Catatan Kuliah tentang Buta Warna
Pengantar
- Nama pembicara: Ferry Ruwandi
- Penderita buta warna
- Diskriminasi dan pengalaman hidup dengan buta warna di Indonesia
Pengalaman Pribadi
- Pertanyaan umum: "Ini warna apa?"
- Rasa ingin tahu orang lain terhadap penderita buta warna
- Diskriminasi yang dialami: diperlakukan normal, tetapi dikucilkan dalam persaingan
Cerita Masa Lalu
- Cita-cita menjadi dokter
- Persiapan ujian masuk perguruan tinggi
- Mengetahui bahwa ia buta warna setelah tes Ishihara
- Rasa marah, sedih, kecewa, dan depresi
- Peralihan studi ke bidang ekonomi
- Terbatasnya pilihan jurusan untuk penderita buta warna
Penelitian dan Temuan
- Penelitian tentang diskriminasi di bidang pendidikan dan pekerjaan
- Banyak lowongan pekerjaan mensyaratkan "bebas buta warna"
- Contoh pekerjaan yang terkena dampak: akuntan, barista, staff administrasi, dll.
- Komparasi dengan negara lain: Indonesia memiliki aturan yang paling ketat dan diskriminatif
- Negara maju seperti Amerika, UK, dan Singapura tidak mensyaratkan bebas buta warna untuk dokter dan pilot
Definisi Buta Warna
- Buta warna = gangguan mata yang disebabkan oleh kelainan genetik
- Kesulitan dalam mengidentifikasi warna
- Umumnya lebih banyak terjadi pada laki-laki
- Tipe buta warna: total dan parsial
- Penderita buta warna parsial dan spektrum warna yang berbeda-beda
Kesalahpahaman di Masyarakat
- Pemahaman yang salah tentang buta warna
- Banyak yang berpikir penderita buta warna tidak bisa melihat warna sama sekali
- Miskonsepsi dari media dan sumber informasi
- Contoh: film dan sinetron yang menggambarkan buta warna secara keliru
Diskriminasi dan Kebijakan
- Syarat bebas buta warna yang diskriminatif muncul karena:
- Ketidaktahuan pemerintah
- Salah pemahaman masyarakat
- Sistem pendidikan dan pekerjaan yang tidak adil bagi penderita buta warna
Contoh Negara Lain
- Jepang: sejarah ketatnya peraturan buta warna di dunia medis
- Setelah penelitian, peraturan menjadi lebih longgar
- Penderita buta warna di luar negeri dapat berkarir di banyak bidang
Kesimpulan
- Pentingnya pemahaman yang benar tentang buta warna
- Menghargai kemampuan penderita buta warna
- Banyak individu sukses di bidangnya meskipun mengalami buta warna (contoh: Mark Zuckerberg, Bill Gates, Christopher Nolan)
Note: Catatan ini merangkum poin-poin penting dari kuliah tentang buta warna dan pengalaman pribadi pembicara. Ini dapat digunakan untuk memahami lebih dalam tentang diskriminasi yang dialami oleh penderita buta warna di Indonesia.