Catatan Kuliah: Sejarah dan Kondisi Terkini Haiti

1. Geografi dan Latar Belakang

• Pulau Hispaniola: rumah bagi dua negara berbeda, yaitu Republik Dominika (timur) dan Haiti (barat).
• Haiti: dulu dikenal sebagai Saint-Domingue, koloni Perancis terkaya di Karibia pada abad ke-18.

2. Sejarah Penjajahan

• Haiti kaya akan sumber daya alam: gula, kopi, dan kapas.
• Kekayaan diperoleh melalui eksploitasi tenaga budak Afrika.
• Kondisi kerja yang sangat buruk bagi budak.

3. Perjuangan Kemerdekaan

• Akhir abad ke-18: revolusi terinspirasi oleh revolusi Prancis.
• 1 Januari 1804: Haiti deklarasikan kemerdekaan setelah perjuangan keras melawan Perancis.
• Haiti menjadi negara pertama hasil pemberontakan budak yang sukses.

4. Utang Kemerdekaan

• Prancis menuntut ganti rugi yang besar untuk mengakui kemerdekaan Haiti: 150 juta frank (setara hampir 20 miliar USD saat ini).
• Pembayaran utang ini menjadi beban berat bagi Haiti, menghambat pembangunan ekonomi.

5. Ketidakstabilan Politik

• Sejak merdeka, Haiti mengalami lebih dari 20 kudeta.
• Korupsi dan kepemimpinan otoriter mendominasi pemerintahan.
• Campur tangan asing, terutama dari Amerika Serikat, memperburuk situasi.
• Pendudukan AS (1915-1934) tidak memberikan manfaat bagi rakyat.

6. Kondisi Sosial dan Ekonomi

• Lebih dari 60% penduduk Haiti hidup di bawah garis kemiskinan.
• Akses terbatas ke pendidikan, perawatan kesehatan, dan pekerjaan.
• Protes besar pada tahun 2018 terhadap pemerintahan Presiden Jovenel Moïse.

7. Pembunuhan Jovenel Moïse

• Juli 2021: Jovenel Moïse dibunuh, memperdalam krisis politik.
• Situasi kacau dengan pemerintahan sementara tidak efektif.

8. Munculnya Geng Bersenjata

• Kekosongan kekuasaan diisi oleh geng-geng bersenjata.
• Geng menguasai 80% wilayah ibu kota, meningkatkan kekerasan dan penculikan.
• Krisis kemanusiaan semakin parah.

9. Harapan untuk Masa Depan

• Masyarakat internasional dan PBB memberikan bantuan.
• Tantangan besar untuk membangun kembali negara setelah sejarah panjang penjajahan dan kekerasan.
• Perubahan mendalam diperlukan di sektor politik, ekonomi, dan sosial untuk mengatasi kemiskinan dan ketidakstabilan.