Transcript for:
Mineral Primer dan Sekunder dalam Tanah

Untuk pertemuan ke-12 materi mineralogi ini, kita akan sampaikan mengenai mineral primer dan mineral sekunder. Disambil itu juga tentang pelakukan. Nah, dengan mempelajari chapter ini diharapkan Anda bisa memahami bahwa ada mineral primer, juga ada mineral sekunder yang tergantung pada proses pembentukannya, dan sebagai produk dari pelapukan, pelapukan dari mineral primer, itu kemudian dapat menyebabkan terbentuknya mineral sekunder. Nah, mineral itu memang dapat diklasifikasikan menjadi mineral primer yang tidak berubah secara kimia ataupun juga bangunan dari kristal dan juga mineral sekunder. Yang mineral sekunder itu terubahkan secara kimia dan juga bangunan kristal. Nah mineral itu juga dapat diklasifikasikan menjadi mineral silikat dan non-silikat. Ataupun juga mineral yang kristal dan ada juga yang non-kristal. Nah adapun mineral silikat itu mendominasi sebagian besar dari tanah. Maka memang nanti Anda akan mempelajari mineral silika tersebut pada saat Anda nanti mempelajari mineral lambung. Di samping itu juga di dalam tanah Anda juga akan menemui mineral-mineral seperti sulfida, kemudian oksida, juga hidroksida, mineral halida, ataupun sulfat, karbonat, ataupun fosfat. Untuk sulfida, itu adalah dia dalam bentuk sulfur yang dalam bentuk anion oksida berarti mineral-mineral yang dia dengan bentuk apa reaksi oksigen seperti fe2o3 ataupun hidroksida misalnya aloha tiga kali mineral-mineral halida seperti klorida misalnya nacl ya ataupun had KCL, itu adalah halida. Nah sulfat adalah mineral yang dengan anion SO4. Karbonat dengan anion CO3. Fosfat dengan anion PO4. Keberadaan mineral di lingkungan tanah dapat terbentuk sebagai hasil dari adanya proses pewarisan dari bahan induk, kemudian pengendapan dari larutan tanah atau neoformasi. Lalu juga perubahan mineral yang dapat membentuk fase baru, yaitu dengan diagenesis. Diagnosis biasanya dia dengan tekanan yang tinggi, karena tekanan tinggi juga dapat suhu yang meningkat. Perubahan iklim itu juga dapat merupakan hal yang penting dalam proses tersebut. Dan juga distribusi dari keseluruhan mineral di dalam tanah di berbagai daerah ataupun horisontan yang berbeda dan juga bahkan fraksi tanah yang berbeda. Saya beritahukan bahwa fraksi tanah itu ada fraksi pasir, kemudian debu, dan lempung. Nah, oleh karena itu maka komposisi mineralogi dari masing-masing jenis tanah sebagian besar ditentukan oleh bahan induk yang secara dominan. dia ditentukan oleh dari bahan hidupnya itu apa, kemudian juga intensitas dari pelabukan, dan juga durasi dari pelabukan tersebut. Nah, terbentuknya mineral primer itu memang dia dari proses pendindingan mahma, ataupun lava, di sini ini. Dikatakan sebagai batu cair atau yang leleh. Kemudian dia itu mendingin. Kemudian dari pendinginan itu, kemudian lantas membentuk bangunan atom. Sehingga menjadi padatan kristal. Ini ilustrasi dari proses pembekuan. karena adanya proses pendinginan. Lantas padatan kristal itu adalah padatan dengan susunan atom, itu teratur dan berulang seperti pada materi yang sebelumnya. Kemudian lelehan memiliki komposisi kimia curah tetapi tanpa kristal. Kemudian mineral itu merupakan kristal yang dibisarkan secara mekanis dengan komposisi yang berbeda. Kemudian planet terestrial didominasi oleh mineral berbasis silikon, silikon yang tengah ini, kemudian oksigen, yang kemudian dia membentuk silikat. SIO 4. Jadi bisa kita buat bentukan yang mudah difahami, tapi sebenarnya adalah seperti ini, tapi kan ini susah untuk mengatakan bahwa ini 4, karena yang satu berada di belakang sana. Ataupun kemudian bisa dibuat semacam bangunan dengan 4 bidang. 1, 2, 3, 4. Jadi ini adalah piramid. Kalau ini bagian atas, maka ini 1, 2, 3, 4. Inilah yang dinamakan dengan SEO4, yang dinamakan sebagai silikat. Lantas proses dari pendinginan, itu kan secara gradual. Jadi mineral-mineral yang terbentuk pada suhu yang tinggi, jadi ini adalah suhu, kemudian ini batuan yang terbentuk, kemudian ini adalah mineral yang terbentuk pada berbagai kondisi dari proses... pembekuan yang berbeda-beda. Proses menurutkan pembekuan yang berbeda itu yang dipengaruhi oleh suhu. Pada saat mahma itu naik dari dapur mahma, kemudian melewati lubang, kemudian dia keluar, maka di situ ada proses pendinginan. Nah pada proses pendinginan itu yang tadinya sangat panas, kemudian menurun suhunya, maka Pada saat yang awal itu proses terbentuknya adalah mineral-mineral olivine. Kemudian begitu naik kemudian pyroxid. Dan juga di sini feldspar yang didominasi oleh kalsium. Kemudian suhu menurun lagi. Kemudian terbentuk amphibole. Dan kemudian di sini... C-A-N-A, Velspar, dengan kadar yang C-A dan N-A yang berimbang. Terus kemudian suhu menurun lagi, lalu kemudian terbentuklah mineral-mineral biotide, ataupun mica, lalu kemudian mineral Velspar yang didominasi oleh natrium atau sodium. Lantas kemudian suhu semakin menurun, kemudian di sini terbentuklah mineral-mineral feldspar, kalium. Kemudian setelah itu muscovit, maika. Dan kemudian yang paling akhir itu adalah kuarsa, quartz. Jadi itulah proses terbentuknya mineral-mineral dari hasil. Pendiningan dari Mahma. Lantas kemudian kalau yang Mahma itu, lalu kemudian proses pendiningan, maka yang mendominasi adalah mineral-mineral, olivin, maka ini dinamakan sebagai batuan beku ultramafic. Kemudian, Jika dia yang dalam batuan itu didominasi oleh mineral-mineral pyroxene, kemudian Ca-filespart, maka kemudian dinamakan sebagai basal. Atau orang juga mengatakan sebagai basal ataupun gabrum. Nah mineral-mineral yang didominasi amfibol, biotide, kemudian Na-felspar, maka kemudian dinamakan, dikategorikan sebagai batuan antisitik, atau orang antisitik atau diurit. Dan kemudian jika yang mendominasi adalah warsa, kemudian muscovit, ataupun ka-felspar, maka disinilah yang dinamakan dengan granitik atau riolitik. Inilah hasil dari proses pembekuan mahma yang kemudian menghasilkan mineral-mineral yang berbeda. Kemudian bagaimana dengan dinamakan mineral sekunder? Pada saat terjadi proses pelapukan, kemudian terbentuknya liquid, larutan. ataupun mel, ataupun uap. Maka atom-atom dalam keadaan disorder, dia tidak membentuk struktur yang seperti tadi, SiO4 dengan bangunan yang kristal seperti itu, bukan. Maka dinamakan dengan disorder atau acak. Kemudian dengan perubahan suhu, tekanan, dan konsentrasi, kemudian dia akan membentuk rangkaian yang order teratur, dan kemudian dia kristal. Nah sebagai contoh adalah larutan NaCl, dia yang mengalami penguapan maka konsentrasi Na dan Cl itu meningkat. Pada saat tertentu air itu tidak dapat lagi menahan garam dalam kondisi larutan lagi, kemudian dia akan menguap. Jadi misalnya Anda di rumah, Beli garam sedikit, kemudian Anda buat larutan garam, kemudian Anda uapkan. Nanti setelah itu dia akan membentuk kristal lagi. Kalau yang dekat dengan pantai, ambil air laut, kemudian Anda kasihkan di cawan, diuapkan, dia akan membuat kristal. Nah ini, ini adalah kristal NACL ditambah udang. Tambah udang, ini mahasiswa saya waktu saya masih mimpi skripsi teknik lingkungan. Dia penelitiannya di merupakan aral tambah udang. Ini seperti lempeng-lempeng. Tapi ini adalah sebenarnya kristal garam karena penguapan. Dan ini juga kalsret. Orang mengatakan sebagai batu jahe, karena bentuknya seperti jahe. Ini ditemukan di Sangiran waktu itu. Memang saya sudah sulit mengidentifikasi karena Sangiran yang dulu dengan sekarang sudah diubah sedemikian rupa, sulit saya menemukan. Jadi ini saya temukan pada tahun 2000-an awal. Kemudian mineral-mineral itu ada yang stabil dan ada yang tidak stabil. Yang tergantung pada struktur kimia dan tingkat kristalisasi dari batu. Semakin banyak ikatan dengan kation basah dengan SI, maka dia akan lebih mudah terompak. Jadi di sini batuan yang banyak mengandung tetrahedral bebas, ataupun rantai tunggal, rantai ganda, ataupun sheet, maka semakin banyak ikatan dengan kation basah, dengan SI4, SI positif 4, dia mudah terombak. Kemudian perombakan terjadi. dengan rusaknya ikatan kation basah dan tetrahidrat. Kristalisasi itu dapat terjadi dan terumbak dimulai juga dengan kayanya tetrahidrat, alumina dan silika itu oleh kation basah. Dan juga suhu kemasaman itu juga dapat memperbaiki. berperan terhadap perumbakan mineral tersebut. Nah ini mineral-mineral yang terjadi ataupun terbentuk pada suhu yang tinggi, itu dia mudah lapuk. Dan mineral-mineral yang dia terbentuk pada suhu yang rendah ataupun yang akhir maka dia yang paling stabil jadi yang mudah paling mudah lafuk olivin ya kemudian piroksin kalsium felspar kemudian amphibole ya kemudian beauty kemudian na felspar ya kemudian ka felspar ya lalu kemudian muskovit, dan kemudian adalah quartz. Nah ini adalah kestabilan yang ditentukan oleh tingkat kristalisasi, kemudian bahan penyusun, kemudian Banyak mengandung kation basah, itu yang tidak stabil. Jadi ini adalah mineral-mineral primer, kemudian ini adalah mineral-mineral sekum. Jadi mineral yang paling tahan terhadap pelabukan itu adalah di sini, dan kemudian semakin turun ini dia akan semakin mudah laku. Begitu juga mineral-mineral sekunder, itu dari anatas, kipsit, hematid, kaulinid, klorid yang pedogenik, smectite, vermiculite, ilit, dan sebagainya. Dan kemudian yang paling mudah lapu adalah halid. Nah, kestabilan mineral juga ditentukan oleh keberadaan ion. dalam kondisi reduktif, terutama Fe dalam bentuk veru, yang kemudian teroksidasi akan memecahkan struktur kristalnya, dan kemudian jumlah oksigen yang terikat dalam struktur mineral tersebut. Semakin banyak itu semakin berkurang stabilannya. Dan juga adanya rongga dalam struktur yang diakibatkan oleh sebagian volume terisi oksigen, ataupun semakin banyaknya. persentase sel yang tersingkap di permukaan. Itu semakin kurang stabil. Dan juga semakin kontak dengan asosiasi mineral satu dengan yang lain. Kemudian yang berikutnya adalah weatherable mineral, mineral yang mudah lapuk. Di sini yang berukuran debu, pasir, yang di sini ada felspar, felspatoid, ferromagnesium, gelas vulkan, mica, zeolit, apatit, dan yang berukuran lempuk. Di sini adalah jenis-jenis mineral lempuk. Tahapan pelapukan dari mineral yang halus, Itu dari yang awal, itu misalnya halit, kipsum, sulfida, garam melarut, itu dia akan mudah teruapkan dan juga mudah larut. Kemudian kalsit, dolomit, apatit, itu adalah mineral-mineral karbonat ataupun fosfat. kemudian olivin, amfibol, piroksin, itu silikat yang kaya dengan basah-basah. Kemudian biotid, glauconid, maviclorid, nontronid, dan sebagainya itu adalah filosilikat primer yang kaya dengan FE dan MG. Kemudian ada Velspar. seperti albit, felspar, itu adalah tekto silikat dengan substitusi isomorfik. Nah, kemudian kuarsa itu adalah tekto silikat yang tanpa substitusi isomorfik. Tolong Anda baca kembali, ataupun Anda lihat kembali di dalam YouTube yang sebelumnya, yang sudah saya berikan tentang bagaimana pembagian dari mineral itu. Dari mineral-mineral yang dia itu hanya tetrahedral yang tunggal, kemudian yang rantai tunggal, rantai ganda, lalu kemudian yang mengalami isomorfik ataupun bukan, ataupun yang misalnya dia kaya dengan CAMG, itu nanti tolong dibaca lagi, dilihat lagi untuk nanti Anda bisa memahami. Kemudian pelabukan yang menengah, itu misalnya muscovid menjadi filosilikat primer yang kayak FE dan MG, tapi sisi verum. Kemudian vermiculit, alterasi mica yang kayak FE dan MG, tapi ini veri. semektet yang rendah, feri dan MG, dan juga klorid, yang dia adalah hidroksi aluminium interlayer dari vilosin. Nah lantas pelapukan yang lanjut, itu di sini adalah kaolin, ataupun halusin, gipsid, oksida besi, oksida titan. Nah ini adalah mineral-mineral yang dia... pelapukan yang lanjut. Jadi mineral-mineral, terutama yang di dalam tanah, jika mineral-mineral yang dominan adalah mineral ini, maka dikatakan sebagai tingkat pelapukannya lanjut. Kemudian perlu saya sampaikan tentang mineral lempung, karena nanti Anda di dalam tanah itu yang sangat berperan di dalam proses. untuk reaksi dalam tanah dan juga kesuburan, itu adalah disini mineral lembut. Disini dia adalah yang terbentuk dari batuan beku merupakan mineral sekunder yang terbentuk dari dekomposisi atau alterasi dari batuan dengan pelapukan atau proses hidrotermal. Nah struktur dasarnya adalah ini, ini adalah oksigen yang dalam ini adalah silikon, ini jaraknya 0,26 nanometer. Berapa meter nanometer itu? 1 nanometer berapa meter? 10 pangkat min 9. Mikro itu 10 pangkat min 6. meter milimeter 1000 atau mikrometer besok banget min 6 dan nanometer adalah 10 pangkat min 9 nah ini adalah bentuk dari tetrahedron silikon nah adapun jika dia adalah aluminium ataupun magnesium dia akan membentuk bangunan yang namanya octahedron oktah itu delapan Ini ada dua piramid yang saling menutup. Oke? Dua piramid yang saling menutup. Nah inilah yang kemudian membentuk delapan bidang. Hidron itu bidang. Oke. Nah ini coba Anda lihat. Ini empat bidang. Memang bidangnya itu hayal karena Aslinya seperti ini, kemudian jadi bidang yang betul-buka. Jadi ini adalah khayal. Kemudian dari tetrahedron itu, kemudian membentuk lembaran. Lembaran dari tetrahedral seperti ini. Jadi ini adalah tetrahedral-tetrahedral yang dia kemudian membentuk lembaran dan ada lubang heksagonal. Lumbang heksagonal. Coba nanti Anda lihat lagi bagaimana dia antara tetrahedral satu dengan tetrahedral yang lain itu membentuk lembaran. Kemudian yang berikutnya adalah oktahedron. Jadi ini delapan bidang yang memang dia tidak akan terlihat bidangnya. Tetapi kita buat untuk memudahkan di dalam kita memahami. Di sini aluminium dikelilingi oleh berapa oksigen? Enam. Kemudian dari oktahidron itu, kemudian dia juga membentuk lembaran oktahidron. Saling ikat-mengikat satu dengan yang lain, dengan cara oksigennya itu digunakan bersama-sama. Misalnya ini, ini kan di... Pakai yang ini dan juga dipakai ini. Jadi oksigen itu ada yang dipakai bersama-sama sehingga dia membentuk lembaran. Lalu kemudian dari tetrahedron, ini adalah tetrahedron. Kemudian ini adalah, kalau ini tampak dari atas hanya tetrahedronnya. Kemudian ini tampak dari samping. Dari samping ini adalah tetrahedron yang puncaknya di bawah, lalu berinteraksi dengan oktahedron. Jadi juga oksigennya itu dipakai bersama-sama. Jadi ada oksigen yang dipakai bersama-sama antara tetrahedron dan oktahedron. Nah jika kemudian tetrahedron satu lapisan, coba ini satu lapisan kan, dan oktahedron ini juga satu lapisan, maka dinamakan dengan mineral dengan lapisan ataupun tipe satu banding satu. Satu tetrahedron, satu oktahedron. Nah ini adalah mineral yang ada dua lembar tetrahedron, Maaf tetrahedral. Ini adalah tetrahedral, ini tetrahedral. Kemudian di tengahnya itu adalah oktahedral. Maka di sini adalah tipe 2-1. Oke? Nah ini contoh untuk 2-1. 2 tetrahedral, 1 oktahedral. Dan kemudian ini tetangganya. Nah inilah kemudian ada yang dinamakan... ruang. Ruang inilah yang kemudian dihuni oleh Kation. Saya pikir ini untuk ilustrasi saja. Kemudian dapat bangunan itu untuk memudahkan kita buat simplifikasi. Jadi ini adalah tetrahedral, ini oktahedral. Lalu kemudian dari keduanya itu dapat kita buat model seperti ini. Tetrahedral dan oktahedral. Untuk memudahkan kita di dalam memahami. Kemudian ini tadi apa? Dua tetrahedral dan satu oktahedral. Nah bagaimana dengan misalnya ini adalah mineral kaolinit. Mineral kaolinit itu dia ada lembar tetrahedral, oktahedral, dan kemudian jarak antara tetrahedral satu dengan yang lain. itu adalah 0,72 nanometer atau 7,2 ohmstrump. 1 nanometer itu sama dengan 10 ohmstrump. Jadi 0,72 nanometer sama dengan 7,2 ohmstrump. Nah kemudian ini adalah contoh-contoh dari kaolinite, nanti akan Anda perdalam di... mineral lempung pada saat semester atas. Kemudian ini monmorilonid, tadi dia adalah 2 tetrahedral dan 1 oktahedral dengan jarak keduanya pada saat dia itu mengkerut itu 0,96 nanometer. Tetapi di sini ini Ada ruang yang mudah sekali mengembang. Mudah sekali mengembang dan ini bisa diisi oleh air. Disi oleh air. Nah jika kemudian diisi oleh kalium, ini ada kalium yang masuk di sini, maka kemudian akan menjadi 10 ongstro. Mengapa demikian? Karena memang ikatannya itu adalah ikatan yang lemah, yaitu ikatan vanru. Nah kemudian jika di dalamnya itu dihuni oleh kation seperti magnesium, maka kemudian dia akan menjadi 15 ohm stroke. Jadi di sini mineral monmorelunit itu dengan mudah mengembang, dan jika diisi magnesium dia... menjadi 15, diisi kalium jadi 10, diisi air itu hanya 0,96 atau 9,6 angstrup. Dan jika diberi ethylene glikol, dia akan menjadi 18 angstrup. Jadi ngembak. Di alam itu ada... material yang ataupun batuan yang dia didominasi oleh mineral monmorilon itu yang dinamakan dengan bentonite bentonite ya oke nah kemudian mineral elite mineral elite ini juga tipe berapa ini 21 ya tetapi di dalamnya itu ada kalium yang dia itu kaliumnya itu terjepit. Dia susah untuk keluar. Sehingga kemudian dia akan membentuk mineral yang tidak mengembang, tidak mengerut. Dan dinamakan sebagai mineral ilit. Mungkin itu untuk materi yang sekarang ini. Saya berharap Anda bisa... memahami, dan kemudian jika ada sesuatu yang kurang paham, silakan nanti Anda tulis di dalam komen di YouTube yang saya buat. Terima kasih.