Catatan Kuliah: Fenomena Self-Healing di Generasi Z
Pengantar
Fenomena "self-healing" menjadi populer di media sosial.
Banyak orang, terutama generasi Z, merasa perlu melakukan self-healing akibat tekanan dari berbagai aspek, seperti hubungan yang toksik dan tuntutan akademis.
Pertanyaan Utama
Apakah generasi Z manja?
Apakah keinginan untuk self-healing itu wajar?
Apakah self-healing benar-benar diperlukan atau hanya pelarian?
Analisis Fenomena Self-Healing
1. Pengaruh Ekonomi dan Keluarga
Prof. Not Kasali menyebut generasi Z sebagai "Strawberry Generation" (halus luar, tapi lembek dalam).
Kesejahteraan ekonomi yang lebih baik mengarah pada:
Orang tua yang lebih overprotective.
Ekspektasi tinggi dari orang tua yang membuat anak merasa tertekan dan cemas.
2. Pengaruh Media Sosial
Media sosial sering menampilkan kesuksesan dan keberhasilan, membuat orang merasa perlu membandingkan diri dengan orang lain.
Perbandingan ini seringkali tidak realistis dan berdampak negatif pada kesehatan mental.
3. Kesadaran Kesehatan Mental
Generasi sekarang lebih melek terhadap kesehatan mental, meski pemahaman tentang cara menjaga kesehatan mental masih kurang.
Stres coping yang umum dilakukan, seperti self-healing, terkadang tidak cukup untuk menyelesaikan masalah.
Strategi Menghadapi Stres
1. Emotion-Focused Coping
Strategi yang berkaitan dengan mengelola emosi untuk mengurangi stres, seperti:
Jurnal
Meditasi
Curhat kepada teman
Mengikuti konseling
Kelemahannya: tidak menyelesaikan akar masalah.
2. Problem-Focused Coping
Strategi yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah secara langsung.
Contoh:
Menyelesaikan tugas kuliah untuk mengurangi stres.
Mengajak pasangan untuk berdiskusi mengenai masalah.
Rekomendasi
Penting untuk memahami bahwa setiap masalah itu kompleks dan solusinya berbeda-beda.
Jangan berlarut-larut dalam emotion-focused coping; seimbangkan dengan problem-focused coping.
Fokus pada hal yang bisa dikontrol dan ketahui tanda-tanda ketika butuh bantuan profesional.
Kesimpulan
Mahasiswa yang merasa perlu cuti selama enam bulan untuk self-healing:
Validasi perasaan mereka, namun perlu disesuaikan dengan situasi.
Self-healing tidak selalu berarti melarikan diri dari masalah.
Setiap orang memiliki cara berbeda dalam menghadapi stres.
Penting untuk terus mengembangkan diri dan memperkuat mental.
Referensi
Akun curhat di media sosial.
Buku Prof. Not Kasali tentang "Strawberry Generation".