Pak, kok gak ada suaranya Pak? Cek, cek. Kedenger gak Pak? Alhamdulillah.
Kedenger. Sudah kedengaran. Mulai jam 8 ya? Sesuai waktu ujiannya.
Sebentar ya Pak. Siap, baik kita mulai Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua Salam, jumpa kembali untuk Bapak Ibu Semoga semuanya dalam keadaan sehat walafiat Amin Amin. Kuji syukur kehadiran Allah yang Maha Kuasa dan Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga kita dapat berjumpa kembali dalam keadaan sehat walafiat pada pagi hari ini. Ijinkan saya menyapa telah berhadir bersama kita yang terhormat Kepala BPKD Provinsi DKI Jakarta, Bapak Michael Rolani Cetna Nuta Brata. Wakil Kepala BPKD Provinsi DKI Jakarta Ibu Fatima, kemudian Sekretaris BPKD Provinsi DKI Jakarta Bapak Iwan Tarunangasa, Kepala Satuan Pelaksanaan Pengelolaan Layanan TIK, Unit Pengelolaan Layanan TIK Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, Bapak Richard Fahmi, selaku narasumber acara Kopi Sedap.
episode 60 terima kasih Pak Rican telah hadir serta pastinya yang saya banggakan Bapak Ibu ASN Pemprov DKI Jakarta dan seluruh peserta yang telah berkenan meluangkan waktunya untuk hadir pada pagi hari ini, baik melalui Zoom meeting maupun live YouTube. Semoga kita semua dalam keadaan sehat. Walau fiat.
Baik, di Kamis pagi ini, semoga Bapak-Ibu semua dapat stream manis. Karena memang setiap hari Kamis kita berjumpa dalam acara. kopi sedap, dimana kongko pagi semakin dapat mengetahuan, untuk itu Bapak Ibu yang sedang ngopi-ngopi atau ngeteh, silahkan ini kopi sedapnya ya saya minum, pari can silahkan Bapak Ibu kemudian tidak terasa kopi sedap pun telah memasuki episode yang ke-60 yang menemani Bapak Ibu untuk menambah kompetensi dan pengetahuan.
Selanjutnya saya izin memperkenalkan diri, saya mawardi sebagai moderator di acara ini dan menjadi kebanggaan di pagi ini saya dapat bersilaturahim, silaturahmi dengan Bapak Ibu semua pada acara Kopi Sedap episode yang 60 dengan tema Tanda Tangan Elektronik di lingkungan pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tema pagi ini menarik Bapak-Ibu, sebagaimana kita ketahui sertifikasi elektronik adalah sertifikasi yang bersifat elektronik, yang memuat tanda tangan elektronik, dan identitas yang menunjukkan status subjek hukum para pihak dalam transaksi elektronik yang dikeluarkan oleh penyelenggara sertifikasi elektronik. Ini kita cuplik dari Undang-Undang ITE, Pasal 1, Ayat 9. Baik, Bapak-Ibu peserta Kopi Sedap, sebelum acara Kopi Sedap dimulai, bersama ini saya membacakan susunan acara Kopi Sedap, episode ke-60, sebagai berikut. Pembukaan oleh moderator, paparan narasumber dengan Bapak Richan Pahmi dari Diskomipotik.
Kemudian sesi tanya-jawab, nanti kami pandu. Yang berikutnya adalah arahan atau arahan dari pimpinan, dari sekretaris badan pengelolaan daerah. Kemudian penutup.
Baik, untuk pembukaan ini, marilah kita buka acara Kopi Sedap Pagi ini dengan... mengucap bismillahirrahmanirrahim. Semoga langkaian acara Kopi Sedap pagi ini dapat berjalan dengan lancar serta dapat menambah khasanah pemerintahan kita bersama.
Sebelum kita lanjut ke acara berikutnya, perlu saya informasikan Bapak-Ibu dan rekan-rekan semua yang tidak dapat mengikuti Kopi Sedap melalui Zoom, dapat mengikuti Kopi Sedap melalui live YouTube. pada BPKD Pemprov DKI Jakarta Official Channel. Kemudian materi kopi sedap dapat diakses pada link nanti disampaikan di chat. Kemudian jangan lupa juga untuk melakukan registrasi kopi sedap melalui website simdiklatbpsdnjakarta.go.id di mana kode registrasinya akan diberikan pada akhir acara ini.
Jadi pastikan Bapak-Ibu mengikuti kopi sedap. pagi ini sampai dengan acara selesai. Ijin Pak Sekban, saya berpantun dulu sebelum mulai.
Lanjut Bang. Kopi sedap di pagi hari. Cakep. Wangi semerbak menghangat hati.
Anda tangan elektronik inovasi terkini, BKI Jakarta melangkah pasti. Hai jahat satu lagi boleh Pak Jeng Jauh pagi cerah minum kopi gayo wuih di seduh nikmat penuh cita rasa jangka Anda tangan elektronik langkah yang jago DKI Jakarta makin modern dan berjaya ah ah ah ah ah hai hai Baik, sesuai dengan ciri khas kopi sedap, ada pantun tadi, maka ada kopinya. Silakan Bapak-Ibu untuk minum kopi atau tehnya. Bapak Ibu tidak perlu melama-lama lagi, saya panggilkan dan persilahkan pada narasumber kita Bapak Rican Fahmi untuk memaparkan materi kopi sedap pagi ini, untuk Bapak Rican, silahkan baik, waktu dan tempat silahkan, terima kasih Terima kasih Pak Mawardi atau Pak Bace ya Saya biasanya panggilnya Pak Bace nih Baik Bapak Ibu yang saya hormati Kepala BPKD Yang saya hormati Wakil Kepala BPKD Yang kami hormati Sekretaris BPKD dan jajaran pimpinan BPKD Yang saya hormati para pimpinan perangkat daerah unit kerja perangkat daerah di lingkungan pemerintah Provinsi DKI Jakarta Bapak Ibu hadirin ASN dan non-ASN yang hadir dalam acara Kopi Sedap pada episode yang ke-60 baik yang hadir melalui Zoom maupun yang hadir melalui channel YouTube BPKD, ofisial Pemprov DKI Jakarta Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam Salam sejahtera dan salam selesai selalu Bapak-Ibu semua. Baik, terima kasih Pak Bace.
Bagaimana kabarnya Pak Bace? Alhamdulillah, sehat. Terima kasih Pak Bace selaku moderator acara Kopi Sedap kali ini.
Baik, pada kesempatan Kopi Sedap episode kali ini, kami dari Dinas Kominfotik akan menyampaikan informasi-informasi mungkin yang terkait. tanda tangan elektronik penerapannya yang ada di lingkungan pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kita bincang santai saja, paparannya pun juga banyak sebenarnya, hampir 70 ya. Mungkin nanti kebanyakan hanya informasi saja ya Bapak Ibu. Sebenarnya terkait tanda tangan elektronik mungkin sudah tidak asing lagi kita tahu ya di penerapannya di pemerintah Provinsi maupun di pemerintah pusat.
Karena memang dengan adanya digitalisasi, transformasi digital, ini sangat bermanfaat gitu ya Bapak Ibu. Tadi Pak Bace sudah berpantun, izinkan saya juga berpantun nih Pak Bace. Siap.
Kemonas kena hujan rintik. Cakep. Malamnya ada bunyi jangkrik.
Cakep. Kopi sedap BPKD sangatlah menarik. Cakok! Cakok!
Hari ini tentang tanda tangan elektronik. Cakok! Tadi ada dua ya, saya juga, Pak Baca ada dua, saya juga satu lagi izin nih.
Boleh. Jakarta, kota kolaborasi. Cakok! Sukses Jakarta untuk Indonesia.
Cakok! Semuanya akan kita digitalisasi. Oke. Cakok! Keju Jakarta, kota global mendunia.
Baik, Bapak Ibu semua Kita lanjut saja Pak Paranya mungkin minta tolong dari tim Ya, Bapak Ibu Terkait tanda tangan elektronik Di lingkungan pemerintah Provinsi DKI Jakarta Kita nonton videonya dulu sebentar ya Ini kurang lebih satu menit Silahkan Siapa? Berubah, hidup terus bergerak dan berubah. Tak lagi cari informasi di lembaran koran. Kini, semua bisa didapat dalam satu genggaman. Perlu lagi keluar rumah, hanya sekali sentuh semua bisa didapat dengan mudah.
Perubahan menghadirkan kemudahan, kemudahan kita yang menentukan. Tak lagi berkutat dengan tumpu kemampuan. Bukan dokumen di kantor, ini semua bisa dilakukan melalui layar monitor. Tanda tangani dan kirim dokumen secara elektronik kapanpun dimanapun. Tak perlu antri untuk urus layanan publik.
Baik, Bapak-Ibu, tadi sedikit video pesan dari Balai Sertifikasi Elektronik Balai Cyber dan Sandi Negara terkait pemanfaatan, tanda tangan elektronik, sekarang sudah zaman serba internet, serba digital. Semua dapat dilakukan dengan mudah, aksesnya dengan mudah. Jadi meminimalkan. hal-hal yang manual gitu ya Bapak Ibu. Baik di sini ada taglan gitu ya, tagar dari Balai Sertifikasi Elektronik gitu ya.
Di antaranya terkait digital signature. Jadi kenapa ini sebagai awal pembuka kita gitu ya. Kami sampaikan bahwa digital signature itu adalah aman, bikin nyaman.
Itu juga bisa dilakukan dengan adanya kolaborasi dalam digitalisasi, bergerak digital, dan juga agar cepat. Akurat dan nyaman. Ini adalah tagline yang disampaikan oleh Balai Sertifikasi Elektronik Bapak Ibu.
Next. Ya tadi terkait sertifikat elektronik atau tanda tangan elektronik juga sudah disampaikan pembukanya oleh Pak Mawardi, Pak Bace gitu ya. Sebenarnya nanti yang Bapak Ibu punya atau PNS punya adalah namanya sertifikat elektronik. Hanya saja pemanfaatannya nanti bisa digunakan untuk tanda tangan elektronik. Ya ini hampir sama sebenarnya dengan...
ID identitas digital Bapak Ibu ya nanti Bapak Ibu akan mempunyai sertifikat elektronik ini sedikit informasi sebelahnya flashback mungkin informasi-informasi ini pun juga sudah Bapak Ibu tahu gitu ya dapatkan gitu ya dari internet atau dari webinar-webinar terkait tanda tangan elektronik ini juga sudah disampaikan tadi terkait undang-undang ITF pasal 1 ayat 9 nya ditulis oleh Pak Mawarti tadi next ini Ini adalah identitas digital Bapak-Ibu dalam bentuk sertifikat elektronik ketika nanti Bapak-Ibu mempunyai tanda tangan elektronik. Jadi mungkin hampir sama menyerupai KTP. Kalau identitas digital kependudukan mungkin yang saat ini aplikasi yang ada itu bukan masuk karena sertifikat elektronik Bapak-Ibu. Tapi sertifikat nanti yang Bapak-Ibu miliki ini bisa diakses di seluruh dunia data.
Data nama Bapak Ibu gitu ya. Karena melalui internet, melalui digital gitu ya. Dan ini pun juga memberikan informasi terkait data nama Bapak Ibu gitu ya.
Tapi untuk tidak untuk nick-nya gitu ya. Karena nick-nya itu nanti akan dikriptokan gitu ya. Nah ini masa berlaku tanda tangan atau sertifikat ini selama 2 tahun dan dapat diperbarui. Next.
Ya ini sebenarnya... menjadi pedoman peraturan terkait sertifikat elektronik, tanda tangan elektronik sudah pemerintah pusat buat gitu ya. Ini tinggal gimana kita menyesuaikan terhadap peraturan-peraturan yang dibuat oleh pemerintah pusat. Ini mungkin nanti bisa dibaca saja Bapak Ibu terkait kewajiban-kewajiban pemilik sertifikat elektronik. Ini juga ada peraturan presiden terkait SPB apalagi sekarang sedang digencarkannya sistem pemerintahan berbasis elektronik.
Semuanya serba elektronik, serba digital dan itu pun bisa dilakukan pemanfaatan. sertifikat elektronik untuk tanda tangan elektroniknya next ini tadi Bapak Ibu jadi nanti sertifikat Bapak Ibu yang Bapak Ibu miliki akan dimanfaatkan melalui tanda tangan elektronik atau digital signature next jadi izin Bapak Ibu kalau Bapak Ibu sekarang yang sudah mempunyai tanda tangan elektronik gitu ya Nanti pun yang akan menyusul karena kami pun target kami dari Dinas Komunikasi Fotowik itu mudah-mudahan tahun 2025 semua PNS punya email dan tanda tangan elektronik yang bersertifikasi gitu ya. Kenapa bersertifikasi? Ya karena tadi juga sudah dijelaskan bahwa dikeluarkan oleh penyelenggara sertifikat elektronik dalam hal ini kalau untuk pemerintah.
dikeluarkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik. Nah ini sebenarnya tanda tangan elektronik ada dua Bapak Ibu, ada yang bersertifikasi, ada yang tidak bersertifikasi. Hanya saja yang akan digunakan yaitu yang bersertifikasi yang dikeluarkan oleh penyelenggara sertifikat elektronik.
Next. Nah kenapa semua PNS itu wajib sebenarnya mempunyai digital signature? Sebenarnya sudah ada surat edaran Bapak Ibu, surat edaran dari BKN gitu ya. Tahun 2021 gitu ya.
Jadi ini tentang persiapan implementasi maupun digital signature nasionalnya. Ini sebagai pedoman kami khususnya di Dinas Komunikasi Info agar memfasilitasi Bapak Ibu selaku ASN khususnya gitu ya untuk mempunyai tanda tangan elektronik. Nah ini juga ada undang-undang terbaru nomor 1 2024 terkait pembuatan pemanfaatan sistem elektronik pada sertifikat elektronik gitu ya. Next.
Nah sebenarnya di Pemprov DKI Jakarta sendiri sudah mempunyai peraturan dan regulasinya. Ya Bapak Ibu, mulai dari tahun 2018 kita sudah mengadakan MOU dengan dulu namanya LEMSANIK, Lembaga Sandi Negara, saat ini menjadi BSSN gitu ya. Jadi kita sudah mempunyai MOU dan juga kita sudah mempunyai PKS.
PKS pertama tahun 2018 juga dan yang terbaru itu karena perpanjangan PKS selama 4 tahun. Kemarin 2023 sudah diperpanjang PKS dengan balai sertifikasi elektronik. Ini pemanfaatan nanti sertifikat elektronik untuk tanda tangan elektronik di pemerintah Provinsi Riau Jatah. Nah ini juga ada insekt dat terbaru.
Mungkin bagi Bapak Ibu yang sudah tahu, sebenarnya ada insekt dat terkak nomor 50 tahun 2022. untuk percepatan penerbitan sertifikat elektronik. Mungkin nanti bisa di-next saja. Nah ini insektanya Bapak-Ibu. Ini tentang percepatan penerbitan TTE. Dalam sistem informasi keuangan.
Nah ini juga kenapa kopi sedap tema kali ini mengenai tanda tangan elektronik. Karena dari BPKD itu mudah-mudahan tahun 2025 itu akan merencanakan Pemanfaatan kembali TTE-nya pada sistem informasi keuangan daerah. Jadi ini minta dilakukan percepatan penerbitan dengan adanya instruksi ini. Mulai dari pengguna anggaran, kuasa pengguna anggaran, bendahara sampai PPTK. Nanti diharapkan mendaftar khususnya nanti ada email dan TTE untuk disegerakan.
karena nanti akan digunakan pada sistem informasi keuangan daerah BPKD. Jadi minta dilakukan percapatan penerbitan TTE-nya. Sedikit informasi struktur di dinas kominfotik terkait nanti yang akan melayani atau memfasilitasi Bapak-Ibu dalam hal melakukan penerbitan TTE, yaitu nanti ada di UP Layanan TIK. Dan nanti ada di Sudin juga nanti akan membantu Bapak Ibu ketika nanti ada kendala atau kesulitan dalam melakukan proses penerbitan tanda tangan elektronik. Next.
Nah, jadi nanti akan ada layanan kami khususnya email dan TTE. Kenapa email dan TTE? Karena ini adalah...
Email ini bagaimana nanti Bapak Ibu untuk pendaftaran TTE-nya melalui email. Jadi semuanya serba melalui email. Email yang digunakan adalah email jakarta.go.id.
Ini tadi selaku penyelenggara sertifikat elektronik di Indonesia. Salah satunya adalah BSRE yang untuk digunakan oleh ASN. Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Nah ini sebenarnya banyak penyelenggara sertifikat elektronik. Dari pihak swasta juga sudah banyak, hampir 8. Dan dari instansi khususnya pemerintah itu kita punya BSRE sebagai penyelenggara nanti yang akan Bapak Ibu punya tanda tangan elektroniknya. Dan ini juga tidak menutup kemungkinan Bapak Ibu ketika Bapak Ibu ternyata bisa memanfaatkan tanda tangan elektronik pada pihak swastanya. Tapi...
Itu berbayar biasanya Bapak Ibu. Ada privi, vida, dan lain-lain. Tapi kalau BSRE gratis.
Mungkin di next mas. Nah ini kalau BSRE sendiri itu sifatnya gratis Bapak Ibu. Tapi hanya digunakan untuk keperluan dinas. Untuk keperluan instansi pemerintah. Tapi kalau yang non-instansi Bapak Ibu bisa melakukan semua tanda tangan di luar dari dinas.
Nah ini pun sifatnya berbayar. Terakhir itu. Saya browsing itu hampir seribuan ya. Seribu lebih satu kali tanda tangan.
Ini gimana kalau lebih dari 10. Berarti Bapak-Ibu bisa mengeluarkan 10 ribu lebih. Untuk melakukan tanda tangan. Tapi dengan BSR ini. Yang difasilitasi BSR-E selaku penyelenggara.
Itu sifatnya gratis. Itu Bapak-Ibu. Next.
Nah ini untuk data di kami. Kami juga dapat sampaikan. Jadi BSR-E dan BSSN. dengan pemerintah profesi DKI Jakarta telah mendukung pemanfaatan TTE dari tahun 2018 Bapak Ibu.
Dari tanda tangan elektronik yang sudah diproses itu sebanyak 6.330, terdapat 23 aplikasi yang terintegrasi dan juga hit kita per bulan dalam melakukan tanda tangan elektronik dokumen itu sebanyak 3.500 kurang lebih Bapak Ibu. Nah ini untuk penjelasannya Nah ini yang sudah terekam di data ISN-nya BSR-E Yang sudah mempunyai tanda tangan elektronik Yang statusnya terbit maupun yang perpanjangan Itu terdapat 3.900 hampir 4.000 PNS Yang sudah terekam di data BSR-E, BSR-SEN Dan terus disini juga ada yang non-PNS Nah ini non-PNS ini kita terbitkan untuk aplikasi yang terintegrasi khususnya tenaga kesehatan. Jadi sebenarnya TT ini juga bisa digunakan selain non-PNS.
Hanya saja nanti ada syaratnya Bapak-Ibu. Itu harus ada aplikasi pemerintah-pemerintah yang terintegrasi. Nah ini dari 2.400 non-PNS ini, ini adalah tenaga kesehatan baik dari dokter, perawat, apotekar, dan lain-lain yang ada di lingkungan RSUD.
Nah ini terkait aplikasi-aplikasi yang sudah terintegrasi, ya Alhamdulillah dari tahun 2018 sampai saat ini di September, kita sudah ada tadi 23 unit perangkat daerah maupun perangkat daerah yang sudah terintegrasi, khususnya ini BPKD sendiri itu sudah memanfaatkan dalam SP2D-nya, ya Bapak Ibu. Nah nanti di tahun 2025 informasinya katanya akan dilakukan integrasi untuk pemanfaatan di dokumen-dokumen keuangan lainnya. Dan di Bapenda sendiri di pajak itu sudah memanfaatkan TTE pada SPPT.
Nah ini pada bulan Juni kemarin sudah melakukan tanda tangan elektronik untuk SPPT PBB. Itu hampir 2 juta kalau tidak salah gitu ya. 2 juta dokumen SPPT PBB.
Dan juga ada BPHTB, SIM PBB, dan surat tagihan pajak daerahnya ini sudah dilakukan oleh teman-teman dari Bapenda. Dan di dinas... Disposit sendiri ada e-office, ini mungkin untuk pimpinan esolon 1, esolon 2 yang sudah melakukan tanda tangan elektronik pada e-office, pada surat keluar khususnya surat undangan, itu sudah memanfaatkan integrasi ke aplikasi BSRE. Selanjutnya juga ada BPSDM, ini nanti hasil dari Kopi Sedap pun juga dikeluarkannya e-sertifikat, itu juga sudah memanfaatkan tanda tangan. elektronik nanti akan ada contohnya Bapak Ibu.
Dari dinas kesehatan dari RSUD ini ada beberapa RSUD sudah melakukan integrasi untuk reka medisnya. Ini kami berharap dari RSUD juga akan terus bertambah Karena kan kita ada beberapa RSUD Aplikasinya juga sudah ada yang mandiri Juga bisa memanfaatkan nanti untuk melakukan integrasi Terus juga ada Dinas Lingkungan Hidup Ada dokumen uji sampel air dan udara Terus ada di Snackertrans ini ada surat keterangan pelaporan usaha Ada Dinas Pendidikan juga dia integrasi ke sertifikatnya Terus ada dinas PPK UKM. Terus di sini juga ada.
Nah yang terbaru itu ada BKD. Nah ini BKD ini untuk surat cuti. Nanti surat cuti Bapak Ibu ASN gitu ya.
Itu akan memanfaatkan tanda tangan elektronik. Jadi sudah tidak ada lagi dokumen hartnya gitu ya. Tapi informasi terakhir itu saat ini uji cobanya baru di BKD dan Inspektorat gitu ya.
Rencana katanya Oktober di Dinas Kominfo mungkin nanti tahun depan baru bisa diterapkan di semua perangkat daerah sampai unit-unitnya. Ini juga kita bisa melakukan penghematan kertas untuk surat cuti yang sudah terintegrasi. Terima kasih kepada BPKD yang belum lama mengintegrasikan surat cutinya.
Tapi tanda tangannya saat ini baru... tanda tangan esolon 2 nya ya yang terakhir yang paling bawah itu ini aplikasi yang terintegrasi semua terakhir itu nanti akan kemarin ada isil itu adalah segel elektronik itu dari PTSP yang akan memanfaatkan isil pada dokumen perizinannya cuman ini masih proses sudah terakhir sih sudah oke gitu ya dari apa besar itu sendiri Next. Nah ini terkait hit tadi ya Bapak Ibu ya. Alhamdulillah Pemprov DKI itu hitnya dokumen sampai Rp350.000 per bulan. Nah ini ada datanya Bapak Ibu dari Januari.
Kita punya datanya di 2024 yang kita minta dari BSRE. Jadi Januari 2024 itu hampir Rp200.000 user yang melakukan tanda tangan elektronik pada dokumen. Sampai September.
Jadi kalau kita ukur ratanya itu kurang lebih hampir 350. Nah ini juga ada hal yang menarik tadi Bapak Ibu. Di bulan Juni itu hampir 4 juta. Nah itu tadi yang saya sampaikan di awal. Bahwa ini adalah hit dari tanda tangan ESPPT PBB. Jadi Alhamdulillah DKI Jakarta itu pengguna tanda tangan elektronik untuk ESPPT PBB.
Dan yang terbanyak. Dan terakhir saya dapat informasi ini Jakarta hit yang terbanyak juga. Sampai Mdayang. melakukan tanda tangan elektronik yang terbanyak ya khususnya dibantu sama SPPT PBB gitu ya ini dari 350.000 dokumen yang tertete kalau misalkan kita kali dalam bentuk uang aja lumayan ya Bapak Ibu ya kalau kali 300 sudah hampir miliar lah gitu ya berbulan kita bisa menghemat penggunaan pembelian kertas gitu ya terus juga eh Tinta kalau untuk nge-print. Ini dilakukan penghematan.
Sebenarnya salah satu manfaat tanda tangan elektronik. Yaitu bisa menghemat kertas. Pembelian kertas dan lain sebagainya.
Apalagi kita bisa mengurangi. Menumbangkan pohon untuk pembuatan kertas. Jadi kita sudah tidak ada lagi mengurangi pembelian kertas. Itu Bapak Ibu.
Nah untuk... Totalnya itu hampir saat ini ada hit ke TTE Bapak-Ibu Sama di bulan September Aplikasi-aplikasi yang digunakan untuk TTE ini ada dari BSRE sendiri Ini ada design desktop maupun bisnis mobil, ada juga tadi yang aplikasi yang sudah terintegrasi dari e-office, pajak online, SIMRS, dan e-sertifikat maupun lainnya. Terus juga ada pemerintah pusat juga sudah ada aplikasi e-sign yang terintegrasi. Ada Sri Kandi, ada SIAP, itu Sistem Informasi Administrasi Kependudukan ini untuk aplikasinya dari Kementerian Negeri. Ya Bapak-Ibu, kalau untuk KTP, TAKA, dan surat-surat lainnya Kependudukan itu sudah menggunakan tanda tangan elektronik.
Terus juga ada sakti dari Kementerian Keuangan, sistem aplikasi keuangan tingkat instansi maupun aplikasi pemerintah pusat lainnya yang sudah terintegrasi ke TTE yang juga pemanfaatannya sama pemerintah daerah. Nah ini sedikit aplikasi e-sign milik BSRF BCC. Nah ini kemarin sudah kami informasikan juga Bapak Ibu.
Ini sebagai pengganti panter, aplikasi BSRF sebagai pengganti panter. Jadi nanti Bapak Ibu yang sudah punya TTE, yang sudah memanfaatkan TTE-nya pada aplikasi panter khususnya, nah ini harus segera beralih. Beralih ke aplikasi design desktop atau mau design mobile silakan. Jadi mungkin pertengahan Oktober yang aplikasi Panther itu mungkin sudah tidak bisa digunakan.
Jadi Bapak-Ibu harus beralih ke Business Desktop. Nanti akan ada tambahan fitur-fitur. Jadi nanti Bapak-Ibu bisa melakukan reset passpress sendiri atau perpanjangan TTE.
Nah ini di sini. Jadi Bapak-Ibu silakan bisa di-install. Nanti ada fitur tambahan yang berbeda dari Panther.
Nah ini jadi Bapak-Ibu kalau mau... TTE-nya sudah expired 2 tahun, Bapak-Ibu tinggal melakukan perpanjangan pada aplikasi design desktop ini. Tapi nanti link-nya akan dikirim melalui email.
Jadi sekali lagi, email adalah hal yang penting juga nanti untuk tanda tangan elektronik. Next. Nah ini aplikasi office yang sudah dimanfaatkan oleh pimpinan, Epsilon 1 dan Epsilon 2. Ini jadi...
terkait e-office ini bisa digunakan semoga nanti bisa diperluas lagi selain untuk tanda tangan surat undangan gitu ya, mungkin bisa digunakan untuk tanda tangan surat atau dokumen lainnya nah ini juga aplikasi sakti milik Kementerian Keuangan yang mungkin nanti dari Bapak Ibu yang selaku penanda tangan bisa memanfaatkan Tanda tangan elektronik untuk aplikasi Saktinya Kementerian Keuangan Yang membedakan Antara dokumen tidak Mengetahui Ini dokumennya sebenarnya ditete atau tidak Biasanya nanti setiap dokumen Di bawahnya itu ada footnote Bapak Ibu Jadi harus ada footnote bahwa Boleh gambarnya Balai sertifikasi elektronik Atau ada catatan Nah ini biasanya biar kita tahu bahwa dokumen itu dilakukan tanda tangan elektronik Bapak Ibu. Nanti baru kita bisa lakukan verifikasi apakah asli atau tidak, benar atau tidak. Itu Bapak Ibu.
Nah ini juga jadi catatan Bapak Ibu kadang kita berpikir QR Code itu adalah tanda tangan. Nah ini sebenarnya QR Code itu bukan tanda tangan elektronik Bapak Ibu. Jadi hilangkan dari pikiran kita bahwa...
QR Code itu bukan tanda tangan elektronik ya Bapak Ibu. Itu harus jangan sampai kita berpikiran seperti itu. Ini juga hal yang penting Bapak Ibu.
Bahwa tanda tangan elektronik adalah tadi ya. Intinya adalah sertifikat elektronik yang dilakukan oleh penanda tangan. Nanti bisa dicek, bisa diverifikasi. Nanti di slide berikutnya Bapak Ibu.
Ini minta tolong. Kadang ada yang tanya, Pak. Tanda tangan kita kok tidak berbentuk QR Code ya?
Sekali lagi QR Code itu bukan tanda tangan elektronik. Sebenarnya syarat penerbitan TTE itu semen dua Bapak Ibu Bapak Ibu harus punya email resmi Jakarta GoID Email pribadi Sekali lagi emailnya nama pribadi Bukan email instansi Ini ada contohnya misalnya nama Rican at Jakarta Atau Risman at Jakarta Dan yang kedua adalah melakukan tahapan proses penerbitan Ini adalah dua syarat penerbitan TTE Bapak Ibu Nah ini yang boleh dilakukan penerbitan TT itu boleh ASN maupun non-ASN, Bapak Ibu. Sekali lagi, ketika nanti untuk yang non-ASN, khususnya mungkin tenaga kesehatan, karena rencana itu tenaga kesehatan RSUD itu yang non-PNS akan melakukan integrasi aplikasi SIM RS-nya.
Jadi sekarang kan kalau nggak salah, rekamedis saja harus sudah memanfaatkan TT untuk dilakukan pembayaran BPJS. Karena dari BPJS minta. Dokumennya harus tanda tangan elektroniknya itu mau tidak mau bahwa semua dokter yang non-ASN gitu ya. Tenaga kesehatan lainnya itu harus punya tanda tangan elektroniknya itu juga kita bantu fasilitasi gitu ya.
Nah tapi dengan syarat tadi ya harus ada aplikasi yang terintegrasi ke e-sign gitu Bapak Ibu. Next. Nah jadi mengingatkan kembali bahwa email resmi kita adalah atjakarta.go.id. Nah ini kita bisa diakses melalui email ini. Mungkin Bapak-Ibu yang sudah pernah bikin email, silakan bisa akses melalui email jakarta.go.id ini.
Nah ini ada hal yang perlu kami sampaikan terkait... email gitu ya jadi saya kami mempunyai lisensi email jatuh itu saat ini sebanyak 15.000 dengan adanya email ini kami masih belum bisa memfasilitasi memenuhi kebutuhan PNS untuk dilakukan pembuatan email maupun penerbitan tetehnya dia tapi kami sudah berkoordinasi dengan khususnya BPKD Pak Bapak cek gitu ya terkait nanti rencana penerbitan teteh untuk Berdasarkan Insekde yang tadi ya Kita sudah menyiapkan Hanya saja Kita tinggal tunggu dari data Yang akan dikirim ke kami Untuk dilakukan penerbitannya Email kita sudah siapkan Rencana kami di tahun 2025 itu di Nascom Infotik Kita akan mengadakan email sebanyak 60 ribu Semoga nanti kita bisa Fasilitasi semua PNS Terkait emailnya maupun terkait TTE-nya Nah kami juga butuh dukungan dari BPKD karena kami kemarin mengadakan perubahan komponen untuk 2025. Nah ini mudah-mudahan bisa di-approve nih. Jadi tujuan kami supaya PNS, ASN punya email jago dan juga tahun 2025 itu sudah punya TTE juga.
Dan nanti Bapak Ibu kalau sudah punya email, punya TTE silakan bisa dimanfaatkan untuk... Tanda tangan elektronik pada sistem aplikasi yang dikembangkan atau dibangun oleh perangkat daerahnya masing-masing. Next.
Nah, penerbitan tanda tangan elektronik itu sebenarnya mudah, Bapak-Ibu. Nah, ini untuk penerbitannya bisa melalui aplikasi MyISN BKN. Itu ya, Bapak-Ibu. Bisa dilakukan mandiri.
Kalau Bapak-Ibu sudah punya email Jakarta Go ID, Bapak-Ibu hanya tinggal lakukan penerbitan melalui MyISN saja. Tapi kalau mau difasilitasi dengan dinas komunikasi fotik, harus ada syaratnya. Ini ada di sebelah kanan.
Ini aplikasi MyISN. Jadi nanti Bapak-Ibu silakan update data. Ini juga Bapak-Ibu minta tolong update data email Jak Go.
Kalau Bapak-Ibu sudah punya email Jak Go, Bapak-Ibu silakan update data. di MySN juga maupun di pegawai.jakarta. Jadi nanti pegawai Jakarta itu yang masih emailnya Gmail, Yahoo, itu segera diupdate ke email Jakarta kalau Bapak Ibu sudah punya email Jakgo. Jadi kalau penerbitan MySN ini Bapak Ibu harus update dulu data emailnya.
Nanti akan dikirim ke email Bapak Ibu untuk yang Jakarta GoID-nya, untuk penerbitannya prosesnya. Nah ini jadi Bapak Ibu harus lakukan update datanya juga gitu ya. Khususnya email.
Nanti kalau Bapak Ibu belum terregistrasi, belum punya TT. Bapak Ibu tinggal klik aja. Ini ada di sebelah kiri itu.
Kiri bawah. Registrasi sertifikat gitu ya. Silahkan ikuti prosesnya. Nanti untuk caranya itu ada di internet.
Ada di Youtube gitu ya. Sampai nanti prosesnya statusnya isu. Kalau statusnya sudah isu berarti Bapak Ibu sudah mempunyai tanda tangan elektronik yang masih aktif.
Next. Kalau untuk alur permohonan email jago dan penerbitan, kami tahun 2024 itu sudah memfasilitasi. Jadi kalau Bapak-Ibu sudah punya permohonan email, kami langsung permohonan TTE. Jadi double itu.
Jadi permohonan email dan TTE. Jadi kalau Bapak-Ibu sudah belum punya email, silakan bersurat email plus TTE. Jadi nanti kita langsung proses emailnya maupun TTE-nya Bapak-Ibu. Jadi nanti minta tolong dikoordinasikan juga dengan pusdatin.
Jadi nanti kalau perangkat daerah Bapak Ibu ada pusdatinnya, pasti adalah banyak perangkat daerah yang sudah punya pusdatin. Silakan dikoordinasikan melalui pusdatinnya. Kami sudah melakukan koordinasi untuk penerbitan TTE-nya melalui pusdatin Bapak Ibu.
Kalau yang tidak punya pusdatin, biasanya kami melalui pengelola IT pada bagian atau bidangnya atau seksinya. Kalau maskin... perangkat daerah itu tidak mempunyai pusdatin itu Bapak Ibu nah ini kami juga punya layanan portal TIK layanan TIK, nah ini juga nanti Bapak Ibu silahkan bisa melakukan proses layanan disini ada beberapa layanan terkait TIK di dinas komunikasi TIK ini baru kemarin kita launching di Februari 2024 Ini menggantikan aplikasi Aplikasi tiket kita Jadi ini Bapak Ibu silahkan Bisa mengakses Servicedesk.jakarta.go.id Disini ada permohonan Untuk penerbitan TTE Dan permohonan email juga Nah ini ada layanan sertifikat elektronik.
Jadi sekali lagi namanya ini adalah layanan sertifikat elektronik pada aplikasi Service Desk. Jadi Bapak Ibu silakan bisa akses. Nah ini akses kesininya mudah kok Bapak Ibu. Next. Melalui login ETPP.
Jadi kalau yang PNS silakan menggunakan loginnya ETPP. Karena kita sudah integrasi ke data API-nya data BKD. Jadi ini loginnya menggunakan data ETPP Bapak Ibu. Nah, di sini juga ada menu untuk verifikasi maupun cek status TTE maupun status email. Nah, ini juga Bapak-Ibu silakan nanti bisa ngecek nih data status TTE maupun email Bapak-Ibu.
Next. Nah, kalau untuk kecek email, Bapak-Ibu tinggal masuk ke aplikasi service desk. Nanti di situ login dulu gitu ya.
Tapi syaratnya satu, Bapak-Ibu. Ini harus ada di jaringan intranet di Nascom Infotik. Kenapa saat ini di jaringan intranet ya ini terkait keamanan datanya juga ya Bapak Ibu.
Jadi ini tidak bisa diakses di jaringan intranet melalui handphone gitu ya. Hanya bisa diakses di jaringan dinas komunikotik biasanya pada PC atau laptop yang terkonek ke jaringan intranet. Ini untuk dari sisi keamanan Bapak Ibu.
Nanti bisa minta tolong dari pusdatinya untuk dilakukan pengecekan email juga tidak apa-apa. Biasanya dari pusdatin punya jaringan intranet yang... Terhubung ke kami ke dinas kominfotik Next Nah status TTE juga bisa dicek Bapak Ibu Mungkin Bapak Ibu masih ragu nih Sebenarnya saya sudah punya TTE atau belum gitu ya TTE saya masih aktif atau belum gitu ya Itu juga bisa dicek kami fasilitasi pengecekan status TTE-nya di aplikasi service desk Dan ini kembali lagi sekali lagi ini hanya bisa diakses di jaringan intranet Itu ya Next Nah ini cek status TTE Yes Bapak-Ibu hanya tinggal masukkan email atau NIK. Tapi kalau nanti Bapak-Ibu memasukkan NIK itu datanya lebih lengkap.
Ini contoh. Misalnya ini NIK 31. Ini atas nama saya. Nanti Bapak-Ibu akan tahu status expired TTE-nya sampai kapan.
Tapi kalau Bapak-Ibu hanya masukkan email saja. Nanti hanya berupa statusnya isu. Atau tidak aktif itu saja. Tapi tidak ada lengkapnya. Itu Bapak-Ibu.
Next. Itu cara nanti silakan bisa browsing-browsing ke aplikasi Service Desk ya Bapak Ibu. Nah ini gimana sih kalau cara memverifikasi dokumen yang di TTE gitu ya. Mungkin nanti Bapak Ibu punya biasanya kan dikirim tuh di WA gitu ya.
Surat undangan yang sudah ada TTE-nya gitu. Nanti Bapak Ibu tinggal cek aja memverifikasi dokumen yang di TTE. Next.
Saat ini. Ada beberapa fasilitas yang sudah disiapkan untuk melakukan verifikasi dokumen TTE. Bisa melalui aplikasi desktop, design desktop atau design mobile. Atau juga silakan bisa diklik webnya Kominfo, Kementerian Kominfo. Atau juga bisa di-check tadi melalui service desk.
Aplikasi service desk kami juga ada menu untuk verifikasi TTE. Atau bisa melalui PDF reader atau aplikasi. Tete lainnya yang disediakan oleh instansi pemerintah. Next. Nah, tadi untuk verifikasi TTE kami juga siapkan di service desk kami Jakarta Go ID.
Nanti Bapak-Ibu silakan. Kalau ini bisa diakses melalui jaringan internet. Jadi tidak harus ke jaringan intranet Bapak-Ibu. Itu.
Next. Nah, ini untuk verifikasi pada alamat webnya Kementerian Kominfo. Ini silakan bisa diakses atau dicek. verifikasi dokumennya atau Bapak Ibu di PC atau laptopnya bisa ada PDF reader atau PDF profesional silahkan juga bisa dicek melalui menu-menunya yang ada di PDF jadi Bapak Ibu sebenarnya mudah proses penerbitan TTE-nya mungkin hanya butuh waktu paling lama itu 5 menit Nanti caranya gimana, nanti ada videonya Bapak-Ibu.
Jadi jangan ada alasan lagi, oh lama nih penerbitannya gitu. Kalau Bapak-Ibu sudah punya email, sudah kami daftarkan, atau mau daftar mandiri, silakan melalui aplikasi MyASN BKN. Itu lebih mudah.
Jadi tidak lebih dari 5 menit untuk melakukan proses penerbitan TTE. Next. Jadi sebelum penerbitan TTE yang harus disiapkan adalah email Bapak-Ibu, email Jako.
Yang kedua adalah perangkat PC, laptop atau handphone juga bisa atau tablet. Yang penting ada webcam-nya. Karena nanti webcam-nya itu nanti untuk foto wajah Bapak Ibu. Nah ini harus terhubung ke internet.
Harus punya paketnya kalau misalnya dari handphone atau tablet ya Bapak Ibu. Dan yang terakhir adalah Bapak Ibu langsung, usernya langsung. Jangan pakai orang lain gitu ya.
Karena nanti akan ada foto wajah. Nah ini wajah pun juga di foto sudah terintegrasi ke datanya Kementerian Dukcapil. Jadi akan dilakukan verifikasi wajah juga nanti. Sesuai atau tidak. Biasanya kalau tidak sesuai mungkin orang lain nanti akan gagal.
Next. Nah tahapannya penerbitan TT itu hanya dua yaitu melalui email jago. Yang pertama adalah aktifasi akun.
Nanti Bapak Ibu akan diminta isi data, suap foto wajah. Dan yang terakhir adalah set atau input passpress. Nah ini proses penerbitannya. Tahapan-tahapannya nanti ada di videonya gitu ya Bapak Ibu. Nanti kita coba tampilkan.
Nah ini sekali lagi pastikan ketika nanti Bapak Ibu akan melakukan proses penerbitan TTE adalah user-nya langsung dan tidak diwakilkan. Nah ini passpress juga penting Bapak Ibu. Ini passpress ini yang akan Bapak Ibu gunakan untuk TTE.
Terus passpress pun sifatnya rahasia dan bersifat pribadi. Ini passpress ini seperti pin ATM Bapak Ibu. Jadi Bapak Ibu jangan sampai kasih passpress ini ke orang lain.
Atau mungkin ada sepengnya juga gitu. Jangan dititipkan gitu ya. Biasanya banyak.
Mungkin di luar yang punya paspres ini. Ini paspres saya gitu. Itu jangan. Yang boleh tahu paspres itu sebenarnya. Hanya mungkin suami istri gitu ya.
Atau anak gitu. Itu masih bisa lah gitu. Tapi kalau di luar itu kan sebenarnya jangan ya Bapak Ibu.
Karena ini sifatnya pribadi. Karena kalau Bapak Ibu sudah melakukan penandatangan dokumen. Ya berarti apa yang dilakukan. Karena itu sudah asli, sudah sah, nanti Bapak-Ibu yang akan bertanggung jawab terhadap tanda tangan elektronik Bapak-Ibu sendiri. Nah ini kita coba lihat video aktifasi TTE dari BSRE-BSSN mudah, Bapak-Ibu.
Kita lihat videonya dulu. Sebelum melakukan proses penerbitan, Anda harus didaftarkan terlebih dahulu oleh verifikator yang ada pada masing-masing instansi. Setelah didaftarkan, Anda akan mendapatkan link aktifasi akun melalui email yang didaftarkan oleh verifikator. Link tersebut akan aktif selama 1x24 jam.
Selanjutnya, melalui link tersebut, Anda diminta mengisi data diri, data kedinasan, serta melakukan pengambilan foto wajah yang akan dicocokkan dengan data kependudukan catatan sipil. Setelah mengisi data diri secara lengkap dan menekan tombol Next, Anda akan diminta untuk memilih status pegawai sesuai dengan opsi yang tersedia. Apabila pegawai negeri sipil, silakan mengisi kolom nomor induk pegawai yang bersesuaian dengan NEP Anda.
Selanjutnya, tekan tombol Cek NIP. Jika data sudah cocok, silakan tekan tombol Next. Selanjutnya, silakan melakukan pengambilan foto wajah selfie yang akan dicocokkan dengan data kependudukan catatan sipil. Untuk melakukan pengambilan foto wajah, klik Ambil Foto, lalu klik Ambil Foto atau Capture, lalu klik Simpan, dan beri centang pada pernyataan yang muncul pada halaman tersebut. Jika sudah, klik Submit.
Setelah submit data dan dinyatakan bahwa aktifasi telah berhasil, Anda akan mendapatkan dua email. Email pertama berisi username dan password untuk login ke portal. Email kedua berisi link untuk melakukan set passpress. Anda diharuskan melakukan set passpress terlebih dahulu melalui link set passpress.
Pada proses ini, Anda harus memasukkan set passpress secara langsung dan tidak boleh diwakilkan. Setelah Anda melakukan set passpress dan menyetujui perjanjian pemilik sertifikat elektronik, selanjutnya klik buat passpress. Gampang kan?
Ya Bapak Ibu itu tadi video terkait tahapan penerbitan TTE. Jadi kalau dilihat videonya aja nggak nyampe dari 2 menit ya. Tapi dihitung-hitung maksimal 5 menit lah.
Nanti Bapak Ibu yang belum punya TTE bisa melakukan penerbitan TTE 5 menit itu sendiri. Tadi syaratnya pun sudah, Bapak Ibu harus punya email, device-nya disiapkan, dan tidak diwakilkan. Itu sangat mudah Bapak Ibu untuk melakukan penerbitan tanda tangan elektronik. Next.
Ya, terkait passphrase tadi ya Bapak Ibu, maupun sertifikat elektronik gitu ya. Jadi ketika nanti ada aplikasi yang terintegrasi baik milik perangkat daerah gitu ya, ataupun milik pemerintah pusat, silakan Bapak Ibu bisa menggunakannya gitu ya. Karena itu sama-sama sertifikat elektroniknya diterbitkan oleh penyelenggara. Tanda tangan elektronik dalam hal ini instansi pemerintah BSR dan BSSN.
Jadi Bapak Ibu silahkan informasikan aja nama dan nick Bapak Ibu. Silahkan dikasih nanti atau di input sendiri ke sistemnya nanti nama dan nick Bapak Ibu. Dan yang pasti jangan Bapak Ibu informasikan atau berikan passpress TTE-nya.
Karena kalau Bapak Ibu berikan berarti mereka bisa mengakses atau menandatangani dokumen tersebut. Jadi passpress itu adalah rahasia Bapak Ibu. Untuk ini sekali lagi.
Kami sampaikan bahwa paspres TT itu mohon tidak dikasih ke orang lain Yang tahu hanya cukup bapak ibu saja Next Nah kadang lama TTnya tidak digunakan gitu ya Nah itu perlu dilakukan perpanjangan tadi Masa berlaku TT adalah 2 tahun Dan itu bisa diperpanjang atau di Pembarui gitu ya Pembaruan gitu ya Tete Caranya juga gampang Bapak Ibu Bisa dilakukan mandiri Nah sebenarnya Aplikasi sertifikat elektronik Tete ini Bapak Ibu bisa dilakukan mandiri Bisa melalui aplikasi BKN sendiri, MyISN itu bisa Dilakukan perpanjangan Atau melalui portal AMS Portalnya BSRE-BSSN Portal strip bsre.bsn.go.id Atau tadi ya Aplikasi desain Aplikasi desain desktop atau mobil Mobile gitu ya Bapak Ibu bisa melakukan Perpanjangan mandiri Atau bisa melakukan aplikasi sakti Terakhir informasi aplikasi sakti Kemenko itu Bisa melakukan proses perpanjangan Dibantu kliknya Nanti ada menu gitu ya Perpanjangan atau pembaruan gitu ya Saat ini Ini aplikasi yang menyiapkan Perpanjangan Pembaruan TTS secara mandiri Mungkin nanti akan bertambah bisa gitu ya Atau bisa saja nanti dari kami Bikin aplikasi Di service desk tadi itu bisa Bapak Ibu Tapi saat ini adalah Lima yang bisa Bapak Ibu manfaatkan Untuk melakukan perpanjangan TTS Atau melalui Dinas Kominfotik Nah kalau melalui Dinas Kominfotik Harus lewat administrasi persuratan ya Bapak Ibu Gitu ya Dan juga nanti ada form yang harus diisi pada aplikasi servicedesk.jakarta.gurut.id. Ini caranya Bapak Ibu. Next.
Ini juga tahapan perpanjangannya hampir sama Bapak Ibu. Melalui email. Hampir sama.
Jadi Bapak Ibu ketika sudah klik perpanjangan pada aplikasi MySN, aplikasi mobile Bapak Ibu. Silahkan cek email saja. Nanti akan ada email berupa link set passpress. Jadi hanya memasukkan set passpress. Bapak Ibu bisa pakai set passpress yang lama atau mau bikin yang baru.
Itu silakan Jadi hanya itu saja Hanya sekali tahapannya saja Yaitu set atau input passpress Itu untuk melakukan pembaruan atau perpanjangan Next Nah Dari BSRS sendiri sudah menyiapkan petunjuk-petunjuk videonya Yang sudah di-share melalui Youtube Jadi Bapak Ibu silakan bisa melihat Mengikuti petunjuk di Youtube Terkait tanda tangan elektronik mulai dari penggunaan bisnis desktop mulai dari eh penggunaan tanda tangan elektronik atau aktivasi akun gitu ya dan lain sebagainya dari BSRS sudah menyiapkan petunjuknya melalui YouTube kalau nanti Bapak Ibu tidak suka nonton video next ada juga petunjuknya nah ini juga ada petunjuk teknis melalui pdf file pdf gitu ya Silakan Bapak Ibu bisa baca-baca. Kadang ada yang nggak suka nonton, ada yang sukanya baca. Silakan di sini sudah disiapkan petunjuk teknis terkait tanda tangan elektronik.
Di sini silakan bisa diakses di webnya BSRE, BSSN. Next. Nah ini yang jadi catatan. Jadi dapat kami sampaikan bahwa satu ASN, baik pimpinan, fungsional, pelaksana itu hanya punya satu sertifikat elektronik saja.
yang diterbitkan oleh BSRE. Mungkin kalau Bapak Ibu mau punya dari pihak swastanya silakan, kalau untuk urusan pribadi. Tapi kalau untuk urusan dinas, pemerintahan, hanya punya satu. Yang kedua, masa berlaku TT ini saat ini adalah dua tahun.
Sejak terbit dan bisa diperpanjang atau di pembaruan sertifikatnya Yang ketiga ketika nanti Bapak Ibu rotasi mutasi masih dalam satu instasi pemerintah daerah gitu ya Perangkat daerah tidak perlu lagi dilakukan penerbitan TTE atau pencabutan atau perubahan data Perubahan data sebaiknya dilakukan jika TTE-nya expired saja Atau ketika nanti Bapak Ibu melakukan perpanjangan itu silakan bisa melakukan perubahan datanya Terus yang keempat, nah ini satu TTE bisa digunakan oleh semua aplikasi yang dikelola oleh perangkat daerah maupun pemerintah pusat. Jadi kalau kemarin sempat ada beberapa user yang tanya, Pak ini ada aplikasi office, mau dilakukan penerbitan TTE itu tidak perlu. Karena kalau sudah punya TTE, silakan saja digunakan pada aplikasi yang sudah terintegrasi.
Baik di pemerintah pusat juga seperti itu, yang di sakti gitu ya. Jadi satu TT yang sudah terbit bisa digunakan oleh semua aplikasi. Jadi tidak perlu lagi dilakukan penerbitan baru.
Terus yang kelima juga penting, ini banyak juga untuk pejabat PLH, PLT yang menggunakan TTE. Itu cukup satu saja, Bapak-Ibu. Yaitu pada pimpinan yang sudah mempunyai jabatan definitifnya.
Jadi kalau jadi PLT atau PLH, tidak perlu lagi. Melakukan penerbitan TTE Jadi TTE-nya bisa digunakan Hanya saja mungkin nanti di spesimennya Nah ini di spesimennya Keterangannya dituliskan saja dia sebagai PLH atau PLT Spesimen TTE-nya Atau image TTE-nya Ini 5 yang perlu catatan juga Ketika nanti Bapak-Ibu sudah mempunyai TTE Nah ini dapat kami sampaikan Dokumen-dokumen, beberapa dokumen yang sudah dilakukan TTE yang sudah melalui proses integrasi ke aplikasi. Nah ini contoh dokumen ESPPT PBB. Nah ini sudah berapa juta gitu ya.
Ini sudah menggunakan tanda tangan elektronik untuk ESPPT PBB-nya yang ada di GK Jakarta ini. Baru di Jakarta saja yang sudah menggunakan tanda tangan elektronik untuk ESPPT PBB. Ini terima kasih kepada Bapak Penda dan timnya. Ini juga EBPHTB juga sudah menggunakan tanda tangan elektronik.
Ini juga yang untuk milik BPKD. Ini juga BPKD. Terima kasih sudah memanfaatkan. penggunaan tanda tangan elektronik untuk surat penyediaan dana ya ini dan mudah-mudahan nanti di tahun 2025 dari pusatnya juga maupun pimpinannya juga semua dokumen-dokumen keuangannya juga sudah bisa memanfaatkan tanda tangan elektronik itu ditambah lagi dokumen yang akan di TTI nya next nah ini salah satu contoh sistem informasi rumah sakit dari Budiasih gitu ya ini sudah memanfaatkan tanda tangan elektronik ini untuk dokumen rekamedis ya dan lain sebagainya milik Budiasih silakan nanti di sini mungkin ada yang dari RSUD atau puskesmas yang mau integrasi ke TTE silakan saja koordinasi dengan pusdatin dinas kesehatannya gitu ya khususnya terkait rekamedis yang berhubungan dengan BPJS ya pencairan BPJS, kalau tidak salah itu harus menggunakan tanda tangan elektronik, silahkan saja koordinasi dulu dengan pusdatin baru nanti dari pusdatin akan ke kami itu Bapak Ibu ini juga sertifikat, ini dari BPSDM ini Rabobelajar maupun sertifikatnya Kopi Sedap juga sudah menggunakan tanda tangan elektronik, ini yang sudah di tanda tangan elektronik, sertifikat yang dikeluarkan oleh SIMDiklat BPSDF.
Next. Proses percepatan berhubungan tadi dengan INSEKDA ya Bapak-Ibu yang harus kemarin dari teman-teman BPKD khususnya Pusda Team koordinasi ke kami. Jadi nanti Bapak-Ibu silakan dari perangkat daerahnya silakan bisa cek dulu status data dulu ya. Data pegawainya yang tadi yang terkait PA, KPA. Terus bendahara dan lain sebagainya gitu ya Di data terus silahkan bisa cek dulu status TTE-nya maupun status email-nya gitu ya Nanti baru bersurat permohonan ke kami kalau belum punya email atau TTE.
Nah ini alurnya juga Bapak-Ibu sudah kami sampaikan. Jadi silakan dari perangkat daerah koordinasi ini melalui subkel kepegawaiannya dan juga pusdatin perangkat daerahnya. Kalau tidak ada pusdatin bisa bagian TIK-nya untuk mendata gitu ya. Terus silakan cek status. pada aplikasi service desk kalau sudah ada datanya silakan bikin surat permohonan ke kami karena masih terbatas sekali lagi Bapak Ibu mohon maaf karena masih terbatas email gitu ya jadi silakan yang diutamakan dulu ini khususnya untuk yang aplikasi untuk aplikasi SIKD ya keuangan daerah gitu ya untuk percepatan tadi terus nanti silakan kalau sudah ada suratnya silakan dari subkel ke pegawain ataupun sedatinya input form pada aplikasi service desk untuk data kami nah nanti kalau sudah di input nanti kami dari dinas komitmen fotik akan melakukan input data ke aplikasinya eSend BSR eBSN dan nanti kalau sudah kami input di database BSR eBSN akan kami informasikan ke pusdatinya atau subkelompok ke pegawainya, nanti informasi itu dari pusdatin atau ke pegawainya silahkan informasikan ke user-user terkait tahapan penerbitan TTI itu mudah ya.
Tahapan ini permohonannya sangat mudah, Bapak-Ibu. Jadi silakan nanti dari perangkat daerahnya, instansinya masing-masing koordinasi melalui subkelnya maupun pusdatinya. Nah ini tadi dari awal sudah kami sampaikan, jadi digital signature itu semoga aman, bikin nyaman. Kita harus berkolaborasi dalam digitalisasi.
bergerak digital, cepat, akurat, aman dan nyaman. Nah ini juga dapat kami sampaikan Bapak Ibu, ini juga tidak hanya untuk unit perangkat daerah, ini juga bisa untuk BUMD. Nah ini BUMD seperti mungkin Bank DKI, Pak Sarjaya, kalau mau memanfaatkan tanda tangan elektronik, silakan bisa ke Balai Sertifikasi Elektronik.
Karena di Pemda lain itu sudah ada bank-bank BUMD maupun lainnya. Itu sudah memanfaatkan tanda tangan elektroniknya BSRE, BSSN. Dan mengintegrasikan aplikasinya.
Sudah banyak BUMD, Pemda yang melakukan kerjasama. Jadi nanti kerjasamanya mandiri dari BUMD terkait ke BSRE-nya. Silakan nanti mungkin di sini ada yang nonton dari BUMD. Silakan digitalisasi juga.
dokumen-dokumennya bisa dilakukan nah ini untuk keamanan juga maupun nanti untuk digitalisasi dokumen-dokumen dari BUMD-nya silahkan, karena kemarin terakhir belum ada dari BUMD di DKI Jakarta nah ini mudah-mudahan dengan adanya Kopi Sedap ini mungkin ada yang dari BUMD bisa melakukan kerjasama atau koordinasi dulu lah ke BSRE gitu ya Bisa memanfaatkan tanda tangan elektronik milik BSRE, BSSN gitu ya Ketika nanti ada aplikasi yang terintegrasi juga mungkin dari perangkat daerah kan Jadi nggak perlu nyebrang nih kalau punya swasta ya Mungkin kan tadi ada penyelenggara swasta gitu ya Jadi bisa BUMD bisa memanfaatkan tanda tangan yang dikeluarkan oleh BSRE gitu ya Itu next Nah mungkin itu Bapak Ibu yang bisa kami sampaikan dari Dinas Kominfotik terkait tanda tangan elektronik di lingkungan pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Nanti kalau ada kendala, kesulitan, atau perlu ditanyakan silakan bisa melalui service desk stick Dinas Kominfotik. Di sini ada webnya, ada emailnya, maupun ada WA-nya. Silakan nanti Bapak Ibu bisa. WA ke nomor ini atau mau silaturahim ke kami ke serviceday silakan kami ada di blok H lantai 13 ya mungkin itu aja yang bisa kami sampaikan saat ini mungkin nanti silakan kalau ada yang mau ditanyakan atau kita sharing silakan saya kembalikan ke Pak Mawardi Terima kasih baik terima kasih Pak Ridjan Fahmi materi yang sangat menarik Pak Ridjan sebagai informasi Pak Ridjan peserta selainmu di Zoom meeting, melalui Zoom meeting ada seribu ternyata di Youtube pun Live streamingnya ada 1.200an Pak Rican.
Materi yang sangat menarik Pak Rican, saya ini Pak Rican, mengingat TTE ini kan banyak yang mungkin akan bertanya sama ya Pak Rican. TTE ini mudah, sesuai dengan tagline, aman, bikin nyaman, kemudian kalau berhasil dalam digitalisasi, bergerak digital, cepat. Akuran aman dan nyaman Nah memang Saya sudah memiliki TTE Pak Rican, nah dahulu Memang agak ribet pendaftarannya ya Pak Ricannya, namun dengan informasi Yang kita dapatkan sekarang Hanya cukup 5 menit kurang lebih ya Pak Ricannya Iya betul Pak TTE bisa diterbitkan, Alhamdulillah Pak Rican Dulu kita bisa berhari-hari ya Pak Ricannya dulu Harus ada surat SK-nya segala macam. Alhamdulillah sekarang sudah nyambung dengan BKN ya Pak Dican ya?
Ya betul. Sudah terintegrasi ke BKN dan data Dukcapil, kementerian Dukcapil. Wah.
Mudah-mudahan ke depan DKI semakin maju lagi dengan ada DTE ini. Baik. Pak Dican, izin. Acara mungkin...
yang sudah dinanti-danti dari peserta, yaitu sesi tanya-jawab. Mungkin kita batasi dulu untuk pertanyaan, ada tiga pertanyaan dulu, yang nanti Bapak-Ibu bisa melakukan secara raise hand, kemudian dari YouTube nanti akan kita tangkap Pak Rican. Kemudian yang untuk pertanyaan pertama, kedua, ketiga mungkin...
satu-satu Pak Richan mungkin bisa dijawab biar teman-teman dapat pencerahannya dari itu baik Bapak Ibu jika ada pertanyaan langsung saja kita buka tiga pertanyaan lebih dahulu ya siap siap Pak Sekman Terima kasih Pak Silahkan Pak Sekba Saya mau tanya Pak Pak Rican Berkaitan dengan TTE ini Apakah sudah bisa dikorelasikan Kalau ada pemeriksaan APH Kalau kita TTE dia minta yang basahnya Apa bisa di convert Bagaimana kita minta informasi Misalnya ada suatu pemeriksaan Suatu case Sudah di TTE Tapi Dia mintanya yang basah, yang ada talat tangannya, apakah itu bisa atau bagaimana? Apakah itu sudah diakui oleh dunia APH? Semua ini mohon arahan pencerahan.
Terima kasih, Pak. Oke, baik. Terima kasih, Pak. Ya, kalau dari keabsahan atau pemanfaatan TET itu kan sudah ada dasar hukumnya, Pak. Ya, sebenarnya itu sudah jadi.
hal yang kuat lah kalau misalkan dari sisi file yang akan kita kirim tapi ketika nanti ternyata eh mereka minta bukti hardnya gitu ya artinya silakan saja Pak kasih gitu ya tapi ketika nanti eh mereka minta autentikasi karena kan ya tadi ke sertifikat elektronik atau TT itu kan pembuktiannya harus lewat elektronik juga Pak gitu ya Jadi eh Makanya kami sampaikan ke teman-teman yang sudah integrasi ini gitu ya. Jangan file hasil TTE-nya itu jangan sampai hilang. Karena itu adalah bukti ketika nanti ada masalah atau apa gitu ya. Jadi file aslinya itu jangan sampai hilang. File aslinya yang sudah ditete.
Karena itulah bukti otentik gitu ya. Yang bisa menjelaskan secara elektroniknya gitu Tapi kalau tadi minta hardnya silahkan dikasih saja Kami juga menginformasikan nih kepada yang punya aplikasi gitu ya Jadi kalau bisa ya Tadi sebenarnya fungsi dari QR Code itu Salah satunya ketika itu di-scan Itu bisa kalau mungkin dokumennya sifatnya bukan rahasia gitu ya Atau surat undangan itu bisa saja yang keluar langsung dokumennya gitu ya Tapi nanti di-download Tapi nanti downloadnya itu yang sudah tertete juga. Jadi, sebenarnya fungsi dari QR Code seperti itu.
Jadi, di-scan muncul, kalau misalkan bukan surat rahasia, silakan saja, bisa semua full. Tapi kalau surat rahasia mungkin hanya terbatas saja. Tapi, file aslinya itu tetap nanti disimpan di dalam database perangkat daerahnya.
Itu sih Pak. Nanti kalau terakhir gini Pak. Kemarin juga BSSN juga.
Terakhir itu ketika nanti pembuktiannya. Ketika nanti dari PMD DKI sulit dilakukan pembuktian. Nanti dibantu sama teman-teman BSRE Pak.
Dari teman-teman BSSN. Yang penting tadi ya. Filenya itu jangan sampai hilang.
Nah ini juga nanti file itu sebenarnya masuk ke dalam retensi arsip gitu ya. Kalau mungkin saya nggak tahu ya. Retensi arsip kan biasanya beda-beda setiap rangkat daerah gitu ya.
Nah itu juga harus disimpan juga Pak. Mungkin itu sih Pak, intinya dari Dinas Kominfotik dan dari teman-teman BSSN ketika nanti ada masalah terkait tanda tangan elektronik nanti akan dibantu Pak. Baik, terima kasih Pak Richan, terima kasih Pak Bajah Prasid.
Terima kasih kembali Pak Saikban. Mungkin ini ada pertanyaan yang sudah rise hand dari... SBPKD Jakarta Selatan Pak Rudi, silahkan Pak Rudi ijin Pak Bace ijin Pak Rikan mungkin saya hanya satu aja Pak Rikan, Pak Bace, ijin terkait dengan kami kan di Selatan itu pengalaman-pengalaman yang kemarin Pak Rikan sempat kita offline ya Don, kalau nggak salah Alasan teman-teman dari BSSN Ini apa namanya Pindah serpa, pindah apa gitu ya Antisipasi Terkait dengan kalau seandainya terjadi offline Atau ada Teknis yang ada di teman-teman pusat Di BSSN Pasar Minggu Saya kesana Pak, izin Saya dengan Pak Kasuban, Pak Asep Dengan Pak Sabar Alhamdulillah Pak, waktunya agak lama juga Mereka menerima kami Pak Karena bertahap sekali Pak ya Sementara kalau nggak salah teman-teman Agak kesulitan ketemu dengan teman-teman Di sana Artinya Kami kan kalau di Subang Kuang ini Terkait dengan pelayanan Pak Ijin Waktu itu kalau nggak salah awal bulan Pak Pas kebetulan pada gajihan itu Pak Ijin Sangat-sangat riskan ya Nah antisipasi teman-teman Terkait-terkait seandainya offline Itu seperti apa Pak ya Solusinya Pak Ijin Pak Demikian Pak Ijin, terima kasih menaruhannya Terima kasih Pak Rudy Ya kemarin juga termasuk kendala-kendala ya gangguan ketika memang yang namanya sistem ya Pak, yang namanya internet itu nggak 100% normal gitu Pak ya. Pasti ada kendala atau gangguannya Pak, dan kendala gangguannya pun nggak hanya semenit, dua menit, satu jam, dua jam gitu ya.
Itu bisa setengah hari, satu hari, dua hari gitu ya Pak ya. Nah itulah yang namanya teknologi seperti itu, pasti ada aja gangguannya Pak gitu ya. Kemarin juga sudah dari teman-teman BPKD sendiri, dari pusdatin BPKD juga sudah mengantisipasi. Ketika nanti ada gangguan, mungkin dilihat ketika setengah hari ternyata menyakut gaji.
Kemarin menyakut gaji kalau tidak salah. Ketika 6 jam atau 5 jam masih ada kendala, biasanya boleh menggunakan tanda tangan manualnya, tanda tangan bahasa. Nah ini juga perlu kami sampaikan.
Tanda tangan elektronik itu sebenarnya solusi saja Pak. Tidak menggantikan tanda tangan basah. Tanda tangan basah masih berlaku.
Hanya saja mungkin dibuat SOP-nya dari perangkat daerahnya masing-masing. Ketika nanti sistemnya ada gangguan, khususnya dari BSRE-nya. Itu harus diantisipasi. Harus ada plan A atau plan B.
Kemarin Pak Mawadi juga sudah menyampaikan, kalau tidak salah. Pas waktu ada gangguan Nah ketika ada gangguan beberapa jam Nah itu bisa dilakukan menggunakan tanda tangan basah Tanda tangan manual Nah itu masih berlaku Pak Jadi nggak semua dokumen harus di TTE Pak Jadi tanda tangan basah pun juga masih berlaku gitu ya Nah kita hanya salah satu solusi saja Karena ini sekarang serba digital gitu ya Jadi untuk keamanan juga gitu ya Nah itu mau tidak mau ya Tetap Kita harus ikuti perkembangan teknologi, ada kan ada tanda tangan elektronik harus kita manfaatkan dari sisi common yang juga. Tapi untuk yang manualnya atau bahasanya itu masih bisa digunakan.
Nah itu solusinya kemarin dari BPKD, tanda tangan basah masih berlaku. Ini juga kemarin sudah kami sampaikan ketika ada aplikasi yang terintegrasi, mohon dibikin plan A-nya, plan B-nya ketika nanti ada gangguan. Hai nah ini berarti eh dari sisi server gitu ya server BSRE gitu berarti nanti harus balik lagi ke tanda tangan basah gitu ya tapi kalau sudah Up lagi ya mungkin di next dokumennya bisa dilakukan TTE gitu.
Itu sih Pak izin Pak kalau untuk plan itu sebenarnya dari teman-teman pusdatin sudah memberikan informasi Pak. Kalau untuk anggaran memang kalau untuk anggaran sangat kritikal gitu ya. Kritikal karena ini menyangkut gaji nih, menyangkut pembayaran gitu ya.
Tapi kemarin dari teman-teman pusdatin BPKD juga sudah ada plan A, plan B-nya Pak gitu ya. Nah ini juga seperti itu. Itu Pak Rudi yang bisa kami sampaikan. Terima kasih Pak. Baik, terima kasih Pak Rudi, Pak Rican sudah menjawab.
Memang di BPKD itu sudah ada SOP Pak Rican. Sudah ada SOP ketika memang tanda tangan elektronik bermasalah. Harunya eksternal ya, karena dimanapun itu jika sudah terintegrasi dengan berbagai pihak, pasti suatu sistem. Akan ada kendala.
Karena bukan kolaborasi. Ketika kolaborasi itu nggak hanya internal, tapi bisa jadi eksternal. Itu dimana BSRI kemarin memang kejadian sedang ada sedikit pengupgrade-an.
Baik, ada pertanyaan lagi. Mungkin izin sebelum ke teman-teman di Zoom ini. Mungkin ada pertanyaan dari Youtube ya Pak Wiccan ya, biar imbang ya, jadi pertanyaan dari Youtube dulu.
Dari Amni, Ibu Amni Rifdania. Nah ini terkait yang tadi Pak Wiccan, tim aktivator itu siapa? Instasi kitakah? Dikirim kemana? Jika ingin buat perorangan?
Dan jika ingin buat perorangan? Apakah mengikuti step di atas Ini Pak Rican yang ketika peroranan Silahkan Pak Rican Terima kasih Dari pertanyaan dari Youtube Tadi kita sudah menggaris bawahi Karena berhubung Lisensi email Kita masih terbatas Jadi kalau untuk instansi perorangan Masih kita skip dulu Jadi semua harus lewat pimpinannya gitu ya, pimpinannya ketika nanti sekali lagi untuk yang PNS ya, khususnya mudah-mudahan tadi gitu ya, email kita bisa 60 ribu, jadi nanti Bapak Ibu tidak perlu lagi bersurat ke kami, nanti Bapak Ibu tinggal monitor saja data di pegawai.jakarta kami rencana, kalau mungkin sudah ada 60 ribu email gitu ya, kami akan koordinasi dengan BKD, nanti ini data email PNS di DKI Jakarta gitu ya. Jadi nanti Bapak Ibu tinggal monitor saja data di BKD-nya, pegawainya.
Nah itu Bapak Ibu punya email jago. Nanti silakan bisa melakukan pendaftaran mandiri. Pendaftaran mandiri pada tadi ya, aplikasi MyISN, Porta, design maupun lainnya gitu.
Atau di service desk juga kami fasilitasi gitu ya. Nah itu Bu, jadi kami masih ada terbatas email. Karena email itu penting, karena itu akan untuk melakukan pendaftaran.
tanda tangan elektronik. Kecuali tadi saya bilang tahun depan mudah-mudahan kita disetujui 60 ribu email, nanti Bapak-Ibu sudah tidak perlu lagi ke kami. Silakan bisa dilakukan pendaftaran secara mandiri.
Itu sih saat ini kami masih ada kendala terkait lisensi emailnya Bapak-Ibu. Itu Pak Mawadi. Baik, terima kasih Pak Rika. Memang seharusnya memang setiap ASN ataupun PNS di DKI Jakarta sudah memiliki email pribadi ya Pak, yang berdomain jakarta.go.id. Memang saat ini masih terkendala keterbatasan ya Pak.
Nanti mudah-mudahan dengan ada penambahan 60 ribu, jadi nggak perlu lagi daftar ya Pak. Nggak perlu daftar sendiri ya, sudah otomatis ya. Baik, terima kasih Pak Richard. Berikutnya yang raise hand.
Tadi Pak Alek ya, Pak Alek dari BPKD kami percayakan. Terima kasih Pak Bace, Pak Rikan izin menjawab, apa ngomong, apa ngomong pertanyaan. Ini kan sekarang ini sering terdengar nih Pak ya, masalah kebocoran data nih Pak. Nah kira-kira kalau RTA ini sudah dijamin nggak Pak, tidak kebocoran datanya Pak? Ini kan terletakkan orang nih Pak nih, kalau ada kemungkinan.
Dijuri orang, menangkan itu, sudah memitigasi risikonya enggak Pak? Pak Ketete ini. Demikian, makasih Pak Bajo. baik, Pak Alec sama-sama silakan Pak Richard baik, terima kasih Pak Alec terkait kebocoran data kalau masalah itu sebenarnya kami juga agak tidak bisa menjamin Pak sekali lagi gitu ya minimal kita bisa meminimal data gitu ya, minimal kebocoran data gitu, karena secanggih apapun teknologi Pak gitu ya sekarang Terakhir aja kalau nggak salah, yang kena itu Kemendikbud ya kalau nggak salah.
Terakhir itu Kemendikbud di hari Selasa kemarin kalau nggak salah ya. Isunya saya belum ini gitu ya. Sekali lagi, secanggih apapun teknologi yang digunakan, itu tetap aja pak, hacker lebih jago lagi biasanya gitu pak ya. Nah ini kita meminimalkan, semoga ini salah satu solusi sebenarnya. Sebenarnya gini.
manual itu lebih mudah dipalsukan kan Pak? Tanda tangan Bapak yang manual dioret-oret yang bentuknya gambar, tulisan itu lebih mudah dipalsukan kan Pak? Stempel bisa dibeli Rp25.000 itu ada di toko stempel Nomor bisa di ini Tapi sekali lagi itu bisa meminimalkan Pak Meminimalkan Apa? Pemalsuan, Pak.
Pemalsuan data, gitu ya, Pak. Gitu sih, Pak. Intinya gini, kalau passpress itu mungkin mudah-mudahan terakhir sih informasinya kalau passpress karena memang sudah di-encrypt, descript gitu, Pak.
Itu tidak terbaca. Datanya tidak terbaca. Makanya passpress itu sebenarnya dari BSR itu nggak ada datanya, Pak.
Nggak ada tabel datanya, passpress. Makanya passpress itu yang tahu adalah pemiliknya. Ketika nanti passpress itu dikasih orang berarti, atau dikasih siapa berarti yang tahu hanya orang itu.
Makanya passpress itu agar disimpan sifatnya rahasia. Nah ketika nanti lupa passpress, atau Bapak mau ganti, silakan ganti ada sistemnya Pak. Sekali lagi untuk passpress itu tidak disimpan di database BSR dan BSSN Pak. Itu sih Pak, ya kalau mungkin nanti bahasa kriptografinya itu agak susah Pak, kalau secara...
digitalnya lah internetnya gitu Pak ya programmingnya gitu ya itu sih Pak kalau untuk tadi data karena ini kan data kita juga ketika nanti kita input data itu pun sudah terkoneksi ke datanya Kementagri Pak dan juga datanya BKN gitu ya apalagi kemarin juga udah bocor ya Pak data Kementagri juga bocor data pegawai Pak data BKN juga belum lama juga bocor gitu ya, berarti memang data kita kalau untuk data ya Pak ya, data data user gitu ya, itu memang data kita memang udah bocor sebenarnya gitu ya hanya saja ini kita minimalkan terkait TTE-nya sih Pak passpress-nya itu sendiri sih Pak nah dari tim BSSN sendiri sebenarnya sudah ada mudah-mudahan gitu ya, sudah memiliki tim SOC yang handal Pak, terkait kebocoran data itu, makanya mungkin Kalau terkait gangguan-gangguan, kalau ada layanan isen yang gangguan, ya kita who's no john-nya, berbuat baiknya mungkin ada serangan juga. Makanya di-take down dulu. Karena ada juga, belum lama juga mungkin ada isu, bukan isu, mungkin BSSN juga kena serangan.
Jadi untuk mengantisipasinya, makanya layanan isen pun juga mungkin di-take down dulu, di-maintenance dulu. Itu sih Pak. Kita sih percaya saat ini walaupun kita sekali lagi teknologi pun nggak ada yang jaminan, tapi mudah-mudahan ada tim yang hebat lah yang bisa yang handal untuk mencegah kebocoran data itu sih Pak.
Itu sih Pak. Terima kasih Pak. Terima kasih Pak Rika. Terima kasih Pak Baca untuk penjelasannya. Baik.
Sama-sama Pak Ale. Terima kasih Pak Rica. Berikutnya ada pertanyaan mungkin yang sudah riset.
Bu Dupiaja, kami persilakan. Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sebenarnya saya ingin menyakankan nggak beberapa banyak ya. Mungkin memang ini suatu hal yang baru, tapi sudah menjadi kebiasaan. Dan mau tidak mau, harus menjadi kebiasaan kita terhadap tanda tangan antikronik. Yang ingin saya tanyakan adalah kan tanda tangan elektronik ini ada masa berlakunya gitu kan.
Jadi terus terang ya kalau nggak salah beberapa pejabat IPM Prof DKI Jakarta, khususnya di BPKD itu kalau nggak salah sudah didaftarkan tanda tangan elektronik. Tetapi kan ada yang aktif dan inaktif, ada yang aktif ada yang pasif. Nah jika... itu masa berlakunya berapa lama ya kalau kita nggak pakai-pakai masa berlakunya berapa lama terus nanti untuk kita menggunakan lagi gitu kan karena itu butuh berapa waktu lagi untuk mengaktifkannya gitu karena memang kita semua sudah didaftarkan kalau nggak salah ya Cek di BPKD sudah semua kan ya sudah semua tapi kan memang ada yang aktif pun paling dari misalnya dari 30 pegawai dari 200 pegawai BPKD yang aktif paling ya 5 lah 6 lah atau 7 lah karena memang yang berkompeten dalam TTE hanya 5 wilayah, sama 2 kabupaten, 2 wakar, dan 2 kak. Nah, sementara ini monitoringnya ada di mana?
Maksudnya monitoring ini ada di mana? Jangan sampai nanti kan, karena kan turnover perputaran pegawai juga cukup banyak, cukup ini, nah itu saya minta tahu monitoringnya ada di mana. Apakah sudah dibuat monitoringnya oleh teman-teman di Skom Info, sehingga...
kita tahu sendiri apakah ada notifikasi ke kita yang sudah punya email jakarta.id untuk segera melakukan pendaftaran ulang. Atau sekarang ini masa berlakunya sudah habis. Tolong dicek lagi, tolong apa gitu.
Itu aja sih. Jangan sebentar-bentar kita nanya gitu. Terima kasih ya Mas Richan ya.
Ya Bu. Ya, silakan Pak Richan langsung menjawab pertanyaan mungkin. Disertakan dengan slide yang tadi Pak Richan agar teman-teman bisa melihat juga. yang sebelum terakhir baik tadi juga sudah ada di dalam slide slide sebelum terakhir jadi di catatan ya catatan langsung tampilin aja tampilin aja Ya, dibesarin aja.
Ya, masa berlaku Tete itu 2 tahun ya Bapak Ibu. Sebenarnya gini, sebenarnya kalau dari Kementerian Kominfo itu terakhir setahun ya Bapak Ibu. Masa berlaku.
Jadi karena diambil tengahnya gitu ya. Diambil tengahnya 2 tahun gitu ya. Kalau nggak salah kalau dari swasta itu setahun.
Masa berlakunya jadi perpanjangan lagi Tapi kalau dari instansi Besarnya itu 2 tahun Nah ini bisa dilakukan Perpanjangan atau pembaruan Caranya mudah Sebelumnya Yang pembaruan ya Nah perpanjangan Nah perpanjangan itu sama Mungkin kalau tadi 5 menit Untuk penerbitan TTE Kalau pembaruan itu paling hanya 1 menit Atau 2 menit lah Jadi nanti akan ada email berupa set passpress. Jadi kalau pembaruan Bapak-Ibu hanya melakukan input passpress-nya saja. Ketika itu sudah di-input, yang sudah dikirim ke email Bapak-Ibu, itu sudah aktif kembali TTE-nya. Tapi nanti menggunakan passpress yang Bapak-Ibu input terakhir yang sekarang, yang sudah dilakukan pembaruan.
Jadi masa berlaku itu prosesnya cepat. Daripada penerbitan baru Nah terus untuk notifikasi Notifikasi ketika kita Ini TTE kita sudah Habis atau belum Atau Statusnya sampai kapan sih Sampai kapan 2025 Atau akhir Desember 2024 Atau 2026 Itu bisa dilihat sebenarnya Ada di aplikasi MyISN Juga ada Bapak Ibu Itu masa berlaku sertifikatnya ada, terus ada juga di portal AMS. Kekuatirnya jejak digital kejadian itu bisa. Seperti itu.
Jadi aplikasi untuk mengetahui sampai kapan masa berlakunya itu ada. Dan yang terakhir itu adalah notif yang dikirim ke email Bapak Ibu. Jadi sebulan sebelum expired.
Biasanya nanti akan ada notifikasi di email. Makanya pimpinan kami juga berharap email itu dimanfaatkan. Jadi Bapak-Ibu yang sudah punya email silahkan melakukan proses pengiriman surat melalui email Jako, email resmi. Kalau mungkin itu urusan kedinasan.
Nah ini juga bisa sudah sinkron ke handphone. Jadi nanti Bapak-Ibu silahkan saja sinkronkan email Bapak-Ibu. email Jako ya nanti akan ada notif tuh eh informasi tanda tangan elektronik sudah expired atau mau akan expired gitu ya itu Nah itu sampai seperti itu Kami juga tadi sudah bikin aplikasi service desk untuk mengetahui status TTE.
Terakhir itu kami sudah koordinasi dengan Pak Baca. Nanti ketika ada di aplikasi SIKD, itu nanti akan ada statusnya. Statusnya sudah aktif atau statusnya isu atau sampai kapan.
Mungkin nanti kemarin juga Pak Baca sudah kita koordinasikan. Pak Baca yang terakhir rapat bulan kemarin. Cara cek status.
Pegawai gitu ya. Kami sudah kasih API-nya gitu ya. Nanti tinggal dilihat saja gitu ya.
Dilihat saja di penanda tangannya, di user penanda tangannya gitu ya. Sebenarnya kami juga ada rencana gitu ya. Akan melakukan integrasi ke aplikasi pegawai di BKD gitu ya.
Hanya saja itu juga harus ada koordinasi antar poor gamer juga. Tapi mungkin tahun 2025 lah gitu ya ketika nanti sudah ada. Emailnya sudah pasti, email jagonya. Kita akan koordinasi.
Nanti akan ada seperti back aplikasinya MyISN BKN. Nanti di situ akan ada status TTE. Di situ nanti kami sudah ada inovasi seperti itu dari kami. Tapi nanti yang melaksanakan itu adalah teman-teman BKD yang akan melakukan integrasi ke API-nya BSR dan BSSN.
Itu sih Bu, informasi terkait masa berlaku, notif. notifikasi gitu ya ini sudah dibahas bu sama teman-teman BPKD khususnya nanti ketika nanti akan menggunakan teteh gitu ya pada aplikasi sikd nya gitu nanti akan ada notifnya atau statusnya bu itu makasih Bu baik yang saya mulai lagi ini berarti belum terinfrasi dengan BKD karena kan kalau yang kalau nggak salah di email yang kita apa email yang terdahulu ke mute bu, izin itu kan rata-rata masih pakai gmail ya ada gak kira-kira gitu maksud saya tuh arahan dari kominfo gitu, berapa jumlah pegawai yang sudah pakai jakarta.co.id segera merubah tuh di data status pegawainya menggunakan jakarta.co.id gitu emailnya, karena kan memang sekarang kan memang kalau saya lihat di profile ASN itu kan rata-rata emailnya pada pakai gmail kan ada gak? Maksudnya dari misalnya kominfo kan sudah punya nih Sudah punya rilis yang sudah daftar berapa nih Punya daftar inbajakarta.co.id Ini berapa ribu, berapa ratus lah Misalnya pegawai PM dan DKI Nah bisa gak itu diarahkan ke BKD untuk segera mengganti gitu loh Jadi mengganti bertahap Sambil melakukan integrasi antara BKD dengan DCRE Jadi memang saya juga ke depannya Saya juga dengar BKD juga nanti akan menggunakan semua Nanti semua data-data terkait masalah S Terus kayak masalah apa Semua akan dikirim By email Jakarta.ud.id Jadi Kalau yang udah punya Bisa gak diarahkan Diganti Di MyISN Di profil Kepegawaian Diganti ke U.id Dengan catatan Diskom info Ngasih nama ke BKD Tolong Apa Orang ini Segera mengganti emailnya Gitu Kalau ada perintah Pasti segera diperintahkan Karena kalau tidak ada perintah Pasti orang tetap pakai Tetap yang ada Yang udah Itu sih saran saya ya Maksudnya biar Biar beririsan, misalnya biar berbarengan Jadi tidak pada saat satu tertentu Semua mengganti, jadi kalau yang sudah ada Silakan bertahap melakukan penggantian email Di aplikasinya BKD Itu aja sih Mas Richard Baik Bu, terima kasih sarannya Bu Nanti kami coba koordinasikan Terkait update ya Tadi sebenarnya update data Sebenarnya saya kira update data itu Kemaren selain Nick Teman-teman dari PNS juga yang punya email Jakarta itu Harus update emailnya juga yang sudah punya Tapi nanti akan kami koordinasikan Kembali Bu, saran dari Ibu Mungkin nanti akan kami bikin flyer Informasi di email Jakarta Itu kan biasanya kami akan ada flyer Informasi gitu, nanti segera update Tapi nanti ke BKD-nya Ke BKD-nya dulu, jadi ada berapa Maksudnya pegawai dari sekian ribu Berapa yang sudah punya, silahkan melakukan Pengupdatean terkinian email di aplikasi BKD Itu aja sih Siap Bu Terima kasih Pak Richan, Bu Dufi. Memang kalau kita lihat perkembangan di instansi lainnya ataupun lembaga lainnya, semua pegawainya tidak lagi menggunakan email di luar email resmi, berdomain resmi instansi.
Hal ini mungkin dikarenakan juga... Iya, kembali lagi kebocoran data ya, karena kalau ketika kita berselancar di digital. hal-hal yang memang yang pasti terbuka data-data kita tetapi setidaknya dengan menggunakan email resmi dari instansi atau Jakarta Guaidi kalau kita di Jakarta mungkin meminimalisir dari serangan-serangan gitu mungkin itu baik ini Pak Richan nih Kita berbagi di chat, juga di chatroom ada yang bertanya, mungkin saya pilih saja. Ini ada pertanyaan, seberapa dari Praibno, Bapak Praibno, Injil bertanya, seberapa minima resiko yang akan terjadi bila TTE diambil oleh orang yang tak bertanggung jawab, serta disalahgunakan, dan apakah ada bantuan hukum bagi ASN? Ini ada pertanyaan menarik nih Pak Richard.
Silahkan Pak Richard. Terima kasih Pak Prahitno untuk pertanyaannya. Tadi juga sudah kami sampaikan ketika nanti ada kendala atau masalah dari sisi khususnya tanda tangan gitu ya.
Legalitasnya ini sebenarnya saya tidak tanda tangan nih. Tapi kok ini dokumennya ditanda tangan gitu ya. Tapi nanti untuk forensiknya nanti akan dibantu sama teman-teman BSSN gitu ya.
Biasanya seperti itu Bapak Ibu. Nah terkait tadi. Diambil alih, disalahgunakan Sebenarnya tadi ya Yang penting paspres Bapak Ibu gitu ya Atau paspres Bapak Ibu tuh Ya bisa rutin Diganti juga gak apa-apa Bapak Ibu Seperti email ataupun lainnya gitu ya Misalnya, oh kayaknya saya gak pernah tanda tangan ini Itu segera ganti saja paspresnya Itu tadi ada di menu Di aplikasi-aplikasi ya Di aplikasi mandiri itu ada Segera bisa ganti paspres Itu untuk mengantisipasi awalnya dulu gitu ya Tapi nanti kalau Oh ternyata sudah masuk ke jalur hukum Ya saya kembalikan lagi nanti dari Biro Hukum Seperti apa gitu ya Dan ini juga sudah di Di PKS juga sudah ada Kalau nggak salah Nanti ketika ada masalah hukum jadi teman-teman BSR-nya juga akan membantu Itu sih Pak dari kami Baik terima kasih Pak Rizwan Mudah-mudahan Pak Praipno menjawab ya Atas pertanyaannya Pak Rican, izin nih ada satu pertanyaan lagi nih, rice hand nih, apakah berkenan Pak Rican? Silakan, silakan Pak. Baik, silakan dari mana penempatan daerah?
Silakan. Dari Mbak Penda, ada yang bertanya sudah rice hand? Assalamualaikum, izin Bapak suaranya terdengar gak Pak?
Terdengar Pak, dengan siapa Pak? Izin Pak, saya langsung dari Bapak Nda mau bertanya Untuk dokumen TTI ini, kalau kita lihat punya DKI itu Hanya berupa hologram Jaya Raya dan kotak terus nama gitu ya Nah, sebetulnya ada gak sih Pak sistem untuk verifikasi atau validasi gitu ya Sebenernya kalau kayak di Kementerian Lembaga lain itu saya lihat ada Seperti QR Code Pak yang bisa Discant nanti dia ngeredirect ke Situs Verifikasi tertentu gitu ya Melihat bahwa dokumen ini adalah benar Dokumen TTE pejabat yang bersatukan Seperti itu Pak. Dan yang kedua Dokumen TTE kita kan Tandaknya Pak ya kalau bicara TTE yang udah BSRN itu dia Dokumen PDFnya itu terinskripsi ya Pak Yang berisikan metadata tertentu gitu. Jadi menyatakan bahwa dokumen tersebut adalah benar-benar dokumen TTE elektronik. Nah, kalau untuk di DKI sendiri seperti apa, Pak?
Terima kasih. Langsung dijawab, Pak. Ya, baik.
Terima kasih, Pak. Ya, terkait spesimen ya, Pak. Tadi sebenarnya itu namanya spesimen TTE, Pak. TTE yang ada logo DKI, logo jaya rayanya gitu ya.
Sebenarnya kalau dari, ada peraturan ANRI Pak terkait dokumen elektronik Pak ya, yang melakukan tanda tangan elektronik itu harus ada QR Code dan juga nama penanda tangan gitu ya. Kalau nggak salah sama nama jabatan atau golongan deh gitu ya. Nah itu di ANRI ya, di peraturan ANRI gitu ya untuk dokumen yang...
menggunakan tanda tangan elektronik gitu ya itu semet tadi ya kia kot itu sebenarnya hanya spesimen juga Pak masuk ke dalam spesimen gitu ya bentuk gitu ya bentuk Tapi QR Code itu bukan bentuk tanda tangan. Jadi sudah saya sampaikan di slide itu sendiri. Tadi benar Bapak bilang, QR Code itu ketika di-scan, itu akan mengarah ke salah satu web untuk dilakukan verifikasi dokumennya.
Itu bisa dilakukan oleh pengelola aplikasi atau pemilik aplikasinya. Misalnya, Bapak Pendai itu kan tadi sudah punya SPPT, MAEB, PATB, itu ada dokumennya. Itu kan dokumen itu ketika di-scan gitu ya QR Code-nya Itu akan mengarah ke dokumen SPPT atau PBB tersebut gitu ya Jadi itu URL-nya pun juga URL-nya Bapenda gitu ya Bukan URL Dinas Kominfo gitu ya Yang pasti URL itu pasti at jakartagoid lah Subdomen jakartagoid gitu ya Nah jadi semua masing-masing mengarahnya ke pemilik aplikasinya Pak yang melakukan integrasi bukan ada di dinascom info atau di ACD ataupun di lainnya gitu ya Bapak Bapak eh jadi bener tadi QR Code itu sebenarnya itu semua hal-hal yang harus ada juga gitu ya untuk di scan itu mengarah ke dokumen tersebut gitu ya Nah tapi sekali lagi untuk pembuktian itu benar atau tidak ditanda tangan itu melalui sertifikat elektronik Hai yang sudah terintegrasinya gitu ya nah kalau Bapak Pendah kan sudah terintegrasi tuh aplikasi SPPT-nya gitu ya untuk melihat keabsahan tanda tangannya, tadi kita juga sudah dipaparan juga ada ya bisa melalui PDF Reader gitu ya atau URL webnya Kominfo atau kita juga menyiapkan fasilitas di service desk untuk verifikasi nah itu untuk pembuktian dokumen ini sudah ditanda tangani secara elektronik gitu jadi itu Pak spesimen verifikasi atau pembuktiannya tuh seperti itu nanti di set mungkin nanti akan yang akan dishare dari Pak Baca dan tim gitu itu nanti ada paparnya seperti silakan bisa dilakukan ada dimana sih url-nya alamatnya sih itu Pak semuanya yang saat ini dari teman-teman Bapak Penda bikin pilihan dari teman-teman pusdatinya Bapen Bapak Pajak itu sudah sesuai Pak Sudah ideal banget Pak. Ada QR Code, ada spesimen, mungkin ada nama penanda tangan. Ada juga golongannya kalau nggak salah jabatan.
Itu ideal sekali Pak. Itu memang seharusnya yang diarahkan dari BSSN Pak. Terkait dokumen yang akan dilakukan penanda tangan.
Dan yang terakhir itu yang tidak penting adalah di bawahnya itu harus ada footnote. Karena kalau tidak ada footnote informasi, kita juga bingung nih. Ini kok ada...
Ada QR Code, ada juga di situ tulisan di tanda tangan secara elektronik, padahal di bawah footnote-nya itu tidak ada. Nah, itu juga hal yang penting, Pak. Itu, Pak, untuk jawaban yang bisa kami sampaikan. Baik, terima kasih, Bapak Rizal.
Alhamdulillah. Menarik materi pagi ini di waktu sudah 90-an. 90-an menit lebih, mungkin masih kurang ya untuk pembahasan yang dengan tema tanda tangan elektronik di lingkungan pemerintah provinsi DKI Jakarta.
Karena ketembahasan waktu, sementara ini kita lihat masih banyak nih pertanyaan atau dari teman-teman juga ada yang bertanya yang belum disampaikan, yang bisa disampaikan pada sesi kali ini. Nah, Pak Richa nih. Banyak yang penasaran nih, mungkin ingin tanya lebih di luar bagaimana nanti, kira-kira setelah sesi ini bisa dihubungi kemana, yang tadi mungkin sudah disampaikan di slide, di penutup, mungkin bisa ditampilkan kembali ataupun diinfokan dari Bapak Rican. Ini ada hal-hal yang perlu ditanyakan lebih lanjut nanti, apakah email, Jakarta Go ID. Kemudian tanda-tanda elektronik.
Dan sudah 91 menit lebih Pak Richard. Mungkin dari Pak Richard juga mungkin ada closing statement yang disampaikan. Kami persoalkan Pak Richard.
Baik, terima kasih Pak Baca. Closing statement saya dalam bentuk pantun saja nih Pak Baca. Setelah ada dua pantun nih Pak Baca. Baik.
Pantunnya, Dr. Ayu Jaga Klinik. Hai Jakarta yuk beralih ke tanda tangan elektronik jahe ada satu lagi Satu lagi nih. Makanan khas Betawi ada kue dongkal. Di timur Jakarta ada bendungan banjir kanal.
Mari beralih ke tanda tangan digital. Bersiap Jakarta menjadi kota global. Itu terakhir dari saya, Pak Bajet. Baik, Pak Richard nanti itu di... slide apa mungkin ada yang bisa dihubungin cepet mungkin disampaikan nomor kontaknya atau nanti melalui service desk saja ya nanti di paparan di terakhir itu nanti biasanya saya juga bantu jawab siap baik Alhamdulillah dari parihan materi menarik dan babayu sekalian di maupun di YouTube sudah dipunjung acara acara selanjutnya adalah sebagai dari renderan acara penutup dari yang di atau penutup ataupun arahan dari Bapak Iwan Taruna selaku Sekretaris Badan Pulauan Keuangan Daerah Provinsi Daerah Jakarta untuk Bapak Iwan, kami persilakan untuk arahan serta penutupannya.
Baik, terima kasih Bang Baca, Bang Rican, Fahmi, selaku darah sumber kita yang telah memberikan pandangan, arahan terkait dengan tanda tangan elektronik di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam. Waalaikumsalam.
Terima kasih. Bapak Kepala BPKD Provinsi Jakarta, Bapak Michael Rolandi Ciasana Berata, Pada yang terhormat Ibu Wakil Kepala BPKD Provinsi Jakarta, Ibu Fatimah, Pada yang terhormat Bapak Ibu para Kepala Perangkat Daerah Provinsi di Jakarta, Pada yang terhormat Bapak Ibu para Pejabat Eselon III, Pejabat Eselon IV, para Pejabat Fungsional, para Pejabat Kasatpol, dan para Pelaksana Perangkat Daerah Provinsi Jakarta, Bapak Ibu para hadirin yang berbahagia. atas izin Kepala BPKD dan Ibu Wakil BPKD karena beliau ada penugasan di pagi hari ini beliau menginspirasikan kepada saya atau kami untuk menutup acara ini.
Pertama-tama salam takzim, salam hormat, salam hangat buat Pak Bapak Darah Sumber, Bapak Richard Fahmi yang telah memberikan pandangan pencerahan. untuk memudah urusan kita di pagi hari ini melalui tantangan era globalisasi, digitalisasi, melalui tantangan elektronik. Pertama-tama itu. Yang kedua adalah terima kasih dari kami, dari BPPKD dan BUAKA, dan kami semua BPPKD mengaturkan terima kasih banyak, apresiasi yang setingginya kepada Bapak-Ibu semua.
Begitu banyaknya waktu, sibuk-sibukan, tapi masih bisa menghadirkan untuk acara Kopi Sedap episode ke-60 ini. Semoga acara Kopi Sedap selalu dinikmati oleh Bapak-Ibu semua. Dan terakhir, apa yang disampaikan oleh Bapak Ican, terima kasih. Semoga paparan yang disampaikan oleh Bapak Ican Fahmi senantiasa memberikan pemahaman kepada kami semua di ASSN Provinsi Jakarta dalam mengimplementasikan tanda tangan elektronik guna mempermudah segala urusan aktivitas kita dalam menghadapi tantangan digitalisasi.
Demikian sekali lagi. Salam hormat dari Bapak Kepala BPKD Dan Ibu Wakil BPKD Dan kami semua di BPKD Terima kasih, kami tutup dengan Sebuah kalimat Pantun, Bapak Ibu yang Bapak Ibu peserta Kopi Sedap yang Budiman, tanpa terasa Hari semakin siang Semoga Kopi Sedap episode 60 ini berkesan Insya Allah kita bertemu kembali pada acara Kopi Sedap yang akan datang. Terima kasih Pak Richard, terima kasih Pak Baca.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam. Silahkan Bapak Jep. Baik, terima kasih banyak Pak Sekretaris Badan Keuangan Daerah Profesi DKI Jakarta.
Demikian berakhirlah acara Kopi Sedap episode 60 pagi ini. Semoga kita mendapatkan... pengonten sekaligus informasi tentang tanda tangan elektronik di lingkungan pemerintah Provinsi DKI Jakarta tema hari ini.
Terima kasih juga kepada Bapak Richard Fahmi selaku narasumber kami. yang sudah bersedia meluangkan waktu sibuknya untuk berbagi ilmu pada kita semua. Terima kasih sekali lagi. Kemudian Bapak Ibu juga kami ucapkan terima kasih atas partisipasi dan atensinya. Saya pribadi mengucapkan terima kasih dan mohon maaf apabila terdapat kekurangan atau kesalahan dalam memandu acara pagi ini.
Baik Bapak Ibu karena tadi Pak Sekretaris Badan kemudian Bapak Ricam ditutup dengan pantun izin saya juga tutup dengan pantun ya Bapak Ibu ya, cakep, silahkan Bang kopi habis tinggal aromanya cakep hati senang semua bahagia cakep dengan elektronik kita melangkah bersama BKI Jakarta siap menatap masa depan gebilannya satu lagi ya Pak ya Habis kopi tinggal aroma Cakup Hati senang semua ceria Cakup Tanda tangan elektronik selesai bersama BKI Jakarta kian memimpin Tak ada yang terlupa Cakup Baik Bapak Ibu Selamat pagi dan sampai jumpa Pada episode kopi sedap selanjutnya Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam Terima kasih Jangan lupa like, share, dan subscribe ya! Tetapi disana tak