Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
📚
Pengenalan Kurikulum Merdeka Belajar
Oct 16, 2024
Catatan Kuliah: Mengenal Kurikulum Merdeka Belajar
Pembukaan
Pembawa acara: Mai Shanti
Tema: Kurikulum Merdeka Belajar
Latar belakang: Pembelajaran tertinggal akibat pandemi COVID-19, hilangnya pembelajaran (learning loss).
Peluncuran oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk memulihkan pendidikan.
Narasumber
Bapak Dr. Andus Tony Marwan MPD
- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tabalong
Ibu Yati SPD MPD
- Guru di SMA Negeri 2 Tanjung
Diskusi tentang Kurikulum Merdeka Belajar
Definisi
Kurikulum Merdeka Belajar muncul sebagai respon terhadap pembatasan pendidikan selama pandemi.
Sebelumnya ada kurikulum darurat yang diterapkan, dan menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan kurikulum 2013.
Keunggulan Kurikulum Merdeka Belajar
Pembaruan dari kurikulum 2013 yang dianggap tidak relevan lagi.
Pendekatan lebih fleksibel sesuai minat dan bakat siswa.
Penekanan pada penguatan literasi dan kemampuan matematika dasar.
Perbedaan dengan Kurikulum 2013
Pendekatan klasikal vs. pendekatan minat dan bakat.
Evaluasi berdasarkan kecepatan belajar individu, bukan secara klasikal.
Fokus pada pengalaman dan praktikum, bukan hanya teori.
Penerapan di Sekolah
Pengalaman Ibu Yati
Menyadari pentingnya penerapan kurikulum Merdeka Belajar untuk mengejar ketertinggalan pendidikan.
Dihadapi kendala dalam pelaksanaan kurikulum 2013, terutama dalam pengajaran lintas minat.
Pembelajaran tidak maksimal selama pembelajaran daring.
Respon Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan menggunakan kurikulum 2013 yang disederhanakan.
Kesiapan sekolah untuk beradaptasi dengan kurikulum baru.
Mendorong penerapan digitalisasi dalam pendidikan.
Rencana Implementasi
Kurikulum Merdeka Belajar direncanakan untuk diterapkan dari TK hingga SMP mulai tahun ajaran 2021.
Sekolah diharapkan mendaftar untuk implementasi kurikulum Merdeka Belajar.
Target dan Harapan
Target untuk 2024-2025 agar semua sekolah di Kabupaten Tabalong menerapkan kurikulum Merdeka Belajar.
Harapan dari Ibu Yati agar ada pelatihan untuk guru dalam menerapkan kurikulum ini.
Siswa diharapkan tidak merasa tertekan dengan perubahan kurikulum, tetapi melihat sebagai kesempatan untuk perkembangan.
Penutup
Diskusi dapat menjelaskan banyak hal mengenai kurikulum Merdeka Belajar.
Pentingnya kolaborasi antara guru, sekolah, dan orang tua dalam suksesnya implementasi kurikulum.
Terima kasih kepada narasumber dan pemirsa.
📄
Full transcript