Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
📜
Sejarah Perang Baratayuda dalam Mahabharata
Jan 16, 2025
Catatan Mahabharata
Latar Belakang Perang Baratayuda
Lokasi:
Kuruk Setra (dalam pewayangan dikenal sebagai Perang Baratayuda)
Pihak Berperang:
Pandawa vs. Kurawa
Penulis:
Ditulis oleh Kresna Dwaipayana Biasa sekitar 400 SM dalam Epic Mahabharata
Kontroversi Waktu:
Terjadi antara sekitar 3000 SM hingga 900 SM
Isi Mahabharata:
Selain perang, memuat banyak filsafat Hinduisme
Penyebab Permusuhan Pandawa dan Kurawa
Kerajaan Kuru:
Prabu Santanu Raja dari Hastinapura
Anak Prabu Santanu:
Dari Dewi Gangga: Bisma
Dari Satyawati: Citrangada dan Wicitrawirya
Penerus Tahta:
Bisma melepaskan haknya, Citrangada dan Wicitrawirya meninggal tanpa keturunan
Trik Satyawati:
Minta resi Biasa untuk jadi "ayah pengganti" bagi Ambika dan Ambalika
Anak dari Ambika: Dretarastra (buta)
Anak dari Ambalika: Pandu
Kehidupan Pandu
Kutukan Pandu:
Dikutuk mati jika berhubungan seksual
Anak Pandu:
Dari Kunti: Yudhistira, Bima, Arjuna
Dari Madri: Nakula, Sadewa
Kurawa:
Anak Dretarastra dan Gandhari, total 100 putra dan 1 putri
Konflik Tahta
Yudhistira vs. Duryodhana:
Perselisihan tentang hak waris kerajaan
Taktik Duryodhana:
Membakar Pandawa di Laksagreha
Ajakan permainan dadu yang membuat Yudhistira kehilangan segalanya
Pengasingan Pandawa
Selama 12 Tahun:
Di hutan, berlanjut 1 tahun penyamaran di kerajaan Matsya
Setelah kembali:
Tuntutan mengembalikan Indraprasta dari Duryodhana
Peperangan Baratayuda
Pasukan:
Pandawa: Dukungan tujuh kerajaan, Laskar Narayana, pasukan raksasa dan naga
Korawa: Dukungan Bisma, Sangkuni, dan lainnya
Durasi Perang:
18 hari
Hasil Akhir:
Pandawa menang
Yudhistira menjadi Raja Hastinapura
Kehidupan damai antara Pandawa dan sisa Kurawa
Akhir Kisah
Yudhistira Mundur:
Setelah 36 tahun, digantikan oleh Parikesit
Pengembaraan Pandawa:
Menuju Himalaya, satu persatu meninggal
Yudhistira ke Surga:
Dijemput Dewa Indra
Rekonsiliasi di Akhir Cerita:
Semua karakter mencapai surga dan berdamai
📄
Full transcript