Rangkaian Listrik Arus Searah

Aug 5, 2024

Catatan Kuliah Fisika Kelas 12 - Rangkaian Listrik Arus Searah

Pendahuluan

  • Dosen: Pak Anang Rifai
  • Topik: Rangkaian Listrik Arus Searah

Arus Listrik

  • Definisi Arus Listrik: Banyaknya muatan yang mengalir tiap satuan waktu.
  • Contoh Arus Listrik: Nyala dan matinya lampu rumah tergantung pada arus yang mengalir.
  • Sumber Arus Searah: Baterai dan aki.
  • Simbol Arus Searah:
    • Positif: garis panjang
    • Negatif: garis pendek
  • Penggunaan: Di rumah menggunakan arus DC (arus searah).

Konsep Arus

  • Rumus Arus: I = Q / t
    • I = arus (amper)
    • Q = muatan (kolom)
    • t = waktu (detik)
  • Jumlah Elektron:
    • N = Q / e
    • e = muatan satu elektron (1,6 x 10^-19 kolom)

Cara Mengukur Arus Listrik

  • Alat Ukur: Ampermeter
    • Digunakan untuk mengukur arus listrik.
    • Harus disusun seri dengan hambatan dalam rangkaian.

Pemasangan Ampermeter

  • Seri: Harus ada beban/lampu saat pengukuran.
  • Paralel: Hanya untuk voltmeter, tidak untuk ampermeter.
  • Bahaya: Menghubungkan ampermeter langsung ke sumber arus tanpa beban dapat menyebabkan kerusakan.

Contoh Soal

  1. Soal Pertama:

    • Arus listrik 4A mengalir selama 8 detik. Hitung jumlah elektron yang mengalir.
    • Penyelesaian:
      • Q = I x t = 4A x 8s = 32 kolom
      • N = Q / e = 32 / (1,6 x 10^-19) = 2 x 10^20 elektron
  2. Soal Kedua:

    • Membaca alat ukur dari ampermeter yang ditunjukkan.
    • Hitung kuat arus berdasarkan skala yang ditunjukkan.
    • Penyelesaian:
      • Misalkan skala yang ditunjukkan 70 pada skala maksimum 100, jika dikalikan dengan faktor skala.

Kesimpulan

  • Arus listrik adalah konsep mendasar dalam rangkaian listrik arus searah.
  • Pentingnya pemahaman tentang cara mengukur arus serta perangkat yang digunakan.
  • Contoh soal membantu memperjelas konsep yang dibahas.