πŸ¦Έβ€β™‚οΈ

Tan Malaka: Pahlawan Kemerdekaan Indonesia

Aug 6, 2024

Catatan Kuliah tentang Tan Malaka

Pengantar

  • Bangsa yang besar menghargai jasa pahlawan.
  • Tan Malaka sebagai salah satu tokoh utama dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Biografi Tan Malaka

  • Nama lengkap: Ibrahim Datuk Tan Malaka.
  • Lahir di Kanagarian Pandang Gadang, Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat, tahun 1896.
  • Tidak ada catatan resmi tentang tanggal dan bulan lahir.

Perjuangan dan Pemikiran

  • Menulis 26 buku untuk menggugah perjuangan dan ideologi.
  • Menguasai enam bahasa: Belanda, Inggris, Jerman, Rusia, Tagalog, dan Mandarin.
  • Hidup di Surau, belajar Al-Quran, dan menguasai ilmu agama.
  • Seluruh hidupnya didedikasikan untuk perjuangan bangsa, belum pernah menikah.

Pahlawan Nasional

  • Ditetapkan sebagai pahlawan kemerdekaan Indonesia melalui keputusan presiden Soekarno pada 1963.
  • Jasanya sering tidak dikenang dalam sejarah, namanya hilang ditelan zaman.

Pemikiran tentang Republik

  • Tan Malaka adalah orang pertama yang memiliki gagasan tentang Republik Indonesia.
  • Buku "Nar The Republic" ditulis di Kanton, China pada 1925.
  • Inspirasi bagi tokoh kemerdekaan lainnya seperti Muhammad Hatta dan Soekarno.

Perjalanan Politik dan Pelarian

  • Tan Malaka terlibat dalam pergerakan sosialisme di Belanda dan kembali ke Indonesia pada 1919.
  • Mengajar di Dali, Sumatera Utara dan melihat ketidakadilan penjajahan.
  • Terlibat dalam Kongres Serikat Islam, mendirikan sekolah rakyat.
  • Menghadapi perpecahan dalam Serikat Islam dan menduduki pimpinan PKI.

Penangkapan dan Pembuangan

  • Ditangkap pada tahun 1922 dan dibuang ke Belanda.
  • Bergabung dengan Partai Sosialis Belanda dan PKI.
  • Berpidato di Kongres Komunis Internasional di Moskow pada 1922.

Kegiatan di Asia Tenggara

  • Menjalin hubungan dengan gerakan sosialis di Asia Tenggara.
  • Menulis buku dan brosur untuk mendukung gerakan perjuangan.

Kembali ke Indonesia

  • Kembali ke Indonesia pada 1942 setelah 20 tahun dalam pelarian.
  • Menyamar sebagai tukang jahit dan menuliskan karya-karya tentang materialisme dan logika.

Proklamasi dan Kebangkitan

  • Tidak ikut dalam pembacaan proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
  • Mengusulkan demonstrasi besar-besaran di Jakarta untuk menguji dukungan rakyat.

Penangkapan Akhir dan Kematian

  • Ditangkap kembali setelah mengusulkan perundingan menentang pemerintah.
  • Terbunuh pada 21 Februari 1949 di Kediri, Jawa Timur, di ujung laras senapan tentara Republik yang ia gagas.

Kesimpulan

  • Tan Malaka adalah tokoh penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, meskipun jasanya sering tidak dikenang. Perjuangannya melawan penjajahan, pemikirannya yang maju, dan dedikasinya untuk bangsa menjadikannya sebagai salah satu pahlawan yang patut dihargai.