Transcript for:
Webinar Asosiasi Reumatologi Indonesia: Rematoid Arthritis Awareness Month 2024

asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua perkenalkan saya Dr gantira spesialis penyakit dalam yang akan menjadi master of ceremony pada acara webinar siang hari ini pertama-tama saya ucapkan selamat datang kepada ketua pengurus pusat asosiasi hermatologi Indonesia yang diwakili oleh wakil ketua 2 PP Ira Prof Dr dr RTI Uman spesialis penyakit konsultanatologi kepada para narasumber Dr ikilialisti spesialis penyakit konsultan rematologi dari Ira cabang semarangesialis penyakit konsultanat dari Ira cabang Medan Ibu mujiati selaku perwakilan komunitas Sahara serta moderator kita Dr Gede Perdana Putra spesialis penyakit dari Ira Cabang Semarang tidak lupa juga saya ucapkan selamat datang kepada para peserta yang telah berkenan hadir pada webinar siang hari ini pada hari ini asosiasi rematologi Indonesia dalam rangka memeriahkan rematologi rematoid ritis awareness month 2024 mengadakan webinar dengan tiga materi menarik yang akan diisi oleh tiga narasumber yang sangat mumpuni di bidangnya masing-masing sebelum kita memasuki acara utama webinar izinkan kami mengundang Prof Dr dr radiati Umi partan spesialis penyakit dalam konsultan rematologi selaku wakil ketua 2 PP Ira untuk memberi sambutan sekaligus untuk membuka secara resmi acara webinar awam pada siang hari ini kepada Prof Radi kami persilakan untuk memaparkan sambutannya silakan Prof terima asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat siang salam sejahtera bagi kita semua terima kasih kepada moderator MC Dr Gan dan terima kasih juga kepada panitia yang sudah menyiapkan acara ini kepada Dr gdee perdana sebagai moderator Dr Ika femilia Dr Rizki Arini Siregar sebagai pembicara saya ucapkan terima kasih atas waktunya dalam mempersiapkan acara ini dan kepada seluruh peserta Saya ucapkan selamat datang dan Selamat bergabung di acara ee Perhimpunan rematologi Indonesia Perhimpunan rematologi Indonesia merupakan salah satu organisasi profesi di dalam papdi yang yang EE selama ini sangat Intens di dalam memberikan wacana wacana yang baru tentang dunia medis pada umumnya pada khususnya dan kita ee secara periodik Ira mempersiapkan untuk ee edukasi terutama tentang penyakit-penyakit rematik yang mungkin ee akan membantu bapak ibu dalam memahami apa itu penyakit rematik dan penyakit autoimun yang lain eh saat ini pada hari ini kita membahas tentang penyakit rematik dalam arti dalam ee khususnya artritis rematoid Ee kita selama ini hanya membayangkan bahwa penyakit rematik itu hanya terjadi pada sendi padahal se pada kondisi pada pasien secara umum kita juga menemukan bahwa ada ee kondisi-kondisi lain atau komplikasi komplikasi lain atau ada ee gejala lain yang dapat terjadi pada penyakit rematik ini yang mungkin ee pada ee awam tidak terbayangkan bahwa penderita dengan rematik ini bisa meninggal karena ee serangan jantung seperti itu yang EE sering kita hadapi dan itu mungkin tidak terbayangkan ee bagaimana orang sakit sendi bisa menjadi ee sakit jantung nanti semuanya akan dijelaskan oleh drter Ika dan EE tentunya ee yang paling penting adalah bagaimana ee mencapai remisi di dalam proses pengobatan apa dan bagaimana cara mencapai itu supaya bagi penderita nah nantinya akan mencapai kualitas hidup yang lebih baik untuk diketahui di Indonesia ini Angka remisinya sangat rendah berdasarkan penelitian terakhir dari Perhimpunan rematologi Indonesia tentang remisi penyakit rematik ini hanya sekitar 24% itu masih menjadi PR buat kita para ahli rematik di Indonesia dan tentunya tanpa support pasien dan keluarganya angka remisi ini mustahil kita ee optimalkan Kalau tidak ada pemahaman yang baik tentang penyakit rematik itu sendiri dari pasien maupun keluarga pasien dan orang-orang terdekat yang bisa memberikan support misalnya apa eh mengingatkan kapan makan obat keteraturan makan obat dan lain sebagainya karena itu sangat ee penting di dalam usaha mencapai remisi pada penyakit pengobatan penyakit rematik atau rematoid artritis ini ee demikian ee sekali lagi terima kasih atas ee kesediaan untuk bergabung dalam acara ini dan selamat berwebinar silakan kalau nanti ada pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan yang akan selanjutnya tentunya penting di dalam pemahaman lebih baik tentang penyakit rematoid artritis demikian Dr genita Billahi Taufik walhidayah asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Terima kasih banyak Prof radti atas sambutannya demikian tadi sudah kita saksikan sambutan dari wakil perwakilan dari PP Ira ee yang juga menandai pembukaan acara webinar pada hari ini acara selanjutnya akan dilanjutkan dengan acara inti yaitu pemaparan materi webinar dari ketiga narasumber acara ini akan dipandu oleh moderator Dr ged Perdana Putra spesialis penyakit Sebelumnya kita akan e membacakan terlebih dahulu kurikulum vite dari moderator kita Dr G perdana putraesialis penyakit saat ini bekerja sebagai staf KSM penyakit dalam Rumah Sakit Margono sokarjo Cilacap Beliau juga bekerja di RSUD Hajah Ana Lasmana banjanegara dan RS pmc Cilacap beliau menamatkan pendidikan dokter umum dan pendidikan dokter spesialis penyakit dalam di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Beliau juga saat ini menjalani pendidikan training sebagai rematologis di Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Dr Gede juga aktif dalam berbagai organisasi sebagai anggota Idi dan di cabang Banyumas serta Beliau juga aktif sebagai anggota asosiasi rematologi Indonesia sigig rematoid artritis untuk mempersingkat waktu saya persilakan kepada moderator Dr gdee Perdana Putra spesialis penyakit dalam untuk memandu acara webinar silakan Dr Gde izin DK suaranya asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Terima kasih Dr Ira eh siang ini saya akan bertindak sebagai moderator untuk eh membantu memandu jalannya eh webinar siang ini ee sudah hadir bersama kita ee tiga pembicara tadi dijelaskan oleh Dr yang pertama adalah Dr Ik yang akan membawakan materi tentang gejala klinik artritis rematoid di luar persendian kemudian ada pembicara kedua kita yaitu Dr dresalis penyakit konsultanatis yang akan membawakan materi tentang kiat mencapai remisi padatisatoid dan terakhir kita sudah kehadiran eh Sahat dari ritis yaitu ibu Niati dari komunitas Sahara untuk bisa eh sharing pengalaman eh selama Eh ibu Miati terdiagnosa maupun menjalani perawatan hem artritis untuk mempersingkat waktu eh kita masuk pada materi yang pertama eh yaitu eh webinar tentang gejala Klinik artitismatoid di luar persendian yang akan dibawakan oleh Dr ik saya akan membacakan CV eh beliau Dr Ika adalah eh dosen tetap ilmu penyakit dalam di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang Kemudian beliau adalah kepala hsm Departemen penyakit di rumah sakit nasional di Poro dan Dr adalah staf KSM penyakit di rumah sakit Karas kabupatenaran sampai dengan sekarang untuk riwayat pendidikan Dr Ika menamatkan studi dokter umum dari FK universitasegoro tahun 2007 kemudian mendapatkan eh menamatkan gelar penyakit dalam dari universitasori juga tahun 2015 dan mendapatkan ehmatologis dari universitasori Tahun 2022 juga eh merupakanow di rematologi dari Hospital University tok Jepang tahun 2019 dan Dr saat ini terd sebagai anggota id Papi Ira Cabang Semarang kemudian sekretaris perovi Cabang Semarang dan anggota aplar dengan sigig di University untuk Dr Ika eh waktu kami persilakan ya terima kasih Dr Gede atas introduksinya mohon izin eh saya akan share screen Apakah sudah terlihat drter Gde Apakah sudah terlihat dokter gede sampun do Oh I Baik terima kasih ee kepada seluruh panitia ee kepada pengurus besar ee Ira Pusat yang telah memberikan kesempatan kepada saya pada siang hari ini untuk ee menjadi narasumber dalam simposium awam dalam rangka bulan kewaspadaan rematoid artritis seperti yang telah kita ketahui bahwa mungkin penyakit rematoid artritis sebenarnya penyakit autoimun yang paling sering ditemui baik di poliklinik ya poliklinik di mungkin di semua rumah sakit itu ra menduduki tempat pertama sebagai penyakit autoimun tentu saja ee hal ini ee perlu menjadi perhatian kita supaya Ee kita lebih bisa mengenal ya Bisa mengenal lebih dini kalau bisa untuk mendiagnosis rematoid artritis jadi reumatoid artritis ini eh secara definisi merupakan suatu penyakit autoimun sistemik yang ditandai secara khas dengan adanya peradangan pada sendi namun dapat juga melibatkan organ di luar sendi telah disampaikan tadi oleh prof radiati bahwa walaupun manifestasi dari gejala atau tanda yang khas pada penyakit ee ra ini adalah pada sendi tetapi karena dia sifatnya sistemik maka tentu saja organ-organ lain di luar sendi dapat terlibat secara epidemiologi Eh kalau kita melihat ra itu kalau Dinilai dari populasi dunia melibatkan sekitar Seteng sampai 1% dari populasi dunia di mana memang wanita mungkin ee lebih banyak yang menderita 3 sampai ee dibanding satu laki-laki dengan usia Puncak sekitar 30 sampai 50 tahunan dan ini merupakan ee usia produktif ya Jadi mungkin ee usia-usia yang mungkin masih muda dan masih bekerja sedangkan di Asia Tenggara prevalensi ra sekitar 0,4 persen kalau di Indonesia misalnya kita menggunakan data bahwa prevalensi dunia sekitar Seteng sampai 1 persen dari jumlah penduduk maka dengan jumlah penduduk sekitar 268 juta jiwa pada tahun 2020 maka diperkirakan yang menderita ra itu sebenarnya kurang lebih 1,3 juta namun tentu saja Apakah data itu eh apakah mungkin lebih dari itu Nah karena kadang-kadang underdiagnose pada kondisi-kondisi awal ra itu membuat eh diagnosis ra mungkin menjadi eh lebih sedikit namun dengan adanya ee bulan kewaspadaan terhadap ra kita bisa meningkatkan ee deteksi dini untuk diagnosis ra ini ee seperti yang kita ketahui bahwa ra merupakan ee penyakit autoimun di mana Memang secara pasti penyebabnya itu belum bisa diketahui tetapi ee di dalam penelitian-penelitian telah dibuktikan bahwa ada banyak faktor yang saling ee kait-mengkait ya tidak dapat berdiri sendiri untuk menjadi menyebabkan sakit ra di antaranya yang pertama adalah genetik di mana genetik yang sering ee terlibat dalam terjadinya kejadian ra adalah pada P orang atau pada pasien yang mempunyai HL drr4 Kemudian dari faktor lingkungan Bahwa saat ini merokok menjadi salah satu faktor risiko yang paling penting munculnya kejadian eh penyakit ra kemudian juga infeksi-infeksi ya seperti infeksi-infeksi virus seperti stenb virus itu juga eh telah terbukti menjadi faktor risiko terjadinya perubahan autoimunit pada tubuh kita sehingga menjadi suatu penyakit ee ra kemudian juga ee hormon dalam hal ini adalah hormon estrogen atau hormon pada wanita yang juga mempunyai peran dalam proses ee pembentukan autoimunitas kemudian juga adanya defisiensi vitamin D Nah adanya ee pengaruh-pengaruh genetik lingkungan hormon Kemudian pada satu individu yang ada semuanya maka pada dan individu itu akan rentan berkembang proses autoimunitas dan akhirnya menjadi autoimun diseise dalam hal ini ra ee ini mungkin nanti akan bisa menjelaskan Kenapa ee penyakit-penyakit ini bisa muncul di sendi dan di luar sendi mungkin kita akan sedikit ee bahas sedikit di sini jadi pada awalnya tadi Apakah genetik apa lingkungan ya Apakah hormon itu ada di dalam suatu individu maka itu akan menjadi suatu faktor risiko pada individu dan apabila semuanya ada tiga-tiganya berperan di situ maka akan terjadi proses autoimunitas proses autoimunitas kemudian akan membentuk proses autoimunitas itu produksi-produksi auto antibodi atau ee sel-sel antibodi terhadap Sel kita sendiri di dalam tubuh kemudian proses itu di dalam tubuh akan dibawa ke dalam sistem imun kita di mana sel t sel B sangat berperan sekali dalam ee proses autoimunitas dalam ra ini auto antibodi yang sering sekali ee ditemukan pada penderita yang menderita Ar adalah auto antibodi rematoid factaktor dan antibodi akpa atau antisispi adanya proses autoimunitas ini di mana adanya Auto antibodi adanya sel radang kemudian akan menyebabkan proses peradangan di sendi dalam hal ini adalah di sinovium kemudian dalam sinovium yang mengalami peradangan akan terpicu terbentuknya berbagai media mediator inflamasi antara lain adanya adalah tnf Alfa interlikin 1 interlikin 6 kemudian ada pengaktifan rangkel kemudian juga pengaktifan eh enzim metaloproteinase di mana semuanya itu mediator proinflamasi itu dapat semakin membuat proses peradangan yang berlanjut baik di sendi kemudian juga mempengaruhi tulang maupun ee struktur di sekitar tulang karena autoantibodi dan sitokin proinflamasi ini beredar secara sistemik artinya tidak hanya terjadi di sendi saja Tetapi dia juga sistemik masuk ke dalam pembuluh darah kita dan masuk ke dalam sirkulasi pembuluh darah maka dia kemudian akhirnya akan menjadikan gejala-gejala di luar sendi tadi Nah tadi Eh proses peradangan kronis tadi ditandai dengan adanya inflamasi pada sinopium kemudian adanya produksi antibodi kemudian terjadi kerusakan kartilago dan kerusakan tulang kemudian juga menimbulkan kelainan sistemik atau manifestasi di luar sendi diagnosis dinini penting Kenapa karena pada 10% penderita ra akan mengalami erosi tulang setelah 8 Minggu onset penyakit kemudian juga banyak sekali eh pasien-pasien Walaupun dia ee baru 1 tahun sakit juga sudah mengalami erosi tulang dan 60% pasien biasanya terlambat dalam diagnosis sehingga Pasien itu datang ke dokter sudah dalam kondisi deformitas yang permanen sehingga diagnosis Dini untuk mencegah kecatatan dan mencegah komplikasi organ di luar sendi sangat penting untuk kita lakukan berikut adalah klasifikasi ee cara mendiagnosis ra yang sampai saat ini pada tahun 2010 telah disusun klasifikasi menurut American college of rematologi dan ini sudah menjadi ee kriteria baik nasional secara internasional untuk melakukan kan diagnosis ra di mana untuk mendiagnosis jadi kita hanya butuh skor eh enam dari seluruh skor ini jadi kalau skornya sudah en maka diagnosis ra sudah bisa kita tegakkan memang di sini semua skor di sini ya merupakan skor-skor yang EE sangat khas yang EE misalnya pada gangguan pada sendi Jadi kalau misalnya manifestasi di luar sendi mungkin di sini tidak dimasukkan dalam scoring jadi di sini adalah skoring yang manifestasi klinisnya sebagian besar di dalam sendi dan juga parameter parameter inflamasi dan auto antibodi yang spesifik Nah apa sih gejala klinis dari ra Nah tadi dibedakan menjadi dua yaitu gejala klinis ra pada ee sendi dan di luar sendi kita akan sedikit membahas eh gejala klinis pada sendi dulu di mana awalnya mungkin ee inflamasi sendi berupa poliartritis simetris jadi nyeri-nyeri Sendi terutama sendi-sendi jari tangan ya sendi-sendi kecil nah kemudian mungkin lama-lama bisa saja nyeri-nyeri sendi yang di jari tangan itu berkembang menjadi nyeri-yeri di sendi-sendi yang besar ya Misalnya sendi-sendi bahu sendi siku sendi lutut sendi engkel karena secara eh Secara teoritis bahwa hampir seluruh sendi di dalam tubuh kita ini sebenarnya bisa terlibat pada kasus ra memang distribusinya paling banyak tentu saja pada sendi-sendi kecil ya hampir 90% di sendi-sendi tangan atau metakarpo palang tetapi eh dalam perjalanan penyakitnya apabila tidak bisa kita kontrol maka sendi-sendi besar terutama lutut Kemudian angkel Kemudian eh bahu juga bisa terlibat jadi gejala klinisnya merupakan nyeri sendi yang diik ikuti dengan biasanya kekakuan ya pada pagi hari atau misalnya bangun tidur dan kekakuannya itu biasanya lebih dari 30 menit kemudian juga nyeri dan kekakuannya biasanya akan membaik justru saat pasien sudah menggunakan untuk aktivitas atau sudah digunakan untuk eh latihan ringan ya jadi sifatnya ini adalah nyeri yang inflamasi kemudian juga pada sendi pada fase yang sudah lanjut juga bisa bermanifestasi sebagai itas pada sendi misalnya sendi-sendinya sudah terjadi bengkok-bengkok misalnya adalah swanek botuner seperti pada kasus eh jari di sini kemudian eh botuner deformiti kemudian juga kadang-kadang bisa berupa jari terkunci atau Trigger finger Nah kadang-kadang kalau pada fase-fase yang sudah lanjut maka seluruh jari jari sudah dapat mengalami perubahan ee bentuk ya jadi perubahan struktur dan fungsi nah Bagaimana gejala di luar persendian ternyata manifestasi atau gejala di luar persendian pada umumnya itu menandakan prognosis yang mungkin lebih buruk dibanding pada pasien tanpa gejala di luar sendi namun saat ini belum terdapat prediktor yang dapat digunakan secara pasti untuk memprediksi Apakah pada pasien ini akan ada muncul gejala di luar sendi atau tidak namun sering dikaitkan dengan apabila Pasien itu mempunyai riwayat merokok kemudian juga tanda inflamasinya sangat tinggi misalnya lab LED atau crp-nya sangat tinggi kemudian keterlibatan sendinya yang luas ya seperti misalnya sendi kecil dan sendi besar semuanya terkena kemudian juga terdapat auto antibodi RF atau anticp dan juga Adanya gen atau genetic epitop ternyatati dari Dr rb04 maka kemungkinan besar pasien-pasien itu akan mempunyai gejala ra baik di sendi maupun juga manifestasi di luar sendi kemudian Apa saja sih gejala dan tanda di luar sendi akan kita bahas satu persatu dimulai dari gejala konstitusional Itu gejala awal dan umum jadi ini Mungkin pada hampir semua pasien ee ra akan mengalami ini pada awalnya bahkan gejala konstitusional ini juga akan sulit dib dibedakan dengan gejala-gejala juga ee penyakit kalau menderita autoimun pada umumnya ya karena ini juga tidak hanya terjadi pada proses ee ra saja jadi awalnya mungkin ada sindromfetik yaitu pasien merasa lemah letih lesuloyo ya jadi mengganggu produktivitas padahal sudah istirahat cukup tapi kok ternyata masih rasanya itu kok gampang capek kemudian kerja sedikit saja sudah merasa lelah Nah itu juga karena adanya proses inflamasi sistemik yang mungkin aktif di dalam tubuh sehingga menyebabkan ee kelelahan kemudian juga adanya nyeri pada sendi itu juga mengganggu kadang sampai mengganggu tidur sehingga ee tidurnya tidak berkualitas Makanya kalau tidur tidak berkualitas juga bisa menyebabkan adanya eh sindrom fetik atau lemah kemudian juga kadang diikuti dengan demam karena gejala ini merupakan gejala sistemik kadang demam ini ee bisa lebih Dari 2 minggu bahkan mungkin berbulan-bulan tanpa sebab yang jelas jadi kadang naik turun kemudian demamnya itu justru kadang-kadang ee sumeng-sumeng ya jadi kadang hanya 37,5 atau 38 ya jadi demamnya nanti hilang timbul hilang timbul gitu kemudian juga ada tanda penurunan berat badan ya jadi berat badannya semakin turun semakin turun Walaupun mungkin ee apa namanya kita mengkonsumsi makanan tetap saja atau bahkan juga karena adanya ee apa namanya proses atau kondisi inflamasi dalam tubuh menjadikan nafsu makan turun sehingga semakin ee terjadi penurunan berat badan Kemudian yang kedua adalah gejala pada kulit nah gejala pada kulit ini merupakan mekanisme kerusakan kulit yang karena diaktivasi oleh tadi sel radang misalnya sel nitrofil limfosit dan makrofag dan juga adanya proses inflamasi tidak hanya pada dermisnya saja atau kulit tetapi juga pembuluh darah di sekitar kulit yaitu e vaskulitis nah Lesi kulit spesifik yang terkait dengan yang banyak terjadi saat ini mungkin adalah nodul rematoid dan vasculitis rematoid jadi di sini banyak sekali manifestasi kulit ya frekuensinya mungkin paling banyak baik itu terjadi karena gangguan pada kulitnya gangguan pada pembuluh darah di sekit sekitar kulit maupun misalnya infeksi pada kulit karena memang pada penderita ra ini kan daya tahan tubuhnya rentan jadi dia gampang banget misalnya infeksi-infeksi dari ee pada kulit Nah nanti kita akan lihat beberapa gambaran nah ini adalah nodul rematoid Jadi kadang-kadang hampir mirip pada orang apa ya asam urat atau good ya jadi kadang-kadang sering ditemukan eh penonjolan ya penonjol ee pada kulit ya penonjolan pada kulit yang EE mungkin ee apa namanya Dia tidak nyeri tetapi ya berbeda dengan misalnya pakadagot kadang-kadang pakadagot itu kalau yang dekat yang nonjol biasanya ada proses radangnya tapi ini mungkin tidak nyeri jadi hanya nonjol-nonjol saja Kemudian juga bisa ada pada jari-jari atau juga bisa pada sekitar siku juga bisa kaki juga bisa kulit kaki juga bisa terjadi jadi neodorematoid kemudian rinod fenomen rinod fenomen itu sebenarnya adalah manifestasi pembuluh darah di ujung-ujung kulit dari ee tangan-tangan ya Misalnya jadi karena dia ujung tangannya pembuluh darahnya menjadi ee apa namanya fasoonstriksi atau istilahnya mengkerat jadi dia biasanya menjadi lebih pucat kemudian juga adanya Radang pada kapiler atau pembuluh darah kecil di ujung-ujung jari-jari terutama pada tangan jadi kita akan melihat justru akan menjadi lebih merah-merah kemudian juga bisa kita temukan adanya vaskulitis berupa skin rest atau bercak pada kulit ya bercak pada kulit ini bentuknya bisa bermacam-macam ya hampir seperti misalnya kayak apa ya peteki atau Demang berdarah kemudian misalnya apa ya lebam-lebam Misalnya seperti itu kemudian juga kadang-kadang bentuknya malah justru kayak gatal atau utikaria atau habis seperti bentol-bentol Kayak habis digigit serangga gitu kemudian ada juga penyakit ee apa namanya ulkus atau adanya luka yang susah sembuh pada kulit nah ini juga bisa menjadi salah satu gambaran karena adanya gangguan kerusakan pembaluh darah di kulit karena ra tetapi memang pada kasus yang selain nodul rematoid yang lain-lain ini rinod vasculitis urticaria ulkus ini juga bisa ditemukan pada kondisi penyakit autoimun yang lain Nah jadi ini Mungkin kalau ada temuan-temuan seperti ini harus benar-benar kita pastikan Apakah ini miliknya ra atau terkait dengan penyakit yang lain seperti itu kemudian gejala pada mata jadi mata juga merupakan salah satu organ yang bisa terlibat pada kondisi autoimun pada Ra yang paling sering yaitu adanya keratonjunctivity Sika atau namanya apa ya dry eye atau mata kering Jadi kalau pada mata kering ini sering terjadi bahkan juga diikuti dengan sindrom Eh sogren misalnya ya Jadi biasanya yang kering tidak hanya mata tapi juga misalnya mukosa mulut seperti itu kemudian juga adanya episkleritis atau skleritis Radang pada sklera ya kemudian juga bisa terjadi perubahan knea dan vaskulitis nah gejalanya mungkin awalnya mata kering jadi seperti produksi air matanya menjadi berkurang sehingga gampang iritasi matanya kemudian ada sensasi berpasir pada mata Kemudian pada kasus-kasus yang karena ee kering ini padahal air mata itu bisa menjadi pelindung ya terhadap iritan dari luar terhadap apa misalnya seperti debu atau kuman jadi dia adalah barier pertama dari ee mata kadang-kadang kalau misalnya pada mata ker yang tidak tertangani bisa menyebabkan komplikasi sehingga menjadi infeksi pada mata kemudian juga ee perubahan pada kornea ya korneanya menjadi rusak sehingga ada terjadi gangguan visus kemudian juga pada kasus vaskulitis retina juga bisa terjadi gangguan pada penglihatan kemudian nah ini contohnya adalah episkleritis atau skleritis jadi bagian putih mata kita yang namanya sklera ini seperti ee kemerahan dan biasanya ini menjadi agak apa ya istilahnya kalau merasakan seperti ganjel gitu ya kalau pada mata dan dia biasanya bisa hilang timbul atau menetap gitu ya gejala-gejala tersebut kemudian juga gejala pada darah atau sistem hematologi kita sering banget menemukan misalnya penderita ra pada awal-awal mungkin malah enggak tahu kalau dia Ra tetapi apa yang ditemukan justru misalnya kelainan darah contohnya misalnya kadar HB yang rendah nah atau anemia namanya anemia di sini bisa ee anemia yang karena eh Suatu kondisi penyakit yang kronis dalam hal ini ra ya Jadi kita nanti kalau makanya ada pemeriksaan laboratorium salah satunya misalnya kita akan memeriksa HB gitu ya biasanya akan ditemukan kadar HB yang rendah kemudian dalam darah Juga misalnya saat berbarengan dengan anemia juga sering ditemukan adanya kasus trombositosis atau justru kadar trombositnya yang tinggi kadar trombosit yang tinggi ini juga bisa menggambarkan adanya proses ee peradangan pada ra yang mungkin sedang aktif nah ini kalau kita lihat kalau sel-sel yang merah ini adalah sel darah merah sedangkan kalau yang biru-biru ini adalah sel-sel trombositnya Jadi kalau pada kondisi normal sel trombosit tidak akan sebanyak ini kemudian juga sering terjadi sindrom kekenalan darah atau dalam hal ini di dalam pembuluh darah kita itu darah kita menjadi lebih kental dibandingkan pada pasien yang lain nah memang pada kondisi sindrom kekentalan darah ini tidak hanya terjadi pada pasien ra Jadi hampir semua ya hampir penderita dengan autoimun pun mempunyai faktor risiko terjadinya sindrom kekenalan darah ya yang lebih tinggi dibanding eh populasi normal nah anemia dan tadi trombosit yang sangat rendah tinggi itu merupakan kelainan yang paling sering dijumpai pada pasien ra dan dapat menggambarkan aktivitas penyakit ya Jadi kalau penyakitnya sedang berat sedang kambuh mungkin hb-nya juga terpengaruh HB nya menjadi rendah trombositnya menjadi tinggi nanti kalau penyakitnya sudah bisa terkontrol penyakitnya sudah menjadi remisi biasanya HB akan menjadi normal lagi trombosit akan menjadi normal lagi begitu namun tentu saja bahwa kadar HP kadar trombosit kadar lekosit misalnya sel-sel darah itu selain dipengaruhi oleh aktivitas juga bisa dipengaruhi oleh terapi yang diberikan seperti obat metotreksat nah kadang-kadang efek samping metotriksat itu menyebabkan anemia dan lekopeni makanya kita selain untuk melihat aktivitas penyakit pemeriksaan laboratorium untuk memonitoring juga kita lakukan untuk kalau kita memonitor ada efek samping terhadap obat atau tidak Nah untuk sindrom kekentalan darah tadi karena di dalam pembuluh darah tadi kental ya menjadi lebih kental Tentu saja itu bisa menjadi faktor risiko berbagai macam penyakit Ya seperti penyakit jantung dan stroke karena sumbatan kemudian ee gejala apaagi ya bisa di luar sendi adalah gejala pada saraf-saraf tepi terutama adalah ee mohon maaf gejala pada saraf tepi ini mohon maaf ini ee ee kelainan darah pada saraf tepi jadi neuropati perifer ini adalah manifestasi yang paling sering ya paling sering pada ra ya Jadi biasanya orang mengeluhkan apa selain nyeri sendi juga rasa mati rasa Baal kesemutan ya atau sensasi seperti ditusuk-tusuk jarum bahkan sampai kelemahan otot ya karena ada gangguan saraf terhadap otot tersebut Namun demikian kita memang akan sulit membedakan ya Apakah gejala-gejala gangguan saraf ini merupakan murni gangguan saraf pada ra atau dia karena ada penyakit lainnya Ya misalnya seperti orang dengan gula orang dengan ee apa namanya gangguan kolesterol tinggi atau orang dengan penyakit saraf yang lain itu juga kadang-kadang muncul Nah apabila pada pasien ini juga terjadi kondisi yang komorbit artinya pada pasien ini juga ra ternyata juga pada diabet Nah maka kita akan memang akan sulit membedakan karena gejalanya juga sama nah tapi tak ada penelitian ya dari sekitar 89 pasien ra itu hampir 75% 75% Pasien itu mengalami gejala tadi kesemutan atau rasa Baal atau sensasi seperti ditusuk jarum yang terdeteksi mungkin tidak hanya dari gejala tetapi juga dari pemeriksaan tambahan misalnya dari pemeriksaan elektrofisiologis dalam hal ini adalah IMG jadi gejalanya itu bisa di ujung-ujung tangan ya di ujung jari kaki kemudian juga bisa sampai mengganggu tidur ya karena biasanya justru muncul atau gejalanya itu terasa itu di saat kita beristirahat nah gejala-gejala neuropati ini atau pada saraf tepi ini biasanya ee justru muncul di awal-awal kadang-kadang bahkan sebelum artritis ini muncul jadi akibatnya diagnosis ra mungkin sering terwat karena biasanya ee Kalau tidak ada gejala sendi mungkin dikaburkan dengan Oh ini mungkin karena kolesterol tinggi atau mungkin ini karena ee jepitan saraf istilahnya seperti itu nah kemudian yang berikutnya adalah gejala pada tulang nah gejala pada tulang itu mungkin nanti sel tadi sudah saya jelaskan di awal selain pada tadi ee pembungkus sendi maka semakin lama akan mempengaruhi ee struktur di sekitarnya dalam hal ini adalah tulang di sekitar sendi awalnya mungkin hanya erosi saja yaitu kayak apa ya gripil-gripil kecil lah ya mungkin di ee di sendi-sendi kita tetapi tentu saja semakin lama semakin tidak terkontrol maka yang mengalami ee erosi atau mengalami perubahan ee struktur tulang itu juga bisa di hampir seluruh tubuh dalam hal ini adalah terjadi pengeroposan tulang yang sifatnya sistemik artinya pengeroposan tulang tidak hanya di sendi yang terkena e Ra tapi juga bisa di seluruh sendi dan hal ini yang sering disebut sebagai osteoporosis gitu ya Nah komplikasi dari adanya gangguan pada tulang atau pada kasus osteoporosis ini bisa terjadi fraktur patologis ya Misalnya fraktur pada tulang belakang fraktur atau patah tulang pada paha dan juga ee nekrosis pada ee kepala dari ee tulang paha nah ternyata osteoporosis atau pengeroposan tulang pada ra ini tidak hanya dipengaruhi oleh penyakitnya itu sendiri tetapi ada juga efek samping pengobatan steroid ya makanya kita harus bijak dalam menggunakan terapi-terapi steroid kalau bisa steroid itu digunakan sec cara cepat ya kalau bisa segera ditepring atau diturunkan dosisnya kalau bisa segera dihentikan Nah itu maka akan mengurangi risiko terjadinya pengeroposan tulang ini beberapa contoh ee pengeroposan tulang yang menyebabkan komplikasi jadi ini ada patah pada tulang paha kemudian juga pada tulang belakang atau di vertebra kemudian juga ini terjadi kerusakan nekrosis di tulang panggul ya Jadi ini hancur kepala ee tulang pahanya nah nah tetapi sayangnya gejala pada tulang ini justru muncul di saat semuanya sudah ada komplikasi jadi di awal-awal tuh enggak akan kalau kita erosi atau osteoporosis yang Tanpa Tulang mungkin kita tidak akan mengeluhkan nyeri juga tidak ya tetapi begitu sudah patah nah barulah timbulnya nyeri kemudian karena mungkin ini ee sudah menjadi patah kemudian berbeda panjang tulang pahanya yang kanan dan kiri sehingga terjadi gangguan Jalan yaitu pincang Kemudian pada kasus-kasus yang dia patahnya di tulang belakang ya bisa menjadi gangguan saraf karenapa karena pada eh tulang belakang ini adalah sebagai tempat keluarnya ya saraf-saraf Jadi bisa terjadi istilahnya jepitan saraf karena adanya patah atau fraktur di tulang belakang Nah tadi sudah disampaikan oleh prof radiati jadi tidak melelu hanya di sendi bahkan di paru-paru pun juga bisa terlibat ee apa namanya manifestasi dari penyakit ra nah pada ee paru-paru merupakan suatu organ vital Jadi biasanya ini memang prognosisnya jelek dan biasanya pada penyakit yang sudah lanjut bisa kita tadi selain di kulit ditemukan nodul rematoid juga bisa nodul rematoid itu ada di paru-paru jadi dia akan terbentuk seperti ee benjolan-benjolan seperti itu ya tapi di dalam parenkim paru ya di dalam parunya jadi kalau kita ronsen jadi kayak ada bulatan-bulatan seperti ini ini kalau kita lakukan City scan juga ada mungkin timbul bulatan-bulatan seperti ini nah ini yang harus dibedakan dengan kondisi-kondisi misalnya seperti ada infeksi misalnya pada TBC atau Juga misalnya pada kasus-kasus kanker misalnya nah ini harus benar-benar kita cermati Apakah bulatan-bulatan ini adalah infeksi atau ini adalah suatu tumor atau kanker paru atau nodul rematoid nah kemudian juga yang sering muncul justru adalah pleuritis atau peradangan pada selabut paruh biasanya muncul berupa peradangan itu awalnya mungkin nyeri dada ya biasanya kalau batuk nyeri kalau ee apa nafas dalam itu nyeri dan lama-lama bisa terkumpul air di dalam serelaput paru sehingga menjadi tumpukan cairan yang EE menjadi efusi pleur kemudian penyakit paruh intersisil pada kasus yang sangat berat sekali bisa jadi paruh kita itu menjadi ee rusak berat sehingga digantikan oleh jaringan ikat ya jadi jaringan interstisialnya menjadi Fibrosis sehingga pada pasien ini mungkin gejalanya bisa sampai menjadi sangat sesak nafas sekali nah gejala-gejala yang muncul pada penyakit paru atau organ paru biasanya adalah batuk sesak dan nyeri dada namun ini ini memang Mirip juga dengan gejala pada penyakit yang lain ya seperti paru atau keganasan sehingga kita perlu pemeriksaan yang lebih teliti untuk membedakan apakah ini memang karena suatu komplikasi paruh pada ra atau bukan kemudian juga ini ee komplikasi atau gejala pada jantung dan pembuluh darah nah ini kalau secara ilustrasi ini ada suatu sendi yang mengalami peradangan pada kasus ra pada proses ee peradangan jadi ee tadi sudah saya sampaikan ada beberapa ee mediator radang ya yang mungkin bisa diukur mediator radang itu misalnya dengan salah satu adalah CRP atau LED bisanya kita selalu melakukan pemeriksaan itu rutin ya kalau proses peradangannya itu sangat tinggi atau sangat aktif biasanya red sama CRP itu juga akan sangat tinggi artinya berarti di dalam tubuh kita mungkin sedang terjadi proses inflamasi yang tadi melibatkan banyak sitokin misalnya tnf Alfa kemudian interlekin 6 seperti itu ya dan itu akan mempengaruhi adanya peradangan di sel endotel pembuluh darah jadi sel-sel yang melapisi pembuluh darah jadi ikut-ikutan radang sehingga terjadi apa yang dinamakan adalah aterosklerosis kalau terjadi aterosklerosis ini pembuluh darahnya akan menjadi lebih kaku ya sehingga tidak lentur lagi maka yang terjadi adalah biasanya muncul sebagai gejala-gejala hipertensi nah pada kasus-kasus hipertensi yang tidak terkontrol biasanya akan menjadi penyakit jantung hipertensi ya Nah bisa jadi juga misalnya karena aterosklerosis kemudian tadi ada sindrom kekentalan darah sehingga bisa saja ee menyumbat pembulut jantung koroner ya tadi jendalan-jendalan darah ditambah aterosklerosis sehingga terjadi serangan jantung koroner nah serangan jantung koroner inilah yang paling sering ya menyebabkan mortalitas pada penderita ra ya Jadi awal-awalnya mungkin kita enggak Apakah ra ini ee Bahaya atau tidak ya lah Itu juga tergantung manifestasi apa kemudian berat penyakitnya Bagaimana dan juga ada tidak keterlibatan organ vital dalam hal ini misalnya jantung dan paru nah pada kasus kasus dengan ee penyakit jantung koroner nah ini makanya kita mungkin perlu harus hati-hati ya pada pasien yang sudah menderita hipertensi sebelumnya kita sudah harus melakukan skreening Juga misalnya Bagaimana dengan kolesterolnya ya Jadi kita mungkin Secara Dini bisa mencegah terjadinya ee penyakit jantung koroner kemudian juga bisa juga ee manifestasi pada jantung yaitu berupa pericarditis jadi peradangannya itu pada selaput jantungnya Nah kalau terjadi peradangan pada selaput jantung biasanya tadi juga gejalanya bisa nyeri pada dada kemudian juga sesak nafas dan EE terisi ya jadi ruangan ee Ini terisi oleh cairan sehingga umpat jantungnya bisa menjadi terg ganggu kalau sudah terisi cairan nah ini kalau cairannya hanya sedikit mungkin tidak ada masalah pada pompa jantung tetapi di saat cairannya sangat banyak sekali maka bisa menyebabkan pompa jantungnya menjadi gagal nah pada kasus-kasus yang berat seperti inilah yang menyebabkan eh faktor risiko kematian atau mortalitas pada penderita ra itu eh menjadi semakin berat Nah sebagai ringkasan ya jadi ra merupakan penyakit autoimun yang ditandai dengan adanya peradangan kronis dan bersifat sistemik peradangan kronis dan sistemik dapat menyebabkan munculnya tanda dan gejala baik pada sendi maupun di luar sendi gejala dan tanda ra tadi di luar sendi itu sangat luas dan bisa berbeda Antar pasien ada yang hanya manifestasi di kulit saja ada juga yang mungkin manifestasinya pada jantung dan paru gejalanya dan tandanya dapat ringan sampai yang berat dan mengancam nyawa Nah maka gejala dan tanda di luar sendi ini sangat perlu dikenali baik oleh pasien maupun oleh dokter sehingga diagnosis ra dan pencegahan komplikasi dapat dilakukan secara lebih dini Terima kasih Dokter gede eh Semoga bisa bermanfaat dan membantu untuk mengenali gejala di luar sendi dari ra Terima kasih baik terima kasih Dr Ika atas penjelasannya bahwa ternyata kita eh suatu tambahan eh pengetahuan ya buat kita bahwa ra itu ternyata di tidak hanya mengenai jadi ada gejala-gejala di luari yang tadi sudah dijelaskan oleh Dr Ika bisa mengenai eh kulitembluh darah mata tulang saraf ya jadi eh Memang Eh gejala-gejala ini kadang menyerupai penyakit yang lain ya dokter Jadi mungkin untuk eh para peserta nanti jika ada pertanyaan terkait materi yang tadi telah disampaikan olehika bisa disampaikan saat sesi diskusi nanti Terima kasih Dr atas penjelasannya baik menginjak ke acara materi yang kedua kita telah hadir di sini Dr spesialis penyakit konsultan rematologi eh Dr akan membawakan materi tentang kiat mencapai remisi pada artritis rematoidungk eh apa itu yang dimaksud dengan remisi dan bagaim kiat-kiat untukapis akan dielaskan saya akanac sedikit tentang eh CV dari Dr Rizki Dr Riz adalah staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara menamatkan eh pendidikan dokter umum kemudian S2 kedokteran klinis dan internisnya semua dari Universitas Sumatera Utara terakhir tahun 2016 mendapatkan gelar spesialisik dan telah menyelesaikan eh pendidikan rematologis dari fakultas kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2022 Dr Rizki saat ini terdaftar sebagai anggota ididi Ira cabang Sumatera Utara dan anggota aplar yang rematologis baik untuk Dr rki eh kami persilakan untuk membawakan materi yang kedua silakan dok Baik terima kasih Dr Gede saya izinare screen ya apakah EE slide saya sudah terlihat dok sudah dokter silakan dok baik asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ee Selamat siang Terima kasih sebelumnya saya ucapkan kepada Perhimpunan rematologi Indonesia yang pada siang hari ini telah ee menugaskan saya ee untuk berbicara tentang kiat mencapai remisi pada rttis rematoid ee eh Sebelumnya saya juga mengucapkan terima kasih kepada moderator Dr Gde perdana kemudian kepada pembicara yang pertama Dr Ika familia dan pembicara ketiga ibu mujiati dan kepada eh Bapak Ibu yang menyaksikan webinar pada siang hari ini jadi memang sebenarnya seperti yang Prof radti dan Dr Ika sampaikan kita eh webinar pada siang hari ini sebenarnya dalam rangka rematoid arritis awareness yaitu kita ingin meningkatkan kewaspadaan rematoid artritis kepada ee masyarakat baik saya mulai baik sebenarnya ini tadi sudah dijelaskan ee sangat lengkap dan detail oleh drter Ika tapi saya sedikit mengulang bahwa rematoid artritis atau ra yang sering kita kenal ini adalah suatu penyakit autoimun sistemik yang ditandai dengan peradangan yang bersifat kronik dan progresif dengan tampilan awal klasik berupa kekakuan nyeri dan bengkak pada sendi nah ee akibat adanya kekakuan nyeri dan bengkak pada sendi jika tidak ditangani dengan baik maka dapat memiliki dampak jangka panjang yaitu kerusakan sendi dan disabilitas yang banyak mengenai penduduk pada usia produktif sehingga ini nanti pada e skala besarnya dapat memberikan dampak sosial dan ekonomi yang besar ini juga Tadi sudah dijelaskan ee oleh drter Ika bahwa kalau kita lihat ternyata ra ini sendiri tidak hanya menyerang sendi saja kita lihat pada gambar ini yang paling banyak memang sebenarnya adalah sendi-sendi kecil yaitu pergelangan tangan ee sendi-sendi jari ya diip mjp dan pip adalah sendi-sendi jari kemudian Eh pada kaki dan memang ternyata juga bisa mengenai sendi-sendi besar seperti sendi bahu sendi siku maupun Hip joint dan eh lutut jadi seluruh sendi pada tubuh kita dapat diserang oleh e rematoid artritis Selain itu ini juga menjadi perhatian kita bahwa eh seperti yang Dr Ika sampaikan tadi bahwa ini dapat mengenai seluruh tubuh kita jadi mempengaruhi hal-hal lain selain sendi seperti adanya resiko penyakit e jantung ya kemudian adanya masalah di paru E dan lain-lainnya sehingga karena hal ini kita sangat penting untuk mengontrol penyakit Nah selanjutnya pertanyaannya Apakah ra bisa sembuh mungkin ini hal yang sangat sering ditanyakan pada pasien-pasien yang baru terdiagnosis jadi ee pada remmatoid Arteri sendiri menurut eh rekomendasi Perhimpunan remmatologi Indonesia jadi tujuan penatalaksanaan ra pengobatan ra adalah untuk mengontrol aktivitas penyakit mencapai remisi eh atau minimal low disase activity jadi aktivitas penyakitnya itu kecil atau ringan Nah jadi sebenarnya remisi itu apa sebenarnya jadi remisi itu adalah prinsipnya adalah dia tuh stabil stabil dalam pengobatan Jadi bukan berarti misalnya ee pada beberapa Pasien itu setelah merasa perbaikan gejala pasien langsung mengatakan dok jadi saya sudah sembuh ya Dok Ya jadi saya sudah remisi ya Dok gitu Jadi apakah saya boleh berhenti minum obat dok jadi itu hal-hal yang memang sangat ser sering kita temuin dalam praktik sehari-hari jadi remisi itu adalah kondisi yang stabil dalam pengobatan jadi eh tidak eh berarti harus berhenti minum obat nah kondisi remisi ini bisa berbeda setiap pasien Mungkin ada satu pasien yang bisa mencapai remisi dalam waktu 6 bulan ada yang baru mencapai remisi dalam waktu 1 tahun atau mungkin dalam jangka waktu yang lebih lama lagi nah sebenarnya kalau menurut ee ACR ya ini saya ambil yang tahun 2012 eh 2011 eh remisi itu sendiri sebenarnya sulit didefinisikan secara secara ee pasti ya tapi kita lihat kalau kita sering kalau misalnya Bapak Ibu berobat ke dokter remmatologis maka dokter remmatologis kan sering melakukan pemeriksaan tekan-tekan sendi ya jadi dilihat bahwa nyari tekan sendinya itu sudah jauh berkurang baiknya di bawah sama dengan hanya satu sendi yang terkena kemudian bengkak sendinya juga seperti itu yang dulu bengkaknya banyak di jari-jari tangan sekarang hanya berkurang mungkin kurang dari satu ya kemudian nilai CRP juga berkurang jauh eh di atas di bawah Normal atau bisa kita lihat juga dari nilai LED dan satu lagi yang kita nilai adalah Global assment jadi ini penilaian ee pasien secara keseluruhan nah ini juga di bawah satu jadi kalau dilihat memang sebenarnya remisi itu harus ditentukan oleh dokter yang merawat karena dokter sendiri harus melakukan pemeriksaan fisik dulu untuk ee dapat menentukan e seorang pasien ra itu remisi atau tidak nah kemudian pertanyaan besarnya bagaimana kita mencapai e remisi pada ra tentu sebenarnya kita ada ee empat ya empat hal yang besar yang perlu kita kita ketahui yang pertama adalah deteksi dan intervensi dini yang kedua pengobatan yang rutin ketiga pengaturan diet yang baik dan yang keempat adalah latihan fisik dan rehabilitasi medik kita akan bahas satu persatu mengenai deteksi dan intervensi Dini jadi seperti Dr Ika tadi sudah sampaikan sangat penting untuk melakukan diagnosis Dini ee terhadap suatu penyakit Ra dengan semakin cepatnya diagnosis ee ditegakkan maka pengobatan yang tepat juga akan segera dimulai nah ini tentunya akan mempengaruhi ee kecepatan seseorang penderita dapat mengalami remisi Jadi bagi Bapak Ibu yang EE mungkin saat ini ee mengikuti webinar ini yang mungkin memiliki keluarga yang keluhannya seperti yang sudah disampaikan oleh Dr Ika tadi Mungkin ada NY E nyeri-nyeri dan bengkak sendi ya terutama pagi hari jadi ini ee kita anjurkan untuk segera berobat ke eh rematologis agar mendapatkan diagnosis dini dengan segera Kemudian yang kedua setelah kita tadi sudah mendiagnosis Dini maka kita perlu melakukan pengobatan yang intensif jadi ini yang dimaksud intensif di sini adalah pengobatan yang memang sesuai untuk ee ra di mana pengobatan ini dapat berubah Dim ya Dim nanti akan kita bahas di belakang jadi ee kepada e Bapak Ibu semuanya jadi pengobatan ra itu bukan yang utama adalah bukan steroid tadi dokter Ika juga sudah mengatakan kita perlu hati-hati dan mengkonsumsi steroid itu sesuai dengan anjuran dokter jadi eh steroid itu hanya mengurangin e radang yang sesaat tetapi obat eh yang untuk mengatasi autoimunnya memang harus kita konsumsi ya kemudian eh yang paling baik adalah intervensi Dini itu sebelum terjadinya erosi sendi kemudian eh pengobatan yang rutin nah pengobatan ini itu mencakup sejumlah obat yang dapat membantu meringankan gejala jadi bisa berupa tadi steroid mungkin obat-obatan penghilang nyeri yang lainnya ya tapi yang paling paling penting di sini adalah dims dimars ini adalah golongan obat-obatan yang mungkin sudah bapak ibu konsumsi ya mungkin contohnya kalau tahu adalah metotreksat kemudian sulfasalazin ataupun levlunomite ya Jadi ini obat-obatan ini tuh adalah untuk mengatasi peradangan dan memperlambat dari progresivitas dari ra tersebut Namun eh perlu kita lihat bahwa ternyata obat-obatan di mats ini juga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk eh memberikan efek yang kita harapkan gitu jadi memang kalau mungkin pasien yang baru terdiagnosis baru minum eh metotreksat dua kali ya Berarti 2 minggu karena minumnya sekali seminggu terus merasa Kok saya belum ada perbaikan ya Dok gitu jadi Ternyata kita lihat nih obat-obatan eh untuk ra eh Lev lunomite itu dia mencapai waktu yang untuk memberikan efek yang baik dia 4 sampai 12 minggu met reat itu 6 sampai 12 minggu dan sulfa salazin pun 6 sampai 12 minggu jadi kita memang eh perlu konsumsi yang rutin agar kita mendapatkan e efek yang kita inginkan nah kemudian selanjutnya adalah pengaturan diet yang baik Eh ini saya kutip dari FR Society ya untuk pasien-pasien e dengan penyakit rematik inflamasi yang kronik jadi salah satunya adalah rematoid artritis di sini dikatakan satu itu kita perlu menganjurkan untuk menurunkan berat badan bagi pasien yang kelebihan berat badan atau obesitas yang kedua diet bebas gluten tidak dianjurkan untuk mengontrol penyakit kecuali pada penyakit seliak jadi Pak e jadi Penyakit seliak ini tuh adalah suatu penyakit autoimun juga yang memang eh tidak eh intoler ya Jadi tidak e bisa menerima gluten gitu makanya dia tidak tidak boleh mengkonsumsi gluten kemudian yang ketiga pola makan vegan atau puasa itu tidak dianjurkan kemudian menghilangkan Produk susu juga tidak dianjurkan ini hal yang sering ditanyakan juga oleh pasien Apakah boleh mengkonsumsi susu ya kemudian suplementasi dengan asam lemak itu dapat meringankan gejala ra jadi boleh minum omega3 boleh sekali ya kemudian yang dianjur kan adalah menggunakan tipe diet ee Mediterania untuk untuk pasien ra nah kemudian sebenarnya diet mediterrania itu apa gitu jadi diet mediterrania itu adalah kita ini sudah saya ringkaskan bahwa yang dianjurkan adalah banyak mengkonsumsi sayursayuran hijau ya ini dapat mengurangi peradangan kemudian biji-bijian dan kacang-kacangan juga juga minyak zaitun jadi ini hal yang EE makanan yang dianjurkan dalam diet Mediterania kemudian yang boleh dikonsumsi tidak dipantangkan adalah susu boleh atau ikan juga boleh ya Nah dan ini adalah hal yang eh harus dihindari jadi salah satunya adalah makanan-makanan junk food ya kemudian daging-daging yang diproses berulang minum-minuman yang e yang berpengawet atau yang makanan atau minuman yang mengandung gula yang cukup tinggi Jadi sebenarnya E diet mediterana ini memang tidak eh tidak ada suatu pola khusus yang memantangkan e salah satu jenis makanan yang ini ya E tapi eh boleh boleh dilakukan sesuai dengan petunjuk dari Eh ini Eh hal ini ya kemudian Tapi perlu kita ingat bahwa diet pada Ra juga harus menyesuaikan dengan kondisi penyakit masing-masing misalnya pasien ra yang dengan diabetes atau pasien ra yang dengan ee penyakit kolesterol jadi itu hal-hal yang mesti kita pertimbangkan jadi diet ini ee sesuai dengan kondisi penyakit masing-masing pasien nah kemudian yang enggak kalah penting untuk mencapai remisi pada ra adalah latihan fisik dan rehabilitasi medik jadi di sini di anjurkan eh olahraga yang low impact exercise artinya tidak membebani sendi eh ketika kita melakukan olahraga dan yang dianjurkan adalah start low Gost low jadi kita mulainya dengan pelan-pelan ya Mungkin sebenarnya yang paling dianjurkan adalah 30 menit per hari tetapi mungkin boleh kita anjurkan 30 menit per hari mungkin dimulai dari dua kali seminggu dulu kemudian kita kalau sudah nyaman kita naikkan tiga kali seminggu dan akhirnya bisa kita lakukan setiap hari Nah jenis olahraga yang dianjurkan itu contohnya adalah berjalan kemudian bersepeda maupun berenang ya Nah dan ini tadi yang paling salah satu yang paling penting juga dalam ee mencapai remisi pada pasien ra adalah dukungan keluarga dan manajemen stres yang baik jadi memang eh seperti kita ketahui pasien autoimun ini banyak yang bilang kok keluarga saya sepertinya enggak percaya ya Dok e Saya dibilang sepertinya baik sehat-sehat aja gitu tapi Padahal saya setiap bangun pagi itu kaku nyeri sampai enggak bisa bergerak gitu ada yang banyak banyak e Beberapa pasien deh yang e mengeluhkan hal yang tersebut gitu ya tentu sebenarnya itu tidak kita ingink kan ya Jadi kita memang inginnya adanya dukungan yang besar dari keluarga mungkin tadi Seperti yang Prof radiati bilang untuk mengingatkan minum obat kemudian eh menemani ke dokter ya menemani kontrol kemudian eh membantu mengurangi stres jadi ini semua tuh eh sangat penting dalam mencapai eh remisi pada rematoid arritis eh mungkin sekian presentasi dari saya nanti mungkin lebih dan kurangnya akan kita bahas dalam sesi diskusi ee terima kasih saya ucapkan saya kembalikan kepada Dr gdee Baik terima kasih Dr atas eh penjelasannya Bagaimana kiat-kiat mencapai remisi ternyata ada l kiat ya dokter untuk eh bagaimana kita bisa mencapai eh status kita menginj acara berikutnya yaitu kita punya eh Sharing Session di sini bersama ibu Niati eh beliau adalah sahabat kita dari eh komunitas sahabat term artritis atau Sahara eh nanti kami mohon Ibu mungkin bersedia untuk eh berbagi tentang eh pengalamannya selama eh terdiagnosis sebagai ra pengobatannya kemudian eh aktivitasnya dalam komunitas Sahara seperti itu baik untuk saya bacakan sedikit tentang ibu Muti Eh ibu mu lahir di Purwokerto tanggal 23 Desember tahun kemudian beliau sudah mulai aktif sebagai aktivis di Sahara mulai tahun 2019 sampai sekarang baik untuk tidak memperlama waktu lagi kami persilakan kepada ibu mujiati untuk bisa share eh pengalaman Ibu di sini silakan Ibu asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh saya ibu mujiati usia 53 dok eh pertama kali terkena ini dok Saya dari tahun 2014 ee pertama-tama itu ee Ini terkena diagnosis ra itu dari usia eh dari tahun 2014 ee dari sendi lutut bengkak sama engkel kaki bengkak jadi ee enggak bisa berjalan namun saya pertama kali didiagnosa mama asam urat Eh pas setelah berobat eh ternyata bukan dari asam uratnya dari asam namun setelah ee mengkonsumsi obat Urat Ee tidak berpengaruh kepada ini Akhirnya saya berobat ke ke ini ke rumah sakit ke ortopedi diiagnosa osteoartritis eh setelah ber apa di ortopedi itu tidak ada perubahan terus saya dirujuk ke penyakit dalam ee setelah dirujuk ke penyakit dalam di rumah sakit Hasan sadqin Akhirnya saya didiagnosa rematoid artritis itu pertama kali saya terkena rematoid artritis pengobatan ee yang saya lakukan ada efek samping yang efek sampingnya dari efek samping itu rambutnya rontok banyak ee gigi berlubang kulit kering terus ada apa sering gatal di telapak tangan sama telapak kaki disertai di jari-jari tuh ada benjolan sama pembengkakan ya begitu dok ininya baik mungkin Ibu bisa diceritakan tentang kegiatan ibu di komunitas saharang ibu kepada eh peserta webinar kegiatan di komunitas kemudian eh mkin peran serta teman-teman di komunitas terhadap eh kondisi ra Ibu seperti tadi telah disampaikan oleh Dr Dr R bahwa dukungan ba keluarga maupun komunitas Pasti sangat ee berguna ngih Bu mungkin Ibu bisa sedikit sharing untuk kegiatan ibu di komunitas Sahara Bu silakan iya ee kegiatan rutin dari Sahara itu ee kegiatannya dok Ibu sudah sudah dari 2019 ya Bu aktif di Sahara terdaftar di Sahara mungkin apa yang EE kegiatan komunitas tersebut Bu E kegiatan rutin di Sahara eh setiap tahunnya mengadakan wad World arthletis Day do serta ada acara webinar juga acara internal sharing antara anggota dan pengurus yang di outdoor untuk refreshing tujuannya agar tubuh kita bisa bersatu dengan alam eh menghidup menghirup udara segar kadang E senam yoga secara online dok Baik Ibu untuk ee pengobatan saat ini yang masih Ibu konsumsi apa ya Bu pengobatan saya sekarang dari apa Arafa obatnya Dok masih menggunakan eh ya Arafa ya Iya dok baik untuk eh kondisi yang tadi seperti disampaikan Dr Riz Apakah ibu Muti saat ini sudah eh merasa atau dokter yang merawat sudah menyatakan ibu dalam kondisi remisi Bu saat ini Oh belum dok masih berobat terus Dok belum belum tapi Insyaallah mau menuju remisi oke ya Bu tap semangat ya Bu ya untuk menjalani pengobatannya ya Iya disiplin Rizki E sudah jelaskan bahwa disiplin pengobatan juga salah satu eh kiat atau Lang untuk mencapai remisi baik mungkin ada yang lagi ma Ibu tambahkan Bu Eh Dukungan ini dari teman-teman itu ee saling mendukung saling men-support sehingga saya tidak merasa sendiri ban ee semangat menjalani pengobatan dok dukungan dari teman-teman terus Saran saya untuk teman-teman tetap semangat jangan menyerah rajin kontrol setiap bulannya minum obat yang teratur serta makan makanan yang bergizi banyak ee berjemur sama berolahraga begitu dok Saran saya ke teman-teman dok Baik terima kasih banyak ibuti atas eh sharing pengalamannya selama ini sejak eh terdiagnosa tahun 2014 kemudian aktif pada komunitas Sahara di 2019 sampai sekarang ya Bu Oke semoga cepat mencapai kondisi remisi tetap semangat yang Ibu telah sampaikan tadi Baik terima kasih [Musik] Samas baik eh kita telah mewati sesi penyampaian materi materi pertama kedua dan Shing dari eh sahabat kita di komunitas Sahara menginjak pada acara berikutnya adalah sesi diskusi kami mohon kesediaan dari [Musik] Dr Kama dan miknyat jawab beberapa pertanyaan yang masuk kepada ee Kami di sini baik ini ada kami mulai ya do Dr Riz Dr Ika Iya baik dok ini ada pertanyaan pertama dokter Daria di komunitas Sahara mau bertanya dokter untuk jadi tangan yang kanan ini sering kaku Kalau kecapekan Apakah harus melanjutkan obat atau cukup diterapi sendiri saja dok mungkin dokter Ika dan drter Rizki ya dokai doter Ika dokter Monggo dok Iya terima kasih atas pertanyaannya jadi memang eh keluhan kekakuan atau nyeri pada penderita ra itu bisa up and down ya jadi kadang bisa muncul kadang bisa hilang gitu ya dokter gede jadi ee dan itu dipengaruhi oleh banyak hal yang pertama misalnya karena memang aktivitas penyakitnya memang sedang aktif Jadi biasanya akan nyeri akan kaku bahkan mungkin akan bengk tetapi selain aktivitas penyakit juga dipengaruhi karena faktor-faktor yang lain misalnya salah satunya adalah ee apa namanya repetitive injury atau Artinya kita kelelahan ya Misalnya kita habis melakukan kegiatan-kegiatan pada sendi tersebut pada kondisi yang ee di mana misalnya aktivitas penyakitnya itu tidak naik ya artinya tidak ada tanda-tanda misalnya pembengkakan maupun merah hanya kaku-kaku aja misalnya mungkin ee kalau misalnya dilakukan apa istilahnya nya ya seperti kita mengistirahatkan sendi atau mengistirahatkan ee apa tangan atau kaki yang terlibat kemudian boleh melakukan ee kompres ya Misalnya Kompres dengan kalau kaku misalnya tidak ada pembengkakan bisa dengan kompres ee hangat gitu ya bisa dilakukan sendiri secara mandiri di rumah tetapi misalnya ternyata ada faktor ee pemicu aktivitas FL artinya ada tanda kemerahan panas atau dengan diendi lah itu harus kita pikirkan Apakah saat ini penyakitnya tuh sedang aktif atau sedang kambu Maka apakah perlu kita menambahkan obat untuk mengatasi peradangan yang kambuh ini Kemudian pada kasus-kasus yang Ee tidak ada kekambuhan Tetapi dia hanya kayak repetitif injuri aja jadi misalnya kelelahan Ya kadang-kadang ibu-ibu itu kan sering ini ya Misalnya ngulek-ngulek gitu ya jadi kadang-kadang sendinya jadi kaku misalnya gitu Nah maka gerakan-gerakan ee apa istilahnya pelemasan sendi stretching pada sendi itu bisa dilakukan secara mandiri kecuali pada kasus-kasus yang sudah sampai terjadi istilnya kayak terkunci sendinya ya kayak tadi itu misalnya sendinya kita tekuk enggak bisa balik lagi Jadi kayak istilahnya gini itu kayak ceklek keceklek gitu nah pada suatu ketika dia enggak bisa balik lagi ya itu sering disebut sebagai triger finger gitu ya Nah itu mungkin perlu intervensi medis Jadi kalau hanya cuma kaku-kaku saja bisa terapi Mandiri di rumah Tapi kalau sudah sampai kadang-kadang ada inflamasi dan sampai harus melaku ada intervensi medis ya sebaiknya harus menemui e profesional medis begitu dokter gede Baik terima kasih doter Ika jadi disesuaikan dengan kondisi atau derajat ee nyeri atau keparahannya dulu ya Dok B coba untukobati sendiri di rumah dengan terapi kompres tidak memberikan hasil yang baik ee harus mencari ee pengobatan demikan ya I untuk Pertanyaan selanjutnya mungk ke ada pertanyaan darakah Atis ini bisa ditapkan penyakitin ini bisa diterapkan pada autoimun lainnya misalnya eh spondiloartritis jadi pada ee prinsip umumnya sebenarnya eh kiat untuk mencapai remisinya dapat kita ee terapkan pada seluruh jenis rematik autoimun ya tadi seperti eh pengobatan Eh deteksi dan intervensi pengobatan yang segera kemudian pengobatan yang teratur yang patuh ya kemudian ee diet yang baik ee olahraga dan EE dukungan keluarga dan komunitas itu memang ee hal-hal besar yang dapat eh membantu mencapai remisi pada seluruh penyakit rematik autoimun termasuk spondiloartritis hanya saja untuk menentukan eh remisi pada suatu kondisi eh rematik autoimun misalnya pada ra atau pada spondiloartritis atau pada SLE itu memiliki cara penilaian yang yang berbeda jadi e misalnya pada ra dokter dapat menggunakan ee skor tertentu misalnya skor Das 28 gitu ya Kemudian pada spondiloartritis dokter dapat menggunakan eh kalkulator nanti tergantung jenis spondiloartritisnya misalnya pada yang ankilosing dapat dapat menggunakan asdas atau yang lain Jadi itu hal-hal yang nanti eh parameter yang berbeda yang dokter akan nilai gitu kalau tadi pada ra kan kita lihat ee poin-poin remisi jika ee nyeri nyeri tekan sendi dan bengkak sendi ya kemudian CRP dan EE pga-nya itu di bawah sama dengan satu berbeda dengan spondiroartritis mungkin nanti yang dinilai bukan hanya nyeri dan tekan bengkak senendi saja tapi mungkin Bagaimana ee misalnya Padaan kirosing Bagaimana kekakuannya apakah pasiennya ee ketika bangun pagi kakunya Berapa lama gitu jadi ee makanya tadi remisi sendiri itu harus ditentukan oleh dokter yang merawat gitu Tapi secara umum Prinsipnya bisa digunakan gitu mungk itu dari saya dikikwaisa ditapkan p kondisiunin [Musik] tidakungk ya kemudian ini ada pertanyaan berikutnya mungkin ke do Ika dok apakahatoid ritis juga menyebabkan tinitus dokter dan bagaimana cara mengatasinya mungkin pertanyaannya lebih ke Apakah tinitus ini bagian dari manifestasi ekstra atau di luar sendi gitu dari ra atau merupakan eh efek samping dari pengobatan mungkin demikian silakan Baik terima kasih jadi memang tinit atau istilahnya telinga berdenging ya kalau ee secara awam itu ee jadi pada prinsipnya mem tinitus itu kan etiologinya banyak sekali ya apakah karena misalnya gangguan konduksi ya karena sarafnya misalnya atau misalnya ada gangguan mekanikal karena sumbatan pada ee lubang telinganya misalnya atau memang ada gangguan pada saraf di telinganya misalnya atau memang ada gangguan pada pembuluh darah yang EE eh di eh membran sama membran timpaan di sana yang eh apa namanya koklea Nah jadi eh kita harus tahu dulu sebenarnya penyakit tinites Ini sebabnya apa karena kalau misalnya kita hubungkan ya dengan ra Ya bisa saja tinitus itu bisa menjadi suatu eh manifestasi dari ra apabila penyebab dari tinitusnya adalah karena vaskulitis di Pembuluh darah yang ada di dalam telinga kita karena eh seperti halnya vaskulitis yang lain ya jadi vaskulitis itu sebenarnya ada suatu penyakit tersendiri dokter gede dan eh apa namanya teman-teman semua di sini jadi vaskulitis itu bisa mengenai pembuluh darah di mana saja tergantung gejalanya tergantung organ apa yang terkena nah pada kondisi vaskulitis tadi Seperti yang saya sampaikan yang paling banyak terjadi adalah di kulit ya Jadi mungkin manifestasinya bisa kelainan-kelainan kulit tak ee Juga misalnya apabila dia terjadi vaskulitis di retina bisa saja jadi gangguan visus nah vaskulitis pada organ yang lain misalnya pada telinga itu mungkin terjadi tetapi harus dipastikan bahwa memang bukan karena sebab yang lain ya Misalnya memang misalnya ada gangguan koklea atau misalnya gangguan konduksi saraf atau gangguan sumbatan begitu kemudian kalau efek samping terhadap obat Saya rasa ee jarang sekali obat-obat Dimat atau obat-obat ee steroid yang EE sampai menyebabkan gangguan tinitus eh saya kok eh jarang menemukan dalam literatur obat-obat Dimat itu menjadi eh tinitus dokter gede seperti itu baik doter Ika Terima kasih atas penjelasannya jadi bisa jadi bahwa keluhan telinga berdenging itu merupakan eh salah satu gejala dari ra juga do yang mengenai pembuluh darah ya dokter peradangan pada pembuluh darah Baik terima kasih Dr Kem ini ada pertanyaan mungkin lebih ke Dr ya Dok ehzin bertanyakter ini ada pertanyaan bahwa selain terapi kimia medis Apakah ada terapi lain yang bisa dilakukan ole e penderita ra dan mungkin saya gabung dengan pertanyaan lain dan bagaimana dengan paparan sinar matahari apakah berhubungan dengan [Musik] kondisi Terima kasih atas pertanyaannya jadi eh kepada Ibu eni ya Mungkin pertanyaan pertama saya coba jawab dulu apakah selain terapi kimia medis ya Eh ada yang bisa dilakukan oleh eh orang ra jadi eh Ibu eni kalau memang Ibu sudah eh terdiagnosis dengan rematoid artritis Maka kalau kita mengingat eh cerita tadi penjelasan yang di ehberikan oleh Dr Ika ya bahwa ini berkaitan dengan faktor genetik dan faktor lingkungan atau pencetus yang menyebabkan ee terbentuknya ee aktifnya suatu rematoid artritis pada seseorang gitu Jadi sebenarnya melalui atau fisiologi yang tadi Bagaimana caranya suatu ra itu akan terbentuk maka kita memang sangat memerlukan obat-obatan yang EE khusus bekerja untuk ee sesuai dengan ee terbentuknya ra tersebut nah obat-obatan tersebut adalah golongan yang Saya sudah sampaikan tadi namanya adalah metod reat contohnya kemudian ada l lunomite maupun sulvasalazin jadi eh Menurut pendapat saya dan menurut eh rekomendasi dari eh Ira sendiri ya jadi eh terapi dimart ini memang eh sangat penting ya Bu Eh diberikan kepada pasien dengan ra Jadi kalau dibilang selain terapi kimia medis mungkin Mas maksudnya herbal atau dan yang lainnya itu hanya sebagai suportif saja tapi tidak menggantikan obat ee Dim ee untuk mengendalikan prres e penyakit progresivitas dari ra tersebut Kemudian untuk olahraga yang saya sudah Sebutkan diet dan lain-lain itu adalah bagaimana kita eh untuk mencapai remisi gitu jadi enggak bisa hanya pengobatan saja tapi hal-hal yang sudah saya sebutkan tadi tidak kita lakukan kita dapat mencapai remisi eh tetapi itu harus sejalan yaitu pengobatan yang teratur dan yang patuh disertai dengan eh olahraga yang sudah saya sebutkan tadi maupun diet-diet eh Mediterania tadi itu mungkin untuk pertanyaan pertama yang kedua ini pertanyaan ee denganar matahari dokter paparan senar matahari nah sebenarnya Ee tidak seluruh penyakit autoimun ya berkaitan erat dengan ee paparan sinar matahari Jadi kalau mungkin Bapak Ibu sekalian pernah dengar penyakit Lupus Nah itu adalah salah satu penyakit autoimun yang memang sebaiknya kita tidak eh tidak berpaparan menerima paparan langsung dengan sinar matahari Tetapi kalau tadi penyakitnya adalah rematoid artritis Apakah boleh berjemur sebenarnya Boleh ya tapi kalaupun misalnya ada ada kondisi-kondisi tertentu yang menyebabkan e paparan sinar matahari dapat mengganggu kondisi pasien ra maka ee caranya adalah kita tidak kita harus menghindari paparan langsung langsung dengan cara kita menggunakan sunblock yang mungkin minimal 50 spf-nya kemudian menggunakan topi atau payung atau baju tangan panjang jadi ee intinya untuk tidak ee apa terpapar langsung tetapi untuk penyakit ra dan EE ra sendiri sebenarnya Ee tidak ada larangan untuk em menerima paparan langsung dari sinar matahari mungkin Sekian dari saya drter gede terima kasihenjelasannya ee melanjutkan pertanyaan berikutnya dok ini ke Dr Rizki lagi dokter dari biasanya ada yang masih dengan konsumsi obat dosis rendah apa atau ada yang sudah tanpa obat Apakah ada kemungkinan untuk kar kembali dokter Jadi sebenarnya untuk eh kriteria remisi itu apakah sudah harus tanpa obat atau masih dengan obat atau dosis kecil dok dan apakah kondisi remisi tersebut akan bisa ee suatu saat mengalami flir atau eh bangkitan kembali dokter mungkin untuk Dr Rizki kami mohon ee penjelasannya do eh baik dok eh jadi ini untuk ibuida Putri ya Jadi sebenarnya Eh tadi saya sudah Sebutkan dalam presentasi bahwa prinsip remisi adalah kondisi yang stabil atau tenang ya E baik itu dalam pengobatan kalau pertanyaannya Apakah ada pasien yang remisi tanpa obat adaapi memang jumlahnya Cup sedikit Yak ya jadiang dengan pengobatan itu sudah Ee sudah cukup baik sebenarnya baik ee dosis obatnya yang cukup minimal misalnya jadi eh ketika pasien eh kita kita Nyatakan remisi maka kita sebagai dokter juga tidak langsung e biasanya tidak langsung menurunkan dosis e dari dimartnya jadi kita akan eh mempertahankan kondisi remisi tersebut dulu sampai beberapa waktu mungkin e dalam waktu 6 sampai 12 bulan ya 12 bulan setelah remisi bertahan baru kita akan boleh mengurangi obatnya ee satu persatu itu pun menguranginya mengurangi dosis ee sedikit-sedikit ya Jadi kalau misalnya tadi dengan metot rexat eh lima tablet Kita akan turun satu tablet dulu jadi empat tablet Kita lihat lagi kondisinya baru kita akan turun jadi tiga tablet jadi hal-hal tersebut juga ee perlu menjadi perhatian ya buat ee Pak pasien-pasien dengan ra eh kemudian eh apakah mungkin flare up lagi mungkin jadi eh selama Eh kayak seperti kita sebut tadi ini kan kondisinya remisi Ya stabil namanya Suatu kondisi yang stabil eh jika ada suatu keadaan pencetus dapat menyebabkan terjadinya flare up misalnya apa misalnya ada infeksi misalnya kita UD premisi tapi kemudian kita terkena suatu infeksi mungkin infeksi yang cukup berat nah ini dapat menyebabkan kondisi kambuh pada penyakit ra yang sudah remisi ee remisi tadi gitu ya kemudian Apakah Penanganannya dimulai lagi dari awal eh seperti pertama kali tegak diagnosa Eh kalau ini sebenarnya tergantung eh pasien per pasien ya kondisinya bagaimana pengobatan yang terakhir tapi mungkin kita akan ee memulai kembali seperti eh saat pertama kali terdiagnosa baik Oke berarti eh tidak menutup kemungkinan ya Dok bahwa kondisi remisi itu bisa dicapai tanpa pengobatan artinya sudah kita hentikan semua obat-obatannya dan tetap stabil remisi dan beberapa kondisi tadi juga sudah dijelaskan Oh driz bahwa seperti kelelahan fisik maupun psikis dan infeksi itu paling sering menyebabkan eh atau bangkitan kembali dari gejala matertisnya Baik terima kasih Dr Rizki atas penjelasannya kemudian ini ada pertanyaan berikutnya dari Mbak ornas Santika m ke do Ika Dok saya ornas pasien ra mohon izin bertanya dokter saat ini sedang terapi menggunakan ak yang kelima dan masih mengeluh eh nyeri mungkin dari mbakas mohon eh saran dari dokter Ika bagaimana kelanjutannya dokter Baik terima kasih doter Ika Terima kasih jadi eh eh aktemra itu merupakan suatu terapi agen biologik ya jadi Dimat biologik eh eh biasanya dia sudah di dalam tahapan fase du dan 3 ya Jadi mungkin Mbak orna sebelumnya sudah menggunakan obat-obat konvensional demmat sebelumnya tapi mungkin kurang respon sehingga diberikan terapi aktemerra nah tentu saja sama dengan pengobatan e pada umumnya jadi aksemra itu juga dimaksudkan kan untuk mencapai target juga semuanya tadi remisi ya Nah kalau misalnya kita menggunakan obat-obatan ee tentu saja untuk penilaiannya juga tadi Apakah dengan ee apa terapi aktemra itu apakah tercapai remisi atau tidak karena juga penggunaan biologic agent itu juga harus dinilai mungkin ee ee tiap 3 bulan ya awalnya tiap bulan kemudian 3 bulan sama 6 bulan kita akan menilai Bagaimana target remisinya karena apabila menggunakan obat biologic agent yang eh 3 bulan ternyata tidak ada perubahan dalam diseas activity-nya maka kita perlu memperhatikan apakah memang pada pasien ini sebenarnya cocok menggunakan eh biologic agent yang jenis ini karena pada ra sendiri bisa eh menggunakan biologic agent kan paling Enggak dari golongan tnf Alfa atau interlakin 6 atau dari Jack inhibitor nah pada pasien yang misalnya sudah menggunakan eh biologic agent jenis a misalnya dan dalam evaluasi Kok belum tercapai nilai eh apa namanya target ya Apakah belum tercapai remisi atau low disase activity paling tidak maka perlu kita pertimbangkan apakah akan melanjutkan jenis eh biologic agent yang ini atau bisa switch ke jenis biologic agen yang lain begitu dokter gede jadi ee karena kita sendiri ee dalam penelitian juga respon terhadap biologic agen baik itu tnf Alfa atau interlin 6 atau eh Jack inhibitor itu bisa berbeda-beda eh Tiap orang ya karena tentu saja Apakah pada pasien itu ee mediator utamanya Ya misalnya pada pasien itu apakah dia ternyata di dalam tubuh tubuhnya tentu saja Apakah Ternyata banyak tnf alfanya misalnya dibandingkan dengan misalnya Intel misalnya nah tentu saja hal itu eh akan menjadi eh suatu outcome misalnya kalau ternyata dia dominan tnf Alfa sementara kita memberikan eh terapi intelekena mungkin akan menjadi kurang respon tetapi memang dalam ranah pemberian terapi secara umum kita tidak ada rekomendasi dan tidak memungkinkan untuk cek ya mengecek semuanya itu kadar eh kadar eh sitokin sebelum memberikan terapi jadi kita memberikan terapi berdasarkan guideline dulu kita pilih misalnya Apakah ini tnf Alfa dulu atau intelegen 6 sebenarnya itu sih sama ya sejajar misalnya segitu Nah tinggal nanti Apakah dia respon apa tidak bisa e dilanjutkan kalau respon Kalau misalnya tidak bisa switch begitu nah jadi sebenarnya eh target tadi target utamanya adalah ee remisi dengan mencapai remisi atau l disis activity nah nyeri itu kan tadi Seperti yang disampaikan Dr Wiki nyeri itu sebagai salah satu komponen dalam menilai eh Apakah tercapai remisi atau tidak ya karena dia ada komponen dalam nilai Das nah tetapi nyeri sendiri adalah suatu persepsi subjektif Nah jadi memang Maka kalau misalnya kita menilai aktivitas penyakit tidak hanya melulu nyerinya saja yang kita nilai T tapi juga misalnya parameter yang lain misalnya seperti nilai CRP atau l-nya begitu gede Baik terima ini menyambung pertanyaan berikutnya eh mungkin juga dengan ada kondisi pas-pasi yangaanya Ini dari Ibu bahwa saya adalah pasien Ra dengan S jadi dulu awalagnosa tahun 202 Danon kemudian diganti dengan Danon kemudian 6 bulan kemudian ditambah hidricin jadi saat ini menggunakan tiga pengobatan Eh hiorin dan eh pertanyaannya adalah Apakah obat-obatan UN sistemlerosis juga bisa mencakup pengobatan mungkin tidak hanya pada Ibu Erna ya Dok jadi ada beberapa kondisi pasien-pasien kita yang eh kadang ra bersama dengan SLE dengan kondisi yang lain mohon penjelasannya dokter ter kombinasi obat-obatan Baik terima kasih Dokter gede ya jadi Mungkin kondisi pada Ibu Erna ini Suatu kondisi overlap syndrome ya Jadi pada satu pasien mungkin terdapat beberapa jenis autoimun nah pada kondisi overlap syindrome ini bahkan pada satu jenis penyakit autoimun aja kita juga bisa melakukan terapi kombinasi ya untuk Dim misalnya tidak hanya MTX saja jadi bisa ba MTX dikombinasi sama Arafa atau dikombinasi dengan sulvasalasin bahkan mungkin ee ee pada kasus-kasus yang berat bisa sampai tiga kalau eh kita tidak mempunyai akses terhadap agen biologik misalnya Nah apalagi pada kondisi yang dia overlap sindrome dengan eh autoimun yang lain ya dalam hal ini mungkin ra atau sistemic sklerosis nah memang pada prinsipnya ya obat-obat Dimat ya obat-obat Dim itu untuk penyakit ra SLE ya sistemic sklerosis itu hampir sama ya obat-obat jenisnya itu hampir sama ya MTX ya mikovenelat mvetil Ya mungkin eh sulfasalasin hidrokyloroquin itu bisa juga digunakan pada ra bisa digunakan pada SLE bisa digunakan juga pada sistemic sklerosis tetapi tentu saja kita harus melihat dari sisi mana pasien ini mempunyai keterlibatan yang dominan apa Apakah dari sisi ra-nya atau sistem sklerosisnya atau keterlibatan dari lbusnya misalnya dia juga ada ee overlap dengan Lupus misalnya Apakah pasien ini juga ada kondisi-kondisi penyulit yang lain seperti apakah ada anemia pada pasien ini ada gangguan ginjal tidak pada pasien ini jadi kita tentu saja mengkombinasi obat ee harus mempertimbangkan dengan kondisi klinis dan juga ee terkait dengan ee fungsi organ ya dalam hal ini adalah fungsi ginjal dan fungsi hati tetapi pada prinsipnya obat-obat tersebut Ya seperti MTX mifortik bahkan eh hidroxyloroquin sangat bisa dipakai untuk eh berbagai macam penyakit autoimun begitu dokter gede mungkin ada tambahan dari drter Rizki silakan Mong Dr Rizki Ya saya setuju dengan Dr Ika dok cukup dok Baik terima kasih Dr Ika atas penjelasannya eh menyambung pertanyaan dokter tentang remisi dok ini ada yang bertanya eh saya sudah remisi 3 bulan apakah harus tetap kontrol minum met eh lanjut kemudian pertanyaan berikutnya sambung ya dok Untuk apakah pasien ra bisa hamil atau mungkin boleh hamil gitu ya Dok leh tepatnya dok dan persiapan Apa yang dilakukan sebelum kehamilan dokter mongg mohon penjelasannya dok Baik terima kasih Dok saya coba jawab pertanyaan pertama ya Dok Ya tadi ee sudah remisi 3 bulan apakah harus tetap kontrol minum MTX ya Dok Ya jadi tadi ee sesuai rekomendasi Ira yang eh tentang artritis rematoid pasien yang sudah remisi kita pertahankan dulu lebih kurang 12 bulan ya Bu ya Ee artinya ee 3 bulan waktunya belum cukup untuk kita berhenti kontrol ya Bu ya bahkan sudah remisi pun sebaiknya kita tetap harus kontrol ke dokter Nah apakah mtx-nya ini eh harus terus diminum sebenarnya memang harus terus diminum ya Bu mungkin nanti kita lihat setelah 12 bulan remisi Kita dapat mengurangi ee dosis mtxnya secara perlahan Seperti yang saya tadi sudah Contohkan misalnya ibu saat ini disis ee 5 tablet per minggu nanti setelah remisi 12 bulan maka Ibu bisa diturunkan satu tablet menjadi eh EMP tablet per minggu gitu jadi memang kita tetap harus minum Eh MTX ya Bu ya Kemudian yang kedua Apakah pasien ra bisa hamil jawabannya bisa sekali ya Dok ya Eh jadi pasienpasien dengan autoimun bukan hanya dengan ra saja sebenarnya memang ee sangat boleh untuk hamil namun ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian yaitu salah satunya ee obat obatan yang sedang dikonsumsi saat ini nah misalnya pada pasien ra obat Salah satu obat yang kita konsumsi adalah metotreksat metotreksat itu baiknya kita eh stop 3 bulan sebelum merencanakan kehamilan gitu dan yang kedua salah satunya ada salah satunya lagi adalah lelunomite llonomite itu juga harus kita stop eh 2 tahun sebelum merencanakan kehamilan dan nanti akan ada obat yang diberikan eh dulu ya sebelum kita merencanakan kehamilan jadi eh ada obat-obatan yang memang tidak e boleh digunakan dalam merencanakan kehamilan maupun dalam kehamilan jadi hal tersebut harus ee dikomunikasikan dengan dokter yang merawat Selain itu ee kondisi yang disarankan untuk supaya pasien eh hamilnya itu ee dalam keadaan yang baik tidak flir ya tidak kambuh itu adalah pasien dalam kondisi yang remisi atau yang aktivitas penyakitnya sudah rendah Jadi kalau misalnya pasiennya aktivitas penyakitnya masih tinggi kemudian eh mengalami kehamilan nah itu yang dikhawatirkan dapat nanti memperberat eh memperberat eh keluhan yang dialami oleh pasien Jadi jika seseorang pasien ingin akan kehamilan misalnya pada pasien ra maka harus berkonsultasi dulu terhadap eh dengan dokter yang merawat mungkin sekian dok dari Saya baik terima kasih Dr atas penjelasannya jadi eh memang setelah kondisi remisi itu sudah tercapai eh kita harus mempertahankan dulu kondisi tersebut ya do bahkan sampai 12 bulan kondisinyais kemudian termasuk untuk kehamilan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi term penyakitnya Har menisudat juga kita sebel mungk sat pertanya lag pada tergantungnya organ-organ vital yang lain seperti jantung paru-paru dan yang lainnya dokter kemudian pertanyaannya Apakah kecenderungan munculnya penyakity itu bisa lebih menonjol dibandingkan dengan Sakit mungk apakah ada faktor-faktor yang mempengaruhiukbulnya manifestasi diarendi dari ra i terima kasih jadiemang kita dari ra itu di sendi ya jadi Sendi itu kan termasuk organ yang tidak mengancam nyawa ya atau non organ tritening jadi lifeening jadi eh apabila kita hanya mengalami manifestasi sendi aja mungkin itu masih aman-aman tetapi begitu kita ada manifestasi di organ vital ya dalam hal ini mungkin jantung maupun paruh mungkin nyeri atau apa kaku sendinya itu akan menjadi lebih apa ya gejalanya mungkin enggak akan lebih terasa jadi karena justru yang dirasakan mungkin akannya akan lebih berat seperti misalnya gejala-gejala sesak nafas ya gejala-gejala berat dari organ vitalnya tadi pada kondisi yang berat Ya misalnya seperti adanya cairan di dalam paru maupun cairan di dalam pembungkus selaput jantung itu ada yang sampai harus dikeluarkan ee dengan cara Istilahnya invasif ya jadi Artinya kita ee harus mengeluarkan cairan itu mungkin Secara bahkan mungkin ada istilahnya secara pembedahan walaupun pembedahan ringan tetapi ee karena apa ya karena itu ee mengancam nyawa Jadi mungkin yang diendi-sendi mungkin enggak dominan Ya sudah bahkan pasien mungkin sudah enggak mengeluhkan yang diendi tetapi bisa saja munculnya yang dominan pada kasus-kasus kondisi di paru dan jantungnya seperti yang saya sampaikan tadi bahwa memang sampai saat ini kita tidak bisa ya memprediksi Apakah pada pasien ini akan nanti muncul eh parameternya apa ya kalau nanti muncul gejala di luar sendi itu tidak ada yang bisa mendiagnosis pasti tetapi tadi sudah disampaikan bahwa beberapa penelitian menyebutkan bahwa tingginya titer reumatoid Faktor atau titer dari anti CCP atau akpa itu bisa meningkatkan risiko manifestasi di luar sendi jadi kalau kita tadi memeriksa antibodi RF atau aka jadi titernya misalnya tinggi nah titer yang sangat tinggi itu bisa menjadi jadi satu faktor ee pencetus munculnya gejala di luar sendi kemudian juga adanya ee marker atau ee penanda radang yang sangat tinggi Jadi mungkin LED atau CRP tinggi Nah itu juga bisa menjadi marker tetapi terlepas dari itu ada juga faktor yang memang kita tidak bisa prediksi adalah faktor-faktor dari perubahan genetik maupun epigenetik ya jadi memang kalau berbicara tentang genetik atau ee epigenetik itu kita tidak bisa ee istilahnya memprediksi siapa yang akan ee muncul ya karena kita sendiri tidak juga rutin bisa memeriksa kondisi genetik atau epigenetik tersebut dokter Gde Baik terima kasih banyak atas penjelasannya Eh ini sebenarnya masih banyak pertanyaan-pertanyaan dari peserta doter mohon maaf karena keterbatasan waktu kami hanya bisa anya eh sekali lagi terima kasih atas Mat dan pjelas ibim Kasih byak Ibu Atas SH pengalamannya kemudian saran dan masukannya kepada tem-eman baik eh demikian acara webinar awam ini Sil ya terima kasih Dr ged demikian tadi telah kita saksikan pemaparan materi dan juga diskusi yang sangat menarik Terima kasih saya ucapkan kepada moderator dan ketiga narasumber kita atas ilmu serta pengalaman yang telah dibagikan kepada peserta webinar kali ini Sebelum kita akhiri acara webinar hari ini kami mohon untukendokumentaraiohon kepadaasber serta peserta untuk mengaktifkan kamera zoom-nya terlebih dahulu dan kepada panitia Mohon untuk bersiap ee untuk mengambil foto sesuai dengan abah-aba dari saya ya Baiklah aba-aba saya mulai 1 2 3 Baik Terima kasih semuanya demikianlah seluruh rangkaian acara webinar awam dalam rangka memperingati rematoid arthritis awareness month 2024 telah selesai dilaksanakan Semoga semua materi yang disampaikan membawa manfaat serta menambah wawasan bagi seluruh peserta webinar kali ini kami selaku panitia menghaturkan Terima kasih atas kesediaan semua yang hadir pada siang hari ini tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada para sponsor untuk acara webinar kita hari ini Akhir kata Izinkan saya menutup acara webinar hari ini dengan sebait pantun ya ke Pasar Raya membeli cendawan beli seikat boleh gratis makan di tempat penyakit ra Mari jadikan kawan dengan rutin berobat capai remisi lebih cepat Terima kasih atas partisipasinya sampai jumpa di acara-acara Ira berikutnya wabillahi taufik wal hidayah wasalamualaikum warahmatullahi w wakatuh dan selamat sore selamat beristirahat Terima kasih semuanya