Kuliah: Ilmu Bayan dan Asrarul Kalimati fil Quran
Pendahuluan
- Pembukaan dengan pujian kepada Allah dan salam kepada Nabi.
- Fokus kajian: Ilmu Bayan, rahasia penggunaan kosa kata dalam Al-Quran.
- Al-Quran sangat cermat dalam pemilihan kata di setiap ayat, setiap kata ditempatkan sesuai dengan konteks tepat.
- Pentingnya Ilmu Bayan untuk memahami makna tersembunyi di dalam Al-Quran.
Contoh Penggunaan Ilmu Bayan
- Walidani vs Abawani:
- Walidani digunakan ketika membicarakan hak yang lebih dekat dengan ibu.
- Abawani digunakan untuk hal yang lebih erat kaitannya dengan bapak, misalnya dalam konteks nasab dan pusaka.
Pemilihan Bentuk Mufrat dan Jama'
- Contoh: Tiflun (mufrat) vs Atfalun (jama')
- Tiflun digunakan ketika berbicara tentang anak-anak dalam konteks yang sama.
- Dalam Surah An-Nur, ayat 31, penggunaan "al-tifli" untuk menandakan kesamaan jiwa kanak-kanak sebelum akil baligh, dikira sebagai satu entitas.
Contoh Lain dari Surah An-Nur
- Ayat-ayat berkaitan aurat dan penampilan islami:
- Menjaga pandangan dan kemaluan.
- Tidak memperlihatkan perhiasan kecuali kepada orang-orang tertentu.
- Khas penggunaan kata zina yang sebenarnya merujuk pada tempat perhiasan.
Penggunaan Kalimat dalam Konteks Berbeda
- Mufrat dan Jama' dalam Al-Quran:
- Al-Tiflil ladhina vs Atfal: Tiflon mencerminkan keseragaman jiwa di antara kanak-kanak.
- Surah Al-Muโmin, ayat 67: Penggunaan mufrat untuk menggambarkan keseragaman saat manusia diciptakan sampai dewasa.
Contoh dari Surah Az-Zariyat
- Kisah Tetamu Ibrahim:
- Digunakan "daifi Ibrahim" meskipun tamu lebih dari satu untuk menunjukkan kemuliaan yang sama di antara malaikat.
Penutup
- Setiap pilihan kata dalam Al-Quran memiliki tujuan khusus dan menyampaikan makna yang lebih dalam.
- Menggunakan Ilmu Bayan untuk memahami lebih dalam rahasia penggunaan kata dalam Al-Quran.
- Ilmu Bayan memerlukan pengkajian yang teliti dan mendalam untuk memahami maksud tersembunyi dalam Al-Quran.
Catatan: Kuliah ini menekankan pada pentingnya memahami konteks dan penggunaan bahasa dalam Al-Quran, bukan sekadar memahami terjemahan harfiahnya.