhan. Yang pertama biasanya karena memiliki sumber daya alam yang ada atau bahkan melimpah. Yang kedua tentu adalah sumber daya manusianya itu sudah ada apa belum, kalau ada kualitasnya bagus atau belum. Yang ketiga adalah infrastruktur, sarana dan prasarana. Dan yang keempat adalah lokasi. Lokasi ini meliputi site dan situasi. SITO itu adalah kondisi internal, baik itu bentuk wilayahnya, kemudian kondisi iklim, tata air, dan sebagainya. Sementara situasi adalah daya jangkau suatu wilayah untuk memberikan pelayanan terhadap wilayah sekitarnya. Ini misalnya Jakarta, karena sudah menyatu menjadi Jabodetabek JUR, maka tentu harus bisa menjangkau transportasi dan lain sebagainya ke wilayah-wilayah megabolitan Jakarta Raya. Pembagian wilayah pembangunan di Indonesia Dibagi menjadi 4 wilayah pembangunan utama Dari wilayah pembangunan utama A, ini wilayahnya Batasnya ini pusatnya di Medan Terdiri dari 2 wilayah pembangunan Wilayah pembangunan 1 ini ya Terdiri dari Provinsi Nangroh Aceh Darussalam Dan Provinsi Sumatera Utara dengan pusat di Medan Kemudian wilayah pembangunan 2 ada 3 provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau dengan pusatnya di Pekanbaru. Kita lanjutkan, wilayah pembangunan B atau yang regional kedua, pusatnya adalah di Jakarta, ini wilayahnya. Ada tiga wilayah pembangunan. Kita mulai dari wilayah pembangunan 3, ini wilayah pembangunan 3 carupanya, yaitu Provinsi Jambi, Nipengkulu, Sumatera Selatan, dan Bangka Belitung. Wilayah pembangunan 4, ini pusatnya di Palimbang ya, wilayah pembangunan 3. Kemudian wilayah pembangunan 4. Itu terdiri dari provinsi yang padat penduduk, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan daerah istimewa Yogyakarta. Dan pusatnya juga tetap di Jakarta. Satu lagi wilayah pembangunan yang kelima, ini hanya satu provinsi dan satu-satunya wilayah pembangunan yang hanya terdiri dari satu provinsi yaitu Kalimantan Barat yang pusatnya di Pontianak. Kita lanjutkan wilayah pembangunan utama C. Itu pusatnya di Surabaya terdiri dari dua wilayah pembangunan. Wilayah pembangunan 6, Jatim dan Bali pusatnya di Surabaya. Wilayah pembangunan 7, Kalteng, Kalimantan Tengah, Selatan, Timur, dan Kaltara. Pusatnya adalah di daerah kawasan Samarinda hingga Balikpapan. Bahkan ini semakin ramai setelah adanya IKM. Kita lanjutkan wilayah pembangunan yang terakhir, wilayah pembangunan utama D, pusat pertumbuhannya ada di Kota Makassar. Ini terdiri dari 3 wilayah pembangunan utama. Kita mulai dari wilayah pembangunan 8, terdiri dari NTB, NTT, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat yang pusatnya di Makassar. Wilayah pembangunan 9, 3 provinsi, Sulawesi Tengah, Uruntalo, dan Sulawesi Utara. Pusatnya di Munmanado Terakhir, wilayah pembangunan 10 Ada di Indonesia Timur Yaitu Provinsi Maluku Utara Maluku, Papua Beradaya Papua Barat, Papua Tengah Papua, Papua Pegunungan dan Papua Selatan Yang pusatnya ada di Kota Sorong Terima kasih atas perhatiannya Untuk memperdalam materi ini silahkan kalian memilih salah satu dari tugas projek berikut. Saksikan video berikutnya tentang elemen dan permasalahan pembangunan wilayah. Terima kasih, mohon maaf atas segala kekurangan. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.