Transcript for:
Sejarah Perang Baratayuda dalam Mahabharata

Konon, pada jaman dulu telah terjadi sebuah peperangan besar yang berlangsung di daerah yang bernama Kuruk Setra. Makanya perang ini dikenal dengan nama Perang Kuruk Setra, atau kalau di versi pewayangan Indonesia disebut Perang Baratayuda. Baratayuda sendiri artinya Perang Keturunan Barata. Soal kapan terjadinya peperangan besar ini masih jadi perdebatan. Ada yang nyebutin kalau perang besar ini tuh terjadi sekitar 3000 tahun sebelum masehi. Ada juga yang bilang kalau perang ini terjadi sekitar 900 tahun sebelum masehi. Yang jelas perang ini adalah perang antara Kubu Pandawa dan Kurawa. Peristiwa perang ini ditulis secara detail oleh seorang tokoh bernama Kresna Dwaipayana Biasa pada sekitar tahun 400 sebelum masehi. Dan kemudian dikenal dengan nama Epic Mahabharata. Naskahnya kemudian disusun dan diklaim sebagai naskah epic. Poem terpanjang di dunia Sebenernya ada juga Naskah dari Indonesia yang dikatakan lebih panjang Dari Mahabharata, namanya Naskah Lagaligo Mungkin sebagian dari kalian udah tau ya Tapi emang Mahabharata itu sih Panjang banget sih Bahkan untuk versi series Mahabharata yang diputar Di TV itu butuh 269 episode Buat ceritain Kisah lengkapnya Siapa nih yang dulu sering nonton di TV Intro Tapi Mahabharata tuh bukan cuma ceritain kisah perang besar itu, di dalamnya tuh ada banyak banget filsafat soal Hinduisme. Nah, buat kalian yang gak punya waktu nonton ke semua episodenya yang jumlahnya 269 atau baca kisahnya yang panjang, kalian bisa nonton video ini sampai akhir. Penyebab Pandawa dan Korawa saling berpusuhan. Kalau bicara perang besar nih, pasti selalu ada penyebab kenapa perang itu bisa berlangsung. Nah, sama nih sama perang Barata-Yuda dalam kisah Mahabharata. Penyebab perang ini nggak sesimpel yang kita kira. Bahkan bisa dibilang ini tuh bukan peperangan di mana pihak yang baik melawan pihak yang jahat. Nggak sesederhana itu, Ferguson. Permasalahannya kompleks. Karena kubu Pandawa dan kubu Korawa punya argumen masing-masing. Cerita ini kita awali dari Prabu Santanu, seorang raja kerajaan Kuru yang ibu kotanya terletak di Hastinapura. Kerajaan Kuru adalah salah satu kerajaan yang ada di India Utara yang berdiri pada periode Weda. Periode Weda ini sekitar 1500-500 tahun sebelum Masehi. Prabu Santanu nikahin Dewi Gangga yang saat itu dikutuk untuk turun ke dunia. Mereka ketemu di pinggir sungai dan kemudian saling jatuh cinta. Oh... Dalam seber lain disebutin kalau pernikahan Prabu Santanu sama Dewi Gangga menghasilkan tujuh anak. Tapi ditenggelamkan ke laut oleh Dewi Gangga karena anaknya itu terkena kutukan. Lalu lahirlah anak ke-8 yang kebetulan bisa diselamatkan sama Prabu Santanu. Anak ke-8 itu bernama Dewa Berata yang lebih terkenal. terkenal dengan sebutan Bisma. Gak lama kemudian Dewi Gangga dan Prabu Santanu pisah, karena Prabu Santanu dikatakan melanggar janji pernikahan. Beberapa tahun kemudian, Prabu Santanu ketemu dan jatuh cinta sama Satyawati, terus mau menikahin dia. Ayahnya Satyawati kasih syarat kalau misalnya mau nikahin anak gue nih, maka yang jadi pewaris kerajaan harus dari keturunan Satyawati. Padahal kan Prabu Santanu udah punya anak yang tadi tuh, si Bisma. Tapi demi kebahagiaan sang ayah, Bisma ini legowo dan berjanji akan melepaskan haknya sebagai pewaris kerajaan. Dan gak akan nikah supaya gak terjadi perang saudara nantinya dari keturunannya. Prabu Santanu kemudian nikahlah ya kan sama Satyawati dan punya dua orang putra, Citrangada dan Wicitrawirya. Mereka berdua ini yang kemudian jadi pewaris kerajaan sepatinggal Prabu Santanu. Tapi sayangnya mereka berdua kemudian meninggal sebelum menghasilkan keturunan alias childfree, eh childless. Akhirnya ada kekosongan kekuasaan, karena satu-satunya keturunan Prabu Santanu yang hidup adalah Bisma, yang udah janji gak bakalan jadi raja. Satyawati kemudian nyari cara gimana garis keturunannya ini bisa lanjut dan jadi penguasa. Nah, sebelumnya si Wicitrawirya ini udah sempat nikah dan punya dua istri sebelum dia meninggal, yang bernama Ambika dan Ambalika. Sang ibu Satyawati kemudian minta tolong ke seorang... Resi bernama Biasa yang kemudian berperan sebagai ayah pengganti dan berhubungan dengan kedua istri Wicitrawirya. Praktek tradisi ini udah biasa sih pada jaman itu. Jadi jangan berpikir aneh-aneh ya. Praktek ini dinamakan Nyoga. Bisa kalian cari di Google kalau penasaran. FYI, Biasa ini ternyata adalah anak dari Satyawati dan pernikahannya terdahulu sebelum nikah sama Prabu Santanu. Dan seluruh puisi Mahabharata ini disusun oleh Biasa yang kemudian dituliskan oleh Ganesha. Jadi kisah Mahabharata ini berasal dari resi Biasa atau Kresna Dway Payana Biasa. Nah ternyata rencana Satyawati berhasil Dari hasil hubungan biasa dengan Ambika Lahirlah seorang anak bernama Dretarastra Tapi anak ini mengalami kebutaan Lalu dari hubungan biasa dengan Ambalika lahirlah Pandu Seharusnya yang jadi pewaris kerajaan itu Dretarastra Tapi karena dia, Tunanetra, tahta kerajaan kemudian beralih ke Pandu Nah suatu hari Raja Pandu lagi berburu Kemudian dia lihat dua ekor rusa yang Lagi berhubungan Dia pun Mana salah satu rusak itu Gak sopan lagi berhubungan di panah Dan ternyata itu rusak Bukan sebarang rusak Tapi seorang resi atau orang suci Yang berubah bentuk jadi rusak Sebelum resi ini meninggal Dia pun ngutuk Pandu Kutukannya itu adalah Jika Pandu melakukan hubungan seksual Maka dia bakalan meninggal Atau Balas dendam ceritanya. Dan gara-gara kutukan itu, Pandu memutuskan mengasingkan diri di hutan dan kemudian menyerahkan urusan kerajaan kepada kakaknya yang buta, Dretarastra. Kemudian Pandu dan kedua istrinya menjadi pertapa. Nah Pandu kan punya dua istri nih Yang pertama bernama Kunti Yang satunya lagi namanya Madri Kunti ini gak putus asa Dia mohon kepada dewa gimana caranya supaya mereka bisa punya anak tanpa Pandu meninggal gara-gara kutukan itu Akhirnya para dewa setuju bantuin Kunti Kunti kemudian hamil dan menghasilkan tiga putra tanpa harus berhubungan badan sama Pandu Anak pertama bernama Yudhistira yang merupakan anak dari Dewa Yama Anak kedua bernama Bima yang merupakan anak dari Dewa Yama merupakan anak dari Dewa Bayu, Dewa Angin. Dan ketiga bernama Arjuna, anak dari Dewa Indra, Dewa Petir, dan Raja Kayangan. Yang kalau di mitologi Yunani lebih mirip ke Zeus. Nah, para dewa nggak cuma bantuin Kunti, tapi juga bantu istri kedua, yaitu Madri. Dari Madri lahirlah si Kembar, Nakula, dan Sadewa. Yang merupakan anak dari Dewa Aswin Yaitu Dewa Kembar yang dikenal sebagai Dewa Pengobatan alias dokternya para Dewa Kelima anak yang lahir dari kedua istri Pandu ini kemudian dikenal dengan sebutan Pandawa Saudara Pandu yang buta Drestharastra kemudian punya anak juga dari istrinya yang bernama Gandhari Gak tanggung-tanggung loh anaknya Drestharastra berjumlah 100 orang putra dan 1 putri yang dikenal dengan sebutan Kurawa Anak pertama mereka sekaligus yang tertua itu bernama Duryodhana atau Suyodhana Jadi kedua saudara Pandu dan Dreshtar Astra ini akhirnya masing-masing udah punya anak nih Kalau ada ungkapan banyak anak banyak rejeki Disini yang terjadi malah sebaliknya Banyak anak bisa nimbulin perang besar Nah kembali ke Pandu Jadi suatu hari Pandu ini lupa Lupa dan kebablasan berhubungan badan sama Madri, si istri kedua. Kutukan itu pun jadi kenyataan dan Pandu meninggal. Saat jenazah Pandu dibakar, Madri kemudian malah mencemburkan dirinya ke api kremasi. Nah, mereka berdua akhirnya meninggal. Lalu kelima Pandawa dan Kunti kemudian balik lagi ke ibu kota kerajaan, Hastinapura. Kedatangan para Pandawa ke lingkungan istana ini tuh bikin heboh. Soalnya kan terasa-terasa ini cuma dianggap raja sementara gara-gara Pandu mengasingkan diri di hutan. Lagi pula undang-undang kerajaan melarang orang yang... Mohon maaf nih Buta untuk menjadi raja Tapi tadi Pandu sudah memerintahkan Dreshtarastra untuk ambil Eli kerajaan jadinya dia bisa jadi Raja sementara Berarti yang berhak jadi raja sekarang itu Yudhistira karena dia keturunan Pandu Dan sebagai pangeran tertua dari Dinasti Tapi karena Yudhistira masih muda Makanya Dreshtarastra yang jadi raja sementara Yudhistira kemudian Menjadi putra mahkota dan pewaris kerajaan Para korawa ini gak setuju ternyata, soalnya kan yang jadi raja sekarang itu bapaknya mereka jadi menurut mereka putra tertua Kurawa yang bernama Duryodhana inilah yang berhak jadi pewaris kerajaan dari sinilah perselisian antara Pandawa dan Kurawa dimulai disebutin kalau Duryodhana ini kemudian selalu menggunakan rencana licik buat nyingkirin para Pandawa misalnya pas Kunti dan para Pandawa diajak liburan ke Waranawata, disana mereka nginep di istana bernama Duryodhana Laksagreha yang disediakan Sama Duryodhana Nah rencananya itu pas Pandawa lagi pada tidur Istana itu bakal dibakar supaya mereka meninggal di dalam. Tapi rencana itu ketahuan. Pandawa dan Kunti berhasil lari ke hutan lewat terowongan tersembunyi. Saat di hutan, mereka kemudian ketemu sama raksasa Hidimba dan membunuhnya. Kalau misalnya kalian nonton video aku nih soal Gatotkaca, di sana tuh udah sempet diceritain saat Pandawa ini ada di hutan. Lalu Bima kemudian nikahin Arimbi, yang merupakan seorang raksasa dan lahirlah Gatotkaca. Setelah Pandawa dan Kudus, Kunti lewatin hutan, mereka kemudian menuju ke kerajaan Pancala yang kemudian lagi diadain sayembara buat memperebutkan Dropadi yang merupakan seorang putri raja lalu salah satu pandawa yang bernama Arjuna ikut dalam sayembara itu dan menang mereka kemudian pulang dan kasih tau kalau mereka dateng bawa hasil meminta-minta Kunti kemudian berpesan kalau hasilnya tuh harus dibagi rata nah Kunti ini gak tau kalau para pandawa juga bawa Dropadi Sang putri kerajaan Dan akhirnya Pandawa ngikutin pesan ibu mereka Dan Dropadi akhirnya menikahi kelima Pandawa Supaya adil Memang hal baik itu kadang-kadang tidak bisa dinikmati sendirian Oke setelah pernikahan itu Pandawa kemudian balik lagi ke istana Hastinapura Dan supaya Korawa dan Pandawa ini gak saling bermusuhan Akhirnya diputusin kalau kerajaan Kuru dibagi jadi dua Kuru Purawa memerintah kerajaan Kuru Kusat dengan ibu kota Hastinapura. Sedangkan Pandawa memerintah kerajaan Kuru Janggala dengan ibu kota Indraprasta. Nah mungkin kalian mikir nih seharusnya permasalahan keduanya tuh udah selesai. Karena masing-masing udah punya kerajaan sendiri. Ho tapi Duryodhana gak puas sampe disitu. Akhirnya Duryodhana ngundang Yudhistira buat main permainan dadu. Permainan ini ada taruhannya. Tapi tunggu. Tentu aja ini bukan permainan dadu pada umumnya. Yudhistira udah disetting buat kalah dalam permainan ini. Dan karena Yudhistira semakin kehabisan bahan buat dipertaruhkan, akhirnya dia pun mempertaruhkan kerajaannya, saudaranya, sampai istrinya, Dropadi. Biar gimana pun Yudhistira kan akhirnya kalah. Yaudah kerajaannya, saudaranya Duryodhana kemudian jadi milik Duryodhana. Lalu Duryodhana pengen mempermalukan Pandawa dan Duryodhana dengan cara nyuruh mereka buka baju di depan umum. Tapi Duryodhana nolak dan akhirnya Duryodhana marah sambil narik paksa pakaiannya Duryodhana. Untung aja kemudian Duryodhana ditolong sama Sri Krishna. Dan melihat istrinya diperlakukan kayak gitu, Bhima kemudian bersumpah akan membunuh para Korawa. Drastarastra Ayah Parakorawa kemudian ngeliat ada pertanda buruk yang akan muncul di Hastinapura Jadi dia kemudian merintahin buat ngembalikan semua harta yang udah dipertaruhkan Yudhistira Duryodhana yang kecewa karena hartanya Yudhistira dikembalikan Kemudian menantang Yudhistira buat ngelakuin permainan dadu yang kedua kalinya Tapi kali ini taruhannya bukan harta Tapi yang kalah harus mengasingkan diri di hutan selama 12 tahun Ditambah masalah masa penyamaran selama setahun. Kemudian abis itu baru bisa balik lagi ke kerajaannya. Kalau penyamarannya terbongkar sebelum genap setahun, maka harus diulang lagi dari awal, yaitu mengasingkan diri di hutan selama 12 tahun. Dan singkat cerita, Yudhistira, aduh Yudhistira, kalah lagi. Dan akhirnya dia pun mengasingkan diri di hutan. Selama 12 tahun itu ada banyak banget kejadian yang dialami sama Pandawa, yang diceritain dalam kitab Puana Parwa. Oke singkat cerita setelah selesai pengasingan 12 tahun itu Pandawa kemudian harus melalui masa penyamaran setahun lagi dan seperti tadi yang disebutin mereka gak boleh ketahuan dan kalau ketahuan harus ngulang lagi yang 12 tahun itu. Pandawa kemudian milih hidup menyamar di kerajaan Matsya disana Pandawa ini nyamar dengan berbagai macam profesi Kayak ada yang nyamar jadi pengurus kuda, juru masak, ahli agama, dan lain-lain. Saat masa penyamaran itu hampir genap setahun, pasukan Kuru yang dipimpin Duryodhana ternyata menginvasi Matsya. Karena Duryodhana denger kalau Pandawa tuh ada di situ. Singkat cerita lagi, Arjuna kemudian menampakkan diri di hadapan prajurit Kuru setelah berakhir masa penyamarannya. Dan menggagalkan invasi pasukan Kuru di kerajaan Matsya. Setelah itu Pandawa balik lagi ke Hastinapura dan berusaha ngambil alih Indra Prasta yang dikuasain sementara sama Duryodhana selama mereka mengasingkan diri. Tapi ternyata Duryodhana tetap gak ngaku kalau Pandawa udah menyelesaikan perjanjian 13 tahun itu. Orang-orang di kerajaan juga mencoba. Mencoba mendamaikan dua kubu ini, tapi gak ada hasil. Bahkan, Sri Kresna udah berusaha buat damaikan Korawa dan Pandawa. Itu juga gak berhasil. Akhirnya gak ada pilihan lain selain jalan peperangan. Dan mungkin ini udah jalannya. Dan perang ini memang harus kejadian sih menurut aku. Ya gak menurut aku sih. Ya memang. Terjadinya Perang Baratayuda-Kuruksetra. Tadi kan dijelasin kalau perseteruan antara Korawa dan Pandawa ini tuh memang harus berujung perang. Dan para dewata ternyata udah tau akan hal ini karena sudah tertulis dalam kitab Jitab Sara. Nah sebelum perang dimulai, Korawa dan Pandawa kemudian masing-masing pada nyari sekutu. Dari pihak Pandawa, mereka dapet bantuan pasukan dari tujuh kerajaan dan Laskar Narayana pimpinan Satyaki dari kaum Yadawa. Para kesatria besar dari Pancala juga mihak Pandawa Pandawa juga memperoleh bantuan berupa pasukan raksasa yang dipimpin Gatotkaca Serta pasukan naga yang dipimpin Irawan Pandawa memilih Drestadyumna sebagai panglima Sementara Kresna sebagai ahli strategi yang tidak terlibat langsung dalam pertempuran Kalau di pihak Korawa, Duryodhana mohon Bisma buat memimpin pasukannya Sementara Sangkuni ditunjuk sebagai ahli strategi yang terlibat langsung dalam pertempuran. Selain itu, ksatria yang turut membantu Korawa itu ada Guru Krepah, Purohita Hastinapura, Kertawarma dari Yadawah, Panglima Laskar Narayana, Salya, Raja Madra, Bahlika Raja Bahlika, dan Buri Sarawa. Uluka dari Gandara, Susarma dari Trigarta, Reatbala dari Kosala, Sudaksina dari Kamboja, Bagadata dari Pragyotisha, dan masih banyak lagi. Buat kalian yang mau tau seberapa besar perang ini, jadi pasukan yang ikut dalam perang ini berjumlah 18 Aksauhinis Dimana 7 Aksauhinis di pihak Pandawa dan 11 Aksauhinis di pihak Korawa Aksauhini adalah formasi perang dimana 1 Aksawini itu terdiri dari 21.870 kereta ditambah 21.870 gajah ditambah 65.610 kuda dan ditambah 109.300 250 prajurit. Nah itu cuma satu. Gimana kalau 18 Aksawini? Kebayangkan besarnya kayak gimana? Perang Baratayuda ini kemudian dimulai. Dengan pengangkatan masing-masing pimpinan perang. Pihak Pandawa mengangkat Resi Seta sebagai pimpinan perang dengan Arya Utara sebagai pendamping di sayap kanan dan Arya Wrat Sangka di sayap kiri. Sementara pihak Kurawa mendaulat Resi Bisma sebagai panglima perang dengan Pandita Drona dan Prabu Salya, Raja Kerajaan Mandaraka sebagai pendampingnya. Dan kemudian perang pun dimulai. Perang Baratayuda ini memakan waktu 18 hari lamanya dimana ada banyak banget korban yang berjatuh. Tuhan. Di awal pertarungan Resiseta yang merupakan pemimpin Perang Pandawa tewas di tangan Bisma, pemimpin Perang Korawa Lalu Bisma juga tewas setelah Kresna mengirim Dewi Warasrikandi buat ngelawan Bisma Adipati Karna yang punya senjata Kunta Wijayadanu yang rencana awalnya untuk melawan Arjuna kemudian terdesak oleh Gatotkaca dan dia pun pakai senjata itu buat nyerang Gatotkaca. Gatotkaca kemudian tewas tapi dia sempat menjatuhkan diri ke kereta dan menewaskan banyak pasukan Korawa. Kara kemudian berhadapan dengan Arjuna dan kalah. Lalu perang diakhiri dengan duel antara Duryodhana melawan Bhima yang kemudian dimenangkan Bhima. Di akhir pertarungan itu ada banyak banget korban tewas dan cuman tersisa 10 kesatria yang bertahan hidup, yaitu kelima Pandawa, Yudhistira, Bhima, Arjuna, Nakula, Sadewa, Yujutsu, dan Satyaki. Kalau dari pihak Korawa itu ada Aswatama, Kerepa, dan Kertawarma. Yudhistira menjadi raja dan akhir dari kisah Mahabharata. Setelah perang berakhir, upacara keagamaan segera dilangsungkan bagi mereka yang telah gugur di medan perang, kurusetra. Lalu Yudhistira kemudian jadi Raja Hastinapura, sedangkan Yuyutsu dikasih kuasa atas kota Indraprasta. Kalian masih ingat gak dengan Dretarastra yang merupakan ayah dari Korawa? Nah, setelah 15 tahun Yudhistira jadi raja, dia kemudian mutusin buat pergi dari istana Hastinapura. Walaupun anaknya banyak yang meninggal di tangan Pandawa, tapi dia tetap hidup rukun dan damai dengan Pandawa setelah perang itu. Dresa Rasra ini sempat melihat wajah semua putranya atas mujizat resi biasa yang memanggil roh para Kurawa. Pada saat itu juga roh para Kurawa kemudian berdamai dengan para Pandawa. Singkat cerita, Dresa Rasra dan istrinya Gandhari dan juga Kunti yang merupakan ibu Pandawa meninggal karena terbakar api suci yang melahap rumah mereka dan atma mereka sudah mencapai kondisi moksa. Setelah 36 tahun bertahta, Yudhistira kemudian mundur menjadi raja dan kemudian diambil alih oleh cucu Arjuna yaitu Parikesit. Lalu kemudian Yudhistira dan semua saudaranya Pandawa dan juga Draupadi mutusin buat mengembara ke tempat-tempat suci di dunia dengan Gunung Himalaya sebagai tujuan akhir mereka. Tapi di perjalanan mereka satu persatu meninggal. yang dimulai dari Sadewa. Pada akhirnya, hanya Yudhistira yang bisa sampai ke puncak gunung dan kemudian dijemput oleh Dewa Indra dengan kereta kencana untuk dibawa menuju surga. Di akhir cerita disampaikan bahwa para Pandawa, Dropadi, para Korawa, Karna, serta semua orang yang tewas dalam perang Baratayuda ini telah mencapai surga. Dan kediaman para Dewa berkumpul bersama dengan hati yang sudah berdamai. Bertahun-tahun kemudian, para keset ngadain upacara pengorbanan dan seorang tokoh bernama Wesem Payana yang merupakan murid dari resi biasa menceritakan kembali kisah Mahabharata ini. Itu dia all about Mahabharata dari awal sampai akhirnya. Panjang banget ya. Semoga bahasan kali ini cukup memuaskan request-an kalian yang udah lama banget, dan kayaknya banyak banget sih yang request Mahabharata. Terima kasih sudah setia menunggu sampai saat ini. Ayo dong request lagi dong. Udah Mahabharata udah aku bikinin, kalian mau aku bahas apa lagi? Comment di bawah ya. Dan seperti biasa, mohon maaf kalau ada kesalahan ucapan atau alur cerita, atau ada yang mau ditambahin, ada yang mau direquest, boleh comment. As always, thank you so much for watching. I hope you guys like it and I'll see you again on my next video. Bye. Telah terjadi sebuah peperang. Nah apa sih? Beberapa tahun kemudian, Prabu Santanu ketemu dan... Cikrang Cikrang gak ada Oh salah Jadi kedua saudara Pandu dan Treserata Apa sih? Ditambah dua Ah Aksaw ini adalah Ah