Sejarah Public Relation

Pendahuluan

• Bismillahirrahmanirrahim.
• Assalamualaikum, selamat pagi.
• Tema pertemuan kali ini: Sejarah Public Relation.

Sejarah Public Relation di Dunia

• Tahun 1906: Pemogokan buruh industri batubara di AS.
  • Tokoh: Ivy Lethbeth Lee.
  • Dijuluki: Father of Public Relation.
  • Usulan revolusioner:
    • Membentuk manajemen public relation untuk mengatur informasi.
    • Wewenang penuh dalam fungsi humas.
    • Manajemen PR harus bersifat terbuka (open communication).

Periodisasi Public Relation

1. Periode 1 (1700-1800):

   • Aktivitas PR tidak terorganisasi.
   • Fokus pada acara-acara kecil.
   • Munculnya kesadaran kolektif untuk kemerdekaan.

2. Periode 2 (1801-1865):

   • Aktivitas PR mulai terorganisasi.
   • Pertumbuhan perdagangan dan penghapusan perbudakan.
   • PR sebagai bagian dari organisasi.

3. Periode 3 (1866-1900):

   • PR menjadi profesi.
   • Perkembangan teknologi dan industri.
   • Munculnya kritik terhadap sistem monopoli.

4. Periode 4 (1901-1919):

   • Public Be Informed Period.
   • Gerakan melawan korupsi dan monopoli ekonomi.
   • Investigasi media untuk melawan ketidakadilan.

5. Periode 5 (1920-sekarang):

   • Public Relations and Mutual Understanding Period.
   • PR menjadi studi di perguruan tinggi.
   • Peningkatan profesionalisme di bidang PR.

Perkembangan Public Relation di Indonesia

• Public relation di Indonesia masih baru dibanding negara maju.
• Istilah umum: Humas.

Periode Perkembangan Humas di Indonesia

1. Periode 1 (1950-1962):

   • Fungsi Humas mulai dikenal di Pertamina.
   • Hubungan dengan perusahaan dan publik.

2. Periode 2 (1967-1971):

   • Pembentukan Bakohumas (Badan Koordinasi Kehumasan).
   • Meningkatkan koordinasi antar humas.

3. Periode 3 (1972-1993):

   • Pembentukan Perhumas (Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia) pada 15 Desember 1972.
   • Kode etik kehumasan ditetapkan pada 1993.

4. Periode 4 (1995-2003):

   • Berkembang di kalangan profesional.
   • Pembentukan Himpunan Humas Hotel Berbintang (H3) dan ForKamas.

5. Periode 5 (2003-sekarang):

   • Pembentukan PRSI (Public Relations Society of Indonesia).

Kedudukan Humas dalam Organisasi

• Humas sebagai bagian integral dari organisasi.
• Hubungan langsung dengan manajemen puncak.

Fungsi Public Relation

1. Komunikasi dua arah:
   • Membangun hubungan dengan publik.
2. Sistem peringatan dini:
   • Mengingatkan potensi masalah.
3. Kemampuan analisis:
   • Mengamati dan menganalisis permasalahan.
4. Kemampuan publikasi:
   • Menarik perhatian dengan kegiatan kreatif.
5. Pengaruh opini publik:
   • Merekayasa pandangan sesuai kebijakan organisasi.
6. Membangun goodwill:
   • Menciptakan suasana saling percaya.

Penutup

• Semangat untuk terus belajar dan berdiskusi.
• Pertanyaan dapat dibahas dalam forum diskusi.