Catatan Kuliah: Insting dan Mentalitas Kerumunan

Tema Utama

• Malam ini membahas tentang diri kita, khususnya tentang insting manusia.
• Insting berkaitan dengan fitrah, kondisi alami dalam diri kita.
• Penting untuk mengelola insting dengan baik agar tidak menjadi masalah.

Pendidikan Positivistik

• Pendidikan masih fokus pada akal dan panca indera.
• Alat lain seperti insting, nurani hati, intuisi, dan imajinasi jarang dibahas.

Insting yang Dibahas: Hurt Instinct

• Hurt Instinct: dorongan jiwa untuk bersosialisasi dan hidup bersama.
• Terdapat tiga kategori insting:
  • Heart Instinct: dorongan sosial untuk berkelompok.
  • Self-Preservation Instinct: dorongan untuk menjaga diri.
  • Race Preservation Instinct: dorongan untuk menjaga kelestarian manusia.

Ciri-Ciri Hurt Instinct

• Muncul secara alami dan tidak perlu diajarkan.
• Contoh: naluri mencari makanan, melindungi diri, dan ingin tahu.

Hurt Mentality (Mentalitas Kerumunan)

• Hurt Mentality: muncul ketika hurt instinct tidak terkelola dengan baik.
• Ciri-ciri hurt mentality:
  1. Mengikuti tanpa berpikir, hanya meniru.
  2. Memerlukan validasi dari orang lain.
  3. Menyesuaikan pendapat dengan mayoritas.

Teori-Teori Terkait Hurt Mentality

1. Social Identity Theory: Identifikasi diri dalam kelompok, berusaha memenuhi norma kelompok.
2. Social Proof Theory: Tindakan orang lain menjadi panduan dalam bertindak.
3. Conformity Theory: Kecenderungan untuk mengikuti mayoritas.
4. De-individuation Theory: Kehilangan identitas pribadi dalam kerumunan.
5. Dual Process Theory: Dua sistem berpikir, sistem cepat dan lambat.

Efek Negatif Hurt Mentality

• Tekanan kecemasan terhadap validitas sosial.
• Kehilangan identitas dan otentisitas.
• Ketergantungan pada validasi sosial.
• Depresi dan rendah diri akibat perbandingan.

Solusi Mengontrol Hurt Mentality

1. Kenali diri sendiri sebelum mengikuti kelompok.
2. Berani beropini dan mengekspresikan diri.
3. Pertahankan nilai-nilai pribadi dan prinsip yang baik.

Kesimpulan

• Hurt instinct adalah dorongan alami yang perlu dikelola.
• Hindari terjebak dalam hurt mentality yang dapat merugikan diri sendiri.
• Jadilah diri sendiri yang otentik dan unik tanpa kehilangan nilai diri dalam kerumunan.