Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya. Mereka yang berbakti mengorbankan raga dan jiwa untuk merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan Indonesia. Namun peristiwa-peristiwa genting dalam lini masa negeri ini menunjukkan betapa sejarah adalah juga pertarungan ideologi dan kepentingan. Sebagai Malaka Malaka, nama besar yang bahkan jadi tokoh pertama penggagas Republik.
26 buku ia tulis untuk menggerakkan perjuangan 11 negara menjadikannya sebagai buronan Tak terhitung waktu yang dihabiskannya di penjara dan pengasingan Mulai dari Eropa sampai Asia Tenggara Sampai kemudian gelar resmi sebagai pahlawan nasional diberikan kepadanya Akan tetapi, namatan Malaka tetaplah diliputi misteri dan kontroversi sampai sekian generasi anak-anak bangsa negeri ini. Datuk Tan Malaka Pada satu masa, tokoh ini memiliki perbawa tiada tanding. Pemikiran dan gerakannya menggetarkan kawan dan lawan. Ibrahim Datuk Tan Malaka, demikian nama lengkapnya. Tak ada catatan resmi tanggal kelahirannya.
Namun jejak kota dan kiprah Tan Malaka terbentang dari lembah suliki payak kumbu Sumatera. Barat sampai Moskow Rusia tan Malaka dilahirkan di Kanagarian Pandang Gadang di Kabupaten 50 kota di Sumatera Barat yang menurut Menurut catatan ibunya yang kami temukan dalam pintu lemari itu tertulis Ibrahim lahir pada tahun 1896. Hanya itu yang dapat kami baca karena tidak tertulis juga tanggal dan bulan kelahiran beliau. Pergulatan panjang menyelami nasib kaum tindasan melawan penjajahan, ia tulis dalam setidaknya 26 judul buku.
Kesemuanya ia tuai dari dan sekaligus tersebar lintas batas negara, yang menggugah dan menggerakkan masa, bahkan meski tak mengenal langsung penulisnya. Meskipun dia tidak dikenal fisiknya, tapi dikenal tulisan dan penyebaran ideologinya. Tan Malaka adalah musuh besar bagi... bagi kaum kolonial mereka yang menjaga status quo kekuasaan para penjajah yang tak sudi memanusiakan anak-anak bangsa itulah sebabnya tan malaka terus diburu dan jadi klandestin di sebelah negara Ya, ini sesuatu keahlian daripada seorang Tan Malaka yang kalau di Indonesia karena dipengaruhi oleh berbagai mistik dianggap beliau bisa menghilang dan lain sebagainya tetapi kalau saya melihat dan membaca keseluruhan karya-karya tulis beliau adalah sesuatu penggunaan akal dan strategi dan taktik beliau untuk bisa keluar daripada incaran matematika mata-mata pihak Barat.
Penjajahan Barat yang berlangsung selama berabad-abad tidak bisa dilawan hanya dengan senjata dan aksi massa. Tan Malaka membekali diri dengan rupa-rupa strategi dan kemampuan, mulai dari penguasaan terhadap enam bahasa asing seperti Belanda, Inggris, Jerman, Rusia, Tagalog, dan Mandarin. Sampai kelihayan, menyamar, dan kesanggupan melakoni sekian jenis pekerjaan.
Sebelum sampai pada fase yang demikian, masa kecil belajar di Surau dengan kajian Al-Quran dan ilmu agama. adalah fondasi utama kehidupan Tan Malaka. Tan Malaka itu waktu masih kecilnya dia hidupnya di Surau dan dilatih juga mengaji dan sampai sempat dia punya murid-murid untuk mengaji di Surau. Nah terus selama di Surau itu dia sampai hafal dia Al-Quran 30 Juz.
Takdir hidup, membawatan Malaka ke jalan perjuangan yang bahkan membuat dirinya harus melupakan kisah cinta dan keluarga. Tiada lain untuk meneguhkan cintanya pada bangsa dan negara. Beliau belum pernah mempunyai istri karena seluruh hidup beliau itu beliau gunakan sepenuhnya untuk perjuangan bangsanya. Jadi kalau beliau mempunyai istri tentu perjuangan beliau akan sedikit terhendat karena kata orang Minang mata membalik ke belakang.
Jadi tujuan beliau fokus pada perjuangan. Tan kita kalau melihat apa yang telah beliau lakukan untuk bangsa ini adalah sesuatu yang memang saya tidak salah. Seorang insinyur Soekarno mengeluarkan suatu keputusan presiden nomor 53 tahun 1963 dan menetapkan seorang almarhum Tan Malaka sebagai pahlawan kemerdekaan Indonesia. Tan Malaka resmi ditetapkan sebagai pahlawan bangsa. Namun jasanya tak banyak dikenangkan.
Namanya seakan hilang ditelan zaman. Waktu order baru mereka sangat berlawan dengan PKI dan mengenai... Mengenai Tama Malaka, mereka ragu-ragu, tidak tahu siapa Tama Malaka itu.
Seorang kiri, bukan orang komunis, seorang nasionalis, tapi kiri, ya. Tan karena itu, yang terbaik ialah untuk... diterlupakan saja. Tan Malaka lebih cenderung meskipun gaya dari gerakan politik adalah marsis, tapi dia lebih nasionalis.
Sejarah menunjukkan Tan Malaka adalah orang pertama yang memiliki gagasan tentang berdirinya Republik Indonesia. Buku Nar The Republic yang ditulis semasa jadi pelarian di kanton China pada tahun 1925 adalah pemikiran yang mendahului zaman. Pada masa itu, semangat kebangsaan bahkan masih dalam konsolidasi untuk terwujudnya kesadaran nasional. Namun Tan Malaka telah jauh memikirkan Republik sebagai perwujudan berdirinya negara dan bangsa.
Setelah Tan Malaka, Muhammad Hatta kemudian menulis Indonesia Free atau Indonesia Merdeka di pengadilan Belanda pada 1928. Demikian juga dengan Soekarno yang terinspirasi tulisan Tan Malaka. Soekarno menulis Pidato Indonesia Menggugat pada 1930 dan buku Menuju Indonesia Merdeka pada 1938. Paling tidak ada dua hal, buku yang atau referensi yang dipakai Soekarno itu Max Forming dan Masa Aksi. Keduanya adalah selebaran atau buku yang ditulis oleh Tan Malaka.
yang sampai ke tanah air dan saya rasa membuat inspirasi-inspirasi daripada perjuangan Soekarno sendiri. Banyak tokoh pergerakan kemerdekaan yang mengagumi konsep tulisan Tan Malaka. Maka tidak salah jika Muhammad Yamin menjuluki Tan Malaka sebagai Bapak Republik.
Kemudian oleh gurunya karena disenangi sekali sebagai murid yang cerdik dan pandai, senang berolahraga dan mudah bergaul dengan rekan-rekannya, maka diajak untuk meneruskan pelajarannya di Belanda. Tan Malaka tinggal di sebuah kota miskin di Harlem, Belanda. Selain belajar sekolah kecil, guru dan kemudian juga mulai bersentuhan dengan pemikiran politik.
Setelah lulus pada tahun 1919, ia semula akan menjadi guru di Belanda sebelum kemudian memutuskan kembali ke Indonesia. Dipengaruhi oleh revolusi Rusia pada tahun 1917, Tan Malaka bertekad ingin mengubah nasib bangsanya. Tan Malaka tertarik kepada pemikiran sosialis dan ia kenal baik dengan orang sosialis di Belanda waktu itu. Sneefleet seorang Belanda yang sosialis, Tamalaka kenal sama dia di Belanda dan dipengaruhi oleh Sneefleet itu.
Tan mungkin lebih penting juga ada bacaan buku sosialis dan revolusi Rusia waktu itu. waktu itu meletus dan tamalaka lihat bahwa dalam negeri yang yang sangat belakang bisa datang revolusi sosialis dan orang miskin bisa memimpin setiba di Indonesia pada tahun 1919 tan malaka mengajar di sekolah bagian akuli kontrak di perkebunan teh di Dali, Sumatera Utara. Di Dali inilah... Tan melihat ketidakadilan dan ketimpangan antara penjajah dan bangsa yang dijajah. Di sana dia lihat penjajahan dalam bentuk sangat kasar.
Karena di sana ada orang Belanda dan tidak ada lagi dan di bawah saja ribu. Ribu. Karena tidak tahan melihat penderitaan serta perselisian. Tan berkumpul dengan para tuan kebun Belanda, Tan memilih pergi ke Jawa.
Maret 1921, Tan mengikuti Kongres Serikat Islam di Yogyakarta. Disinilah ia bertemu Cokro Aminotooto, Agus Dali, Semaun, dan Darsono. Saat itu... Serikat Islam sedang dilanda perpecahan.
Sebelumnya, Semaun juga sudah mendirikan Partai Komunis Indonesia pada Mei 1920 di Rusia. Di Serikat Islam Semarang pimpinan Semaun dan Darsono inilah, tan bergabung. Mereka bersepakat mendirikan sekolah rakyat untuk kaum Bumi Putra. di tempat Malaka mendirikan sekolah-sekolah untuk untuk orang biasa sekolah yang sekolah yang disebut sekolah Sadaqat Islam atau sekolah rakyat dan ini yang pertama kali bahwa pendidikan atas dasar Sosialisme diberikan di Indonesia Ini tidak disukai oleh Pemerintah kolonial memang Tan kedua Tamalaka menulis buku teoretis Tentang Marxisme Ini orang Indonesia yang pertama yang menulis tentang pemikiran sosialisme di Indonesia.
Tan ketiga, kita mencoba untuk mendapatkan persetujuan antara orang Islam dan orang komunis, orang kiri, untuk melawan kolonialisme Belanda. Tan dalam rangka itu, ada percobaan untuk mempengaruhi syarikat Islam yang diketuai waktu itu. lagi dari Serikat Islam pimpinan Cokro Aminotooto. Cokro Aminotooto mungkin bersimpati kepada percobaan itu, tapi Haji Agus Dali melawan, melawan keras. Tan karena itu percobaan untuk meleburkan dan bekerjasama gagal.
Maka timbul di dalam itu. Pergolakan. Satu pihak ingin masukkan paham baru sosialis ateis ini, yang satu sosialis Islam.
Maka pada Kongres SI di Madiun 1923, itu terpecah. Tapi dalam SI mengatakan itu bukan pecah, kristalisasi. Pak Cokro, Keputusan Limna Abdul Maiz, SI ini ditingkatkan. menjadi Partai Sarikat Islam Hindia Timur PSIHT Semarang Aminoto CS membuat Sarikat Rakyat bergabung dengan Partai Komunis Akhir tahun 1921 Tan Malaka menduduki puncak pimpinan Partai Komunis Indonesia atau PKI Tan Malaka dikenal aktif menyuarakan perlawanan terhadap penjajah Belanda. Dengan alasan itu pula lah, Tamalaka ditangkap pada awal tahun 1922 di Bandung.
Tamalaka waktu itu memang diamati oleh pemerintah Belanda dengan polisi rahasianya. Saya sangat tidak senang dengan kelihatannya dan karena itu ditahan tahun 22. Menjadi pembangkang dan musuh pemerintahan kolonial, Tan malahkan dibuang ke Belanda pada pertengahan tahun 1922. Musik Alih-alih surut, api perlawanan untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa semakin menyala di dadatan Malaka. Di pembuangannya, Tan Malaka kemudian bergabung dengan Partai Sosialis Belanda.
Waktu di Belanda, kebetulan ada pemilihan umum. Tan Tamalaka diterima oleh Partai Komunis Belanda waktu itu dan dicalonkan untuk parlementari. Di Malaka, di Belanda tidak dipilih untuk menjadi anggota parlemen dan sesudah itu pergi ke Rusia untuk mendidikan selanjutan dan juga untuk mewakili Partai Komunis Indonesia di Kongres Komunis yang besar. Dalam perjalanannya menuju Moskow, Tan singgah di Jerman.
Di sini, ia pernah melamar sebagai tentara Jerman, namun ditolak. Oktober 1922, Tan pun tiba di Moskow, Rusia. Pada 5 November 1922, ketika Kongres Komunis Internasional yang keempat digelar, Tan berkesempatan berpidato di depan peserta Kongres. Dengan menggunakan bahasa Jerman, dia memaparkan. tentang dukungan pan-islamisme.
Tan di Kongres itu, Tamalaka beri cerama di mana ditekankan bahwa harus ada persetujuan antara orang Islam dan orang PKI, orang komunis. Tamalaka sesudah itu diberikan pelajaran dan dianggap Sebagai agen komitern di Asia Tenggara. Sejujurnya setahun dengan kereta api Tan Siberia ke Vladivostok, dan kemudian ke China. dan di mana, di sana ada basisnya.
Pada 1923, Tan Malaka tiba di kanton Cina. Saat itu, Cina sendiri sedang mengalami konflik pemberontakan yang dipimpin Dr. Sun Yat Sen. Udara dingin, kekurangan uang, dan sakit paru-paru tidak membuat Tan patah semangat. Ia terus menjalin hubungan dengan kaum kiri Asia Tenggara yang masih jadi jajahan kolonialis barat.
Tan dari sana mencoba untuk mengatur, mengurus, mendirikan partai-partai komunis di Malaya, Singapura, Indonesia, Filipina, dan Vietnam. Tapi ini... Percobaan yang sangat sukar karena hubungan sukar dan juga ia harus tinggal seperti seorang burunan.
Tan ia seringkali sakit dan tidak bisa bekerja seperti kemauannya dan harus menerbitkan majalah. Tapi sukar sekali. Tan hubungan dengan Indonesia. Indonesia ya terputus untuk mengatasi situasi serba terbatas itu tan Malaka kemudian menuliskan pemikiran-pemikiran politiknya buku nar The Republic diselesaikan dan terbit pada awal 1925 di kanton Cina dan Malaka tahun 24 menulis brosir namanya menuju itu Republik Indonesia dan dalam dengan judul itu nama Republik Indonesia disebut untuk yang pertama kali di Indonesia besok karena itu ke Malaka diberikan nama-nama Bapak Republik Indonesia pada Juni 1925 Tan pergi ke Manila untuk menyembuhkan sakit paru-parunya. Ia menggunakan nama Elis Fuentes dan bekerja sebagai koresponden LDBAT.
Saat itu Tan malahka mulai kehilangan kontak dengan PKI. Pada awal 1926, Tan sempat mampir ke Singapura dan menggunakan samaran Hasan Ghazali. Di Singapura inilah ia baru mengetahui adanya rencana pemberontakan. pk-i tanpa laka kemudian menulis sebuah buku masa aksi di Singapura untuk mencegah pemberontakan pk-i namun November 1926 pk-i tetap menggerakkan pemberontakan melawan pemerintahan India Belanda pemberontakan yang terlalu dini dan lebih banyak merugikan perjuangan Indonesia sebagaimana yang ...kirakan oleh Pan Malaka. Tan merontekan meletus dan seperti dinuncungkan oleh Pan Malaka, gagal sama sekali.
Tan yang aneh ialah bahwa... Moskow, Uni Soviet, membantu rentiana pemberontakan itu. Tan karena itu, tamalaka marah sekali kepada Moskow dan sama sekali memutuskan hubungannya dengan Moskow.
Tan Malaka yang kecewa dengan PKI, Tasudilagi menjadi bagian dari gerakan mereka. Ia kemudian mendirikan Partai Republik Indonesia atau PARI di Bangkok, Thailand pada 1927. Beliau keluar dari Partai Komunis tahun 1926 itu. Jadi beliau melihat bahwa Perjuangan bangsa dan rakyat Indonesia pada waktu itu harus mendirikan suatu partai yang memang jelas dan bertujuan untuk mendirikan suatu Republik Indonesia. Tan Malaka kemudian melanjutkan pelarian politiknya menuju Filipina. Namun, kembali Tan Malaka ditangkap polisi Amerika atas permintaan Belanda pada Agustus 1927. Penangkapan ini menimbulkan gelombang protes dari nasionalis Filipina.
September 1927, Tan Malaka diusir dan pergi ke Amoy atau Xiamen, China. Dari Amoy, Tan Malaka masuk ke Shanghai dan menyamar sebagai Osario, wartawan bankers weekly pada tahun 1930. Lantaran pecah perang Jepang dan Cina, Oktober 1932, Tan Malaka pindah lagi ke Songkong dengan nama alias Song Song Lee. Di sini, nasi buruk menimpanya.
Desember 1932, Tan Malaka lagi-lagi ditangkap polisi Songkong sampai kemudian berhasil meloloskan diri dan kembali ke Amoy. Cina menjadi orang guru dalam bahasa Inggris di salah satu foreign language school di dekat Amoy. Tapi ini waktu agresi Jepang kepada...
Tan Malaka kemudian pergi ke Rangon, Birma pada 1937. Tidak lama di Rangon, Tan kembali lagi ke Singapura. Di negeri jiran ini, Tan Malaka menyamar sebagai guru bahasa Inggris. Tinggal selama 5 tahun di sana, sampai ke Jepang datang ke Singapura juga. Tan Tamalaka waktu itu selalu dengan nama samaran seperti seorang China. Ketika Jepang mengobarkan Perang Asia Pasifik dan menguasai Singapura, Tan kembali lari dan tiba di Penang, Malaysia dengan nama alias Legasus pada 10 Juni 1942. Sudah Singapura diduduki, juga Sumatera Jawa diduduki oleh Jepang dan mereka pikir saya mau kembali ke Indonesia.
20 tahun dalam pelarian sejak 1922 sampai 1942, Tan Malaka akhirnya kembali ke Indonesia melalui kota Padang. Kampung halaman Ranah Minang hanya jadi pengasingan sejenak untuk berlanjut dengan pengembaraan selanjutnya ke pusat perbolakan di kota Jakarta pada Juli 1942. Di Jakarta Tan menggunakan nama Ramli Hussein. Di tinggal di Kalibata dan menyamar sebagai tukang jahit. Di daerah Rawajati inilah dia menulis buku berjudul Materialisme, Dilektika dan Logika atau Madilok.
Setelah cukup menyelami situasi Jakarta, Tan Malaka kemudian kembali melanjutkan petualangannya. Mulai pada tahun 1943, Tan melamar sebagai mandor di pertambangan batu bara Bayah, Banten Selatan. Di Banten, ia menggunakan nama samaran Ilyas Hussein. Bayah adalah satu kawasan di pesisir di Banten Selatan, sekitar 250 km dari Jakarta. Pada masa itu, daerah ini merupakan salah satu penghasil batu bara yang dieksploitasi untuk kepentingan perang pemerintahan militer Jepang.
Di bayah ini, Tan Malaka semakin memahami akan kekecewaan. ke jaman penjajah Jepang. Ia melihat ribuan romusya atau pekerja paksa yang kelaparan, sakit, bahkan mati karena kerja paksa. Selama berada di bayah ini, Tan Malaka terus menebarkan ideologi-ideologi nasionalis. Ia aktif menyusun kekuatan dan mendidik kaum muda Banten.
Kita melakukan juga kegiatannya dalam menyusun kekuatan pemuda Banten. dan dalam rangka itu kita melakukan beberapa kali ke Jakarta dan mewakili memwakili pemuda itu di Jakarta waktu itu selalu dengan nama Semarang Ilyas Hussein Hai eh tanggal 15agustus beliau sudah di Jakarta dia baru bertemu dengan Soekarno ya kemudian pada tanggal 15 apa 16 kemudian juga ke dekat karusale dan seperti diketahui itu adalah sudah satu situasi yang berkaitan dengan sudah kegiatan sekitar proklamasi kebetulan dan Malaka bulan Agustus ke Jakarta tapi tidak ikut Ini kebetulan karena Tamalaka di tempat yang salah, waktu yang salah dan tidak bisa ikut upacara proklamasi. Rencana proklamasi memang dilakukan secara mendadak dan rahasia. Selain itu komunikasi di masa itu, dalam situasi yang tidak pasti.
Tan Malaka pun tidak ikut hadir dalam pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus tahun 1945. Bukan hanya tidak ikut serta, Tan Malaka sesungguhnya juga kurang setuju dengan proklamasi yang menurutnya terlalu terkait dengan Jepang itu. Beliau sangat kritis menganggap bahwasannya kebijakan yang diambil oleh para pemimpin Indonesia pada saat itu itu terlalu toleransi kepada Jepang dan seolah-olah bahwasannya proses tidur daripada penyelenggaran proklamasi atau kemerdekaan itu sangat berkait dengan janji Tera Uni waktu kedatangan Bung Darsono ke didalam pada tanggal 12 Agustus sesudah proklamasi Tan Malaka bertemu sama Menteri Luar Negara Soekarno yang beliau kenal waktu di Belanda. Tan kepada Soekarno, dia bilang, saya Tan Malaka dan saya mau bertemu sama tokoh-tokoh Republik Indonesia. Tan Soekarno sangat heran karena Tan Malaka dianggap meninggal sudah lama dan melalui... Subahjo dan Malaka diperkenalkan dengan Soekarno.
Soekarno bilang kepada Tamalaka, saya sangat terkesan oleh Bapak Tamalaka, dan kalau saya tidak mampu, kalau tidak... dan juga kalau kami tidak mampu meneruskan pimpinan negara, saya akan tulis testament politik di mana disebut bahwa pemimpin baru Republik Indonesia Indonesia harus akan menjadi tan Malaka. Soekarno, yang sejak muda telah tahu kapasitas dan perjuangan tan Malaka, sepenuhnya percaya kepadanya. Testament politik adalah satu kesemestian menghadapi situasi genting dan tak pasti, selepas kekalahan Jepang dan ancaman kedatangan sekutu dan Belanda. Namun ketika testament itu dibuat, Ternyata isinya tidak seperti yang dikatakan Soekarno.
Testament politik ini disusun dan lain dengan rencana pertama disebut empat orang seperti Presiden baru. Tidak hanya Tamalaka tapi juga Syahrir. Awal September 1945, Tan Malaka mengusulkan demonstrasi besar-besaran di Jakarta.
Hal ini dilakukan untuk menguji seberapa besar rakyat mendukung proklamasi. Sebelumnya pada 15 September 1945, pasukan sekutu pimpinan Inggris mendarat di Indonesia. Nika Belanda, membonceng sekutu, berkeinginan menguasai kembali Indonesia.
Pertempuran, terjadi di mana-mana di seluruh wilayah Nusantara setelah itu Utama Malaka sekeliling Jawa untuk melihat semangat penduduk Jawa. Ia waktu Surabaya dan serangan Inggris, Tamalaka ditempat dan sangat terkesan oleh semangat orang Indonesia. Tamalaka pikir harus ada satu federasi, partai yang melawan politik. berunding pemerintah. Karena waktu itu pemerintah rela untuk berunding dengan Belanda mengenai kekuasaan Republik Indonesia.
Entah Malaka bilang kekuasaan Republik Indonesia sudah 100% karena ada proklamasi. Tan kalau ada perundingan dengan Belanda, ini akan... menyebabkan bahwa kemerdekaan akan menjadi kurang dari 100%.
Tujuannya menjadi oposisi atas pemerintah yang mengedepankan jalur diplomasi Persatuan Perjuangan mendapat banyak dukungan termasuk dari kelompok militer Di Kongres ke-1, Kongres Pendirian Persatuan Perjuangan, Panglima Besar Sudirman ikut dan bilang di sana, Indonesia lebih baik di atom daripada kemerdekaan kurang dari 100 persen. Bantuan dukungan dari TNI, dari Panglima Besar Sudirman kepada TAM Malaka dan ini melawan politik pemerintah Intro Aksi-aksi persatuan perjuangan dianggap sebagai ancaman terhadap eksistensi pemerintahan Soekarno. Tan Malaka lagi-lagi ditangkap sebagaimana yang dulu dialaminya semasa negeri ini belum merdeka. Sejak itulah, Tan Malaka kembali hidup di dalam penjara-kepenjara di Jawa Tengah dan Jawa Timur. 948 Tapi hanya dibebaskan September 48 Waktu juga Menyelesaikan Kepala TUS pemberontakan Madiun yang diketuai oleh musuh yang baru datang dari Moskow dan dengan mandat untuk...
dan reorganisasi Partai Komunis Indonesia waktu itu. Tapi reorganisasi ini menjadi pemberontakan besar. Tan sesudah pemberontakan dipadamkan, tamlaka ada pendiri Partai Murba, Partai Kirilagi. Tapi Partai ini tidak berkembang karena sesudah ini bulan November didirikan, bulan November ini, Tan Desember ada agresi kedua, Belanda.
Pada saat inilah, Tan Malaka tampil ke muka, mencoba menyelamatkan kemerdekaan Indonesia. Ia menggunakan testament politik yang pernah dikeluarkan Soekarno untuk membentuk pemerintahan Republik Indonesia. Tan Malaka ikut Gerilya, tapi juga waktu di markas besarnya di Indonesia. di Gerilya mau ingin mempengaruhi rakyat untuk melawan Belanda dan dan mereka sangat kritis terhadap Soekarno dan Hatta karena mereka ditahan oleh Belanda tidak mau ikut Gerilya dan karena itu ia tulis dalam pamfletnya Republik Indonesia tidak punya presiden dan wakil presiden lagi akan tetapi sebelum Belum ditangkap, Soekarno telah lebih dulu mengadakan rapat kabinet. Saat itu, Soekarno memerintahkan untuk memindahkan pemerintahan ke Bukit Tinggi di bawah komando Syafruddin Prawira Negara.
Buat Sudirman, ini sangat menyusahkan karena Sudirman adalah panglima besar dari pemerintahan darurat Republik Indonesia Di segera memerintahkan kepada Sun Kono Gubernur Militer Jawa Timur agar tanpa... dihargai dihormati dalam arti kata saya rasa Pak Dia juga kenal saya betul-betul melakukan hargai tapi apa boleh buat demikianlah sebetulnya ada putusan dengan pengawal enam pengawal mau pergi ke selatan, ke salah satu tempat dimana dia bisa dapat terlindungan lagi dan waktu berjalan kaki lewat lering Gunung Wilis, temelaka ditahan oleh oleh ketua sebuah regu, letnan dua, dan dalam salah satu tesaketir namanya Selo Pan, ditembak mati. pengawalnya, semuanya bisa meloloskan diri, tapi tidak bisa karena luka kaki dan ditahan sebentar dan mungkin ada hukuman militer, tembak mati dan dan dilempar dalam satu lubang hati-hati.
Di kawasan lereng Gunung Wilis, Kediri, Jawa Timur, Tan Malaka terpaksa berhenti berlari. Pada 21 Februari 1949, hidup Tan Malaka berakhir tragis di ujung laras senapan tentara Republik yang digagasnya sendiri.