Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
🇮🇩
Kongres Nasional dan Kebangkitan Nasional
Oct 18, 2024
Catatan Kuliah: Kongres Nasional dan Kebangkitan Nasional
Pengantar
Nama Kongres: Kongres Nasional
Tujuan: Menaikkan kebangsaan dan hak Bumi Putra untuk berpartisipasi dalam pemerintahan.
Kesadaran Nasional
Lahirnya kesadaran nasional berhubungan erat dengan keinginan untuk memiliki pemerintahan yang berdaulat.
Kesadaran ini tumbuh di kalangan terdidik, khususnya cendikiawan pribumi.
Konteks Sejarah
Abad ke-20: Awal sistem imperialisme modern oleh pemerintah kolonial Belanda.
Transformasi dari penjajahan militer ke ekonomi untuk mengabadikan penjajahan.
Mendesak munculnya gerakan pembaruan dalam organisasi pergerakan nasional.
Sarekat Dagang Islam (SDI)
Didirikan oleh Haji Saman Hudi pada 16 Oktober 1905 di Surakarta.
Pendiri media buletin "Taman Pewarta" untuk penyebaran informasi tentang perjuangan niaga.
SDI berfungsi sebagai basis perolehan dana untuk pergerakan nasional.
Peran Haji Saman Hudi
Membangun dukungan dari berbagai kalangan, termasuk pedagang dan karyawan pabrik batik.
Mengadakan kerjasama niaga dengan wirausahawan Cina melalui Kongsing.
Taktik Belanda
Belanda berusaha untuk memecah kerjasama antara SDI dan Kongsing dengan menciptakan kondisi sulit bagi produsen batik.
Memprovokasi huru-hara anti-Cina dan memfitnah SDI sebagai dalang kerusuhan.
SDI sempat dijatuhi skorsing namun dicabut karena protes masif dari anggotanya.
Kongres Syarikat Islam (SI)
Tanggal 17 Juni 1916: Penting dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Munculnya tuntutan untuk pemerintahan berdaulat bagi Nusantara.
SI dianggap sebagai gerakan politik modern pertama di Indonesia.
Anggota SI meningkat pesat (360 ribu anggota dalam 4 tahun).
Keputusan Kongres
Kongres di Surabaya 1913: SI menjadi organisasi terbuka.
SI membina wilayah di tiga kota besar: Surabaya, Yogyakarta, dan Bandung.
Menggunakan istilah-istilah yang mencerminkan kedaulatan dan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan.
Tantangan dan Keberanian
SI berani menuntut pemerintahan sendiri meskipun dalam kondisi penjajahan.
Kongres di Bandung dikelilingi suasana militer dan penjara, tetapi tetap berlangsung meriah.
Gedung Concordia sebagai tempat kongres kini dinamakan Gedung Merdeka.
Penutup
Kongres ini menjadi momen penting dalam sejarah kebangkitan nasional.
Pentingnya dukungan dan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
Ajakan untuk berbagi dan mendiskusikan pelajaran yang bisa diambil dari konten ini.
📄
Full transcript